Anda di halaman 1dari 43

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan Laporan

Praktek Kerja Lapangan merupakan kegiatan yang berpotensi

untuk meningkatkan dan mengembangkan tenaga kerja yang berkualitas.

Dengan mengikuti Praktek Kerja Lapangan ini diharapkan agar dapat

menambah pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman untuk

mempersiapkan diri terjun ke dunia pariwisata yang

sebenarnya.Pelaksanaan praktek kerja industri adalah sebuah pelatihan

dan pembelajaran yang dilaksanakan di dunia usaha atau dunia industri

yang relevan dengan kompetisi keahlian yang dimilikinya masing-

masing, dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan juga

menambah bekal untuk masa masa mendatang guna memasuki dunia

kerja yang semakin banyak serta ketat dalam persaingannya seperti saat

ini.

Selain itu dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, banyak peralatan baru yang diciptakan guna menunjang

banyaknya permintaan produksi barang atau jasa yang menimbulkan

perubahan mendasar untuk mendapat pekerjaan, sehingga tenaga kerja

dituntut bukan hanya memiliki kemampuan teknis belaka, tetapi juga

harus lebih flksibel dan berwawasan lebih luas, inovatif serta didukung

dengan keterampilan yang kompeten, maka dengan adanya kegiatan

praktek kerja lapangan ini dapat mengasah dan juga

1
mengimplementasikan matei yang didapatkannya langsung kedunia

usaha atau dunia industri yang relevan dengan kemampuan masing

masing. Dengan banyaknya persaingan dalam dunia pariwisata maka

itulah yang menjadi dasar perlunya meningkatkan mutu pendidikan

terutama di negara indonesia ini. Salah satunya kita sudah menjalankan

program Praktek Kerja Lapangan yang sangat membantu dalam

mengasah pengetahuan dan skill tenaga kerja untuk menjadi tenaga kerja

yang berkualitas dan mampun bersaing di dunia pariwisata dalam

maupun luar negeri.

1.2 Rumusan Tantangan

Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adapun rumusan

tantangan sebagai berikut :

1. Bagaimana cara beradaptasi dengan lingkungan baru ?

2. Bagaimana cara membuat tamu puas dan nyaman ?

3. Apa saja perbedaan alat-alat housekeeping yang digunakan antara

hotel dan kampus

1.3 Tujuan Penulisan Laporan

Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan Praktek Kerja Lapangan

(PKL) serta pembuatan laporan ini, antara lain :

1. Untuk melihat seberapa jauh hasil belajar siswa.

2. Sebagai persyaratan untuk bisa mengikuti ujian akhir.

1.4 Manfaat Penulisan laporan

1.4.1 Manfaat Penulisan Laporan Bagi Siswa

2
1 Peserta pelatihan dapat menggabungkan hasil bacaan dari berbagai

sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkan ke tingkat yang

lebih matang

2 Peserta pelatihan dapat terlatih mengembangkan keterampilan

menulis yang benar.

3 Sebagai acuan atau penelitian pendahuluan untuk penelitian

selanjutnya.

4 Peserta pelatihan dapat memperluas pengetahuan mengenai dunia

pariwisata.

1.4.2 Manfaat Penulisan Laporan Bagi Lembaga Pelatihan Kerja

1. Melihat sejauh mana peserta pelatihan dapat menerapkan teori

yang sudah didapat di bangku perkuliahan.

2. Dapat menjadi acuan kualitas pengajar.

3. Melihat sejauh mana peserta pelatihan dapat menerapkan teori

yang sudah didapat di bangku perkuliahan.

4. Menjalin hubungan kerja sama antara pihak kampus dengan

dengan pihak Hotel.

1.4.3 Manfaat Penulisan Laporan Bagi Perusahaan

1. Mendapat masukan dari pemegang program kerja.

2. Laporan dapat menjadi acuan kualitas pelayanan hotel.

3. Menciptakan peluang kerja sama yang saling menguntungkan

dan bermanfaat bagi kedua belah pihak.

3
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Hotel

Hotel berasal dari kata “hostel”, konon dari bahasa Perancis

kuno. Bangunan public ini sudah disebut-sebut sejak akhir abad ke-17.

Maknanya kira-kira, “tempat penampungan untuk pendatang” atau bisa

juga “bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum”.

Berdasarkan Keputusan Menteri Parpostel no Km

94/HK103/MPPT 1987, “Hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang

mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa

pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa

lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersial”.

Menurut Lawson (1976), “Hotel merupakan sarana tempat

tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa

kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan

syarat pembayaran”.

Menurut Sulastiyono (2001), “Hotel merupakan sebuah usaha

komersial yang menyediakan tempat menginap, makan dan pelayanan-

pelayanan umum lainnya”.

4
Menurut Endar Sri (1996), “Hotel adalah suatu bangunan yang

dikelola secara komersil guna memberikan fasilitas penginapan kapada

masyarakat umum dengan fasilitas antara lain jasa penginapan,

pelayaan barang bawaan, pelayanan makanan dan minuman,

pengunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada di dalamnya

serta jasa pencucian pakaian

Hotel adalah suatu bangunan yang menediakan jasa kamar,

makanan dan minuman, rekreasi, serta jasa lainnya untuk masyarakat

umum dan pengunjung. Hotel juga bisa didefinisikan sebagai tempat

menginap yang nyaman dengan berbagai macam harga.

2.1.1 Jenis-Jenis Hotel

A. Jenis-jenis hotel berdasarkan lokasi :

1. City Hotel atau hotel kota yaitu hotel yang lokasinya berada

diperkotaan, biasanya hotel ini ditujukan untuk masyarakat yang

tinnggal dalam jangka waktu yang pendek, city hotel sering

disebut transit hotel sebab sering dihuni oleh pelaku bisnis.

2. Residential Hotel adalah hotel yang lokasinya berada di daerah

pinggiran perkotaan yang jauh dari keramaian, akan tetapi cukup

mudah untuk dapat mencapai berbagai tempat kegiatan usaha.

