Makalah KLP 7 Perspektif Global Revisi
Makalah KLP 7 Perspektif Global Revisi
PERSPEKTIF GLOBAL
DISINTEGRASI BANGSA DAN PERDAMAIAN DUNIA
DOSEN PENGAMPU
Dra. Yulia, M.Pd
DISUSUN OLEH :
Kelompok 7
KELAS C19E
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah Perspektif Global yang berjudul “Disintegrasi Bangsa dan
Perdamaian Dunia” ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Makalah ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh
dosen ibu Dra. Yulia M.Pd.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Sampul
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Disintegrasi Bangsa Dan Perdamaian Dunia 4
B. Penyebab Terjadinya Disintegrasi Bangsa 5
C. Usaha-Usaha Penanggulangan Masalah Disintegrasi Bangsa 7
D. Contoh Kasus Ancaman Disintegrasi Bangsa yang Pernah
Terjadi Di Indonesia 8
E. Tugas Indonesia dalam Perdamaian Dunia 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 11
B. Saran 11
Daftar Pustaka 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kesatuan, negara dengan total jumlah
penduduk nomor empat terbanyak di dunia. Penduduk dengan berbagai
macam latar belakang perbedaan suku, agama, ras, budaya, bahasa, etnis,
golongan dan lain sebagainya. Lantas, maka tak heran tentunya jika hal
tersebut merupakan faktor yang berpengaruh terhadap potensi timbulnya
konflik sosial dalam lingkungan masyarakat. Kondisi seperti ini dapat dilihat
dengan meningkatnya konflik yang bernuansa SARA, serta munculya
gerakan-gerakan yang ingin memisahkan diri dari (NKRI) akibat dari
ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintah, perbedaan kepentingan dsb.
Apabila kondisi seperti ini tidak segera dituntaskan dan ditangani dengan
baik, maka akhirnya nanti akan berdampak pada perpecahan (disintegrasi
bangsa).
Masalah disintegrasi bangsa memang merupakan masalah yang
sangat mengkhawatirkan kelangsungan hidup bangsa ini. Dimanakah nilai-
nilai Pancasila yang dulu dicita-citakan oleh para tokoh pendiri bangsa?
Sudah lunturkah nilai-nilai Pancasila dari bangsa ini? Untuk itu inilah adalah
pekerjaan rumah bagi kita semua, bukan hanya pemerintah, bukan hanya
TNI dan POLRI tetapi juga kita seluruh warga negara Indonesia.
Kemudian dalam suatu negara tidak dapat berdiri sendiri. Seperti
halnya individu sebagai makhluk sosial. Negara tentunya akan memerlukan
negara atau komponen yang lain. Bahkan ada pula negara yang memiliki
keterkaitan serta ketergantungan dalam aspek ekonomi, sosial, dan politik.
Jika adanya keterkaitan antar negara dengan negara lain tersebut tentunya
ada sebuah hubungan yang baik. Salah satunya merupakan negara kita
sendiri yaitu Negara indonesia dengan negara-negara lain.
1
Dinamakan masyarakat global, ditandai adanya saling
ketergantungan antar bangsa, adanya persaingan yang ketat dalam suatu
kompetisi dan duniacenderung berkembang kearah perebutan pengaruh
antar bangsa, baik lingkup regional, ataupun lingkup global. Namun pada
kenyataanya masih banyak hubungan yang bertentangan antara Negara satu
dengan yang lain. Yang mengakibatkan terjadinya konflik dan terusiknya
perdamaian dunia. Konflik biasanya dipicu dengan adanya masalah dalam
hal sosial, ekonomi, politik, agama maupun kebudayaan. Terjadinya konflik
akibat adanya keserakahan, kurang saling menghargai dan mengerti antara
satu dengan yang lain.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
4. Untuk mengetahui contoh kasus ancaman disintegrasi bangsa yang
pernah terjadi di indonesia.
