Anda di halaman 1dari 9

MAZHAB DAN FONDASI TEORITIS KOMUNIKASI

ORGANISASI

Diajuhkan untuk Memenuhi Tugas Kuliah Manajemen Haji dan Umroh

Dosen Pengampu :

Kurniawan Muhammad Nur, S.H., S.Sos., M.Sos

Disusun Oleh :

Afrilian Wibitama (1941030251)

Riristika Cahyani (1941030264)

Yuli Safrianti (1941030295)

Zarman Dani (1941030272)

Kelas : MD.E

Semester : 5

Program Studi Manajemen Dakwah

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

TAHUN AJARAN 1443 H / 2021 M


KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobilalamin segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta


Alam. Puji dengan Ridho dan izin-Nya kepada kami sehingga Saya dapat
menyelesaikan Makalah Tentang MAZHAB DAN FONDASI TEORITIS
KOMUNIKASI ORGANISASI dengan tepat waktu.

Makalah ini  berjudul ” MAZHAB DAN FONDASI TEORITIS


KOMUNIKASI ORGANISASI ”. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua tentang apa saja yang ada dalam Makalah MAZHAB
DAN FONDASI TEORITIS KOMUNIKASI ORGANISASI tersebut.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Dan dengan makalah ini
semoga bisa kita ambil pelajaran untuk kita terapkan dalam kehidupan kita yang
sebenarnya.

Bandar Lampung, 20 September 2021


DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumus Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Madzhab
Menurut bahasa Arab, “madzhab”  (‫ذهب‬777‫)م‬berasal dari shighah
masdar mimy (kata sifat) dan isim makan (kata yang menunjukkan
keterangan tempat) dari akar kata fiil madhy  “dzahaba” (‫ )ذهب‬yang
bermakna pergi. Jadi, mazhab itu secara bahasa artinya, “tempat pergi”,
yaitu jalan (ath-thariq). Sedangkan menurut istilah ada beberapa rumusan:
1. Menurut M. Husain Abdullah, madzhab
adalah kumpulan pendapat mujtahid yang berupa hukum-hukum Islam,
yang digali dari dalil-dalil syariat yang rinci serta berbagai kaidah
(qawa’id) dan landasan (ushul) yang mendasari pendapat tersebut, yang
saling terkait satu sama lain sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh.
2. Menurut A. Hasan, mazhab adalah
mengikuti hasil ijtihad seorang imam tentang hukum suatu masalah atau
tentang hukum suatu masalah atau tentang kaidah-kaidah istinbathnya.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan mazhab adalah pokok pikiran atau dasar yang digunakan
oleh Imam mujtahid dalam memecahkan masalah; atau mengistinbathkan
hukum Islam. Disini bisa disimpulkan pula bahwa mazhab mencakup;(1)
sekumpulan hukum-hukum Islam yang digali seorang imam mujtahid; (2)
ushul fiqh yang menjadi jalan (thariq) yang ditempuh mujtahid itu untuk
menggali hukum-hukum Islam dari dalil-dalilnya yang rinci.
Dengan demikian, kendatipun mazhab itu manifestasinya berupa
hukum-hukum syariat (fiqh), yang ditempuh mujtahid itu untuk menggali
hukum-hukum Islam dari dalil-dalilnya yang rinci harus dipahami bahwa
mazhab itu sesungguhnya juga mencakup ushul fiqh yang menjadi metode
penggalian (thariqah al-istinbath) untuk melahirkan hukum-hukum
tersebut. Artinya, jika kita mengatakan mazhab Syafi’i, itu artinya adalah,
fiqh dan ushul fiqh menurut Imam Syafi’i.
B. Fondasi 
adalah suatu bagian dari bangunan yang berhubungan langsung
dengan tanah, dan berfungsi pendistribusi beban bangunan ke tanah.
Fondasi biasanya memanjang hingga bawah tanah.

