PEMBUATAN KEPUTUSAN
DISUSUN OLEH :
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami Panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesehatan, sehingga bisa menyelesaikan tugas Makalah ini dengan judul
“Pembuatan Keputusan” dengan tepat waktu.
Tidak lupa juga kami sampaikan terimakasih kepada Bapak Dr. H. Odang Kusmayadi,
MM. selaku dosen mata kuliah pengantar manajemen yang telah memberikan tugas untuk
makalah ini. Dan juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
November 2021
Kelompok 1
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................................4
1.3. Tujuan.........................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................6
2.1 Pengertian Pembuatan Keputusan..............................................................................................6
2.2 Tipe-Tipe Pembuatan Keputusan.................................................................................................7
2.3 Situasi-Situasi dalam Pembuatan Keputusan...............................................................................9
2.4 Gaya Pengambilan Keputusan..................................................................................................10
2.5 Metode Pembuatan Keputusan.................................................................................................11
2.6 Proses Pembuatan Keputusan...................................................................................................12
2.7 Keterampilan dalam Pembuatan Keputusan.............................................................................13
2.8 Keuntungan dan Kerugian dalam Pembuatan Keputusan..........................................................15
BAB III PENUTUP......................................................................................................................17
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................17
3.2 Saran..........................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................18
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
2. Apa saja Tipe-Tipe dalam Pembuatan Keputusan?
3. Bagaimana Situasi-Situasi dalam pembuatan keputusan?
4. Apa saja Gaya Pengambilan Keputusan ?
5. Bagaimana Metode Dalam Pembuatan Keputusan ?
6. Bagaimana Proses Pembuatan Keputusan ?
7. Apa Saja Keterampilan dalam Pembuatan Keputusan ?
8. Apa Saja Keuntungan dan Kerugian dalam Pembuatan Keputusan?
1.3. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Pembuatan Keputusan?
2. Untuk Mengetahui Tipe-Tipe dalam Pembuatan Keputusan?
3. Untuk Mengetahui Situasi-Situasi dalam pembuatan keputusan?
4. Untuk Mengetahui Gaya Pengambilan Keputusan ?
5. Untuk Mengetahui Metode Dalam Pembuatan Keputusan ?
6. Untuk Mengetahui Proses Pembuatan Keputusan ?
7. Untuk Mengetahui Keterampilan dalam Pembuatan Keputusan ?
8. Untuk Mengetahui dan Kerugian dalam Pembuatan Keputusan?
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
tertentu. 1)[1]Pengambilan keputusan merupakan hal yang sangat penting bagi individu
maupun organisasi. Mengambil keputusan kadang-kadang mudah tetapi lebih sering sulit
sekali. Kemudahan atau kesulitan mengambil keputusan tergantung pada banyakanya
alternatif yang tersedia. Semakin banyak alternatif yang tersedia, kita akan semakin sulit
dalam mengambil keputusan. Keputusan yang diambil memiliki tingkat yang berbeda-beda.
Ada keputusan yang tidak terlalu berpengaruh terhadap organisasi, tetapi ada keputusan
yang dapat menentukan kelangsungan hidup organisasi. Oleh karena itu, hendaknya
mengambil keputusan dengan hati-hati dan bijaksana.
Manajer akan membuat tipe-tipe keputusan yang berbeda sesuai perbedaan kondisi dan
situasi yang ada. Salah satu metode pengklasifikasian keputusan yang banyak digunakan
yaitu:
1. Keputusan terprogram (programmed decision)
Keputusan terprorgram adalah keputusan yang dibuat menurut kebiasaan, aturan atau
prosedur. Keputusan ini rutin dan berulang-ulang. Setiap organisasi mepunyai
kebijaksanaan-kebijaksanaan tertulis atau tidak tertulis yang memudahkan pembuatan
keputusan dalam situasi yang berulang dengan membatasi dan menghilangkan alternatif-
alternatif. Sebagai contoh, manajer tidak perlu memikirkan penetapan gaji karyawan baru,
karena organisasi/perusahaan pada umumnya sudah mempunyai skala gaji pada setiap
posisi dalam perusahaan/organisasi. Manajer juga tidak perlu memikirkan masalah-masalah
harian yang akan dihadapi, karena prosedur-prosedur untuk menangani masalah-masalah
rutin telah tersedia.
