Anda di halaman 1dari 9

https://journal.unilak.ac.id/index.

php/SIKLUS

sIKLUs :Jurnal Teknik Sipil


p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973 Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 195 - 203

Analisis Kerusakan Jalan Metode SDI Taluk Kuantan - Batas Provinsi


Sumatera Barat
Gesvi Aptarila1*, Fadrizal Lubis2, Alfian Saleh3
1,2
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lancang Kuning
Jl. Yos Sudarso Km. 8 Pekanbaru

Submited : 29 Juli 2020 Accepted: 26 September 2020

Abstrak

Jalan Lintas Taluk Kuantan Batas Provinsi Sumatera Barat ini berada di Kecamatan
Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi (lintas tengah), merupakan jalan nasional
yang menghubungkan Provinsi Riau, Jambi dan Sumatera Barat, yang terdapat kerusakan
pada badan jalan, dimana kendaraan berat bermuatan lebih atau yang melebihi batas
beban maksimum sering melewati ruas ini yang mengakibatkan kerusakan pada
permukaan jalan sehingga menimbulkan permasalahan seperti, penurunan kecepatan,
waktu tempuh dan dapat mengancam keselamatan pengendara (kecelakaan). Tujuan dari
penelitian di jalan Taluk Kuantan – Batas Provinsi Sumatera Barat adalah untuk
mencarinilai Surface Distress Index (SDI) pada kajian penelitian sepanjang 2,4 km. Hasil
perhitungan dari penelitian adalah persentase tingkat kerusakan yang terdapat pada jalan
tersebut : retak 82,5%, berlubang 59%, dan bekas roda 17,4%. Tingkat kerusakan pada
struktur jalan yang diteliti mecapai 133,3 %. Nilai SDI pada segmen I dan segmen IV
didapat nilai SDI sebesar 105 dan segmen II, segmen III, segmen V dan segmen VI
didapat nilai SDI sebesar 135. Dengan rata-rata nilai SDI antara 100 – 150 sehingga
tingkat kerusakannya termaksud dalam kondisi rusak ringan.

Kata kunci : muatan berlebih; SDI; tingkat kerusakan

Abstract

Taluk Kuantan is located in Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singing


(middle traffic), this road connects Riau, Jambi, and West Sumatra Provinces. That has
damage to the road body, where an overload of heavy vehicles Maximum often passes
this section which results is causing the damage. The problem caused such as decreased
speed, travel time, and can threaten the safety of the driver (accident). The purpose of
this research is to find the value of the Surface Distress Index (SDI) in a 2,4 km research
stud. The results of calculations from the study are the percentage of the level of damage
contained in the road: crack 82,5%, potholes 59%, and ruts 17,4%. The level of damage
to the road structures studied has reached 133,3%. SDI values in the segment I and
segment IV obtained SDI values of 105 and segment II, segment III, segment V and

*Corresponding author: gesviaptarila94@gmail.com


Another author : fadrizallubis1969@gmail.com
doi : 10.31849/ siklus.v6i2.4647 195
alfian.saleh@unilak.ac.id
Aptarila, G., Lubis, F., Saleh, A., / Analisis Kerusakan Jalan Metode SDI Taluk Kuantan - Batas
Provinsi Sumatera Barat
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 195 – 203

segment VI obtained SDI values of 135. With an average SDI value between 100 - 150 so
the level of damage is meant in mildly damaged conditions.

