Anda di halaman 1dari 8

Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ Meningkatan Penggunaan Digital Dalam Pembelajaran

Daring Guna Mengoptimalkan Semangat Siswa SDN 1 OLEHSARI Dengan Program


Pengenalan dan Pelatihan Video Conference Meeting, Program Pengenalan Platform Literasi
Digital, Serta Pengenalan Aplikasi Game Quiz.

Syifa Dwi Mega Anjarmani

DPL : Mrr Ratna Endang Widuatie, S.S., M.A.

Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jember
syifadwimegaanjarmani@gmail.com

Abstrak: Perkembangan teknologi yang pesat memaksa setiap lini kehidupan untuk berbaur
bersamanya. Pandemi covid-19 menyebabkan proses pembelajaran menggunakan sistem
daring yang menggunakan media digital. Pemahaman siswa SD tentang literasi digital masih
sangat minim. Program literasi desa pada masa pandemi covid-19 menjadi solusi untuk
mendampingi sasaran untuk paham akan topik tersebut. Metode yang dilakukan adalah
persiapan dengan survei dan diskusi, pelaksanaan dengan program dengan program pengenalan
dan pelatihan video conference meeting, program pengenalan platform literasi digital, serta
pengenalan aplikasi game quiz dan terakhir evaluasi program kerja terhadap output yang
diharapkan. Program KKN dengan tematik diatas berjalan lancar dengan antusias dan minat
sasaran yang tinggi dan output yang diharapkan berhasil tercapai.
Kata kunci: Literasi digital, pandemi covid 19.

