Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR SOAL

TUGAS TUTORIAL ATAU TUGAS MATA KULIAH I/II/III*

Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
Kode/Nama MK : EKMA 4371 / Manajemen Rantai Pasokan
Penulis Soal/Institusi : Filda Siahaya / Universitas Terbuka
Penelaah soal//institusi : Meirani Harsasi / Universitas Terbuka
Tahun Penulisan : 2021

1. Coba pelajari modul 4 BMP kemudian jawab pertanyaan di bawah ini :


a. Dalam mengelola persediaan barang, terdapat beberapa biaya yang harus
dipertimbangkan, sebutkan dan jelaskan?
b. Berdasarkan biaya yang dijelaskan di atas , biaya-biaya apakah yang harus
dipertimbangkan pada saat menghitung Economy Order Quantity
2. Manajemen perusahaan XYZ mendapati adanya penurunan laba perusahaan, karena
banyaknya persediaan bahan baku di gudang dan tingginya tingkat persedian produk
jadi yang tidak terjual. Setelah dilakukan pengecekan, ditemukan adanya kesalahan
informasi kebutuhan bahan baku dari bagian produksi ke bagian pembelian bahan
baku, dan juga antara jumlah yang diminta oleh pembeli eceran ke distributor,
distributor ke bagian penjualan. Distorsi informasi dan tidak terpusat informasi
permintaan pada rantai pasokan inilah yang menyebabkan masing–masing bagian
dalam rantai pasokan berusaha memaksimalkan keuntungannya. Informasi berubah
sepanjang perpindahan dalam rantai pasokan yang menyebabkan variabilitas pada
rantai persedian yang mengakibatkan penurunan profit total rantai pasokan. Hal ini
menimbulkan potensi meningkatnya persediaan pada setiap rantai pasokan.

Coba pelajari modul 5 dan jawablah pertanyaan di bawah ini


a. Berdasarkan uraian di atas dampak apakah yang sedang dihadapi oleh perusahaan
XYZ? Jelaskan.
b. Bagaimana mengurangi dampak ini ?
3. Pada masa pendemi Virus covid -19 ini, para petani juga merasakan dampaknya
diantaranya adalah sulitnya memperoleh pupuk untuk dibeli karena terlambatnya
tranportasi. Juga hasil pertanian tidak terlalu banyak terjual karena turunya daya beli
masyarakat. Selain hal hal di atas ada beberapa petani yang mendapati alat
produksinya yang rusak dan perlu diganti juga kesalahan perhitungan kebutuhan bibit
karena kesalahan dari karyawan administrasi.
Pertanyaan:
a. Berdasarkan modul 6, ada 2 resiko yang dihadapi oleh petani ini, jelaskan ke 2
resiko tersebut!
b. Resiko apakah yang bisa diatasi oleh petani, jelaskan.

*) Coret yang tidak perlu

1. A. Pada umumnya biaya persediaan ini memiliki 4 kategori yang masing-masingnya memiliki
tugas yang berbeda diantaranya:

 Biaya Pemesanan (Order Cost)

Biaya pemesanan merupakan biaya yang akan berkaitan dengan kegiatan pemesanan
persediaan.

Biaya pemesanan ini biasanya mencakup seluruh biaya yang dikeluarkan mulai dari pertama kali
order hingga barang yang dipesan tersebut tersedia di gudang.


 Biaya Komunikasi
 Biaya Pengiriman
 Biaya Packing
 Biaya Pemrosesan Pesanan
 Biaya Pemeriksaan Pemesanan

 Biaya Penyimpanan (Carrying Cost)

Biaya ini adalah yang biaya yang dapat muncul dan dikeluarkan untuk menyimpan barang atau
material yang sudah diorder sebelumnya.

