Anda di halaman 1dari 3

PLURALITAS

Pluralitas masyarakat Indonesia adalah kemajemukan atau keberagaman masyarakat


Indonesia baik dalam suku, budaya, agama, ras, pekerjaan, dan lain-
lain. Masyarakat multikultural tersusun atas berbagai budaya yang menjadi sumber nilai bagi
terpeliharanya kestabilan kehidupan masyarakatnya.

Indonesia merupakan satu satunya negara yang memiliki berbagai macam suku, budaya,
bahasa, ras serta agama. Sejak dulu bahkan sampai  sekarang Indonesia masih sering terjadi
berbagai  problem yang mengakibatkan beberapa daerah ingin memisahkan diri dari
Indonesia dan terdapat beberapa percekcokan antar golongan.

Hal ini sangat tidak sesuai dengan semboyan yang di miliki bangsa Indonesia yakni "
BHINEKA TUNGGAL IKA," dalam semboyan tersebut mengandung mana yaitu" berbeda--
beda tapi tetap satu jua". 

Dengan adanya semboyan tersebut seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia tidak
membeda--beda kan antara bangsa satu dengan bangsa yang lain baik itu dalam segi ras,
warna kulit, agama, bahasa atau yang lainnya.

Oleh karena itu kita sebagai bangsa Indonesia harus menanamkan sikap pluralisme yang
tinggi, supaya kita bisa saling toleransi satu sama lain dan menjadikan negara Indonesia
sebagai negara yang mempunyai ukhuwah persatuan yang erat.

Realitas agama plural di Indonesia adalah cerminan dari implementasi dari pancasila dan
UUD 45. Dan ini sudah di akui Indonesia sejak kemerdekaan. Di Indonesia, terdapat berbagai
macam agama serta kepercayaan yang dipeluk atau dihayati oleh seseorang atau suatu
kelompok tertentu. Setiap kepercayaan, memiliki tradisi atau pun tempat ibadahnya sendiri.
Perbedaan cara sembahyang dari masing-masing umat perlu diketahui oleh setiap individu
sebagai komponen dasar untuk menerapkan sikap saling menghargai dan toleransi.
Pluralisme agama bisa dilihat dari tempat ibadahnya, misalnya, masjid (Islam), gereja
(Kristen dan Katolik), pura (Hindu), vihara (Buddha), dan kelenteng (Kong Hu Cu)
Setiap warga Indonesia wajib memeluk salah satu dari agama yang diakui oleh pemeintah.
Sesuai dengan sila ke 1 pancasila "Ketuhanan yang Maha Esa"artinya setiap  warga Indonesia
bebas memilih agama yang ingin mereka peluk tanpa ada paksaan dari siapapun. Namun
tidak semua rakyat Indonesia mengerti akan hal itu, bahkan masih banyak yang bertindak
melanggarnya. 

Seperti kejadian lalu yang terjadi di Aceh Singkil, pembakaran gereja dan penyerangan umat
kristiani oleh umat muslim. Dalam hal Ini terbukti bahwa indonesia masih rendah dalam segi
intelelektualnya.karna adanya kekeliruan terhadap paham agama. Oleh karena itu Pemerintah
perlu hadir dalam masalah seperti ini.

Adanya pluralitas di Indonesia melahirkan adanya pro dan kontra. Bagi yang pro pluralitas
agama, menganggap bahwa keberagaman agama ini adalah hal yang positif, keberagaman di
Indonesia ini bisa menjadikan Indonesia sebagai contoh yang baik bagaimana kehidupan
kerukunan antar agama. 

Keberagam agama di Indonesia memang berasal dari masa lalu yang tidak bisa di rubah,
sehingga keberagaman ini memang harus dipertahankan dan setiap umat agama harus bisa
menghormati satu sama lain.

Bagi yang kontra, pluralitas agama bisa di anggap mengancam kemurnian agama. Ini
disebabkan karna pada dasarnya setiap agama memililiki ajaran agama yang berbeda-beda
satu sama lain. 

Kekuatan para kelompok kontra pluralitas ini adalah nantinya ajaran setiap agama akan saling
bercampur baur dengan ajaran agama yang lain. Selain itu jika dilihat dari praktek lapangan
bahwa pengaplikasian toleransi masih belum dilaksanakan cukup baik.

Adanya kontra seperti inilah yanng mengakibatkan awal pecah belahnya suatu negara. Untuk
menghindari terjadinya konflik tersebut ada beberapa solusi untuk mengatasinya, diantarnya
adalah dengan melakukan dialog antar agama.
Dalam dialog ini kita tidak hanya saling beradu argumen akan tetapi kita juga harus
mengimbangi dengan rasa saling pengertian dalam menanggulangi masalah kehidupan
bangsa baik berupa materil maupun spiritual.

Anda mungkin juga menyukai