Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS DATA TINDAKAN ASUHAN KEPERAWATAN GLAUKOMA

HASMAYANTI

TINGKAT II A

AKADEMI KEPERAWATAN JUSTITIA


YAYASAN PENDIDIKAN JUSTITIA
SULAWESI TENGAH
TAHUN 2020/2021
KONSEP MEDIS
A.Definisi Glaukoma

Glaukoma adalah sekelompok gangguan yang melibatkan beberapa perubahan atau gejala
patologis yang di tandai dengan peningkatan intra ocular (TIO) dengan segala
akibatnya.Glaukoma adalah suatu keadaan dimana tekana mata tidak normal atau lebih tinggi
dari pada normal yang mengakibatkan kerusakan saraf.

Glaukoma merupakan kelainan mata yang mempunyai gejala kenaikan tekana intra
okuler,dimana dapat mengakibatkan pencekungan papil syaraf optic sehingga terjadi atropi
syaraf optic,penyempitan lapang pandang.

B.Etiologi

Penyebabnya tergantung dari klasifikasi glaucoma itu sendiri tetapi pada umumnya
disebabkan karena aliran aqueus humor terhambat yang bisa meningkatkan tekanan intra okuler.

Faktor-faktor resiko dari glaukoma adalah:

1. Umur
2. Riwayat anggota keluarga yang terkena glaucoma
3. Tekanan bola mata/kelainan lensa
4. Obat-obatan

C.Patofisiologi

Tingginya tekanan intraokule bergantung pada besarnya produksi humor aqueus oleh
badan siliari yang mengalirkannya keluar.Besarnya aliran keluar humor aqueus melalui sudut
bilik mata depan juga bergantung pada keadaan kanal schlemm dan keadaan tekanan
episklera.Tekanan intraokuler dianggap normal bila kurang dari 20 mmHg pada pemeriksaan
dengan tonometer schiotz (aplasti).Jika terjadi peningkatan tekanan intra okuli lebih dari 23
mmHg diperlukan evaluasi lebih lanjut.
D.Manifestasi Klinis

1. Keluhan sakit kepala


2. Nyeri di mata kanan
3. Penurunan ketajaman penglihatan dan terdapat halo di seputar lampu
4. Mual disertai dengan muntah
5. Lemas dan nafsu makan berkurang
6. Penurunan berat badan
7. Perasaan gelisah

E.Pemeriksaan Penunjang

1.Pemeriksaan fisik

Terjadi penurunan ketajaman penglihatan dan terdapat halo warna-warni di seputar


lampu.klien mengatakan merasa mual yang disertai dengan muntah,tampak lemas dan nafsu
makan berkurang sehingga terjadinya penurunan berat badan serta klien tampak gelisah dan
tampak sering menutup mata kanannya.

2.Pemeriksaan opthalmologist

Hasil pemeriksaan opthalmologist diperoleh tekanan intra okuler adalah 40 mmHg.

F.Penatalaksanaan
Opthamologist melakukan tindakan iridetomi laser kepada klien dan memberikan instruksi pada
klien agar tidak membungkuk,batuk,bersin,atau mengangkat beban berat sampai kondisi klien
membaik.
PENGKAJIAN

a.Biodata

Nama : Ny.N

Usia : 32 tahun

Alamat :-

Jenis kelamin : Perempuan

Pendidikan :-

Pekerjaan :-

Agama : Islam

Diagnosa medis : Glaukoma

BB : 45 kg

b.Keluhan Utama : Sakit kepala di bagian frontal dan temporal dan nyeri di mata kanan

c.Keluhan dasar

Makan : terganggu

Minum :-

Aktifitas : terganggu

d.Pemeriksaan fisik

1.Tanda-tanda vital

BB : 45 kg

TB : 160 cm

TD :-

Nadi :-
Data Subjektif Data Objektif
1. Pasien mengatakan sakit kepala selama 1. TIO 40 mmHg
3 hari terakhir di bagian frontal dan 2. Pengkajian nyeri :
temporal P : Nyeri pada mata
2. Pasien mengatakan nyeri pada mata Q:-
bagian kanan R : Nyeri pada mata bagian kanan
S :-
T : Hilang Timbul
3.Pasien tampak gelisah dan sering menutup
mata kanannya
4.Pasien mengalami penurunan ketajaman
penglihatan
5.Pasien merasa mual di sertai dengan muntah
sebanyak 5 kali sejak 2 hari yang lalu
6.Pasien tampak lemas dan klien mengatakan
nafsu makan berkurang sehingga mengalami
penurunan berat badan dari 48 kg menjadi 45
kg.