Biaya penyimpanan ini dapat berubah sesuai dengan nilai persediaan yang disimpan. Beberapa
contoh biaya penyimpanan ini diantaranya seperti:


 Biaya Fasilitas Penyimpanan
 Biaya Asuransi
 Biaya Keamanan
 Biaya Keusangan
 Biaya Penyusutan Persediaan
 Biaya Penurunan Harga
 Biaya Perhitungan Fisik dan Konsiliasi Laporan
 Biaya Penanganan Persediaan
 Biaya Pelaksana Gudang
 Biaya Kerusakan Barang
 Biaya Modal

 Biaya Persiapan (Set Up Cost)

Biaya persiapan atau set up cost akan muncul jika perusahaan dapat memproduksi barangnya
sendiri atau material persediaan yang telah dibutuhkan. Beberapa contoh set up cost, yaitu:

 Biaya mesin yang sudah tidak berfungsi
 Biaya persiapan tenaga kerja
 Biaya surat menyurat
 Biaya persiapan peralatan dan perlengkapan
 Biaya penjadwalan
 Biaya Kehabisan (Shortage Cost)

Manajemen persediaan kadang kali tentu akan kehabisan atau kekurangan karenanya biaya
kekurangan atau yang biasa adalah disebut shortage cost akan muncul apabila bahan
persediaan tidak tersedia.

Seperti contoh jika perusahaan menerima sebuah pesanan namun saat hendak akan diproduksi,
ternyata tidak ada bahan bakunya sehingga perusahaan tidak dapat memenuhi pesanannya.

Karena itu, terdapat peluang yang timbul akibat dari kekurangan persediaan tersebut seperti:

 Kehilangan Penjualan

 Kehilangan Pelanggan
 Kehilangan Pemesanan Khusus
 Biaya Pengiriman Khusus
 Produksi Terganggu
 Gangguan Jadwal Produksi

B.Economic Order Quantity merupakan salah satu metode manajemen


persediaan. EOQ adalah jumlah pemesanan paling ekonomis.
Maksudnya jumlah pembelian barang yang dilakukan oleh perusahaan adalah
sesuai dengan pesanan yang diterima. Jadi dapat meminimumkan jumlah
pemeliharaan barang dan biaya pemesanannya.

2. A. Risiko operasional (operational risk).  variasi yang berpotensi dialami


oleh internal perusahaan sehingga mempengaruhi kemampuan internal
perusahaan kaitannya dengan proses produksi seperti dalam hal kemampuan
memperoleh profit, menjaga kualitas, tepat waktu dan lain sebagainya.

B. Apabila terjadi risiko, perlu segera dilakukan penanganan risiko secara cepat
dan tepat. Penanganan risiko ini mencakup tindakan:

 Tanggap darurat risiko (emergency response).


 Memonitor tingkat kecukupan kapasitas produksi, penyimpanan, dan
pengiriman barang.

 Pembentukan crisis center, bila kejadian risiko berdampak besar terhadap


kinerja rantai pasok.

 Pengkomunikasian secara intensif dan proporsional kepada


semua stakeholders baik internal maupun eksternal, termasuk ke media
massa.

 Menjalankan protocol penanganan risiko.

3. A. Gangguan pada permintaan Risiko ini umumnya terjadi karena penundaan


transit moda transportasi yang tidak diharapkan, perubahan order dari
konsumen, permasalahan dengan pemasok, pencurian, sistem pergudangan
dan produksi yang tidak berfungsi sebagaimana yang diharapkan, yang
semuanya dapat mengganggu proses pengiriman produk jadi ke konsumen.

Bencana alam. Meskipun bencana alam tidak dapat diprediksi kapan


terjadinya, namun banyak perusahaan mengantisipasi kerusakan infrastruktur
apa saja yang diakibatkan dari bencana alam tersebut dan mengembangkan
rencana kontijensi bila terjadi bencana alam. Bencana alam umumnya
menimbulkan dampak kerusakan secara menyeluruh terhadap infrastruktur
transportasi dan logistik. Risiko terhadap sistem rantai pasok perlu diidentifikasi
dari bencana alam ini.
4. Resiko ganguan permintaan yang sedikitnya bisa diatas oleh petani dengan
Cost reduction, dimana strategi yang dijalankan harus dapat meminimalkan
biaya logistik. Misalnya dengan memilih alat atau model transportasi
penggudangan, standard dan layanan yang dapat meminimalkan biaya.

Anda mungkin juga menyukai