Anda di halaman 1dari 2

Nama : Alfi Nur Af’idah

NIM : 933711419

Kelas : Psikologi Sosial/C1

Prodi : Sosiologi Agama

Resume Teori Cinta Sternberg

Definisi Cinta Menurut Sternberg

Menurut Sternberg mengklasifikasikan teori cinta dengan membaginya menjadi tiga


komponen ; kedekatan, hasrat dan komitmen. Ia merangkum dalam sebuah gambar berbentuk
segitiga yang dikenal dengan segitiga cinta Sternberg. Oleh Sternberg, cinta juga
didefinisikan sebagai sebuah cerita kehidupan yang ditulis seseorang. Dimana peristiwa
tersebut berisi tentang karakter pribadi, minat dan perasaan dalam koneksinya kepada orang
lain. Sternberg menilai, cerita-cerita yang dilukiskan oleh setiap orang akan menjadi dasar
seseorang dalam membuat keputusan dalam sebuah hubungan.

Komponen Cinta Menurut Sternberg

1. Kedekatan (Intimacy) Kedekatan yang dimaksud adalah rasa terikat, lekat dan
perasaan dekat dalam sebuah hubungan romantis. Perasaan tersebut dilandasi oleh
unsur emosi yang dikombinasikan dengan rasa percaya antara dua pihak individu.
2. Hasrat (Passion)

Unsur ini adalah dorongan kuat untuk bersama seseorang dalam hal cinta, yang
didukung dengan adanya ketertarikan secara fisik dan seksual. Tidak seperti intimacy,
komponen hasrat ini terbatas pada hubungan romantis antar individu. Peningkatan
hubungan ini juga lebih cepat dari komponen intimacy. Indikasi dalam unsur passion
diantaranya adalah :

3. Kebutuhan seksual

Keinginan dan kebutuhan untuk bertemu dengan pasangan Saling ingin diasuh dan
mendominasi satu sama lain. Memikirkan orang yang dicintai. Ingin berkorban untuk
yang dicintai. Komitmen (Commitment) Komponen ini juga dikenal dengan decision
karena merujuk pada keputusan untuk mencintai dan menetapkan ingin selamanya
bersama pasangan hidupnya. Sama seperti intimacy, perasaan ini tidak muncul pada
pasangan romantis, melainkan juga keluarga dan hubungan kerabat. Unsur ini
merupakan puncak dari komponen cinta. Indikasi dalam unsur commitment adalah
rasa ingin saling mempertahankan walau terjadi pasang-surut dalam perjalanan
hubungan keduanya.

Teori Cinta Stenberg

Masing-masing komponen mendefinisikan makna cinta yang dialami oleh seseorang.


Dan masing-masing pasangan akan memiliki bentuk segitiga yang berbeda-beda
berkaitan dengan intensitas masing-masing unsur tersebut.

Kesimpulan Teori Cinta Sternberg

Didalam hubungan percintaan, komponen intimacy dan commitment adalah dua unsur
yang cenderung stabil. Itu artinya passion dinilai sebagai komponen yang selalu naik
turun. Semua komponen tersebut akan dipengaruhi oleh kuantitas dan kualitas waktu
yang dihabiskan oleh kedua individu itu. Sternberg juga menyatakan bahwa faktor
umur seseorang dapat menjadi pengaruh ada-tidaknya unsur-unsur cinta tersebut
(intimacy, passion dan commitment). Misalnya, remaja akan megalami hubungan
romantis yang kemudian akan berangsur-angsur berubah. Keseimbangan antara tiga
komponen cinta yang dialami seseorang dalam hubungan akan cenderung bergeser
dari satu tipe ke tipe lainnya. Hal ini tergantung bagaimana interaksi yang kemudian
merubah dominasi masing-masing komponen tersebut. Dengan mengetahui adanya
komponen-komponen ini, Sternberg berharap, setiap individu dapat mengetahui dan
mengenali pola hubungan, sehingga membantu untuk tahu kapan sebuah hubungan
bermula dan akan berakhir.

Anda mungkin juga menyukai