ANALISA DATA
No Data Pasien Etiologi Masalah
1 DO TIO meningkat Gangguan rasa
1. Tio 40 mmHg ↓ nyaman : nyeri
2. Pengkajian nyeri Inflamasi spasme otot
P : Nyeri pada mata ↓
Q:- Nyeri
R : Nyeri pada mata
bagian kanan
S:-
T : Hilang Timbul

DS
1. Pasien mengatakan nyeri
pada mata bagian kanan

2 DO Perubahan penerimaan Gangguan persepsi


1. Pasien mengalami sensorik sensorik (melihat)
penurunan ketajaman
penglihatan
2. Pasien tampak gelisah
dan sering menutup mata
kanannya
DS
Nyeri pada mata bagian kanan

3 DO Gangguan pemenuhan Gangguan pemenuhan


1. Pasien merasa mual di kebutuhan (saraf vegal,mual nutrisi
sertai dengan muntah dan muntah)
sebanyak 5 kali sejak 2
hari yang lalu
2. Pasien tampak lemas dan
klien mengatakan nafsu
makan berkurang
sehingga mengalami
penurunan berat badan
dari 48 kg menjadi 45 kg.

DS
1. Pasien mengatakan sakit
kepala selama 3 hari
terakhir di bagian frontal
dan temporal

DIAGNOSA
1.Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan peningkatan tekanan intra okuler ditandai dengan
nyeri
2.Gangguan persepsi sensorik (melihat) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensorik
3.Gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan iritasi saraf vegal di tandai dengan pasien
mengeluh mual dan muntah.

INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
keperawatan
1 Gangguan rasa Tupen : a. Observasi skala nyeri a) Mengetahui
nyaman berhubungan Dalam 1x24 jam pemberian
dan TTV
dengan peningkatan rasa nyaman klien intervensi
tekanan intra okuler dapat kembali b. Pertahankan tirah yang sesuai
ditandai dengan nyeri pulih dan kriteria baring ketat pada b) Tekanan pada
hasil : posisi semi fowler dan mata
 Klien tidak cegah tindakan yang meningkat
mengeluh nyeri dapat mengakibatkan jika tubuh
mata TIO (batuk,bersin dan datar dan
 Berkurangnya mengejan) maneuver
tekanan intra valsava di
okuler aktifkan
 Klien merasa seperti pada
nyaman aktivitas
beraktivitas tersebut
sehari-hari
2 Gangguan persepsi Tupen : Neurologic Monitoring Mengetahui dan
sensorik (melihat) Setelah dilakukan 1.Monitor TTV menjalankan
berhubungan dengan tindakan 2.Monitor ukuran pemberian
perubahan keperawatan pupil,ketajaman,kesimetris intervensi yang
penerimaan sensorik selama 1x24 jam an dan reaksi sesuai
gangguan rasa 3.Monitor adanya
diplopia,pandangan
nyaman dapat
kabur,nyeri kepala
teratasi dengan
kriteria hasil :
Sensori fuction :
vision
1.Peningkatan
ketajaman
penglihatan
(kanan kiri)
2.Lapang pandang
normal
3.Pandangan tidak
kabur
4.Pandangan tidak
silau
5.Penglihatan tidak
terganggu
3 Gangguan Tupen : a. Buat pilihan menu yang a) Pasien yang
pemenuhan nutrisi ada dan izinkan pasien meningkat
Dalam 1x24 jam
berhubungan dengan untuk mengontrol kepercayaan
kebutuhan nutrisi
iritasi saraf vegal di pilihan sebanyak dirinya dan
klien
tandai dengan pasien mungkin merasa
terpenuhi,dengan
mengeluh mual dan b. Pertahankan jadwal mengontrol
kriteria :
muntah. penimbangan berat lingkungan
Rasa mual dan
badab klien secara lebih suka
muntah berkurang teratur menyediakan
Kebutuhan nutrisi c. Kolaborasi dengan ahli makanan untuk
klien terpenuhi gizi untuk menetukan dimakan
dan adekuat kebutuhan kalori harian b) Memberikan
yang adekuat catatn lanjut
penurunan
dan/atau
peningkatan
berat badan
yang akurat
c) Menentukan
makanan yang
tepat untuk
klien

Anda mungkin juga menyukai