Anda di halaman 1dari 26

TEKNIK SIPIL

FA KU LTA S T E K N I K
U N I V E R S I TA S S U LTA N AG E N G T I R TAYA SA
K E S E L A M ATA N ,

PEDOMAN PEKERJAAN
K E S E H ATA N K E R JA
KONSTRUKSI DAN

DI RUANG TERBATAS,
LINGKUNGAN

MODUL KE:
MUATAN DAN BARANG
06
JURUSAN S I T I A SY I A H , M .T.
TEKNIK SIPIL

FA K U LTA S
TEKNIK
K3 KONSTRUKSI
DAN
LINGKUNGAN
INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan


pedoman pekerjaan di ruang terbatas, muatan
dan barang
4
BAHAN KAJIAN Pekerjaan di
ruang terbatas

Muatan dan Barang

Penanganan barang

Perencanaan
pekerjaan
pengangkatan
Truk dan
peralatan
bergerak
5
PEKERJAAN DI RUANG TERBATAS
CONFINED SPACES

DEFINISI
 Ruang terbatas adalah ruang yang cukup
besar dimana seorang pekerja dapat
memasukinya sebagian atau seluruh
badannya dan mengerjakan tugasnya di
dalam ruangan terbatas tersebut (OSHA
General Industry Definition)
 Ruang terbatas memiliki keterbatasan jalur
masuk maupun keluar, yang tidak
dirancang untuk tempat kerja berkelanjutan/
terus menerus di dalamnya.
6
RISIKO PADA BEKERJA DI RUANG
TERBATAS

KONSENTRASI GAS YANG MUDAH TERTIMBUN TANAH


SESAK NAFAS
OKSIGEN KURANG TERBAKAR Tertimbun benda padat
Konsentrasi pencemar
Konsentrasi oksigen Konsentrasi dari yang berjatuhan atau
udara yang dapat meningginya tingkat
diluar batas oksigen menyebabkan pencemar udara yang
zat cair yang dapat
yang aman kehilangan kesadaran mudah terbakar menyebabkan mati
atau sesak nafas lemas ataupun
(asphyxiation) tenggelam 7
KATEGORI RUANG TERBATAS
Ruang terbatas dengan
keharusan mempunyai izin Ruang terbatas tanpa diperlukan
masuk izin masuk
 Berisi / berpotensi menyimpan udara berbahaya, seperti
kekurangan maupun terlalu tinggi kadar oksigen, adanya
 Mempunyai sifat tidak mengandung zat-zat
udara beracun ataupun yang bersifat iritasi terhadap berbahaya tetapi terdapat benda-benda
manusia. yang dapat menyebabkan kematian atau
 Berisi bahan yang berpotensi menghambat jalur masuk / cedera berat, seperti hal jatuhnya plafon
keluar. atau benda bergerak
 Mempunyai bentuk tertentu yang dapat membuat
seseorang yang masuk terperangkap atau terhimpit
dinding dan berpotensi terdorong masuk ke dalam
lubangnya seperti galian tanah.
 Berisi bahan-bahan atau peralatan yang berbahaya
secara fisik seperti peralatan mekanikal, listrik, cairan
atau gas, panas atau dingin, atau bahan-bahan yang juga
berbahaya untuk kesehatan.
Seluruh izin masuk ruang terbatas yang dikeluarkan harus 8
CONTOH RUANG
TERBATAS
 Tangki
 Lubang masuk (Manholes)
 Saluran air kotor bawah tanah
(Sewers)
 Ketel pemanas (Boilers)
 Tungku pembakaran
(Furnaces)
 Bak (Bins/ Corong penuang
Hoppers)
 Ruangan besi
 Pipa
 Parit
 Terowongan
 Saluran udara 9
PENYEBAB KECELAKAAN
DI DALAM RUANG TERBATAS

Adanya peralatan mekanikal Tidak ada petugas jaga di luar


yang bekerja tanpa disengaja ruangan

Cairan dan gas yang berbahaya


Penyelamatan dan tindakan
masuk ke ruangan melalui
darurat yang kurang terencana
ruangan yang terbuka tanpa
dengan baik
disengaja.