Keywords : overload; SDI; level of damage

A. PENDAHULUAN yang di akibatkan kinerja jalan menurun,


Jalan merupakan sarana transportasi memberikan tekanan pada struktur
darat yang sangat penting bagi kendaraan, dan menurunkan tingkat
masyarakat dalam memperlancar kenyamanan bagi pengguna jalan
perekonomian dan kebudayaan antar (Ramdhani, 2017). Untuk menjaga
daerah di indonesia. Dengan kondisi jalan supaya tidak terjadinya kerusakan pada
yang baik akan memudahkan masyarakat badan jalan mulai dari jalan retak, bekas
dalam mengadakan kegiatan sosial roda, hingga jalan berlubang dimana-
lainnya. Seiring kenaikan perekonomian mana, maka butuh dilakukan penelitian
masyarakat, kondisi jalan yang di lalui awal untuk kondisi permukaan jalan
oleh volume lalu lintas yang tinggi dan dengan melakukan survei visual dengan
berulang-ulang akan mempengaruhi cara menganalisis kerusakan jenis dan
kondisi kontruksi jalan, dan tingkat kerusakannya.
mengakibatkan terjadinya penurunan Analisis nilai kerusakan jalan adalah
kualitas jalan tersebut, sehingga upaya untuk mengembalikan kondisi
berdampak pada keamanan, kenyamanan, jalan yang memadai secara fungsi dan
dan kelancaran dalam berlalu lintas strukturnya, jadi untuk menangani jalan
(Ichsan, 2014). mesti sesuai pada jenis kerusakan
Jalan Lintas Taluk Kuantan Batas jalannya (Rondi, 2016). Berdasarkan
Provinsi Sumatera Barat ini berada di permasalahan dan latar belakang yang
Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten ada dilakukan penelitian penilaian
Kuantan Singingi (lintas tenggah), kondisi jalan dan cara penangananya.
merupakan jalan nasional yang Salah satu langkah yang dapat dilakukan
menghubungkan Provinsi Riau, Jambi untuk menentukan pemeliharaan jalan
dan Sumatera Barat, serta salah satu jalan adalah dengan melakukan survei visual
alternatif jika jalan Lintas Bangkinang – pengamatan kerusakan kondisi jalan
Sematera Barat terputus (lintas barat). dengan metode Surface Distress Index
Prasurvai yang dilakukan terhadap (SDI).
kondisi lapangan tentang kerusakan jalan Beberapa penelitian yang sudah ada
terjadi karena sering dilintasi kendaraan adalah (Tho’atin dkk, 2016),
berat bermuatan lebih (Overloading) atau menganalisis nilai kondiri jalan dengan
yang melebihi batas beban maksimum, menggunakan metode Internal
meningkatkan beban pada permukaan Roughness Index (IRI), Surface Distress
jalan oleh roda kendaraan sehingga dapat Index (SDI) dan Pavement Condition
mempercepat kerusakan pada struktur Index (PCI). (Rafiko, dkk, 2019),
jalan yang mebuat kecepatan kendaraan menganalisis kerusakan jalan dengan
tersebut menurun dan waktu tempuh akan metode Pavement Condition Index (PCI)
terasa semakin lama serta dapat dan Surface Distress Indek (SDI).(Sari,
memungkinan mengancam keselamatan dkk, 2019), menganalisis perbandingan
pengendara (kecelakaan). Dampak nilai kerusakan jalan dengan metode PCI
langsung kekasaran jalan yang buruk (Pavement Condition Index) dan Metode
diantaranya, seperti lapisan permukaan IRI (International Roughness Index) pada

196 doi : 10.31849/ siklus.v6i2.4647, p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973
Aptarila, G., Lubis, F., Saleh, A., / Analisis Kerusakan Jalan Metode SDI Taluk Kuantan - Batas
Provinsi Sumatera Barat
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 195 – 203

Jalan Kelas II. (Udiana, dkk, 2014), fungsi jalan, berdasarkan administrasi
menganalisis faktor penyebab kerusakan pemerintah, dan berdasarkan beban
yang terjadi pada jalan. sumbu yang menyangkut dimensi dan
berat kendaraan. Penetapan klasifikasi
B. TINJAUAN PUSTAKA jalan tentang besarnya volume lalu lintas
1. Pengertian Jalan yang menggunakan jalan tersebut,
besarnya kapasitas jalan, keekonomian
Jalan merupakan sarana transportasi
dari jalan tersebut serta pembiayaan
darat yang mencakup semua area darat,
pembangunan dan perawatan jalan.
serta bangunan pelengkap dan
Berikut ini beberapa macam klasifikasi
perlengkapan yang diperlukan untuk lalu
(Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun
lintas, yang ada di permukaan tanah,
2004), yaitu :
diatas permukaan tanah, dibawah
a. Klasifikasi jalan menurut fungsi.
permukaan tanah dan/atau air serta diatas
b. Klasifikasi jalan menurut status.
permukaan air, kecuali jalan kereta api,
c. Klasifikasi jalan menurut kelas.
jalan lori, dan jalan kabel (Peraturan
Pemerintah Nomor 34 tahun 2004). Klasifikasi berdasarkan ketentuan,
kelas jalan dan berkaitan dengan
2. Klasifikasi Jalan klasifikasi menurut fungsi jalan pada
Klasifikasi jalan atau hirarki jalan tabel 1
adalah pembagian jalan berdasarkan

