Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ranjes Medika

Nim. : 2101113592

Kelas : Agama SOS E

Prodi : Sosiologi

Dosen : Dr. Deprizon, S.Pd.I.,M.Pd.I

1.Bagaimana pendapat saudara tentang Islam sebagai pandangan hidup meliputi


akidah,ibadah,akhlak,dan muamalah!

Akidah berarti kita memiliki keyakninan yang kokoh terhadap sesuatu sehingga
tidak ada keraguan.Sebagai umat muslim kita wajib beribadah kepada Allah
SWT seperti shalat,puasa,zakat,bersedakah.Dalam beribadah kita harus ikhlas
agar mendapatkan pahala dan ridho dari Allah SWT.Islam juga mengajarkan
kita mengenai akhlak yang mana akhlak merupakan tingkah laku atau
perbuatan,kita selaku umat muslim harus memiliki akhlak sesuai dengan isi al-
quran. Islam juga mengajarkan kita mengenai muamalah,muamalah yaitu
hubungan antar manusia. Konteks secara luas, arti muamalah adalah hukum
syariah yang mengatur manusia dalam kaitannya dengan urusan duniawi dalam
pergaulan sosial. Dengan menjadikan Islam sebagai Pandangan Hidup, maka
segala acuan kehidupan seorang muslim akan sesuai berdasarkan nilai-nilai
tersebut,sehingga seorang muslim benar benar dapat menjalankan syariat islam
dan tidak keluar dari konteks hakikat diciptakan manusia agar tetap
mendapatkan petunjuk dan hidayah dari Allah SWT dalam menjalani kehidupan
dunia

2.Jelaskan pengertian Islam,iman,dan ikhsan beserta contohnya?

 Secara bahasa, Islam memiliki beberapa arti. Dalam bahasa Arab, Islam
merupakan mashdar dari kata aslama-yuslimu-islaaman yang artinya taat,
tunduk, patuh, berserah diri kepada Allah. Sedangkan jika dilihat dari asal
katanya maka Islam berasal dari kata assalmu, aslama, istaslama, saliim,
dan salaam. Pengertian beserta contoh sebagai berikut:
1. Assalmu artinya damai, perdamaian. Islam adalah agama yang
damai dan setiap muslim hendaknya menjaga perdamaian.

2. Aslama artinya taat, berserah diri. Seorang muslim hendaknya


berserah diri pada Allah dan mengikuti ajaran Islam dengan taat.

3. Istaslama artinya berserah diri.

4. Saliim artinya bersih dan suci. Ini merupakan gambaran dari hati
seorang muslim yang bersih, suci, jauh dari sifat syirik atau
menyekutukan Allah.

5. Salaam artinya selamat, keselamatan. Islam adalah agama yang


penuh keselamatan. Jika seorang muslim menjalankan ajaran Islam
dengan baik, maka Allah akan senantiasa menyelamatkannya baik
di dunia maupun akhirat.

 Iman membenarkan atau dalam hati,mengucapkan atau mengikrarkan


dengan lisan,mengamalkan dengan perbuatan.

Contoh:-Membenarkan dengan hati

-Mengucapkan dengan lisan

-Mengamalkan dengan perbuatan

 Ihsan adalah menyembah Allah seakan-akan kita melihat-Nya, atau


setidaknya kita selalu merasa di awasi oleh-Nya.Contoh: seseorang yang
melakukan sholat, cukup dengn melakukan syarat dan rukun sholat saja,
tanpa  harus khusu’ maupun khudu’.
3.Bagaimana cara saudara memahami tentang Al Qur’an dan as Sunnah sebagai
sumber hukum berdasarkan dalil naqli dan aqli? Sebutkan

Jawab : cara saya memahami Al Qur’an dan as Sunnah adalah dengan


mengamalkan isi Al Qur’an dan as Sunnah dalam kehidupan sehari-hari .Yang
mana Al-Quran merupakan sumber hukum utama dan sunnah adalah sumber
hukum kedua, sulit dibayangkan apabila Al-Quran dipahami tanpa hadis /
Sunnah Nabi. ketika memahami dan melaksanakan sesuatu – misalnya
tentang haramnya memakan bangkai.Apabila hanya mempedomani Al-Quran
dan mengingkari Sunnah / Hadis Nabi seharusnya menganggap haramnya
segala macam ikan laut maupun ikan air tawar, karena hakekatnya, semua itu
adalah bangkai. Sedangkan halalnya bangkai ikan laut, ikan air tawar dan
sejenis belalang adalah dijumpai di dalam Hadis Nabi bukan di dalam Al-
Quran.

