Anda di halaman 1dari 2

Politik Islam

Islam menyebut politik dengan istilah Siyasah. Jika yang dimaksud politik
adalah siyasah mengatur segenap urusan umat, maka Islam sangat menekankan
pentingnya siyasah. Bahkan Islam sangat mencela orang-orang yang tidak mau
tahu terhadap urusan umat.

Tetapi jika siyasah diartikan sebagai orientasi kekuasaan, maka


sesungguhnya Islam memandang kekuasaan hanya sebagai sarana
menyempurnakan pengabdian kepada Allah. Tapi Islam hanya menjadi sarana
dalam masalah kekuasaan.

Sebagian orang seringkali menilai istilah politik Islam diartikan sebagai


politik menurut perspektif Islam, hal itu sebagai bentuk kewajaran karena dalam
dunia nyata kita selalu disuguhkan praktik politik yang kurang atau sama sekali
menyimpang dari ajaran Islam. Sehingga muncul pertanyaan apakah politik Islam
itu ada? Apakah Islam punya konsep khusus tentang politik yang berbeda dengan
konsep politik pada umumnya?

Sampai batasan tertentu, Islam memang memiliki konsep yang khas


tentang politik. Akan tetapi, tentu saja Islam tetap terbuka terhadap berbagai
konsep politik yang senantiasa muncul untuk kemudian bisa melengkapi konsep
yang sudah ada, sepanjang tidak bertentangan dengan konsep Islam yang sudah
ada.

Sifat terbuka Islam dalam masalah politik ini tidak terlepas dari kenyataan
bahwa Islam tidaklah menetapkan konsep politiknya secara amat rinci. Dalam hal
ini, Islam memang harus memiliki corak politik. Akan tetapi, politik bukanlah
satu-satunya corak yang dimiliki oleh Islam. Sebab jika Islam hanya bercorak
politik tanpa ada corak lain yang seharusnya ada, maka Islam yang demikian ialah
Islam yang parsial.
Varian interpretasi Agama

Munculnya varian-varian Islam dengan corak politik yang amat kuat pada
dasamya didorong oleh kelemahan atau bahkan keterpurukan politik umat Islam
saat ini. Karena kondisi sedemikian ini, politik kemudian menjadi salah satu tugas
panting umat Islam, untuk bisa bangkit dari kemunduran agar terhindar dari
komoditas politik pragmatis.

Perdebatan dan perselisihan dalam masyarakat Islam sesungguhnya adalah


perbedaan dalam masalah interpretasi, dan merupakan gambaran dari pencarian
bentuk pengamalan agama yang sesuai dengan kontek budaya dan sosial.
Misalnya dalam menilai persoalan-persoalan tentang hubungan politik dan agama
yang dikaitkan dengan persoalan kekuasaan dan suksesi kepemimpinan.

Termasuk juga persoalan keseharian manusia, dalam hal ini masalah


interpretasi agama dan penggunaan simbol-simbol agama cenderung digunakan
untuk kepentingan kehidupan manusia. Tentu saja peran dan makna agama akan
beragam sesuai dengan keragaman masalah sosialnya.

Orientasi Politik dalam Islam

Orientasi utama politik Islam terkait dengan masalah kekuasaan yaitu


tegaknya hukum-hukum Allah dimuka bumi, hal ini menunjukkan bahwa
kekuasaan tertinggi ialah kekuasaan Allah. Sementara, manusia pada dasarnya
sama sekali tidak memlliki kekuasaan. Bahkan Islam menentang adanya
penguasaan Absolut seorang manusia atas manusia yang lain. Wallahu A’lam.

Anda mungkin juga menyukai