Hotel ini berlokasi di daerah yang tenang dan ditujukan untuk

masyarakat yang ingin menginap dalam jangka waktu yang

relatif lama.

3. Resort Hotel adalah hotel yang lokasinya berada di daerah

pegunungan atau di tepi-tepi pantai dan lain-lain. Resort hotel

5
ditujukan untuk masyarakat yang ingin beristirahat pada hari

libur dan yang ingin berwisata.

4. Motel yaitu singkatan dari Motor Hotel yang lokasinya berada

dipinggiran atau sepanjang jalan raya yang yang

menghubungkan satu kota dengan kota besar lainnya atau pun

dengan lokasi lainnya, bisa juga dipinggir jalan raya dengan

batas kota besar. Motel ditujukan untuk masyarakat yang ingin

beristirahat sementara dengan perjalanan cukup jauh

menggunakan kendaraan pribadi. Karena itu motel selalu

menyediakan garasi untuk kendaraan pribadi.

5. Beach Hotel adalah hotel yang lokasinya berada didekat pantai.

6. Mountain Hotel adalah hotel yang berada didekat Bandar udara

umum.

2.1.2 Departemen yang Ada di Hotel

A. Kantor Depan (Front Office Departement)

1. Pengertian Kantor Depan Hotel (Front Office Departement)

Menurut (Sarthana, I Ketut Putra, 1986 : 27) Kantor

Depan atau Front Office pada hotel adalah bagian atau

departmen yang bertanggung jawab dalam penjualan kamar

hotel baik melalui pemesanan (reservation) maupun tanpa

pemesanan, dilanjutkan dengan pendaftaran (registration) dan

penunjuk kamar (room assignment) bagi tamu. Kantor depan

adalah salah satu department di hotel yang secara operasional

6
berhubungan langsung dengan tamu-tamu yang datang di hotel

tersebut.

2. Fungsi Kantor Depan (Front Office Departement)

Menurut Bagyono (2012), Fungsi atau tugas pokok dari

Kantor Depan (Front Office) adalah menyewakan kamar tamu

(to sell guest rooms) yang meliputi tugas-tugas antara lain

menerima dan menangani pemesanan kamar, menangani

kedatangan, keberangkatan tamu, barang bawaanya dan

melaksanakan pencatatan dan pendataan tamu.

B. Tata Graha (Houskeeping Departement)

1. Pengertian Tata Graha (Housekeeping Departement)

Menurut Nawar (2002), Tata Graha atau Housekeeping

adalah salah satu bagian atau departemen yang ada didalam hotel

yang menangani hal-hal yang berkaitan dengan keindahan,

kerapian, kebersihan, kelengkapan dan kesehatan seluruh kamar,

juga area-area umum lainya, agar seluruh tamu maupun

karyawan dapat merasa nyaman dan aman berada didalam hotel.

2. Fungsi Tata Graha (Housekeeping Departement)

Didalam hubungannya dengan penyediaan dan layanan

penginapan, maka pada khususnya penyediaan dan penyiapan

kamar tidur tamu merukapan salah satu kegiatan pokok dari

Housekeeping Departement. Tugasnya meliputi:

a. Penyiapan dan membersihkan kamar tidur tamu, tempat tidur

tamu, kamar mandi dan sarana lainnya.

7
b. Memelihara dan merawat kebersihan umum /

public area. Selanjutnya tugas-tugas lainnya

meliputi

1. Pengadaan dan penyediaan linen yaitu

membersihkan linen yang dipakai di hotel dan memelihara

dan merawat keadaan linen.

2. Memberikan layanan lainnya yaitu memperbaiki peralatan

penginapan yang rusak, memberikan layanan binatu

(laundry) baik pakaian seragam karyawan maupun pakaian

tamu hotel, memberikan layanan ruangan persiapan hotel

dan dekorasi, memberikan layanan jaga balita dan anak-

anak (baby sister) dan memberikan layanan penemuan dan

kehilangan barang tamu (lost and found).

C. Tata Hidangan (Food & Beverage Service)

1. Pengertian Tata Hidangan (Food & Beverage Service)

Mertayasa (2012) menyatakan bahwa Tata Hidangan

(Food & Beverage Service) adalah departemen yang

bertanggungjawab menyusun makanan untuk memperindah

makanan dan minuman yang disajikan kepada tamu atau

konsumen.

2. Fungsi Tata Hidangan (Food & Beverage Service)

Salah satu kegiatan pokok usaha perhotelan adalah

memberikan layanan makann dan minuman kepada para tamu

hotel. Fungsi utama dari Tata Hidangan (Food & Beverage

8
Service) seperti tertuang dalam tugasnya meliputi pelayanan

makanan, penyiapan peralatan dan makanan, menyajian

makanan dan pengambilan peralatan kotor dan layanan

minuman meliputi penyiapan peralatan dan minuman,

pembuatan/penyediaan minuman (minuman campuran),

penyajian minuman, pengambilan peralatan kotor dan

memelihara kebersihan dan pengadaan peralatan.

D. Tata Boga (Culinary)

1. Pengertian Tata Boga (Culinary)

Tata Boga (Culinary) adalah pengetahuan di bidang

boga (seni mengolah makanan) yang mencakup ruang

lingkup makanan, mulai dari persiapan pengolahan sampai

dengan menghidangkan makanan itu sendiri yang bersifat

tradisional maupun Internasional.

2. Fungsi Tata Boga (Culinary)

Fungsi Tata Boga (Culinary) adalah memproduksi

makanan, baik untuk tamu hotel maupun untuk karyawan

hotel. Pada dasarnya fungsi utama dari Tata Boga (Culinary)

adalah menyiapkan (to prepare) dan memproduksi (to

produce) makanan/hidangan.