Abstract: The development of technology forces every line of life society to mingle with it.
The COVID-19 pandemic has caused the learning process to use an online system that uses
digital media. Elementary school students' understanding of digital literacy is still very
minimal. Village literacy program during the COVID-19 pandemic is a solution to assist the
target in understanding the above topic. The method used are preparation with surveys and
discussions, implementation with programs introduction and training programs for video
conference meetings, introduction programs for digital literacy platforms, as well as
introduction to quiz game applications and final evaluation of the expected output work
program. The KKN program with the thematic above runs smoothly with enthusiasm and
interest in high targets and the expected outputs are successfully achieved.
Keywords: digital literacy, pandemic covid 19.
1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi modern semakin hari semakin pesat, hal ini ditandai dengan
meningkatnya era digitalisasi pada semua lini kehidupan. Teknologi menjadi hal yang lumrah
digunakan untuk memudahkan semua urusan. Salah satunya dalam dunia pendidikan, hal ini
dibuktikan dengan adanya absen menggunakan barcode atau finger print, dan mengumpulkan
tugas melalui email atau whatsapp. Fenomena tersebut menyebabkan siswa baik dari bangku
SD hingga bangku perkuliahan diharuskan untuk melek teknologi terutama media digital.
Literasi merupakan salah satu upaya untuk mendukung perkembangan teknologi dengan
tingkat kecakapan siswa. Literasi merupakan kecakapan manusia dalam membaca, menulis
serta mengolah dan memahami sesuatu terutama dengan yang berkaitan dengan teknologi
(Limilia dan Nindi, 2019). Menurut Pratama, dkk (2020) menyatakan bahwa literasi dapat
berupa pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku terhadap lingkungan.
Corona Virus atau Covid 19 adalah penyakit yang baru ditemukan pada awal tahun 2020.
Penyakit ini disebabkan oleh jenis virus corona baru yaitu Sars Cov2 yang dilaporkan pertama
kali di Wuhan Tiongkok pada Tanggal 31 Desember 2019. Penyakit ini telah menjadi wabah
virus yang mengglobal di seluruh dunia dan telah menewaskan jutaan jiwa. Penyakit ini
memberikan dampak yang sangat besar terhadap segala sektor kehidupan termasuk di dunia
pendidikan. Meningkatnya kasus di Negara Indonesia membuat pemerintah mengeluarkan
kebijakan untuk WFH atau Work From Home. Tentu kebijakan ini guna memutus tali rantai
virus corona yang semakin hari selalu bertambah dan memakan korban jiwa. Dampak
kebijakan dari pemerintah ini membuat aktivitas pendidikan di Indonesia tidak berjalan seperti
biasanya dan mengharuskan kegiatan tatap muka berpindah dengan kegiatan virtual.
Adanya Pandemi Corona Virus 19 semakin memaksa kita untuk melakukan segala
aktivitas dengan cara online atau menggunakan teknologi. Pembelajaran jenjang siswa hingga
jenjang mahasiswa yang awalnya seperti biasa dilakukan dengan tatap muka tetapi semenjak
ada pandemi virus corona dilakukan secara daring/ pembelajaran daring adalah pembelajaran
yang dilakukan oleh siswa dan guru dengan pemanfaatan teknologi sebagai perantaranya
(Kuntarto, E. 2017). Pemahaman literasi digital dikalangan siswa SD masih sangat minim dan
perlu pendampingan lebih lanjut. Program KKN yang penulis pilih dengan tema literasi digital
pada masa pandemi covid 19 menjadi upaya untuk mengatasi hal tersebut.
Desa Olehsari merupakan salah satu bagian dari Kecamatan Glagah Banyuwangi dengan
jumlah penduduknya sebanyak 2.453 jiwa dengan 1200 kepala keluarga. Desa ini dipilih
penulis menjadi lokasi KKN dikarenakan Desa ini sangat beragam potensi alam dan
budayanya. Dikenal sebagai Desa adat seblang, Desa Olehsari mengadakan festival budaya
adat seblang yang rutin diadakan setiap tahunnya setelah Hari Raya Idul Fitri. Selain adat
seblang, Desa Olehsari juga dikenal sebagai tujuan kuliner tradisional dan setiap hari sabtu
malam rutin mengadakan festival kuliner tradisional yang dinamai dengan istilah “Jujugan
Kuliner Bengi”. Masyarakat Desa Olehsari juga sangat ramah dan terbuka dengan siapapun
yang berkunjung ke desanya.
Adanya COVID 19 banyak permasalahan yang muncul termasuk permasalahan
pendidikan. Semua dilakukan berbasis online termasuk pembelajaran materi sekolah. Banyak
diantara siswa di Desa Olehsari merasakan tidak efektifnya pembelajaran online tersebut.
Masyarakat dan anak-anak sekolah di Desa Olehsari sudah menggunakan smartphone tetapi
hanya digunakan untuk berkomunikasi atau sekedar untuk hiburan. Transformasi kegiatan
pembelajaran daring sudah dilakukan sejak awal tahun 2020. Pihak guru SDN Olehsari sudah
berinovasi dalam penggunaan aplikasi meeting yang ada di play store, seperti Zoom dan Google
Meet, tetapi penggunaan aplikasi meeting tersebut tidak berjalan dengan lancar dikarenakan
banyak kendala yang terjadi seperti masalah jaringan dan masalah di handphone siswa. Adanya
hal tersebut membuat pembelajaran daring di SD Olehsari tidak efektif dan mengakibatkan
semangat siswa menurun. Menyikapi hal tersebut penulis berfokus untuk mengoptimalkan
semangat siswa dalam melaksanakan pembelajaran daring dan meningkatkan pengetahuan
literasi digitalnya.