5. Untuk mengetahui tugas Indonesia dalam perdamaian dunia.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
2. Pengertian Perdamaian Dunia
5
a) Sebab dari dalam diri sendiri, yaitu yang menyangkut kemampuan
internal atau kualitas pribadi manusia. Hal ini kadang terjadi dari sistem
pemahaman dan interprestasi yang kurang tepat terhadap sistem nilai
budaya, sehingga menjadi rujukan perilaku yang fatalistik, tidka saling
menghargai martabat masingmasing, tidak saling mengetahui dan
menghargai identitas individu, penggunaan bahasa yang tidak
proporsional, menonjolkan/ mengagung-agungkan filosofi suku
bangsanya ditenga-tengah perkauman lainnya, lemah wataknya bangsa
Indonesia: dikuasai oleh indoktrinasi dan pemujaan terhadap materi.
b) Sebab Kultural, Yakni yakni yang menyangkut pandangan nilai dan
sikap mental serta perilaku masyarakat. Hal ini tumbuh dari sistem nilai
budaya yang menghargai cara-cara kehidupan yang menghindari
kesenanagan dan keharmonisan hidup duniawi. Orang atau kelompok
yang demikian itu menghindar dari tekanan hidup duniawi dengan
memilih melakukan kegiatankegiatan yang selalu meresahkan
masyarakat dan akhirnya membawa dampak pada kesengsaraan orang
banayk. Nilai budaya yang dianutnya semakin melonggar baik sebagai
akibat perubahan sosial yang melanda hampir semua aspek kehidupan
maupun kurang fungsionalnya tokoh-tokoh agama dalam
mengekspresikan nilai-nilai adat dan agama dalam kehidupan sehari-
hari. Tidak saling mengenal dan saling menghargai kebudayaan
kelompok etnis masingmasing, tidak diterimanya nilai-nilai yang
berlaku dalam masyarakat setempat, penggunaan bahasa daerah yang
tidak proporsional, dan ynag tidak kalah parahnya adalah sikap
ekspolifis dikalangan suku-suku bangsa tertentu yang pada akhirnya
menimbulkan kecemburuan bagi perkauman yang lain.
c) Sebab Struktural, artinya ada struktur kekuasaan yang memberikan
runag/peluang bagi lahirnya desintegrasi bangsa seperti rendahnya
legitimasi pemerintahan, kekacauan ekonomi, tingginya represi,
banyaknya pelanggaran HAM dan ketidakadilan pemerintah pusat
dalam memperlakukan daerah terutama persoalan keuangan pemerintah
6
yang tidak memperhatikan daerah, porsi pembangunan yang kecil,
penempatan aparat dan tidak memperhitungkan elit-elit local,
penyalahgunaan kekuasaan dan hukum, pertarungan misi antar segenap
unsur kekuasaan, penataan ruang kota tanpa memberdayakan warga
masyarakat lokal yang tergusur, pembangunan prasarana umum (pasar)
yang cenderung tidak memperhatikan kemampuan warga lokal, serta
pembangunan berbagai fasilitas umum yang menimbulkan dampak
rusaknya kebudayaan lokal.
7
kebijakan pemerintah pusat, di mana segala sumber serta tatanan hukum di
negara ini terpusat. Timbulnya segala macam bentuk permasalahan baik
masalah yang berkaitan dengan politik, agama, sosial, ekonomi maupun
kemanusiaan pada dasarnya mempunyai kesamaan persepsi yaitu dimulai
dari ketidakadilan yang diterima oleh masyarakat. Dalam kencenderungan
seperti ini, maka perlu sekali ditingkatkan kewaspadaan serta kesiap-siagaan
nasional dalam menghadapi ancaman disitegrasi bangsa. Oleh sebab itu
untuk mencegah ancaman disintegrasi bangsa ini harus diciptakan keadaan
stabilitas keamanan yang mantap dan dinamis dalam rangka untuk
mendukung integrasi bengsa serta menegakkan peraturan yang berlaku.
