Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
Kode/Nama MK : EKMA 4371 / Manajemen Rantai Pasokan
Penulis Soal/Institusi : Filda Siahaya / Universitas Terbuka
Penelaah soal//institusi : Meirani Harsasi / Universitas Terbuka
Tahun Penulisan : 2021
1. A. Pada umumnya biaya persediaan ini memiliki 4 kategori yang masing-masingnya memiliki
tugas yang berbeda diantaranya:
Biaya pemesanan merupakan biaya yang akan berkaitan dengan kegiatan pemesanan
persediaan.
Biaya pemesanan ini biasanya mencakup seluruh biaya yang dikeluarkan mulai dari pertama kali
order hingga barang yang dipesan tersebut tersedia di gudang.
Biaya Komunikasi
Biaya Pengiriman
Biaya Packing
Biaya Pemrosesan Pesanan
Biaya Pemeriksaan Pemesanan
Biaya ini adalah yang biaya yang dapat muncul dan dikeluarkan untuk menyimpan barang atau
material yang sudah diorder sebelumnya.
Biaya penyimpanan ini dapat berubah sesuai dengan nilai persediaan yang disimpan. Beberapa
contoh biaya penyimpanan ini diantaranya seperti:
Biaya Fasilitas Penyimpanan
Biaya Asuransi
Biaya Keamanan
Biaya Keusangan
Biaya Penyusutan Persediaan
Biaya Penurunan Harga
Biaya Perhitungan Fisik dan Konsiliasi Laporan
Biaya Penanganan Persediaan
Biaya Pelaksana Gudang
Biaya Kerusakan Barang
Biaya Modal
Biaya persiapan atau set up cost akan muncul jika perusahaan dapat memproduksi barangnya
sendiri atau material persediaan yang telah dibutuhkan. Beberapa contoh set up cost, yaitu:
Biaya mesin yang sudah tidak berfungsi
Biaya persiapan tenaga kerja
Biaya surat menyurat
Biaya persiapan peralatan dan perlengkapan
Biaya penjadwalan
Biaya Kehabisan (Shortage Cost)
Manajemen persediaan kadang kali tentu akan kehabisan atau kekurangan karenanya biaya
kekurangan atau yang biasa adalah disebut shortage cost akan muncul apabila bahan
persediaan tidak tersedia.
Seperti contoh jika perusahaan menerima sebuah pesanan namun saat hendak akan diproduksi,
ternyata tidak ada bahan bakunya sehingga perusahaan tidak dapat memenuhi pesanannya.
Karena itu, terdapat peluang yang timbul akibat dari kekurangan persediaan tersebut seperti:
Kehilangan Penjualan
Kehilangan Pelanggan
Kehilangan Pemesanan Khusus
Biaya Pengiriman Khusus
Produksi Terganggu
Gangguan Jadwal Produksi
B. Apabila terjadi risiko, perlu segera dilakukan penanganan risiko secara cepat
dan tepat. Penanganan risiko ini mencakup tindakan:
Menjalankan protocol penanganan risiko.