Tabel 1. Klasifikasi menurut kelas jalan


Fungsi Kelas Muatan Sumbu Terberat (Ton)
I >10
Arteri II 10
IIIA 8
IIIA 8
Kolektor
IIIB 8
Lokal IIIC 8
(Sumber : Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota,
Departemen PU. Ditjen Bina Marga, 1997).
3. Metode Surface Distress Index jenderal Bina Marga.MetodeSurface
(SDI) Distress Index (SDI), ialah pengecekan
Sistem tingkat keadaan perkerasan visual pada data luas total keretakan,
jalan berlandaskan pada pengamatan lebar rata-rata keretakan, jumlah lubang
visual sehinggabisa dipakai seperti serta kedalaman bekas roda kendaraan.
refrensiuntuk menetapkan usaha Nilai yang didapat pada pemeriksa itu
pemeliharaan, salah satunya ialah dengan selanjutnya akan dihitungkan dengan
metode Surface Distress Index (SDI) menggunakan standar penilaian oleh Bina
yang dikembangkan sama direktoret Marga, (2011), dilihat pada gambar 1.

p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973, doi : 10.31849/siklus.v6i2.4647 197


Aptarila, G., Lubis, F., Saleh, A., / Analisis Kerusakan Jalan Metode SDI Taluk Kuantan - Batas
Provinsi Sumatera Barat
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 195 – 203

TOTAL AREA OF CRACKS


(LUAS)
RCS
AVERAGE CRACKS
WIDTS (LEBAR)

TOTAL NUMBER OF
SDI POTHOLES (JUMLAH)
SURFACE
DISTRESS
INDEX AVERAGE DEPTH OF
WHEEL RUTTINO (BEKAS)

Gambar 1. Perhitungan Metode Surface Distress Index (SDI)


(Sumber : Bina Marga, 2011)

4. Jenis-Jenis Kerusakan Jalan Dalam Peraturan Menteri Pekerjaan


Kerusakan yang terjadi dalam Umum Nomor 13 Tahun 2011 mengenai
metode Surface Distress Index (SDI) Tata Cara Pemeliharaan dan Penilikan
mempunyai beberapa kerusakan, yaitu : Jalan Pasal 5, yaitu dampak bencana
a. Retak (cracks) alam. Pemeliharaan jalan itu
Retak adalah suatu gejala kerusakan/ mencangkupi :
pecahnya permukaan perkerasan a. Pemeliharaan Rutin
sehingga akan menyebabkan air pada Pemeliharaan rutin jalan dilakukan di
permukaan perkerasan masuk ke ruas jalan atau sisi ruas jalan, dan
lapisan dibawahnya dan hal ini bangunan pelengkap yang
merupakan salah satu faktor yang mempunyai beberapa standar.
akan membuat luas/ parah suatu b. Pemeliharaan Berkala
kerusakan. Berdasarkan bentuknya Pemeliharaan berkala jalan
retak dibagi menjadi : meander, dilakukan di ruas jalan atau sisi ruas
garis, blok, kulit buaya dan parabola. jalan, dan bangunan pelengkap yang
b. Lubang (PotholesI) mempunyai beberapa standar.
Kerusakan ini berbentuk seperti c. Rehabilitasi Jala
mangkuk yang dapat menampung Rehabilitasi jalan dilakukan di ruas
dan meresapkan air pada bahu jalan. jalan atau sisi ruas jalan, dan
Kerusakan ini terkadang terjadi di bangunan pelengkap yang
dekat retakan atau di daerah yang mempunyai beberapa standar.
drainase nya kurang baik sehingga d. Rekonstruksi Jalan
perkerasan tergenang oleh air. Rekonstruksi jalan dilakukan di ruas
c. Alur bekas roda (Rutting) jalan atau sisi jalan yang berada pada
Bentuk kerusakan ini terjadi pada kondisirusak berat.
lintasan roda sejajar dengan as jalan Penentuan jenis penanganan jalan
dan berbentuk alur. Kerusakan ini dari nilai kerusakan jalan menggunakan
disebabkan oleh beban kendaraan metode Surface Distress Index (SDI),
yang berlebih sehingga dilihat pada tabel 2
menimbulkan bekas roda kendaraan.