8
5. Pemberontakan RMS
6. Pemberontakan PERMESTA
7. Pemberontakan G 30 S/PKI
9
hubungan antarbangsa, terutama dalam pelaksanaan politik luar negeri
Indonesia yang bebas aktif. Kepercayaan masyarakat internasional terhadap
Indonesia serta pengalaman tugas selama terlibat dalam tugas perdamaian
dunia menuntut untuk terus membenahi kemampuan dan mempersiapkan
secara prima pasukan TNI yang akan dilibatkan dalam tugas perdamaian
dunia.
Selain itu, dapat diketahui Dewan Keamanan PBB adalah badan
utama PBB yang memiliki kewenangan paling besar, salah satunya adalah
dapat membuat keputusan yang berkekuatan hukum mengikat, dapat
menjatuhkan sanksi bagi negara yang melakukan pelanggaran hukum
internasional, dan juga dapat memutuskan adanya penggunaan kekuatan
militer. Pada saat terjadi pertikaian bersenjata internasional yang
mengancam perdamaian dan keamanan dunia, Dewan Keamanan PBB dapat
mengeluarkan rekomendasi untuk melakukan gencatan senjata serta
mengirimkan pasukan penjaga perdamaian untuk melakukan operasi militer.
Selain itu Dewan Keamanan juga akan memberikan jaminan perlindungan
bagi warga sipil yang menjadi korban konflik bersenjata.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa disintegrasi
bangsa adalah sebuah keadaan dimana tidak bersatu padu dan
menghilangnya keutuhan atau persatuan suatu bangsa yang akan
menyebabkan perpecahan. Ketika hal ini terjadi, bukan tidak mungkin akan
terjadi pelepasan wilayah dari suatu negara. Kondisi negara dalam era global
dipengaruhi seluruh serta perkembangan kehidupan internasional. Hal ini
karena globalisasi dan perkembangan diluar negara turut mempengaruhi
kelangsungan hidup bangsa dan negara. Globalisasi adalah proses sosial
yang muncul sebagai akibat dari kemajuan dan inovasi teknologi serta
perkembangan informasi dan komunikasi. Perdamaian dunia merupakan
tiadanya kekerasan, kesenjangan, terjadinya konflik antar negara di seluruh
dunia. Upaya untuk mewujudkan perdamaian dunia dilakukan dalam
pendekatan budaya, pendekatan sosial dan ekonomi, pendekatan politik dan
pendekatan kebudayaan.
B. Saran
Mengingat Kita harus menyadari betapa susahnya para tokoh pendiri
bangsa di masa lalu untuk mencapai dan mendapatkan sebuah
kemerdekan, bahkan mereka sampai mengorbankan seluruh jiwa dan dan
raganya hanya demi bangsa ini, sementara kita sekarang tinggal menikmati
jerih payah mereka dimasa lalu. Oleh karena itu, sebagai warga negara kita
diamanahkan dan dituntut untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan
NKRI, meskipun berbagai ancaman dan gangguan datang menghampiri.
Bung Karno sendiri juga pernah menyampaikan dalam isi pidatonya
“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu
lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri”.
11
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, Dahlan Hi. 2013. Desintegrasi. Jurnal Academica Fisip Untad. vol 05
(02): 1104-1108.
Pianto, Heru Arif. 2018. Usaha Mengatasi Ancaman Disintegrasi Bangsa dalam
Rangka Memupuk Persatuan dan Kesatuan Bangsa Pasca Kemerdekaan.
Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial MUKADIMAH. vol 1(2):
179–187.
Puspita, Natalia Yeti. 2020. Kapasitas Hukum Indonesia Sebagai Anggota Tidak
Tetap Dewan Keamanan Pbb Dalam Penanganan Masalah Perubahan Iklim
Global. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha. Vol. 8 (2): 78.
12