4.Jelaskan hakikat dari penciptaan manusia?

Jawab: Pemahaman tentang manusia yang mendalam ini, akan membawa


manusia ke dalam dua hal utama, yaitu pencarian upaya penyempurnaan
manusia, dengan segala keterbatasannya dan pemahaman tugas manusia setelah
diciptakan.Dalam upaya penyempurnaan manusia, akan ada beragam cara yang
ditempuh. Salah satunya adalah mencari penciptanya. Pada tuntunan Islam, para
penganutnya telah difasilitasi ilmu tentang siapa pencipta manusia itu sendiri.
Ilmu tersebut terantum dalam Al-Quran, dengan banyak ayat yang menerangkan
pencipta manusia. Contohnya pada Al-Quran surah Faathir :11 menyebutkan
bahwa “Dan Allah menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari air
mani.”. Sudah jelas disebutkan bahwa pencipta manusia adalah Allah
swt. hakikatnya manusia tercipta dari sesuatu yang berada di bawah, yaitu
tanah, maka tidak sepatutnya manusia bersombong ria atau bahkan
merendahkan sesama makhluk hidup. Manusia yang sadar betul bahwa dirinya
adalah mahkluk yang hina dan merupakan tempat salah dan lupa adalah
manusia yang dapat memanusiakan manusia lainnya.pencarian upaya
penyempurnaan manusia, dengan segala keterbatasannya. Kedua, adalah
pemahaman tugas manusia setelah diciptakan. Penciptaan manusia bukan tanpa
tujuan, ada tujuan tertentu di dalamnya. Q.S. Adz-Dzaariyat ayat 56
menerangkan tentang ini, bahwa “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” Oleh karena itu, beribadah,
seperti sholat dan berdzikir adalah baik untuk manusia. Tentunya, Allah lebih
tahu yang terbaik bagi manusia, makhluk yang diciptakan-Nya.Dengan semua
kebaikan Allah, maka sudah sepantasnya manusia mulai menyempurnakan
ibadahnya mulai dari shalat,dzikir, sedekah, membantu sesama, dll Salah satu
cara menyempurnakan ibadah adalah dengan mengetahui syarat ibadah yang
baik. Syarat ibadah yang baik ada 2 hal yaitu, Niat karena Allah, dan tidak
melanggar syariat. Oleh karena itu,kita sebagai manusia yang hidup didunia ini
hendaknya selalu mengingat Allah SWT karena semua nya yang kita nikmati
sekarang adalah ciptaan dan kehendak Allah SWT sebagai sang pencipta agar
kita tetap berada dalam hakikat penciptaan manusia dan selalu dalam lindungan
Allah SWT.

5.Sebutkan pembagian ilmu tauhid dan hal yang dapat merusaknya

Keimanan kepada Allah mengandung Tiga jenis tauhid. Yang pertama adalah :

1. Tauhid Rububiyah

Meyakini bahwa Allah yang menciptakan alam semesta, Allah yang


menciptakan.Segala hal yang ada di dunia, Allah yang mengatur rezeki,
kehidupan, dan takdir Seseorang.Dalil: Surah Al-Baqarah ayat 21-22
Tauhid ini menjelaskan tentang mengesakan Allah dalam segala bentuk
perbuatan. Maksudnya adalah, meyakini bahwa Allah lah yang mengatur segala
kehidupan yang Ada di dunia, Dialah yang penguasa, pencipta alam semesta ini.
Dia-lah yang berhak Atas rezeki, kematian, kehidupan bahkan takdir.

2. Tauhid Uluhiyah

Mengesakan Allah dengan cara beribadah kepadaNya. Contohnya seperti


menunaikan Salat, berzikir, membaca Al-Quran, dll.Tauhid Uluhiyah ini adalah
mengesakan Allah dengan cara beribadah kepada-Nya Dengan niat
mendekatkan diri kepada Allah.
3. Tauhid Asma’ dan Shifat

Meyakini bahwa Allah memiliki nama-nama dan sifat yang sempurna. Seperti
yang Dikatakan dalam Surah Asy-Syura ayat 11 “Tidak ada sesuatu pun yang
serupa Dengan Dia. Dan Dia yang Maha Pendengar, Maha Melihat.”

Hal yang dapat merusaknya :


1. Syirik (menyekutukan Allah)
2. Menyimpang Dari Kebenaran
3. Wajahnya Islam, Hatinya Kafir
4.zina

Anda mungkin juga menyukai