198 doi : 10.31849/ siklus.v6i2.4647, p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973
Aptarila, G., Lubis, F., Saleh, A., / Analisis Kerusakan Jalan Metode SDI Taluk Kuantan - Batas
Provinsi Sumatera Barat
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 195 – 203

Tabel 2. Jenis penanganan jalan kualitas jalan) yang menjadikan


Penanganan Nilai SDI kecepatan kendaraan menurun dan
Pemeliharaan Rutin <50 mengakibatkan waktu tempuh semakin
Pemeliharaan 50–100 lama serta dapat memungkinan
Rehabilitasi Jalan 100–150 mengancam keselamatan pengendara
Rekonstruksi Jalan >150 (kecelakaan).
(Sumber : Bina Marga, 2011)
2. Peralatan Penelitian
Standar kondisi jalan pada metode
Rehabilitasi Penulisan ini
Surface Distress Index (SDI), dilihat pada
dilakukan dengan cara survei secara
tabel 3
visual sehingga membutuhkan beberapa
Tabel 3. Kondisi jalan nilai surface alat sebagai berikut :
distress index (SDI) a. Formulir survei (SDI).
Kondisi Jalan Nilai SDI b. Camera.
Baik < 50 c. Roll meter.
Sedang 50 – 100 d. Penggaris.
Rusak Ringan 100 – 150 e. Pena.
Rusak Berat >150
(Sumber : Bina Marga, 2011) 3. Data Penelitian
Data penelitian meliputi data primer
C. METODE PENELITIAN dan data sekunder. Sistematika
1. Lokasi Penelitian. pengambilan data dimulai dari
Lokasi penelitian ini dilaksanakan pengumpulan data ke lokasi survei,
pada ruas jalan Lintas Taluk Kuantan - pengambilan dokumentasi serta
Batas Provinsi Sumatera Barat pengukuran elevasi dan titik kerusakan
Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten pada jalan serta mengumpulkan sebagian
Kuantan Singingi, STA 34+800 - STA data-data yang diperoleh dari instansi
37+200 dengan panjang jalan yang terkait. Kemudian mengolah data dengan
ditinjau sejauh ± 2,4 km. menggunakan metode Surface Distress
Index (SDI).
4. Perhitungan Kerusakan Jalan
a. Perhitungan luas kerusakan jalan
Perhitungan luas setiap jenis
kerusakan yang ada dengan
menggunakan rumus sebagai
berikut:
Ar = Pr x Lr (1)
At = Pt x Lt (2)

Gambar 2. Lokasi Penelitian Diketahui :


(Sumber : Google Earth, 2020) Ar = Luas rusak jalan
At = Luas total jalan
Kerusakan jalan terjadi karena sering Pr = Panjang rusak jalan
dilintasi kendaraan berat bermuatan lebih Pt = Panjang luas total jalan
(overloading) atau yang melebihi batas Lr = Lebar rusak jalan
beban maksimum, meningkatkan beban Lt = Lebar luas total jalan
pada permukaan jalan oleh roda
b. Perhitungan persentase kerusakan
kendaraan sehingga dapat mempercepat
jalan
kerusakan pada struktur jalan (penurunan
Persentase kerusakan dihitung

p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973, doi : 10.31849/siklus.v6i2.4647 199