Udara yang berbahaya di dalam Ventilasi yang kurang sehingga


ruangan terjadi dehidrasi

10
IDENTIFIKASI
POTENSI BAHAYA
PADA RUANG TERBATAS
 Bahaya energi mekanis
 Kekurangan oksigen
 Cairan, gas dan uap mudah terbakar
 Bahan radioaktif
 Bahaya listrik
 Kebisingan atau getaran
 Bahaya permukaan (licin,
tersandung, jatuh)
 Suhu atau kelembaban ekstrim
 Tertutupnya akses/ jalan keluar
masuk
 Masuknya bahan berbahaya melalui
pipa atau saluran
 Runtuhnya galian
 Potensi benda jatuh
 Ketegangan karena panas
 Asap (uap logam) dari las potong las
11
PROSEDUR MEMASUKI
RUANG TERBATAS TATA CARA
PELAKSANAAN

PASOKAN UDARA

PEMBERSIHAN
RUANG TERBATAS
PERSIAPAN &
PELAKSANAAN
ISOLASI
PERSIAPAN &
PERENCANAAN
PROSEDUR MEMASUKI RUANG
TERBATAS
1. PERSIAPAN DAN
PERENCANAAN MEMASUKI 2. PERSIAPAN DAN
RUANGAN TERBATAS PELAKSANAAN ISOLASI
Sistem ruang terbatas harus diisolasi dari
Tidak ada pekerja yang diijinkan memasuki energi berbahaya di sekitarnya termasuk
ruang terbatas kecuali mereka telah dilatih dan energi proses dan energi listrik.
diberi kewenangan untuk mengerjakan Identifikasi sistem isolasi yang akan
pekerjaan tersebut oleh Supervisor. digunakan, termasuk peninjauan data-data
Supervisor harus membicarakan dengan para dalam Ruang terbatas yang akan dimasuki.
pekerja tentang persiapan yang tepat untuk Data-data tersebut meliputi:
memasuki ruang terbatas, yakni berkaitan 1. Nomor dan letak peralatan / vessel.
dengan bahaya. 2. Diagram bagian-bagian dalamnya.
Seluruh pekerja harus diberi tahu bahanbahan 3. Daftar isolasi / Lock-Out Tag-Out.
apa saja yang terkandung di dalam ruang 4. Data produk atau material yang berada
terbatas, juga setiap bahaya yang mungkin dalam sistem yang akan dimasuki.
dapat ditemukan dan pula tatacara 13
PROSEDUR MEMASUKI RUANG
TERBATAS
3. PEMBERSIHAN DAN
PEMBUANGAN GAS DAN 4. PASOKAN UDARA
CAIRAN DALAM RUANG  Ruang terbatas harus diventilasi terus menerus
TERBATAS menggunakan ventilasi alami, udara bertekanan, kipas
Setelah isolasi energi berbahaya dilakukan, ruang angin (fan) atau blower bila diperlukan.
terbatas harus dibersihkan dari gas-gas dan cairan  Dikarenakan gas-gas dapat bocor dan masuk ke ruang
berbahaya terbatas atau terjadi kekurangan oksigen, sumber ventilasi
 Tekanan dalam sistem ruang terbatas diturunkan harus dijaga selama seseorang berada di dalam ruang
(depressurize) hingga mencapai tekanan atmosfir terbatas
melalui saluran pembuangan gas (vent system).  Apabila Ruang terbatas mempunyai bagian yang terbuka
 Buang sisa cairan melalui sistem saluran diatas dan dibawah, pasokan udara disalurkan melewati
pembuangan (drain system). bagian yang terbuka dibagian atas dan kipas hisap
 Lakukan pembersihan gas (purging) dengan gas dipasang di bagian bawah ruangan, untuk menarik udara
inert (N2 atau CO2) hingga berada di bawah daerah dari bagian atas melewati ruangan dan keluar dari bagian
mudah terbakar (Metana misalnya, di bawah 5% bawah ke udara bebas.
kadar gas Metana dalam Ruang terbatas).  Apabila ruang terbatas tidak mempunyai bagian-bagian
 Setelah mencapai titik di bawah sifat mudah yang terbuka di atas dan di bawah, bagian yang terbuka
terbakar, udara baru boleh dihembuskan harus ditentukan dan kipas angin harus dipasang untuk 14
PROSEDUR MEMASUKI RUANG
TERBATAS
5. TATA CARA SEBELUM
MEMASUKI RUANG
 Sebelum membuka tutup lubang (manhole), keadaan
TERBATAS
udara disekitarnya harus dipantau untuk meyakinkan
 Seluruh saluran, termasuk saluran pembuangan bahwa kandungan oksigen di udara adalah berada
yang terhubung dengan Ruang terbatas, harus diantara 19,5 – 23,5% dan gas-gas yang mudah terbakar
diperiksa sesuai dengan kemungkinan adanya tidak boleh melebihi batas paparan aman untuk
bahaya-bahaya. Yakinkan bahwa seluruh saluran kesehatan
pembuangan dalam keadaan tertutup / terisolasi.  Seluruh bagian ruang terbatas harus diperiksa
 Hanya lampu senter yang sudah diklasifikasikan konsentrasi gas beracun, oksigen (19,5 – 23,5% ) dan
aman, atau lampu gantung (lampu jalan) dengan potensi meledak (harus terbaca kurang dari 10% LEL
kabel berisolasi tebal yang boleh dipakai di area untuk izin masuk) oleh operator yang berpengalaman
ruang terbatas seperti lubang, saluran akan peralatan pengujian sebelum diizinkan masuk.
pembuangan, sumur basah, tanki, dan lain-lain  Supervisor harus meyakinkan bahwa ruang terbatas telah
 Setiap pekerja harus membaca tata cara aman untuk dimasuki
memasuki ruang terbatas dan meminta izin masuk  Setiap pekerja yang akan memasuki ruang terbatas harus
ruang terbatas dari supervisor serta harus menerima penjelasan di dekat Ruang Tertutup yang
mengenakan seluruh peralatan pelindung diri yang disebut “Tailboard Briefing”. 15
PERSYARATAN KESEHATAN UNTUK
PEKERJA DI RUANG TERBATAS
 Bekerja di ruang terbatas dapat memberikan tekanan
fisik dan psikologis. Hal ini dikarenakan kualitas
penerangan yang buruk dan ruangan yang sempit,
dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan
keseimbangan karena menurunnya fungsi koordinasi
dan peredaran darah yang tidak normal.
 Pekerja pada ruang terbatas harus dipastikan sehat
secara fisik melalui pemeriksaan dokter, tidak memiliki
riwayat penyakit:
 Epilepsi
 Penyakit jantung atau gangguan jantung
 Asma, bronchitis atau sesak napas apabila kelelahan
 Gangguan pendengaran
 Sakit kepala seperti migrain ataupun vertigo yang
dapat menyebabkan disorientasi
 Klaustropobia, atau gangguan mental lainnya
 Gangguan atau sakit tulang belakang
 Kecacatan penglihatan permanen
 Penyakit lainnya yang dapat membahayakan
16
PADAMKAN API DENGAN
VENTILASI UDARA ALAT KOMUNIKASI APAR