E. Akuntansi (Accounting Departement)

1. Pengertian Akuntansi (Accounting Departement)

Menurut Suparwoto (2009), Akuntansi (Accounting

Departement) adalah departemen yang memberikan

9
informasi mengenai oprerasional hotel. Dengan informasi

keuangan ini, manajemen akan dapat mengambil keputusan

yang lebih tepat. Manajemen memerlukan informasi

keuangan dengan tujuan untuk perencanaan, analisis dan

pengendalian. Dengan informasi keuangan yang sekarang,

manajemen dapat merencanakan kegiatan periode yang akan

datang, berupa anggaran periode yang akan datang. Informasi

keuangan untuk keputusan ekonomis hotel bersumber dari

laporan Rugi-Laba (income statement), neraca (Balance

Sheet), laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) dan catatan

atas Laporan Keuangan (Notes to Financial Statement).

2. Fungsi Akutansi (Accounting Departement)

Adalah mencatat seluruh transaksi keuangan, mengolah

untuk membuat laporan keuangan serta menyajikannya,

meliputi:

a. Menerima dan melakukaan pembayaran uang (cash

Payment), melakukan pembayaran uang tunai dan non

tunai (pembayaran dengan chek)

b. Melakukan pencatatan (pembukuan) uang dan barang,

mencatat pembelian barang-barang yang tidak dibayar

secara tunai, membeli keperluan hotel, menerima

barang-barang keperluan hotel, menerima barang-barang

yang dibeli, menyimpan dan mengeluarkan barang-

barang, menghitung biaya yang dikeluarkan untuk harga

10
pokok (makanan, minuman, material dan bahan),

mencatat hasil penyewaan/penjualan hotel, membuat

pembukuan piutang/tagihan dan penyiapan laporan

keuangan.

2.2 Pengertian Housekeeping Department

Dhojan, T.M. (1993) mengatakan, Housekeeping department merupakan

bagian rumah tangga hotel yang bertugas membuat perencanaan, perawatan /

pembersihan semua kamar tamu, ruang kantor, lobby, terrace, corridors,

lift / elevator, toilet umum, public space, locker’s room, linen dan uniform

rooms, halaman, taman, kolam renang dan ruang parker

2.2.1 Pengertian Housekeeping Section

Menurut Dimyati (2002:59), Housekeeping atau Tata Graha adalah

salah satu bagian atau department yang ada di dalam hotel yang

menangani hal – hal yang berkaitan dengan keindahan, kerapian,

kebersihan, kelengkapan dan kesehatan seluruh kamar, juga area –

area umum lainnya, agar seluruh tamu maupun karyawan dapat

merasa nyaman dan aman berada di dalam hotel.

2.2.2 Pengertian Masing – Masing Housekeeping Section

Adapun section yang ada di Housekeeping Departement menurut

Abd. Rachaman Arief (2005), antara lain :

1. Public Area Section

11
Merupakan seksi yang memiliki tugas dan tanggung jawab

dalam menjaga kebersihan, kerapian, keindahan dan

kenyamanan semua area hotel. Baik yang berada diluar

maupun yang di dalam gedung hotel. Areanya yaitu lobby

area, restroom, restaurant, meeting room, pool area, coridor

and guest lift area dan ruangan untuk karyawan hotel.

2. Room Section

Merupakan seksi yang memiliki tanggung jawab untuk

menyiapkan dan menjaga kebersihan, kerapian dan

kelengkapan kamar tamu pada pagi hari maupun sore hari.

3. Laundry Section

Adalah seksi yang memiliki tanggung jawab untuk

mempersiapkan linen-linen yang bersih untuk kebutuhan

kamar, restauran, dan meeting room, menyediakan seragam

bersih untuk karyawan dan membersihkan pakaian tamu yang

kotor.

4. Linen dan Uniform Section

Adalah seksi yang mempunyai tanggung jawab untuk

pengelolaan sirkulasi dan penyediaan semua linen dan

uniform untuk karyawan.

5. Runner

Adalah seksi yang mempunyai tanggung jawab untuk

penyediaan dan pelayan guest request dari Front Office

12
ataupun Operator Housekeeping yang telah tamu telefon

melalui telefon kamarnya dan sesegera mungkin diantarkan

request guest tersebut kamarnya.

2.3 Pengetahuan Alat dan Bahan Pembersih

a) Broom and Brush merupakan semua peralatan yang dimanfaatkan

untuk membersihkan kotoran yang ringan/mudah lepas dan  atau

kotoran yang sudah melekat pada berbagai

permukaan(lantai,dinding,langit-langit,dan perabotan).

Contoh : 1) Broom: floor broom,hand broom,palm broom,ceiling

broom.

2) Brush: hand floor, floor brush, toilet, bowl, brush.

b) Container merupakan peralatan yang memiliki ruang,didalamnya

dapat diisikan sesuatu baik benda cair,padat,bubuk,atau serbuk.

Dan juga dimanfaatkan untuk merendam pada proses pencucian

,dan membawa lena kotor bersih.

Contoh: bucket,linen humper,linen trolley,bottle sprayer,dust

pan,water scope,public area trolley cart.

c) Linen merupakan peralatan pembersih yang berbahan dasar dari

serat kapas,umumnya berbentuk kain atau lena.

Contoh: mop floor, cloth cotton, cloth glass, cloth soft, cloth lobby

duster/floorduster,wallduster.

d) Machinal merupakan peralatan pembersih yang digerakan dengan

tenaga listrik/mesin. vacuum cleaner dibagi menjadi 2:

13
1) Dry vaccum cleaner yaitu mesin penyedot yang dapat debu

dan sampah kecil dalam keadaan kering.

