Jawab:
1. Surat lamaran pekerjaan
Dengan hormat,
Bersama dengan surat ini, saya mengajukan lamaran pekerjaan pada posisi Customer
Service di PT Anugrah Kencana perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Posisi yang saya
lamar sesuai dengan latar belakang pendidikan yang saya miliki dan saya yakin dapat
memberikan kontribusi bagi perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin.
1. Curriculum vitae;
2. Fotokopi KTP Elektronik;
3. Fotokopi ijazah dan transkrip nilai terakhir;
4. Fotokopi surat keterangan berbadan sehat;
5. Fotokopi surat keterangan catatan kepolisian;
6. Fotokopi sertifikat workshop dan pelatihan;
7. Pas Foto ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar.
Demikian surat lamaran kerja ini, besar harapan saya untuk mendapatkan kesempatan
bergabung di perusahan Bapak/Ibu. Atas perhatiannya saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Diana Putri
1. Masalah
Masalah pada dasarnya merupakan kesenjangan antara apa yang ada dan apa yang
seharusnya ada. Misalnya, scharusnya orang berpendapatan Rp 1.200.00/bulan untuk
memenuhi kelayakan hidup minimal namun orang itu hanya berpendapatan Rp
900.000/bulan. Jadi ada kesenjangan antara yang seharusnya dengan yang ada. Dalam
proposal, biasanya uraian masalah diungkapkan dengan menggunakan kalimat-kalimat
konkret yang ditunjang dengan data. Adanya data akan menunjukkan bahwa
permasalahan tersebut bukan masalah yang diasumsikan ada oleh pembuat atau penulis
proposal melainkan permasalahan nyata yang dihadapi. Sering sekali masalah yang
dikemukakan adalah masalah yang diasumsikan ada oleh penulis proposal. Atau, masalah
tersebut diungkapkan dengan kalimat-kalimat abstrak tersebut harus diungkapkan dengan
konkret, karena pada dasarnya program atau kegiatan diselenggarakan untuk mengatasi
permasalahan konkret yang dihadapi, bukan permasalahan yang diasumsikan ada oleh
pembuat/perancang program. Masalah yang biasanya terkait dengan tujuan yang ingin
dicapai dengan terpecahkannya masalah tersebut. Masalah dan tujuan dapat salin
dipertukarkan dalam proposal yang kita buat.
2. Tujuan
Tujuan merupakan apa yang akan kita capai melalui program/kegiatan yang diusulkan.
Karena itu dalam tujuan biasanya dinyatakan kondisi yang diinginkan. Misalnya,
meningkatnya kemampuan komunikasi para eksekutif. Dalam proposal biasanya
dicantumkan 2 atau 3 tujuan yang hendak dicapai yang menjadi pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan. Seiring dengan tujuan itu, biasanya juga ditetapkan indikator
keberhasilan. Dalam indikator keberhasilan ini, disebutkan ukuran-ukuran kuantitatif —
terkadang juga kualitatif— pencapaian tujuan. Misalnya, meningkatnya kemampuan 2/3
eksekutif dalam melakukan komunikasi bisnis. Indikator keberhasilan ini nantinya dapat
dipergunakan juga untuk mengukur keberhasilan program/kegiatan pada saat dilakukan
evaluasi.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pada dasarnya membatasi cakupan kegiatan. Melalui ruang lingkup ini
dibatasi aspek-aspek atau komponen-komponen dari satu kegiatan. Dengan membangun
batas-batas tersebut maka dikemukakan apa yang akan dilakukan dan apa yang tidak
dilakukan. Misalnya dalam usulan kegiatan peningkatan pemasaran produk dinyatakan
ruang lingkup kegiatannya hanya mencakup konsumen baru, sehingga konsumen lama
atau pengguna produk tidak termasuk dalam kegiatan yang diselenggarakan.
