RADIASI
KELOMPOK 3
Disusun oleh :
i
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
A. Latar belakang.................................................................................. 1
BAB II ISI...................................................................................................... 3
Kesimpulan ...................................................................................... 20
Saran ................................................................................................ 20
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan penulisan
D. Manfaat Penulisan
2
BAB II
ISI
Secara umum interaksi radiasi dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu
3
partikel tidak bermuatan yaitu radiasi neutron; dan radiasi gelombang
Sumbergambar : http://www.medrec07.com/2015/02/interaksi-radiasi-partikel-
bermuatan.html
4
proses ionisasi maka atom tersebut akan bermuatan positif (ion
positif).
5
1.2 Proses Eksitasi
Sumber gambar :
http://nuklir-zone.blogspot.co.id/2012/01/interaksi-radiasi-dengan-materi-
ketika.html
6
1.3 Proses Brehmstrahlung
Proses ini lebih dominan terjadi pada interaksi radiasi beta dan
electron karena massa dan muatan partikel beta electron lebih kecil
sehingga kurang diserap oleh materi dan daya tembusnya lebih tinggi
dibandingkan dengan partikel Dengan adanya gaya elektrostatik, radiasi
atau ɑ electron yang bergerak
7
1.4 Reaksi Inti
8
Dalam reaksi inti yang berupa penyerapan neutron, akan
dipancarkan partikel misalnya proton, deuteron, partikel a, neutron,
radiasi g dan kombinasi sejumlah partikel tersebut. Reaksi penyerapan
neutron oleh inti dapat mengakibatkan reaksi pembelahan inti atom
menjadi 2 atau lebih inti hasil belah. Pada umumnya, makin kecil
energi neutron maka semakin besar probabilitas terjadinya reaksi inti.
Dengan neutron yang berenergi kurang dari 500 keV, terjadi hamburan
elastis dan tangkapan neutron, reaksi seperti ini memperlihatkan
hamburan elastis dan tangkapan resonansi terhadap energi spesifik.
Bila energi neutron kecil, probabilitas tangkapan berbanding
terbalik dengan kecepatan neutron yaitu 1/v (hukum 1/v). Dengan
neutron yang mempunyai energi sekitar 500 keV hingga 10 MeV,
selain hamburan elastis dan tangkapan elektron, dapat juga terjadi
hamburan inelastis dan transformasi inti. Dengan energi sekitar 10
MeV hingga 50 MeV, mungkin terjadi pancaran lebih dari 2 partikel.
Akibat hamburan elastis, sebagian energi neutron dapat dipindahkan
menjadi energi inti atom. Semakin kecil massa inti atom, maka
semakin besar energi neutron yang hilang akibat tumbukan.
Berdasarkan hal ini, inti atom hidrogen dapat menurunkan energi
neutron secara efisien karena massanya sama (batan,….)
9
Tumbukan elastik terjadi bila atom yang ditumbuk neutron
mempunyai massa yang sama, atau hampir sama dengan massa
neutron (misalnya atom Hidrogen), sehingga fraksi energi neutron
yang terserap oleh atom tersebut cukup besar.
1
0
2.3 Penyerapan/penangkapan neutron
Pada penyerapan neutron oleh suatu inti atom tidak ada neutron
yang dihasilkan pada akhir proses, sebagai gantinya akan dihasilkan
partikel bermuatan atau gamma. Jika inti atom yang dihasilkan adalah
radioaktif, maka radiasi tambahan akan dihasilkan beberapa saat
kemudian.
2.4 Transmutasi
1
1
Isotop B10 dari unsur Boron merupakan inti atom yang stabil.
Ketika sebuah neutron termal mengenai isotop ini, maka akan terjadi
proses aktivasi yang akan mengubah B10 menjadi radioisotop (B11)*
yang tidak stabil. Inti ini kemudian dengan cepat berubah menjadi Li7
yang stabil sambil memancarkan radiasi alpha.
Selain oleh neutron, proses reaksi inti seperti ini juga dapat
disebabkan oleh partikel bermuatan seperti proton, tetapi dengan
energi yang sangat tinggi. Proses aktivasi ini biasanya dimanfaatkan
untuk memproduksi radioisotop.
1
2
2.6 Fisi
Salah satu interaksi neutron yang paling penting adalah reaksi fisi
yang berlangsung di dalam reaktor. Pada reaksi ini, inti atom yang
menyerap neutron akan menjadi sangat tidak stabil sehingga
membelah menjadi dua inti baru sambil melepaskan sejumlah besar
energi. Contoh reaksi ini adalah reaksi pembelahan inti atom uranium-
235 yang berlangsung di dalam PLTN.
1
3
Gambar 10. Pembelahan inti
http://nuklir-zone.blogspot.co.id/2012/01/interaksi-radiasi-dengan-
materi-ketika.html
a. Gamma
1
4
tereksitasi (bedakan dengan atom yang tereksitasi). Setelah
memancarkan radiasi gamma, inti atom tidak mengalami perubahan
baik jumlah proton maupun jumlah neutron.
b. Sinar-X
Sebenarnya dikenal dua jenis sinar-X yaitu yang dihasilkan oleh atom
dalam keadaan tereksitasi (sinar-X karakteristik) dan yang dihasilkan
oleh proses interaksi radiasi partikel bermuatan (brehmsstrahlung).
1
5
Perbedaan kedua jenis sinar energinya. Sinar-X karakteristik bersifat
“discreet” pada energi tertentu sesuai dengan jenis unsurnya,
sedangkan brehmsstrahlung bersifat kontinyu
1
6
(Gambar 13. efek fotolistrik) Sumber gambar :
http://nuklir-zone.blogspot.co.id/2012/01/interaksi-radiasi-dengan-materi-
ketika.html
1
7
(Gambar 14. efek Compton)
1
8
(Gambar 15. produksi pasangan) Sumber gambar :
http://nuklir-zone.blogspot.co.id/2012/01/interaksi-radiasi-dengan-materi-ketika.h tml
1
9
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
2
0
DAFTAR PUSTAKA
2
1