2) Wet vacuum cleaner yaitu mesin penyedot yang dapat

menyedot sampah kecil dalamkeadaan basah dan air, floor

machine, shampooing machine, high pressure machine, air flow

machine.)

e) Peralatan pelindung  peralatan yang digunakan untuk melindungi

pekerjaan dari kecelakaan kerja,

Contoh: helmet,mask,hand gloves,safety goggles,safety

belt,booth,net body protector.

f) Peralatan pendukung (supporting equipment) yaitu peralatan yan

digunakan untuk mendukung suatu pekerjaan sehingga

menghasilkan pekerjaan yang baik.

Contoh: airing rack,sink (bak cuci piring),gondola,step

ladder,telescopic stick,combination,plug.

g) Peralatan lain-lain (others) adalah peralatan pembersih yang tidak

dapat dikelompokan ke dalam jenis peralatan yang tersebut diatas

Contoh: glass wiper/glass squeezer,floor squeezer,sponge,scote

brite,steel wool,chamoise,warning sgn.

Pembersih Laundry:

1) Detergent Berbentuk bubuk, berbutir halus, batangan, cair atau

cream. Dapat dipergunakansebagai bahan pembersih untuk

peralatan dari bahan dasar

plastik,vinyl,keramik,kulit,metal,porselin.

14
2) Solven Berbentuk cair ,dipakai sebagai bahan pembersih dengan

menggunakan mesin cuci’’dry cleaning’’ bahan pembersih ini

dibuat dari bahan acetone, methyl spirit dan white spirit.

3) Matic powder Merupakan detergent bubuk khusus mesin cuci

otomatis,dengan daya cuci maksimal. Memberikan hasil

pembersihan pada cucian yang maksimal/sempurna secara

cemerlang.

4) Oxy powder merupakan Bahan kimia laundry berbentuk bubuk

yang multifungsi dengan daya cuci ekstra. Efektif untuk

menghilangkan noda-noda berat seperti noda darah dan sebagainya.

Dapat dipergunakan pada pakaian putih & berwarna, serta mampu

menyamarkan noda dan membuat warna lebih cemerlang. Bekerja

maksimal pada suhu > 40°C.

5) Blue Powder merupakan Detergent bubuk dengan kandungan oxy

bleach, sehingga sangat efektif dan sempurna dalam mengangkat

noda-noda berat pada cucian. Sangat cocok untuk pencucian pada

kain berwarna putih sehingga hasil cucian lebih sempurna dan

cemerlang.

6) Matic Extra Heavy Merupakan detergent bubuk yang

diformulasikan secara khusus untuk proses pencucian dengan

kapasitas besar dengan daya cuci maksimal. Sangat cocok untuk

diaplikasikan pada industri laundry dengan kapasitas besar seperti

hotel,rumah sakit, pabrik,dan lain sebagainya.

15
7) Softener Merupakan cairan pelembut pakaian kain yang

mengandung aroma pewangi sekaligus. Sangat efektif untuk

melembutkan seratkain dan melapisinya, serta mencegah kotoran

menempel kembali sehingga menjadi lebih mudah ketika disetrika.

8) Softener extra Merupakan cairan pelembut pakaian/kain yang

mengandung aroma pewangi sekaligus. Sangat efektif untuk

melembutkan serat kain dan melapisinya, serta mencegah kotoran

menempel kembali sehingga menjadi lebih mudah ketika disetrika.

Pembersih Public Area:

1) Strippers merupakan Bahan yang dapat digunakan untuk

mengangkat lapisan/sealer dan finisher serta menghancurkan daya

metal lock yang terdapat pada lapisan itu (untuk membersihkan

lantai yang akan dilapisi). Stripper digunakan pada lantai resilient

dan lantai keras.

2) Multipurpose cleaner merupakan bahan yang dapat digunakan

untuk mencuci tembok, mengosok lantai, membersihkan bak mandi

dan shower serta membersihkan jendela dan kaca. Multi purpose

cleaner kebanyakan kental dan dapat dicampur air.

3) Dulcimer berfungsi untuk membersihkan kandungan mineral yang

dapat memudarkan, kerak dan kotoran hitam pada permukaan

lantai.

4) Multi purpose cleaner ,berbentuk cair, ada beberapa multi purpose

cleaner dipasaran. Bahan ini dapatdigunakan untuk mencuci

16
tembok, mengosok lantai,membersihkan bak mandi danshower

serta membersihkan jendela dan kaca.

5) Amoniak,berbentuk cair dan kristal , zat pembersih ini mempunyai

bau yang khas dan eras dantidak berwarna.pemakaian bahan ini

harus dicampur dengan air,jenis kotoran yangdapat dibersihkan

adlah seperti kotoran lemak pada kaca.

2.4 Pengertian Roomboy

Seksi kamar atau biasa disebut dengan roomboy adalah personil di

sebuah hotel yang bertugas dalam hal pemeliharaan kamar–kamar hotel.

Untuk petugas pria disebut roomboy dan wanita disebut room maid. Seksi

ini bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kamar tamu hotel, yang

meliputi kebersihan, kerapian, keindahan dan kenyamanan tamu di hotel.

Selain itu pihak housekeeping khususnya seksi kamar dituntut

untuk memberikan pelayanan sebaik–baiknya sehingga tamu merasa puas .

Selain unsur-unsur penting itu,pihak housekeeping khususnya seksi

kamar,ditumtut untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya sehingga

tamy merasa puas selama tinggal di hotel dan menjadi pelanggan yang

tetap (repeat guest). Untuk melaksankan tugas dengan baik seorang

roomboy harus mengetahui peraturan atau ketentuan-ketentuan yang

berlaku di room section

17
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum Hatten Hotel Melaka

Hatten Hotel berdiri pada tahun 2012, yang hanya berada di

Melaka.

Hatten Hotel berasal dari 2 kata yaitu, Hatten ( 発 展 ) yang

berasal dari bahasa Jepang dan Hotel. Hatten ( 発 展 ) berarti

Pengembangan dan Hotel yang artinya adalah perusahaan atau

badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa

penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa

lainnya bagi tamu yang datang, baik mereka yang bermalam di

hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas

18
tertentu yang dimiliki hotel itu atau bisa dibilang semua

pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum. Jadi, Hatten

Hotel berarti perusahaan atau badan usaha akomodasi yang

menyediakan pelayanan jasa penginapan yang berkembang

sangat pesat, cepat dan melampaui hotel-hotel lainnya yang

berada di Melaka.