7
2. Keputusan tidak terprogram (non-programmed decision)
Tradisional Modern
Diprogram : - Kebiasaan - Teknik-teknik riset
saluran-saluran informasi
8
kebijaksanaan, ditangani - Seleksi dan latihan keputusan
Pada dasarnya para manajer membuat keputusan sekarang adalah untuk kegiatan-
kegiatan yang pelaksanaan dan tujuannya akan dicapai pada waktu yang akan datang. 2)
[2]
Situasi-situasi dalam pembuatan keputusan ini menyangkut aspek-aspek yang tidak dapat
diketahui dan sulit diperkirakan. Contohnya reaksi pesaing tertentu dipasar, tingkat inflasi
tiga tahun mendatang. Kondisi seperti itu merupakan kondisi yang tidak dapat dipastikan
dengan baik, sehingga manajer akan mengahadapi tiga macam situasi diantaranya :
kepastian, risiko, dan ketidakpastian.
Dalam kondisi kepastian para manajer mengetahui apa yang akan terjadi diwaktu yang
akan datang, karena tersedia informasi yang akurat, dan dapat dijadikan dasar
pengukuran dalam pembuatan suatu keputusan.
Dalam kondisi risiko, manajer mengetahui besarnya probabilitas setiap kemungkinan
hasil, tetapi informasi lengkap tidak tersedia.
Dalam kondisi ketidakpastian, manajer tidak mengetahui probabilitas bahkan mungkin
tidak mengetahui kemungkinan hasil-hasil.
9
2.4 Gaya Pengambilan Keputusan
Pada dasarnya, ada empat gaya pengambilan keputusan yang diterapkan oleh
manajer sewaktu mereka membuat keputusan, yaitu:
Gaya Pengarahan
Gaya pengarahan memiliki toleransi yang rendah terhadap ambiguitas (kurang dapat
menerima dan memproses informasi atau kondisi yang tidak jelas, samar-samar, atau
bermakna ganda) dan bersikap rasional dalam cara berpikirnya. Gaya ini mendorong
efisiensi dan logis, dimana keputusan dibuat secara cepat dan fokus pada sasaran jangka
pendek. Namun, kecepatan dan efisiensi dalam membuat keputusan sering mengakibatkan
pengambilan keputusan dengan informasi yang relatif minimum dan mempertimbangkan
sedikit alternatif.
Gaya Analitis
Gaya analitis memiliki toleransi terhadap ambiguitas yang jauh lebih tinggi dari pada gaya
mengarahkan, dimana pengambilan keputusan memerlukan lebih banyak informasi dan
alternatif. Gaya pengambilan keputusan ini cenderung hati-hati, dan memiliki kemampuan
untuk beradaptasi terhadap situasi-situasi yang unik. Sama seperti gaya mengarahkan, gaya
analitis juga bersikap rasional dalam cara berpikirnya.
Gaya Konseptual
Individu-individu dengan gaya ini cenderung memiliki pandangan yang amat luas sehingga
akan melihat banyak alterntif. Mereka fokus pada sasaran jangka panjang dan memiliki
kemampuan yang sangat baik (kreatif) dalam menemukan solusi atas sejumlah masalah.
Gaya ini juga dicirikan oleh toleransi yang tinggi terhadap ambiguitas dan cara berfikir
intuitif.