Aptarila, G., Lubis, F., Saleh, A., / Analisis Kerusakan Jalan Metode SDI Taluk Kuantan - Batas
Provinsi Sumatera Barat
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 195 – 203

dengan rumus SDI,yang digunakan 4 unsur untuk


pendukung, yaitu : % luas retak, rata-
% = x 100 % (3) rata lebar retak, jumlah lubang/km
dan rata-rata kedalaman bekas roda.
c. Perhitungan Surface Distress Index Perhitungannya bisa dilihat pada
(SDI) tabel 4 hingga tabel 7 berikut :
Menurut (Bina Marga, 2011) survei
kondisi jalan agar mendapatkan nilai

Tabel 4. Penilaian luas retak


No Kategori Luas Retak Nilai SDIa
1 Tidak Ada -
2 < 10% 5
3 10% – 30% 20
4 > 30% 40
(Sumber : Bina Marga, 2011b)

Tabel 5. Penilaian lebar retak


No Kategori Lebar Retak Nilai SDIb
1 Tidak Ada -
2 Halus <1 mm -
3 Sedang 1 mm – 3 mm -
4 Lebar >3 mm Nilai SDIa*2
(Sumber : Bina Marga, 2011b)

Tabel 6. Penilaian jumlah lubang


No Kategori Jumlah Lubang Nilai SDIc
1 Tidak Ada -
2 < 10/km Hasil SDIb + 15
3 10/km – 50/km Hasil SDIb + 75
4 >50/km Hasil SDIb + 225
(Sumber : Bina Marga, 2011b)

Tabel 7. Penilaian bekas roda


No Kategori Bekas Roda Nilai SDId
1 Tidak Ada -
2 <1 cm dalam Hasil SDIc + 5 x 0,5
3 1 cm dalam – 3 cm dalam Hasil SDIc + 5 x 2
4 >3 cm dalam Hasil SDIc + 5 x 4
(Sumber : Bina Marga, 2011b)

D. HASIL DAN PEMBAHASAN berlobang, dan bekas roda. Berikut


Data yang telah diperoleh dari perhitungan dengan memakai metode
survei lapangan seperti jenis kerusakan Surface Distress Index (SDI), yaitu :
perkerasan dengan jenis kerusakan retak,

200 doi : 10.31849/ siklus.v6i2.4647, p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973
Aptarila, G., Lubis, F., Saleh, A., / Analisis Kerusakan Jalan Metode SDI Taluk Kuantan - Batas
Provinsi Sumatera Barat
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 195 – 203

a. Catatan survei jenis dan dimensi Penelitian tingkat kerusakan pada


kerusakan jalan. ruas jalan Lintas Taluk Kuantan Batas
b. Membedakan perhitungan jenis Provinsi Sumatera Barat dengan jenis
kerusakan pada setiap tingkat kerusakan jalan retak, berlobang dan
kerusakan agar mendapatkan bekas roda dengan hasil rata-rata nilai
persentase kerusakannya, bisa dilihat SDI antara 100 – 150 yang tingkat
pada tabel 8 kerusakannya termaksud dalam kondisi
c. Menghitung nilai Surface Distress rusak ringan. Berikut hasil nilai SDI
Index (SDI) persegmen dapat di lihat pada tabel 9.