Hatten Hotel memiliki hubungan yang erat dengan 2 hotel

lainnya yaitu, Estadia Hotel dan Hatten Place. Dalam penilaian

wisatawan pada TripAdvisor, Hatten Hotel menduduki peringkat

24 dari 195 hotel di Melaka, lalu Estadia Hotel menduduki

peringkat 22 dari 195 hotel di Melaka dan Hatten Place

menduduki peringkat 34 dari 195 hotel di Melaka

3.1.1 Visi dan Misi Hatten Hotel Melaka

Visi dari Hatten Hotel Melaka yaitu “to deliver a

memorable guest experience by providing excellence in

personal and quality service.”

Misi dari Hatten Hotel Melaka yaitu “to exceed

guest expectation with our signature Asian hospitality and

to be the preferred hotel in Melaka.”

3.1.2 Fasilitas yang Dimiliki Hatten Hotel Melaka

Sebagai Hotel Berbintang 5, Hatten Hotel Melaka

memiliki banyak fasiltas-fasilitas yang diberikan agar

mendukung kebutuhan-kebutuhan tamu. Beberapa fasilitas

tersebut adalah sebagai berikut:

19
A. Lobby

Lobby merupakan salah satu fasilitas umum yang

harus dimiliki oleh setiap hotel. Hatten Hotel Melaka

sendiri memiliki 1 Lobby di area front office.

B. Mall Area

Mall Area tepat berada diatas lobby area yaitu pada

lantai 1 hingga lantai 3. Disana tamu bisa membeli

barang-barang yang dibutuhkan seperti oleh-oleh

yang diberikan kepada kerabatnya dan banyak

barang-barang lainnya.

C. Swimming Pool

Hatten Hotel Melaka memiliki 1 jenis kolam renang

yang terletak di lantai 12, dimana kolam renang

tersebut terbagi menjadi 2 bagian yaitu, kolam

renang dewasa yang tingginya mencapai 1,5 meter

hingga 3 meter dan kolam renang untuk anak-anak

yang tingginya hanya tidak lebih dari lutut kaki

anak-anak. Di area kolam renang tersebut juga

tersedia Pool bar dan Towel untuk tamu yang ingin

mengeringkan badannya.

D. HSpa

HSpa terletak di lantai 12 dan dibuka setiap hari dari

jam 09.00 a.m – 11.00 p.m. HSpa menyediakan

pelayanan berupa Heated Herbal Pouch Massage,

20
Hspa Signature Massage, Relaxing Body Massage

dan Foot Reflexology serta Purely Pampering Treats,

The Beautiul Journey dan A Blissful Moment.

E. Gym Area

Gym Area dibuka setiap hari dari jam 09.00 a.m –

11.00 p.m. Gym area juga berada di lantai 12 sama

dengan Swimming Pool dan HSpa.

F. Premier Lounge

Premier Lounge dibuka setiap hari dari jam 09.00

a.m – 10.00 p.m yang berada di lantai 12. Premier

Lounge ini adalah tempat untuk memesan jika ada

Special request dari tamu seperti Flower Banquet

dan Animal Towel.

G. Restaurant

Hatten Hotel Melaka memiliki 2 restaurant yang

berada di lantai 11 untuk Breakfast dan di lantai 22

untuk Dinner.

H. Town Hall

Ruangan yang digunakan untuk melakukan jamuan

makan dan seminar oleh grup tertentu dan pernah

juga digunakan untuk membuat pertemuan serta

jamuan makan bersama semua staff Hatten Hotel

Melaka pada tanggal 30 September 2019, dimulai

21
dari jam 3 sore hingga selesai dan acara dipimpin

oleh Mr. Terrence dan Datuk Chuck Kasim.

I. Ruang Pertemuan

Ruangan ini berada di lantai 22 dan digunakan hanya

untuk melakukan pertemuan antar group dan

pertemuan besar lainnya.

J. Collumbia’s Room

Ruangan ini juga digunakan untuk pertemuan dan

jamuan makan, pernah digunakan oleh

Housekeeping untuk melakukan pertemuan dan

makan-makan bersama seluruh Housekeeping staff

yang diselenggarakan oleh Ms. Suhana Ahmad.

K. Laundry Service

Terletak pada lantai 10, satu lantai dengan

Housekeeping Office dan Engineering Office. Tamu

berhak menelfon Housekeeping maupun Front

Office untuk mengambil laundry tersebut dan sudah

disediakan laundry bag serta laundry list yang

tersedia di dalam laci lemari kamar, lalu Runner

mengambil laundry tersebut ke dalam kamar tamu.

L. Car Park

Parkir mobil ini sangat luas dan terletak pada lantai 4

hingga lantai 9.

M. Guest Room

22
Hatten Hotel Melaka memiliki total kamar yaitu, 704

kamar pada lantai 12 hingga lantai 21. Adapun daftar

dan jenis kamar yang

terdapat di Hatten Hotel Melaka sebagai berikut:

1) Studio Suite Twin : 207 kamar

2) Deluxe Suite Twin : 36 kamar

3) Deluxe Suite King : 232 kamar

4) Junior Suite Twin : 38 kamar

5) Junior Suite King : 160 kamar

6) Hatten Suite : 22 kamar

7) Hatten Premier Suite : 9 kamar

N. Guest Lift

Merupakan lift yang khusus diberikan hanya kepada

tamu, lift tersebut terdiri dari 6 lift tamu biasa yang

bisa mengantarkan tamu dari lantai G hingga lantai

22 dan 2 car park lift yang khusus dan hanya bisa

digunakan pada lantai G hingga 11 dan lantai 22.