Gaya Perilaku
Individu-individu gaya perilaku ini cenderung sangat baik dalam bekerja sama dengan orang
lain. Mereka menaruh perhatian terhadap kinerja atau prestasi bawahan dan sangat senang
menerima saran dari orang lain. Seringkali mereka melakukan rapat sebagai sarana untuk
berkomunikasi dan berusaha menghindari konflik. Para pengambil keputusan yang bergaya
perilaku sangat memperhatikan penerimaan oleh orang lain atas keputusan yang dibuatnya.
10
2.5 Metode Pembuatan Keputusan
Suatu metode yang efisien jika pimpinan sidang atau rapatmendengarkan secara saksama
gagasan anggotanya. Gagasan yangdisampaikan didiskusikan, pimpinan mendengarkan
dengan baik.Setelah pimpinan mendapatkan informasi yang cukup, ia
kemudianmemutuskan dengan menggunakan otoritasnya. Jika gagasananggota sering tidak
terakomodasi, maka muncul kemungkinanadanya anggota yang merasa kecewa sehingga
pada rapat berikutnyadapat mengurangi partisipasi anggotanya dalam
memberikanmasukan.
2.Keputusan Minoritas
Keputusan minoritas terjadi jika satu atau dua anggota kelompok dapat mengatasi anggota
kelompok lainnya. Penyebabnya ialah karena yang minoritas tersebut memiliki enam
kekuasaan
3.Keputusan Mayoritas
4.Keputusan Konsensus
11
Keputusan consensus merupakan metode yang banyak menyitawaktu karena memberikan
kesempatan kepada semua anggotauntukberkonsensus. Keputusannya tidak selalu bulat
karenamemungkinkan ada sebagian anggota yang tidak setuju.
5.Keputusan Bulat
Metode ini yang paling ideal, tetapi sulit direalisasikan.Keputusan ini terjadi apabila semua
anggota telah menyetujui keputusan yang akan diambil.
Pembuatan keputusan sebagai unsur utama dalam manajemen dan fungsi esensial
dalam kepemimpinan menuntut keterampilan tertentu sehingga keputusan yang dihasilkan
memiliki kualitas sebagai produk pemimpin yang professional. Keterampilan pembuatan
keputusan semakin terasa amat strategik dalam pembuatan keputusan, pada abad
informasi, karena teknologi informasi dapat menyediakan peluang untuk memperoleh data
yang relevan, yang diperlukan oleh pembuat keputusan yang professional. Tuntutan kualitas
manajemen yang mendorong untuk mengembangkan kekuatan organisasi dan manajemen
dan dalam peran pemimpin dalam proses tersebut. Karena itu keterampilan yang diperlukan
oleh pembuat keputusan adalah sebagai berikut:
1. Keterampilan Kognitif
13
Keterampilan ini mencakup: keterampilan dalam mengindentifikasi masalah,
mengidentifikasi berbagai alternatif solusi, keterampilan memutuskan dengan cepat dan
tepat, keterampilan analisis, keterampilan antisipatik, dan keterampilan berikfir kreatif
terutama dalam mengidentifikasi berbagai alternatif solusi.
3. Keterampilan komunikasi
4. Keterampilan Mempengaruhi
5. Keterampilan Managerial
14
terutama dalam proses sosialisasi keputusan, keterampilan konseptual yang diperlukan
untuk merumuskan masalah, identifikasi alternatif solusi, dan memilih keputusan yang tepat
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ketrampilan lain yang mendukung
pembuatan keputusan ini terutama dalam tahapan implementasi adalah keterampilan
mengembangkan rencana dan program dan keterampilan memecahkan konflik yang terjadi
sebagai akibat benturan kepentingan. Keseluruhan keterampilan managerial ni merupakan
perangkat esensial untuk keberhasilan keputusan yang bermutu dan generik serta
mempengaruhi secara mendasar dan menyeluruh masa depan organisasi.
Dalam setiap kegiatan pasti ada yang Keuntungan dan Kerugian. Dalam Pembuatan
Keputusan juga ada yang namanya keuntungan dan kerugian, yakni sebagai berikut.