Tabel 8. Total persentase kerusakan


Segmen Jalan Jenis Kerusakan Total
(%) Retak Lubang Rutting (%)
I
7,6 8,3 1,2 17,1
(STA 34+800 - STA 35+200)
II
15,5 5,5 4,4 25,4
(STA 35+200 - STA 35+600)
III
27,8 5,4 0,4 33,6
(STA 35+600 - STA 36+000)
IV
9,5 9,7 0,7 19,9
(STA 36+000 - STA 36+400)
V
11,8 5,4 3,8 21
(STA 36+400 - STA 36+800)
VI
10,3 4,8 1,2 16,3
(STA 36+800 - STA 37+200)
Total
82,5 39,1 11,7 133,3
(%)
(Sumber : Hasil Penelitian , 2020)
Jadi, hasil yang diperoleh dari nilai kegemukan, pengeluasan, lubang,
SDI berdasarkan tingkat kerusakan jalan tambalan, pelepasan butiran, dan
tersebut, adalah dengan rata-rata sungkur.
kerusakan ringan dan kesimpulan jenis Persentase setiap jenis kerusakan
penanganannya pada tabel 10. Dari hasil jalan yang diteliti adalah Retak (Crack)
penelitian kerusakan ruas jalan Lintas 82,5%, Berlubang (Potholes) 59%, dan
Taluk Kuantan - Batas Provinsi Sumatera Bekas roda (Rutting) 17,4%. Nilai SDI
Barat dengan jenis kerusakan jalan adalah yang dihitung pada setiap segmen adalah
retak (crack), berlubang (potholes), dan segmen I dan segmen IV didapat nilai
bekas roda (rutting). Ada beberapa SDI sebesar 105 dan segmen II, segmen
penelitian tentang kerusakan jalan seperti III, segmen V dan segmen VI didapat
yang dilakukan oleh Udiana et al, 2014 nilai SDI sebesar 135. Dengan rata-rata
jenis kerusakan ruas jalan yang terjadi nilai SDI antara 100 – 150 sehingga
retak memanjang, retak melintang, retak tingkat kerusakannya termaksud dalam
kulit buaya, retak pinggir, retak berkelok- kondisi rusak ringan.
kelok, retak blok, bergelombang,

p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973, doi : 10.31849/siklus.v6i2.4647 201


Aptarila, G., Lubis, F., Saleh, A., / Analisis Kerusakan Jalan Metode SDI Taluk Kuantan - Batas
Provinsi Sumatera Barat
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 195 – 203

Tabel 9. Nilai SDI persegmen


Kondisi
Segmen Kategori Nilai SDI
Jalan
Penilaian Luas Retak 5
Penilaian Lebar Retak 10
Rusak
I Penilaian Jumlah Lubang 85
Ringan
Penilaian Kedalaman Bekas Roda 105
Nilai SDI segmen I 105
Penilaian Luas Retak 20
Penilaian Lebar Retak 40
Rusak
II Penilaian Jumlah Lubang 115
Ringan
Penilaian Kedalaman Bekas Roda 135
Nilai SDI segmen II 135
Penilaian Luas Retak 20
Penilaian Lebar Retak 40
Rusak
III Penilaian Jumlah Lubang 115
Ringan
Penilaian Kedalaman Bekas Roda 135
Nilai SDI segmen III 135
Penilaian Luas Retak 5
Penilaian Lebar Retak 10
Rusak
IV Penilaian Jumlah Lubang 85
Ringan
Penilaian Kedalaman Bekas Roda 105
Nilai SDI segmen IV 105
Penilaian Luas Retak 20
Penilaian Lebar Retak 40
Rusak
V Penilaian Jumlah Lubang 115
Ringan
Penilaian Kedalaman Bekas Roda 135
Nilai SDI segmen V 135
Penilaian Luas Retak 20
Penilaian Lebar Retak 40
Rusak
VI Penilaian Jumlah Lubang 115
Ringan
Penilaian Kedalaman Bekas Roda 135
Nilai SDI segmen VI 135
(Sumber : Hasil penelitian,2020)
Tabel 10. Jenis kerusakan persegmen
Segmen Nilai SDI Kondisi Jalan Jenis Penanganan
I 105 Rusak Ringan Pemeliharaan
II 135 Rusak Ringan Pemeliharaan
III 135 Rusak Ringan Pemeliharaan
IV 105 Rusak Ringan Pemeliharaan
V 135 Rusak Ringan Pemeliharaan
VI 135 Rusak Ringan Pemeliharaan
(Sumber : Hasil penelitian, 2020)
Kuantan - Batas Provinsi Sumatera
E. KESIMPULAN
BaratKecamatan Kuantan Mudik
Berdasarkan dari hasil penelitian Kabupaten Kuantan Singingi, terletak
dan pembahasan jalan Lintas Taluk pada STA 34+800 - STA 37+200 dengan