23
3.2 Struktur Organisasi Hotel

24
3.3 Struktur organisasi Housekeeping Department Hatten Hotel Melaka

Mr. Mazlan Bin Kumit Noraliza Shamsuddin Ee


Executive Housekeeper Housekeeping Clerk

Mohd Ridwan Bin Shahdan


Asst Executive Housekeeper

Mr. Mazrulhizam Mazlan Ms Suhana Bt Ahmad


Housekeeper - P.A Housekeeper

Public Area Supervisor


 Mohd Tahir Bin Linen Supervisor
Housekeeping Supervisor Zainudin Hassan
Mohd
 Siti Hanita Buang
 Mohd Ruzaini
 Mohd Suhairi
 Mohd Faizal Ismail Ahmad
  Linen Uniform
 Norazlin Md Zin  Esti Murniningsih
 Siti Nur Shamirah bt (Seamstress )
Muhammad Sabrie  Siti Nurazah
Public Area - Housekeeping  Mohd Raus bin  Nor Aishah
Asst. Abdullah  
 Siti Sarah Binti  Abd Manan Abd
 Mohd Samsudin Halim
 Noorhazlina Binti  Aminuddin Azmi
Shaari  Sulaiman Bin Abd
 Mohamad Bin Samad Rahman
 Mohd Azmi  Housekeeping Runner
 Norhanidah Kasim  Mohd Hanif
 Nur Umaimah  Mohd Shahril
 Abdul Mutalib Bin  Shawal Ruddin
Zakariah
25
 Azahar Bin Ab
Rahman
 Sarina Binti Hasan
Coordinator Housekeeping
 Nursyuriah bt Mohd Housekeeping Asst - Room -
Daud Indonesian Staff - Expert
 Nur Safwanah bt Janitors
Baba  Topan Galih Holifin
 Noor Fadiana bt Abd  Achmad Anwar
Aziz  Mohammad
Housekeeping Asst - Room  Samsiadi Andara
 Noorfazilah Rosli  Benno Budiono
Housekeeping Asst - Room  Slamet Fuad
 Nur Azmira
HH - Nepal
 Azlina  Mohamad Samsul
 Nagendra Karki
 Mohd Amirul Shafiq  Ilham Mukhamad
 Yonish Tamang
 Muhammad Aqil
 Jitendra Raj Housekeeping Asst - Room -
Nazmi
 Jas Bahadur Indonesian Staff - Sutera
 Mohd Farid
Suriasetia  Mohamad Anamul Solution
 Siti Asmah Hamzah  Amar Kumar Shah  Asitia Gustiawan
 Mohd Farhan Saffe  Sanjeb Gurung  Awaludin

dan Tanggung Jawab Masing-masing Jabatan  Alviandri Yogi
 Mohd3.4 Fazly - Tugas
Ganga Ram (Corridor
Att.)  Yogi Purkan
Minibar Checker
 Sabin Gadal - PA
a. Executive Housekeeping adalah orang yang bertanggung
 Sambahamphe
Dilliram- PA
jawab dalam segala kelancaran
 Saroj - PA kegiatan yang dilakukan

oleh departement housekeeping.

b. Assistant Exeutive Housekeeping bertugas mengontrol

kehadiran Crew Housekeeping serta bertanggung jawab

atas kehadiran Crew Housekeeping dan menggantikan

tugas Executive Housekeeping.

c. Housekeeping Clerk adalah bagian yang bertanggung

jawab menerima dan mengirim email hotel kepada hotel

lainnya.

d. Housekeeper adalah bagian yang bertanggung jawab untuk

mengarahkan, mengawasi serta memberikan pelatihan

setiap briefing pada roomboy.

26
e. Housekeeper Public Area bertugas dan memiliki tanggung

jawab dalam menjaga pengawasan kebersihan, kerapian,

keindahan, dan kenyamanan semua area hotel. Baik yang

ada di luar atau yang di dalam gedung hotel. Areanya yaitu

lobby area, restroom, restaurant, meeting room, dan

fasilitas hotel lainnya.

f. Room Supervisor bertugas melakukan morning briefing

tentang kegiatan kemarin dan kegiatan yang akan

dilakukan hari ini serta memberikan informasi mengenai

Occupancy Today, Occupancy Last Night, Arrival, Stay

over dan Departure serta VIP Room, VIP in House, Long

Term Guest dan VIP Arrival.

g. Public Area Supervisor bertugas untuk merencanakan,

mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinir, dan

mengawasi seluruh kegiatan Public Area Section dalam

menjalani pekerjaannya.

h. Linen Supervisor yang mempunyai tanggung jawab untuk

mengkoordinir dan mengawasi seluruh laundry staff serta

linen staff ketika menerima linen datang, mengantarkan

linen ke Housekeeping pantry, mengumpulkan linen kotor

yang terbuang pada Linen Chute dan memeriksa guest

laundry yang akan diantarkan ke laundry.

i. Coordinator Housekeeping bertugas untuk memberikan

informasi kamar yang sudah check-out kepada roomboy

27
dan menerima telepon dari tamu jika tamu tersebut

mempunyai permintaan.

j. Housekeeping Runner bertugas untuk mengantarkan

permintaan dari tamu, membuat Extra bed, membuat Baby

cot, membersihkan area Cargo lift dan mengantarkan

Lost&Found ke Front Office jika ada tamu yang

memintanya.

k. Linen Uniform bertugas untuk menyiapkan pakaian yang

bersih untuk seluruh karyawan hotel serta mengumpulkan

pakaian kotor yang telah selesai digunakan oleh karyawan

hotel.