Keuntungan:
1. Suatu perhimpunan dan sejumlah pengetahuan yang dapat memberikan informasi
dan pengalaman yang lebih banyak sebagaimana suka untuk mengambil keputusan.
2. Situasi dan masalah dilihat dari berbagai sudut pengetahuan dan pengalaman oleh
setiap individu di dalam kelompok yang mempunyai berbagai keahlian.
3. Didapatkannya suatu pengertian yang mendalam dalam mengambil tindakan dari
berbagai alternative berdasarkan pertimbangan rasional.
4. Hasil akhir dari keputusan merupakan hasil bersama.
5. Merupakan tempat pelatihanbagi anggota kelompok yang kurang memiliki
pengalaman.
Kerugian:
1. Dapat terjadi adanya tekanan social dan melumpuhkan anggota kelompok yang
kreatif dalam memberikan sumbangan pikiran.
2. Kehendak atau permainan politik dari sebagian anggota kelompok yang mempunyai
kepentingan pribadi dapat mengubah pikiran sehat
15
3. Kadang-kadang kegiatan kelompok berkurang karena didominasi oleh sekelompok
kecil anggota yang berbicara keras dan banyak.
4. Dikarenakan menang dalam dua argumentasi sehingga perimbangan yang kurang
utama menjadi utama.
5. Adakalanya karena kelompok bawahan kohesif menyebabkan adanya hasrat untuk
melanggar pertimbangan dan mengevaluasi tindakan alternatif
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembuatan keputusan adalah kegiatan pemilihan diantara berbagai alternatif yang
berbeda Pembuatan keputusan merupakan keseluruhan proses pencapaian suatu
keputusan, dari identifikasi masalah awal melalui pengembangan dan penilaian alternatif
sampai pemilihannya. Didalam Pembuatan keputusan ada beberapa tipe yaitu keputusan-
keputusanyang deprogram dan keputusan yang tidak di program dan disis lain ada bebrapa
keuntungan dan kerugian dalam pembuatan keputusan salah satu keuntungannya Suatu
perhimpunan dan sejumlah pengetahuan yang dapatmemberikan informasi dan
pengalaman yang lebih banyak sebagaimana sukauntuk mengambil keputusan dan
kerugianya Dapat terjadi adanya tekanansocial dan melumpuhkan anggota kelompok yang
kreatif dalam memberikansumbangan pikiran. dan ada berbagai macam metode keputusan.
3.2 Saran
Dengan selesainya makalah ini semoga kita para pemakalah khususnya dan para
pembaca umumnya dapat lebih memahami tentang Pembuatan Keputusan pada suatu
perusahaan Semoga bermanfaat dan dengan adanya konsep dasar manajemen diharapkan
dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya para pelajar untuk
mengetahui maksud dari ruang kelas, serta diharapkan kepada para pelajar atau mahasiswa
untuk mengamalkan ilmu yang telah diberikan oleh dosen serta apa yang mereka pelajari
pada saat kegiatan belajar mengajar untuk diamalkan di kehidupan sekarang ataupun masa
yang akan datang.Mengambil keputusan dalam manajemen kita perlu mempelajari
beberapa aspek yang telah kami susun dalam makalah ini, kita semua pasti tidak ingin
keputusan yang kita ambil adalah keputusan yang membuat kita menyesal dikemudian hari.
Untuk itu makalah ini diperlukan dan dibutuhkan oleh semua orang khususnya mahasiswa
yang masih memerlukan ilmu dan pengetahuan dalam mengambil keputusan.
17
DAFTAR PUSTAKA
FahmiIrham Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Konsep dan Kinerja. s.l. ,Mitra Wacana
Media,2016.
http://degung-wira.blogspot.com/2012/10/4-gaya-pengambilan-keputusan.html
https://nindisabrina.wordpress.com/2015/04/30/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pengambilan-
keputusan/
https://feelinbali.blogspot.com/2013/09/manajemen-pengambilan-keputusan.html
18