OLEH :
Kelompok 4
Rifkah Aryani (2010054)
Teresia Talantan Kondolele (2010051)
Jeniver Bidang (2010031)
Agtania Gloria Sampewai (2010034)
Charmila Lomo (2010036)
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Gambaran Upaya Rehabilitatif Terhadap Pelayanan Kesehatan Jiwa Di Kota Bogor“
tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yakni sebagai pemenuhan
tugas pada mata kuliah Dasar-Dasar Kesehatan Kerja oleh Dosen kami yakni Ibu Nuzmia
Shaleh , S.T., M.Si. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
mengenai upaya rehabilitatif terhadap pelayanan kesehatan jiwa di Kota Bogor.
Meskipun telah berusaha menyelesaikan makalah ini sebaik mungkin, kami menyadari bahwa
makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami berharap adanya
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan segala
kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna
bagi para pembaca dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan jiwa merupakan masalah kesehatan yang tidak terpisah dari masalah
kesehatan lainnya dan menjadi satu masalah yang akan menjadi beban tanggungan
negara serta keluarga akibat terjadinya kematian prematur dan disabilitas. Pada tahun
2015, secara global, total tahun produktif yang hilang akibat kematian prematur dan
kecacatan (daly atau disability adjusted life years) disebabkan oleh penyakit tidak
menular sebesar 59,7% dengan penyebab utama termasuk di dalamnya yaitu gangguan
mental selain penyakit kardiovaskuler dan kanker. Di Indonesia berdasarkan Riskesdas
2013, prevalensi gangguan mental emosional penduduk usia 15 tahun ke atas adalah 6%
dan gangguan jiwa berat sebesar 1,7 per mil penduduk yang artinya dengan jumlah
penduduk Indonesia sebesar 237 juta jiwa, ada lebih dari 14 juta jiwa yang mengalami
gangguan mental emosional, sedangkan yang mengalami gangguan jiwa berat ada 1-2
orang dari 1000 penduduk Indonesia. Angka tersebut tidak bisa dibilang sedikit dan akan
semakin meningkat jika tidak ditangani dengan segera sehingga dapat menjadi beban
keluarga dan negara Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi kesehatan jiwa?
2. Apa saja yang menyebabkan kesehatan jiwa terganggu?
3. Bagaimana upaya pemerintah dalam mengatasi masalah kesehatan jiwa tersebut?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi kesehatan jiwa.
2. Mengetahui apa saja penyebab terganggunya kesehatan jiwa.
3. Mengetahui upaya pemerintah dalam mengatasi masalah kesehatan jiwa.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Masalah kesehatan jiwa mulai diperhatikan baik di Dinkes Provinsi Jawa Barat
maupun di Dinkes Kota Bogor. Sejak tahun 2017, masalah kesehatan jiwa dirasa
sedang naik daun oleh Dinkes Kota Bogor. Maka dari itu, diperlukan adanya
upaya-upaya pencegahan lebih banyak lagi misalnya dengan menyiapkan alat-alat
sosialisasi seperti spanduk, brosur dan leaflet di pelayanan-pelayanan kesehatan
sehingga semakin banyak masyarakat yang memahami mengenai kesehatan jiwa.
Selain itu, ketersediaan obat dasar dalam penanganan gangguan jiwa juga perlu
diperhatikan agar pasien dapat mengakses obat secara berkelanjutan serta pengadaan
rehabilitasi psikososial perlu lebih diperluas lagi agar penderita gangguan jiwa dapat
kembali diterima di masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Marchira CR. Integrasi Kesehatan Jiwa Pada Pelayanan Primer Di Indonesia: Sebuah
tantangan di masa sekarang. J Manaj Pelayanan Kesehat. 2011;14(03):120–6.