2. METODE
KKN Back To Village 3 yang dilaksanakan mulai tanggal 11 Agustus sampai 9
September 2021 dan berlokasi di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwang
dilakukan 3 kegiatan utama yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Jumlah sasaran yang
membantu kegiatan KKN ini berjumlah 15 siswa kelas 5 SDN Olehsari.
a) Perencanaan
Kegiatan pertama yang dilakukan penulis adalah perencanaan. Perencanaan ini dumilai
dengan berkunjung ke tempat sasaran yaitu Desa Olehsari, Glagah, Banyuwangi.
Selanjutnya bertemi dengan Kepala Desa guna berdiskusi dan meminta ijin akan
melaksanakan KKN di desanya. Perencanaan selanjutnya adalah mencari sasaran yang
sesuai dengan tematik yang dipilih. Lalu bertemu dengan sasaran yaitu guru wali murid
kelas 5 SDN Olehsari guna berdiskusi apa saja permasalahan yang dihadapi. Mengacu
kepada permasalahan yang ditemukan setelah berdiskusi dengan sasaran, penulis
merumuskan program kerja berdasarkan permasalahan tersebut.
b) Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan adalah tahap dimana program kerja yang sudah dirancang siap untuk
dijalankan selama 30 hari kedepan. Kegiatan KKN penulis memiliki program kerja
diantaranya pengenalan, pendampingan serta pelatihan mengenai platform literasi
digital. Pengenalan platform literasi digital dilakukan dengan metode penyampaian
materi kepada sasaran dimana mahasiswa bertugas sebagai pembicara dan pelaksana
yang sudah menyiapkan materinya. Pendampingan dilakukan dengan metode case study
dan pelatihan dilakukan dengan metode diskusi bersama serta praktik langsung bersama
sasaran.
c) Evaluasi
Kegiatan terakhir adalah tahap evaluasi yang dilakukan pada minggu terakhir
dilaksanakannya kkn btv 3 UNEJ. Evaluasi dilakukan berkaitan dengan berjalan atau
tidaknya program kerja yang sudah dilaksanaka, tercapainya output yang diharapkan
serta dampak yang diaksanakan.

METODE

PERENCANAAN PELAKSANAAN EVALUASI


3. HASIL dan PEMBAHASAN
Kegiatan KKN “Back to Village 3” Universitas Jember yang dilakukan di Desa Olehsari
memberikan hasil yang cukup memuaskan. Hal tersebut dibuktikan dengan peningkatan
penggunaan smartphone siswa kelas 5 SDN Olehsari diisi untuk pemanfaatan platform literasi
digital. Kegiatan pertama yang saya lakukan adalah survei wilayah desa dan berdiskusi dengan
aparat desa. Survei wilayah ini saya lakukan untuk mendapat gambaran apa saja potensi dan
permasalahan yang ada di wilayah tersebut yaitu Desa Olehsari, Kecamatan Glagah,
Banyuwangi. Selanjutnya pengabdi cocokkan dengan tematik yang sudah dipilih. Diskusi
dengan aparat desa setempat saya lakukan dengan Kepala Desa Olehsari Kepala Dusun
Joyosari. Diskusi tersebut guna meminta ijin untuk melaksanakan KKN selama 30 hari
kedepan. Setelah mendapat ijin dan disambut dengan sangat antusias, pengabdi melanjutkan
menemui sasaran yang di rekomendasikan oleh Bapak Kepala Dusun yang cocok dengan
tematik yang dipilih. Penulis menemui sasaran Kepala Sekolah dan Ibu Natalia Utami Wali
Murid kelas 5 SDN Olehsari guna menyampaikan maksud untuk melaksanakan KKN dengan
anak didiknya dan merumuskan program kerja bersama.

a.Gambar Bertemu dan Diskusi Dengan Kepala Desa b. Gambar Bertemu dan Diskusi dengan Kepala
dan Perangkat Desa Olehsari Sekolah beserta Guru SDN Olehsari
Gambar 3.1. Bertemu dan Diskusi dengan Perangkat Desa dan Sasaran

Selanjutnya pengabdi kemudian menyusun dan melaksanakan program kerja yang akan
dilaksanakan guna mengatasi permasalahan yang ada. Program kerja pertama yang pengabdi
rancang adalah pengenalan dan pelatihan mengenai media digital video conference meeting.
Hal ini bertujuan untuk mengedukasi para siswa pentingnya pertemuan melalui virtual agar
proses pembelajaran lebih tersampaikan dan terarah, karena selama ini mereka hanya
berkomunikasi melalui whatsapp untuk pembelajaran daring yang banyak kekurangannya.
Apabila pembelajaran hanya dilakukan melalui whatsapp guru tidak dapat menjelaskan materi
dengan baik hanya diberi tugas dan disuruh mempelajari sendiri hal ini kurang efektif. Kelas
pengenalan Video Conference Meeting tersebut dilakukan via online zoom meeting dengan
pemateri Nuris Wulandary. Pelatihannya dilakukan dengan tatap muka dengan praktek
langsung pembuatan jadwal meeting melalui zoom dan google meeting serta cara join meeting
di zoom dan google meeting. Dalam kelas pelatihan ini kendalanya adalah tidak semua siswa
datang di posko KKN yang sudah di sediakan bapak kepala desa. Sehingga pengabdi tidak bisa
maksimal untuk mencapai target yang sudah direncanakan karena keterbatasan waktu dan
minat siswa. Hanya sebanyak 8 siswa yang hadir dan mengikuti pelatihan ini. Hasilnya mereka
sudah mendownload dan mendaftar akun aplikasi zoom dan google meeting yang sudah
diajarkan.

