Anda di halaman 1dari 4

BERPIKIR KRITIS TERHADAP BERITA HOAX

SHEILY HERLYTA PUTRI

210541100010

Berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir secara jernih dan rasional tentang apa yang harus
dilakukan atau apa yang harus dipercaya. Berpikir kritis merupakan sebuah proses di mana Anda harus
membuat penilaian yang masuk akal, logis, dan dipikirkan secara matang. Orang yang berpikir kritis sering
kali memiliki berbagai pertanyaan saat dihadapkan pada sebuah fenomena atau informasi.  Di era globalisasi
ini dengan adanya tekhnologi yang canggih dan mudah mendapatkan informasi, seringkali seseorang
langsung mempercayai informasi tersebut. Seharusnya, kita telaah terlebih dahulu, apakah informasi yang di
dapat benar? Apakah sumbernya terpercaya atau tidak? Karna di era globalisasi ini mempermudah
terjadinya berita hoax. Berita bohong atau hoaks adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi
dibuat seolah-olah benar adanya. Tujuan dari berita bohong adalah membuat masyarakat merasa tidak aman,
tidak nyaman, dan kebingungan. Dalam kebingungan, masyarakat akan mengambil keputusan yang lemah,
tidak meyakinkan, dan bahkan salah. Alat penyebar informasi hoax antara lain

 Narasi, biasanya digunakan untuk menggambarkan runtutan peristiwa seperti seolah-olah benar
adanya. Narasi yang dibangun lebih kepada hal-hal yang bersifat membesar-besarkan, membanding-
bandingkan, melebih-lebihkan hingga memprovokasi.
 Gambar atau foto, biasanya digunakan untuk menambah keyakinan pada pembaca akan berita
bohong yang dibuat. Biasanya gambar atau foto yang digunakan tidak ada keterkaitan dengan
peristiwa yang terjadi atau telah di edit sedemikian rupa.
 Video, biasanya digunakan untuk menggambarkan peristiwa yang terjadi secara lebih nyata.
Biasanya video yang digunakan tidak ada keterkaitan dengan peristiwa yang terjadi hingga telah di
edit sedemikian rupa.
 Meme, biasanya digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataannya,
tetapi bersifat humor, lucu.
 Media massa, biasanya digunakan sebagai alat atau sarana untuk menyebarkan hoaks kepada
khalayak secara serantak.
Di Indonesia, angka situs penyebar berita hoax bisa dikatakan tinggi. Data Kemenkominfo
menyebutkan bahwa ada sekitar 800.000 situs di Indonesia yang telah terindikasi sebagai penyebar
informasi palsu," katanya. Ia menyebut internet telah salah dimanfaatkan oknum tertentu untuk keuntungan
pribadi dan kelompoknya dengan cara menyebarkan konten-konten negatif yang menimbulkan keresahan
dan saling mencurigai di masyarakat. Dari data tersebut, masyarakat Indonesia mudah mempercayai adanya
informasiyang didapat tanpa di telaah terlebih dahulu. Oleh karena itu pentingnya seseorang untuk berpikir
kritis terhadap informasi yang didapat. Agar kita tidak termasuk salah satu korban dalam mendapatkan
berita hoax. Berita hoax memiliki dampak yaitu menjadi pemicu munculnya keributan, keresahan,
perselisihan bahkan ujaran kebencian dan juga bisa mengganggu kesehatan mental. Jika seseorang memiliki
sikap kritis terutama dalam menghadapi berita hoax, maka angka korban situs penyebar hoax di Indonesia
akan menurun. Jika seseorang memiliki sikap kritis, maka seseorang akan pintar dalam memilih informasi
yang didapat, dan tidak akan langsung mempercayai informasi tersebut sehingga hal tersebut seseorang bisa
terhindar dari berita yang tidak benar atau berita hoax. Sehingga dampak-dampak dari penyebaran informasi
hoax tidak akan terjadi seperti tidak terjadinya keributan, perselisihan dan keresahan diantara masyarakat.
Selain usaha yang dilakukan oleh masyarakat seperti menerapkan pola pikir kritis, dalam pencegahan
penyebaran informasi hoax, pemerintah juga harus bertindak. Sesuai dengan yang dikatakan Nonot di
Diskusi Refleksi Akhir Tahun Problematika Industri Telekomunikasi yang diadakan di Lot 8, Jakarta,

”pemerintah dalam hal ini, "harus sigap mesnyortir tautan mana yang harus dikunci dan yang
dibiarkan bebas serta aman untuk dibagikan"

"Jika pemerintah menerapkan upaya ini, hasilnya bisa maksimal. Mereka tentu punya kendali utuh
untuk mengunci tautan-tautan dari situs yang tidak berwenang," pungkasnya. Nonot menilai, beredarnya
berita hoax juga didorong oleh pesatnya perkembangan teknologi. Edukasi kepada masyarakat pun tidak
dianggap efektif lagi. Selain menyortir tautan yang ingin dikunci, saran berikutnya adalah menciptakan URL
resmi.

"Pemerintah juga harus ketat menyeleksi situs-situs resmi untuk bisa diakses, atau bahkan
menciptakan URL resmi di mana validitas informasinya akurat. Dengan begitu, upaya menangkal
penyebaran berita hoax bisa lebih baik lagi untuk ke depannya," saran beliau
Adanya era globalisasi di indonesia yang ditandai dengan tekhnologi yang semakin canggih,
masyarakat indonesia bisa memperoleh informasi diluar negara Indonesia, atau masyarakat didaerah masing
masing bisa mendapatkan informasi dengan mudah yang ada di daerah lainnya, hal tersebut memperkuat
alasan tingginya angka situs penyebar informasi hoax dan tingginya angka korban dari penyebaran informasi
hoax. Karena masyarakat saat ini sedikit yang menerapkan pola pikir kritis terhadap sesuatu fenomena
terutama terhadap penyebaran berita hoax. Oleh karena itu, sebagai masyarakat Indonesia sebaiknya
menerapkan pola pikir kritis agar bisa menelaah informasi informasi yang didapat. Sehingga tidak tertipu
dengan informasi yang diberikan sebelum mencari tahu kebenarannya. Dengan cara itulah, seseorang bisa
mencegah penyebaran berita hoax yang saat ini telah banyak terjadi di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/bahasa-indonesia/pengertian-struktur-
dan-contoh-esai-yang-patut-kamu-pahami/

http://rdk.fidkom.uinjkt.ac.id/index.php/2020/09/30/pentingnya-berpikir-kritis-
lawan-berita-hoaks/

https://www.sehatq.com/artikel/cara-belajar-berpikir-kritis-dan-manfaat-yang-
bisa-didapat

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Berita_bohong

https://kominfo.go.id/content/detail/12008/ada-800000-situs-penyebar-hoax-di-
indonesia/0/sorotan_media

https://www.liputan6.com/tekno/read/2684781/berantas-berita-hoax-ini-saran-
pengamat-untuk-pemerintah

Anda mungkin juga menyukai