4. Metode/Prosedur
Metode pada dasarnya merupakan jalan yang kita usulkan untuk memecahkan masalah
atau menjalankan kegiatan. Ada banyak metode yang bisa kita pilih dalam pemecahan
masalah. Salah satu di antaranya dengan menggunakan pendekatan sistem, yang memilah
satu sistem ke dalam komponen-komponennya. Pada metode ini, dijelaskan secara
sederhana langkah-langkah yang perlu ditempuh agar scsuai dengan tujuan yang ingin
dicapai. Kemudian metode terscbut diubah ke dalam kerangka kerja yang menyebutkan
komponen-komponen yang akan dijalankan.
5. Material/Perlengkapan
Dalam proposal teknis, biasanya dicantumkan material dan peralatan yang akan
dipergunakan. Kemudian dijelaskan pula, mana yang merupakan material dan peralatan
milik sendiri dan pihak lain yang dipergunakan dengan cara menyewa peralatan tersebut.
Sedangkan untuk proposal kegiatan biasanya disebutkan peralatan yang akan
dipergunakan seperti sarana kerja. Adakalanya beberapa peralatan yang diperlukan
disediakan pihak penerima proposal, sehingga tidak perlu dicantumkan dalam proposal.
Namun banyak juga penerima proposal yang tidak memberikan fasilitas kerja apa-apa,
sehingga peralatan kerja harus disediakan oleh pengaju proposal dan dimasukkan ke
dalam proposal.
6. Personalia
Personalia yang dicantumkan dalam proposal adalah daftar nama dan keahlian masing-
masing orang yang akan terlibat dalam program/kegiatan. Adakalanya, bila proposal
tersebut merupakan kegiatan kepanitiaan, yang dicantumkan adalah daftar personalia
kepanitiaan. Namun pada umumnya, pada proposal yang dicantumkan adalah nama-nama
orang yang memiliki keahlian yang dilengkapi dengan curriculum vitae-nya sehingga
bisa dinilai kepakaran dan pengalaman kerjanya.
8. Biaya/Anggaran
9. Rangkuman
Kini kita membicarakan soal anggaran dan rangkuman. Dalam sebuah proposal kita harus
mencantumkan rencana anggaran biaya program secara terperinci, baik untuk biaya
material, peralatan, konsultan, honorarium anggota tim, biaya transportasi dan
akomodasi. Sebagai tambahan, kita juga sebaiknya menuliskan rangkuman biaya yang
dianggarkan.
10. Lampiran-lampiran
Bagian terakhir yang kita bahas adalah lampiran. Pada bagian ini dilampirkan berbagai
dokumen penunjang. Scperti pengalaman lembaga pengaju proposal, curriculum vitae
tenaga ahli, riwayat dan pengalaman organisasi, dokumen badan hukum organisasi dan
NPWP.
Bagian ini pada umumnya hanya untuk mencairkan suasana. Kita bisa memperkenalkan
diri atau menyampaikan guyonan. Bagian ini penting, karena pada bagian inilah kita
berusaha memotivasi orang untuk mengikuti presentasi sesuai dengan tujuan presentasi
kita. Kita menyamakan tujuan dengan khalayak. Oleh karena itu, biasanya pada bagian
ini dikemukakan hal-hal yang kiranya penting untuk diketahui khalayak. Beberapa hal
yang biasanya dikemukakan adalah:
1. perkenalan diri,
2. pentingnya apa yang kita uraikan,
3. manfaat yang bisa diperoleh khalayak,
4. konsekuensi bila presentasi ini dilewatkan.
B. ISI
Ini merupakan bagian terpenting dari presentasi. Karena inilah bagian tempat kita
menyampaikan pokok bahasan. Ada baiknya, kita menentukan terlebih dulu pokok
bahasan yang hendak disampaikan, sehingga isi pembahasan tidak melantur. Kita tetap
fokus pada apa yang hendak kita sampaikan.
C. PENUTUP
Bagian ini biasanya berisikan kesimpulan dan ucapan terima kasih. Di samping itu, pada
bagian penutup ini selain menyimpulkan orang juga bisa membuat himbauan atau ajakan
untuk bertindak.