202 doi : 10.31849/ siklus.v6i2.4647, p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973
Aptarila, G., Lubis, F., Saleh, A., / Analisis Kerusakan Jalan Metode SDI Taluk Kuantan - Batas
Provinsi Sumatera Barat
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No. 2, Oktober 2020, pp 194 - 202

panjang jalan yang ditinjau sejauh ± 2,4 Science and Technology


km, maka semua nilai Surface Distress (CIASTECH) 2019.
Index (SDI) setiap segmen berada pada Ramdhani, F., (2017), Penilaian Kondisi
kondisi rusak ringan dengan rata-rata Perkerasan Pada Jalan S.M. Amin
nilai SDI antara 100 – 150 sehingga Kota Pekanbaru Dengan
tingkat kerusakannya termaksud dalam Perbandingan Metode Bina Marga
kondisi rusak ringan. Cara dan Metode Pavement Condition
penanganannya dengan melakukan Index(PCI), Jurnal Teknik Sipil
pemeliharaan rutin, supaya penurunan (RACIC), 2(1), 17-30.
kondisi kemantapan tersebut dapat Rondi, M., (2016), Evaluasi Perkerasan
dikembalikan pada kondisi sesuai Jalan Menurut Metode Bina Marga
dengan rencana. dan Metode PCI (Pavement
Condition Index) Serta Alternatif
Penangananya, Skripsi, Universitas
DAFTAR PUSTAKA
Muhammadiyah Surakarta,
Ichsan, (2014), Studi Evaluasi Tingkat Surakarta.
Kerusakan Permukaan Jalan Untuk Sari, D., Sukmawati, S., & Hasanuddin,
Menentukan Jenis Penanganan A., (2019), Perbandingan Nilai
Dengan Sistem Penilaian Menurut Kerusakan Jalan Berdasarkan
Bina Marga (Studi Kasus : Ruas Metode PCI (Pavement Condition
Jalan Bireuen – Takengon), Tesis, Index) dan Metode IRI (International
Universitas Syiah Kuala, Aceh. Roughness Index) Pada Jalan Kelas
Departemen Pekerjaan Umum Direktorat II Kabupaten Lumajang, Jurnal
Jenderal Bina Marga, Undang– Rekayasa Sipil dan Lingkungan,
Undang Republik Indonesia Nomor 3(2), 113-122.
38 Tahun 2004 Tentang Jalan, Tho’atin, U., Setyawan, A., dan Suprapto,
Jakarta. M., (2016), Penggunaan Metode
Internal Roughness Index (IRI),
Pekerjaan Umum Departemen,
Surface Distress Index (SDI) dan
(1997),Tata Cara Perencanaan Pavement Condition Index (PCI)
Geometrik Jalan Antar Untuk Penilaian Kondiri Jalan di
Kota,Direktorat Jenderal Bina Kabupaten Wonogiri, Prosiding
Marga, Jakarta. Semnastek 2016.
Pekerjaan Umum Departemen, (2011), Udiana, I.M., Saudale, A.R., & Pah,
Manual Konstruksi dan Bangunan J.J.S., (2014), Analisis Faktor
Tentang Tata Cara Pemeliharaan Penyebab Kerusakan Jalan (Studi
Jalan,Direktorat Jendral Bina Kasus Ruas Jalan W.J.
Marga, Jakarta. Lalamentik dan Ruas Jalan Gor
Flobamora), Jurnal Teknik Sipil,
Rafiko, Y., Aman, M.Yb., Suraji, A.,
3(1), 13-18.
&Halim, A., (2019),Analisis
© 2020 Siklus Jurnal Teknik
Kerusakan Jalan Menggunakan Sipil All rights reserved. This
Metode Pavement Condition Index is an open access article
(PCI)dan Surface Distress Indek distributed under the terms of the CC BY
(SDI), Proceeding Conference on Licens(http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/)
Innovation and Application of

p- ISSN 2443- 1729 e- ISSN 2549- 3973, doi : 10.31849/siklus.v6i2.4647 203

Anda mungkin juga menyukai