C.KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI


Manajemen sering mempunyai masalah tidak efektifnya komunikasi.
Padahal komunikasi yang efektif adalah penting bagi para manajer, paling
tidak untuk dua alasan. Pertama, komunikasi adalah proses melalui mana
fungsi-fungsi manajemen perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan dapat dicapai. Kedua, komunikasi adalah kegiatan untuk
mana para manajer mencurahkan sebagian besar proporsi waktu mereka.
Proses komunikasi memungkinkan manajer untuk melaksanakan
tugastugas mereka. Informasi harus dikomunikasikan kepada para manajer
agar mereka mempunyai dasar perencanaan, rencana-rencana harus
dikomunikasikan kepada pihak lain agar dilaksanakan. Pengorganisasian
memerlukan komunikasi dengan bawahan tentang penugasan jabatan
mereka. Pengarahan mengharuskan manajer untuk berkomunikasi dengan
bawahannya agar tujuan kelompok dapat dicapai. Komunika tertulis dan
lisan adalah bagian esensi pengawasan. Jadi, manajer dapat melaksanakan
fungsi-fungsi manajemen mereka hanya melalui interaksi dan komunikasi
dengan pihak lain. 

D.Jenis-Jenis Komunikasi Organisasi


Komunikasi organisasi memiliki dua jenis
umum, yaitu internal serta eksternal. Jenis internal
merupakan komunikasi yang fokus kepada interaksi
serta upaya untuk membangun atau menguatkan
relasi antar sesama anggota organisasi tersebut.
Contohnya,upaya mengubah suatu visi yang
sudah ada sejak organisasi tersebut muncul.
Pengubahan visi ini harus dilakukan dengan
menyatukan pendapat setiap anggota melalui diskusi
serta komunikasi antar anggota serta pimpinan
organisasi yang baik, serius serta intens.

Jika terbentuk komunikasi yang baik maka


akan menciptakan lingkungan organisasi yang baik 
serta memperkuat relasi orang-orang yang ada dalam
organisasi tersebut.

Jenis kedua yaitu komunikasi organisasi


eksternal. Jenis eksternal ini berarti komunikasi
yang dibangun fokus kepada pihak di luar organisasi
atau kelompok tersebut. Jenis komunikasi eksternal
ini biasanya digunakan jika organisasi tersebut ingin
mencari sponsor maupun iklan sehingga
membutuhkan pihak dari luar organisasi untuk
membantu.

Komunikasi organisasi eksternal dilakukan


untuk mencapai tujuan mendapatkan sponsor, iklan,
membangun kerja sama dan lain sebagainya yang
dibutuhkan oleh organisasi dari pihak di luar
organisasi tersebut.

E.Manfaat Komunikasi Organisasi


Setelah memahami pengertian, teori serta jenis
komunikasi organisasi. Maka berikut manfaat-
manfaat dari komunikasi organisasi yang dapat
pembaca ketahui.

Manfaat pertama, dengan mengetahui teori


komunikasi organisasi, maka sebagai seorang
individu yang hidup dalam lingkungan atau
kelompok organisasi tertentu dapat memahami
posisi kita dalam organisasi atau kelompok tersebut.
Manfaat kedua, pemahaman mengenai komunikasi
organisasi dapat memperkuat hubungan antar
anggota dan pimpinan organisasi. Sehingga umur
organisasi dapat bertahan lebih lama dan akan
tumbuh rasa ingin menjaga serta merawat organisasi
tersebut.
Manfaat ketiga, mempermudah tercapainya tujuan
organisasi. Hal ini dikarenakan terbentuknya
komunikasi yang baik, sehingga antar anggota dan
setiap pimpinan unit memahami perbedaan pendapat
yang hadir dalam setiap diskusi pada organisasi
tersebut.
Manfaat keempat, mengetahui teori komunikasi
organisasi dapat membuat seorang individu
menyesuaikan diri serta menempatkan diri dengan
baik dalam organisasi atau kelompok tersebut.
Manfaat kelima, mengetahui tugas seorang
pemimpin dan anggota dalam suatu organisasi.
Pemahaman mengenai teori komunikasi organisasi
dapat membuat kita sebagai sadar akan tugas-tugas
sebagai seorang pemimpin maupun anggota dalam
sebuah organisasi, kesadaran ini dapat meningkatkan
kerja maupun efektivitas organisasi untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan oleh bersama.
Selain itu kesadaran pemimpin dan anggota dapat
memperlancar segala visi yang ada dalam organisasi
tersebut.

https://stisalmanar.ac.id/2020/05/14/madzhab-dan-sejarah-perkembangannya/

Anda mungkin juga menyukai