a. Poster Kelas b. Proses Pelaksanaan c. Praktek Langsung


Gambar 3.2. Pelaksanaan Proker Pengenalan dan Pelatihan Video Conference Meeting

Program kedua yaitu pengenalan platform literasi digital (rumah belajar dan quipper
school). Kegiatan ini dilaksanakan dengan dua kali tatap muka. Kegiatan ini dilakukan melalui
tatap muka secara langsung dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Pembicara
penulis sendiri dengan mempersiapkan materi di power point. Tujuan kelas pengenalan
platform literasi digital untuk mengedukasi siswa-siswa kelas 5 SDN Olehsari bahwa didalam
kedua platform tersebut berisi banyak materi berbasis teknologi yang dapat dipelajari untuk
menambah wawasan mereka. Hasil dari kelas pengenalan platform literasi digital ini adalah
beberapa siswa menginstall aplikasi tersebut dengan mendaftar melalui akun google mereka.
Kendala dari program pengenalan platform literasi digital ini adalah sama dengan kendala
program sebelumnya yaitu tidak semua siswa yang hadir disaat kelas pelatihan sehingga hal
ini mengakibatkan kurang maksimalnya pengabdi mencapai target siswa yang dilatih yang
seharusnya maksimal ada 15 siswa tetapi hanya 10 siswa yang mengikutinya. Saat ini hasil dari
program pengenalan platform literasi digital ini yaitu siswa dapat mencari materi-materi
pembelajaran tematik sesuai kelas mereka untuk menambah ilmu atau wawasan yang belum
didapat saat di sekolah dan mencoba untuk mengerjakan latihan soal didalam aplikasi quipper
school maupun rumah belajar.
a. Poster Kelas Quipper School b. Proses Pelaksanaan Kelas

a. Poster Kelas Rumah Belajar b. Proses Pelaksanaan Kelas


Gambar 3.3. Pelaksanaan Proker Pengenalan Platform Literasi Digital

Kegiatan ketiga yaitu pengenalan aplikasi game quiz (quiziz dan kahoot). Kegiatan ini
juga dilakukan secara tatap muka langsung dengan memperhatikan protokol kesehatan yang
ketat. Tujuan kegiatan pengenalan aplikasi game quiz ini adalah untuk memperkenalkan cara
mengerjakan quiz atau kumpulan soal secara online yang sudah difasilitasi dengan skor yang
langsung dapat diketahui. Jadi untuk memudahkan guru atau siswa dalam membuat atau
mengerjakan soal ujian secara online dengan cepat. Hasil dari kelas pengenalan dan pelatihan
aplikasi game quiz ini adalah para siswa dapat membuka link quiziz atau kahoot yang sudah
pemateri buat dan mengerjakan soal-soalnya dengan cepat. Mereka sangat senang dan antusias
mengerjakan quiz tersebut karena lomba ingin mendapatkan skor yang paling tinggi karena
dari pemateri akan dikasih hadiah apabila berhasil mendapat predikat tertinggi.
a. Poster Kelas b. Proses Pelaksanaan Kelas
Gambar 3.4 Pelaksanaan Proker Pengenalan Aplikasi Game Quiz