3.5 Prosedur Kerja Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

a. Datang ke Housekeeping Office untuk mengikuti briefing

serta mengambil report yang dibagikan oleh Room

Supervisor.

b. Mengambil Master key dan menanyakan kamar yang sudah

check-out pada operator.

c. Mempersiapkan Trolley dengan mengisi Aminities dan

Linen yang kurang.

d. Menekan bel sebanyak 3x diikuti dengan mengucapkan

Housekeeping.

e. Mengetuk pintu jika tidak ada yang keluar dari kamar

tersebut dan membuka pintu secara perlahan menggunakan

kunci yang kita miliki.

28
f. Meletakkan sebuah kartu pada Punch card untuk

menghidupkan lampu pada kamar tersebut.

g. Membuka gorden, memeriksa lampu-lampu yang ada pada

kamar dan melaporkannya kepada Supervisor jika ada

yang rusak, memeriksa barang bawaan tamu yang

tertinggal lalu melaporkannya kepada Supervisor jika ada

serta mengambil sampah-sampah pada Garbage bin dan

tempat lainnya.

h. Masuk ke kamar dengan membawa 1 bedsheet, 1 duve

cover king/twin, 4 pillow case, 2 towel, 2 hand towel, 1

bath mat, caddy bucket serta guest supplies dan coffee set.

i. Meletakan gelas-gelas yang ada pada kamar di hand

bashin.

j. Melepaskan dan mengumpulkan linen dan towel kotor

yang ada pada bed dan bathroom lalu making bed.

k. Membersihkan bathroom yang diawali dari

menyemprotkan bathroom chemical pada toilet bowl dan

hand bashin, lalu menggosoknya menggunakan toilet bowl

brush atau white pad hingga bersih, lalu disiram

menggunakan air dan dilap dengan dry cloth.

Menghilangkan air yang mengambang pada lantai

bathroom menggunakan floor squeezy dan mengeringkan

permukaan lantai bathroom menggunakan dry cloth lalu

terakhir memasang Aminities serta towel sesuai tempatnya,

29
jangan lupa untuk mengeringkan gelas yang basah tadi

menggunakan dry cloth lalu letakan gelas tersebut ditempat

semulanya.

l. Membersihkan dan memeriksa minibar area dan coffee

trei menggunakan multisurface chemical lalu

menggosoknya hingga kering menggunakan dry cloth dan

meletakan coffee set sesuai standar hotel.

m. Dusting semua area meja yang permukaannya kaca, cermin

yang ada di room, kaca, headboard, television area dan

phone area.

n. Membersihkan karpet pada kamar menggunakan Dry

Vacuum Cleaner pada area bawah meja, bawah kasur,

corner dan under sofa.

o. Menutup gorden sesuai standar hotel, dan memeriksa ulang

kembali guest supplies yang kurang agar bisa diletakan

kembali.

p. Memberitahu room supervisor bahwa kamar tersebut

sudah siap untuk dijual, dan diperiksa kembali oleh room

supervisor agar layak untuk dijual kepada Front office

3.6 Pembagian Jadwal Selama Praktek Kerja Lapangan

Pelaksanaan praktek kerja lapangan selama 6 bulan

terhitung dari tanggal 21 Desember 2019 hingga tanggal 21 Juni

2020. Selama melaksanakan praktek kerja lapangan yang bekerja

30
selama 9 jam dalam sehari dan mendapatkan satu hari libur

selama seminggu sesuai jadwal yang ditetapkan sebagai berikut:

a. Room Attendant Schedule

Morning Shift (08.30 a.m – 05.30 p.m)

1. 15 menit sebelum briefing dimulai harus siap berada

di Housekeeping office.

2. Mengambil Housekeeping Report.

3. Mengikuti briefing.

4. Menulis serta mencatat hal penting dalam briefing

tersebut.

5. Mengambil master key masing-masing lantai.

6. Setup trolley dan mulai bekerja membersihkan

kamar sesuai standar yang telah ditentukan.

7. Waktu istirahat dari jam 11.30 a.m – 12.30 p.m

8. Setelah istirahat, melanjutkan membersihkan kamar

9. Setelah semua kamar yang ada di dalam report telah

selesai dikerjakan, kemudian kembali ke pantry dan

merapikan trolley

10. Kemudian membuang sampah ke lantai dasar

11. Mengembalikan report dan master key ke

housekeeping office

Evening Shift (3.00 p.m – 11.00 p.m)

1. 15 menit sebelum jam 3 harus siap berada di

Housekeeping office.

31
2. Mengambil master key lantai 22 (Pent House)

3. Mengambil trolley yang sudah di setup kemarin

sebelum pulang.

4. Menuju pent house bersama room supervisor evening.

5. Membersihkan pent house dibantu oleh room

supervisor.

6. Meletakan trolley pada pantry.

7. Menjalani guest request makeup room bersama

senior.

b. Housekeeping Runner Schedule

Morning Shift (7.00 a.m – 3.00 p.m)

1) 15 menit sebelum jam 7 harus sudah siap di

Housekeeping office.

2) Mengambil runner master key.

3) Mengambil guest laundry report pada coordinator.

4) Mengambil trolley linen untuk meletakan guest laundry

nanti.

5) Menuju kesetiap lantai yang sudah guest laundry

request pada report.

6) Sebelum jam 12 semua guest laundry harus sudah

siap dibawa ke laundry office.

7) Membuat extra bed dan baby cot.

Afternoon Shift (12.00 p.m – 8.00 p.m)

32
1) 15 menit sebelum jam 12 harus sudah siap di

Housekeeping Office.

2) Mengambil runner master key dan runner handphone.

3) Mengantarkan guest request yang belum siap

diantarkan.

Evening Shit (3.00 p.m – 11.00 p.m)

1) 15 menit sebelum jam 3 harus sudah siap di

Housekeeping Office.

2) Mengambil runner master key dan runner handphone.

3) Mengantarkan guest request yang belum siap

diantarkan.

4) Membuat extra bed dan baby cot diwaktu luang.

3.7 Kendala dan Keberhasilan yang Ditemui Selama Praktek

Kerja Lapangan

Adanya perbedaan antara standar yang digunakan di

kampus dengan yang digunakan di hotel, sehingga menjadi

keharusan dalam menyesuaikan diri di industri. Dengan kerjasama

yang baik dan bimbingan para senior dan kesadaran kita akan

perlunya meningkatkan suatu kerjasama serta perlunya

menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk menciptakan suasana

yang nyaman dan menyenangkan di lingkungan kerja, adapun

perbadingan-perbandingan pelatihan antara yang didapat pada

kampus dengan praktek kerja lapangan, senior yang satu dengan

33
senior yang lainnya, pelatihan supervisor yang satu dengan

pelatihan supervisor yang lainnya

3.8 Solusi Untuk Tantangan Yang Dihadapi

Adapun solusi untuk menghadapinya tantangan yaitu:

1. Mempertahankan keinginan dan kemauan dari dalam diri

2. Mengikuti standar operasional yang berlaku pada hotel

3. Selalu mengikuti segala komunikasi yang ada pada hotel

4. Menambahkan rasa percaya diri dan semangat pada diri

sendiri

5. Selalu ramah dan tersenyum dihadapan sesama staff maupun

tamu

6. Selalu ingat untuk berdoa dan bersyukur kepada-Nya

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, penulis dapat

menyimpulkan bahwa dengan adanya Praktek Kerja Lapangan

sebagai salah satu kurikulum yang wajib diikuti, penulis dapat

mempraktekkan teori dan praktek yang di dapat pada kampus

dan industri, sehingga penulis dapat membandingkan dan

34
menambah ilmu yang belum dimiliki oleh penulis dari

pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan tersebut.

Bahwa dalam Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan di

industri memiliki fungsi dan manfaat yang sangat besar bagi

penulis sebagai jenjang dalam menata karir di bidang pariwisata

dan perhotelan, sebab dengan melaksanakan training di industri,

penulis bisa mengetahui segala sesuatu yang ada pada hotel dan

apa yang di lakukan pada hotel.

Selain itu, melalui Praktek Kerja Lapangan juga membuat

penulis menjadi tahu bagaimana cara melayani tamu dengan

baik, dan mengetahui standar operasional yang harus diikuti oleh

penulis dan diketahui dalam bekerja. Dari Praktek Kerja

Lapangan ini juga penulis mengetahui bagaimana bekerja dalam

industri secara nyata.

4.2 Saran

4.2.1 Saran untuk Kampus

Hendaknya para dosen pembimbing harus lebih

sering memonitoring para siswanya dilingkungan praktek

kerja nyata secara langsung sehingga siswa dapat

berkonsultasi mengenai informasi-informasi terbaru di

sekolah. Kampus perlu memberikan penekanan pada

masalah budaya kerja pada dunia industri dengan demikian

35
para siswa cenderung lebih mudah beradaptasi dalam dunia

kerja.

4.2.2 Saran untuk Hotel

Hendaknya pihak hotel dapat membimbing dan

mengajar trainee lebih baik lagi ke dalam department yang

ditempatkan di hotel sehingga pekerjaan yang diberikan di

hotel dapat lebih mudah dipahami dan lebih cepat

diselesaikan. Hendaknya Supervisor memberikan lagi

banyak pelatihan dan pengetahuan kepada trainee agar

mengetahui banyak lagi pekerjaan yang ada dalam dunia

perhotelan.

DAFTAR PUSTAKA

Blog Anak Perhotelan.2017. Jenis-Jenis Hotel. https://bloganakperhotelan.

blogspot.com/2017/ pengertian-dan-jenis-jenis-hotel.html. Diakses pada

tanggal 20 September 2020.

Blog Jurnal-sdm.2019. Department yang ada dihotel. http://jurnal

sdm.blogspot.com/2009/ pengantar-perhotelan-definisi-hotel.html. Diakses

pada tanggal 20 September 2020.

36
Dimyanti.2002. Pengetahuan Alat dan Masing-Masing Pembersih. http://dimyanti.

blogspot.com/2017/housekeeping.html. Diakses pada tanggal 20 September

2020.

Mertayasa.2012. Tata Hidangan. http://mertayasa.blogspot.com/2012/definisi-

tata-hidangan.html. Diakses pada tanggal 21 September 2020

Lawson. 1976. Pengertian Hotel. http://jurnalsdm.blogspot.com. Diakses pada

tanggal 21 September 2020

ONOINI.2020. Pengertian Housekeeping. https://www.onoini.com/ pengertian-

housekeeping/. Diakses pada tanggal 20 September 2020.

Rachaman Arief.Abd.2005.Pengetahuan Alat dan Masing-Masing Pembersih.

http:// Abd.RachamanArief. blogspot.com/2005/housekeeping.html. Diakses

pada tanggal 20 September 2020.

Salamadian.2020. Pengertian Hotel. https://salamadian.com/pengertian-hotel/.

Diakses pada tanggal 20 September 2020.

Sri Endar.1996. Pengertian Hotel. http://jurnalsdm.blogspot.com. Diakses pada

tanggal 21 September 2020

Sulastiyono.1976. Pengertian Hotel. http://jurnalsdm.blogspot.com. Diakses pada

tanggal 21 September 2020

Suparwoto.2009. Akuntasi. https://Suparwoto.blogspot.com/2009/akuntasi.html.

Diakses pada tanggal 20 September 2020

T.M. Dhojan. 1993.Pengetahuan Alat dan Masing-Masing Pembersih. http://

dhojan.t.m. blogspot.com/1993/housekeeping.html. Diakses pada tanggal 20

September 2020.

37
Lampiran 1
Foto Sertifikat

38
Lampiran 2
Foto Training Evaluation

39
Lampiran 3
Foto Report saat melakukan On The Job Training

40
Lampiran 4
Foto Schedule pelaksanaan On The Job Training

41
Lampiran 4
Foto kegiatan On The Job Training

42
43

Anda mungkin juga menyukai