Semua kegiatan yang telah pengabdi laksanakan selama 30 hari tidak memiliki kendala
yang berarti dan terbilang lancar. Penduduk sekitar dan beberapa sasaran pengabdi cukup
antusias dalam mendukung berjalannya kegiatan KKN Universitas Jember ini. Hasil dari
keseluruhan program kerja yang pengabdi rencanakan meliputi pemahaman mengenai aplikasi
video virtual untuk meeting, pemahaman untuk menggunakan platform literasi digital dan
pemahaman untuk mengerjakan quiz online dengan aplikasi quiziz dan kahoot. Kegiatan
dilakukan via online dan juga ada yang dilakukan melalui offline tetapi tetap memperhatikan
protokol kesehatan yang ketat. Pengabdi hanya mengalami kendala kurangnya capaian target
sasaran yang hadir dan mengikuti semua kegiatan program yang pengabdi rencanakan. Jadi
pengabdi tidak dapat mengevaluasi ke seluruh siswa target sasaran yang semula 15 siswa,
hanya dapat mengevaluasi 10 siswa yang sudah mengikuti dan menjalankan program yang
sudah pengabdi ajarkan.

4. KESIMPULAN
Pandemi Covid 19 dan pesatnya perkembangan teknologi memaksa semua lini
kehidupan untuk survive. Program literasi desa pada masa pandemi covid 19 sebagai tema
KKN BTV 3 UNEJ yang penulis pilih menghadirkan program kerja untuk membantu
meningkatan penggunaan digital dalam pembelajaran daring guna mengoptimalkan semangat
siswa SDN 1 Olehsari dengan program pengenalan dan pelatihan video conference meeting,
program pengenalan platform literasi digital, serta pengenalan aplikasi game quiz. Kegiatan ini
dilakukan selama 30 hari terhitung mulai tanggal 11 Agustus sampai 9 Sepetember 2021.
Program Kerja telah terlaksanakan semua dengan baik dan lancar, ada yang dilaksanakan
melalui online maupun offline dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Program
kerja yang telah dilaksanakan diharapkan mampu menciptakan siswa-siswi untuk bersikap
kritis, melek teknologi dan menciptakan semangat baru ditengah pembelajaran daring. Kendala
yang dirasakan oleh pengabdi selama menjalankan KKN BTV 3 UNEJ selama 30 hari adalah
tidak maksimalnya capaian target sasaran yang dipegang atau dilatih. Seharusnya dari sekolah
disuruh memegang 15 siswa tetapi yang selalu hadir dan mengikuti kelas pelatihan dan
pengenalan hanya maksimal 10 siswa. Jadi pengabdi tidak dapat mengevaluasi dengan rata
sesuai capaian target karena hanya 10 siswa yang mengikuti program pengabdi.
5. UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
keberhasilan kegiatan KKN BTV 3 Universitas Jember yang meliputi :
1) Keluarga yaitu orang tua dan kerabat, yang selalu mendukung semua kegiatan penulis
mulai awal hingga akhir.
2) Universitas Jember selaku instansi penulis yang memfasilitasi semua kegiatan
mahasiswa.
3) LP2M Universitas Jember yang telah mengadakan program KKN BTV UNEJ.
4) Ibu Mrr Ratna Endang Widuatie, S.S., M.A selaku Dosen Pembimbing Lapangan
yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan yang baik untuk mengabdi
kepada masyarakat secara benar.
5) Sasaran KKN yaitu Guru SDN OLEHSARI beserta siswa kelas 5 SDN Olehsari yang
sudah membantu suksesnya program kerja yang saya jalankan.
6) Bapak Joko Mukhlis selaku Kepala Desa Olehsari beserta perangkat desa lainnya
yang sudah memberikan ijin kepada saya untuk melaksanakan KKN di Desa Olehsari,
Kecamatan Glagah, Banyuwangi.

DAFTAR PUSTAKA
Pratama, A. Y., R. R. T. Marpaung, B. Yolida. 2020. Pengaruh Literasi Lingkungan
Terhadap Environmental Responsibility Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Bandar
Lampung. 8(1): 6-65.
Limilia P., N. Aristi. 2019. Literasi Media dan Digital di Indonesia: Sebuah Tinjauan
Sistematis. Komunikatif. 8(2): 205-222.
Kuntarto, E. 2017. Keefektifan Model Pembelajaran Daring dalam Perkuliahan Bahasa
Indonesia di Perguruan Tinggi. Indonesian Language Education and Literature. 3(1):
99-110.

Anda mungkin juga menyukai