GUNAKAN SAFETY GUNAKAN MASKER ANTISIPASI KEADAAN


HARNESS OKSIGEN DARURAT

K3 BEKERJA DI RUANG TERBATAS


17
MUATAN DAN BARANG

PERENCANAAN MUATAN DAN BARANG


Banyak pekerja konstruksi meninggal atau menderita cedera serius karena
kecelakaan seperti derek terbalik, material jatuh dari crane. Selain itu, banyak yang
menderita cedera dalam waktu lama karena mengangkat barang atau membawa
material yang berat. Untuk itu perlu perencanaan penanganan barang dengan baik 18
PENANGANAN BARANG/ BAHAN
MATERIAL
RENCANA
PENANGANAN
Putuskan cara penanganan bahan yang akan
digunakan sebelum pekerjaan dimulai
Pastikan setiap peralatan dikirim ke lokasi tepat
waktu
Pastikan peralatan dioperasikan oleh operator
terlatih dan berpengalaman
Koordinasikan kegiatan di lokasi sehingga
pekerjaan pengangkatan tidak membahayakan
pekerja lain
Lakukan pemeriksaan peralatan secara teratur

19
PERENCANAAN PEKERJAAN
PENGANGKATAN
MENGGUNAKAN DEREK (CRANE)

 Pilih derek (crane) yang benar sesuai kebutuhan


pekerjaan
 Mampu mengangkat muatan terberat pada radius
yang dikehendaki dengan tersedia kapasitas
cadangan
 Sekecil mungkin untuk keluar masuk lokasi
pengoperasian
 Periksa sertifikat pemeriksaan crane apakah sudah
diperbarui
 Pastikan indikator beban aman otomatis terpasang
(kapa crane mengangkat lebih 1 ton) dan dalam
kondisi baik
20
 Pastikan operatornya terlatih, berpengalaman serta
CANTILEVER GANTRY
OVERHEAD CRANE GANTRY CRANE
CRANE

SEMI GANTRY CRANE HAMMERHEAD CRANE WALL CRANE

JENIS CRANE

21
TOWER CRANE
TRUK DAN PERALATAN BERGERAK
Truk dan alat berat harus dipastikan jangan
sampai terkena pipa-pipa, kabel jaringan listrik
dan peralatan lainnya sehingga tidak
mengganggu operasi atau proses pekerjaan.
 Peralatan yang tinggi seperti crane jangan
keluar masuk/ dioperasikan di dekat lokasi
jaringan kabel listrik
 Jangan sampai ada bagian peralatan termasuk
muatannya mencapai jarak 3m dari kabel listrik
dengan arus 50 kv, dan jaraknya bertambah 1
m setiap kenaikan 10kv diatas 50 kv kecuali
arus listrik dimatikan.
 Pastikan pembatas, pagar pengamana dan
rambu-rambu pengaman terpasang
 Operasikan alat berat sesuai prosedur
23
PENGANGKATAN BAHAN MANUAL
MANUAL HANDLING

Mengangkat dan memindahkan beban dengan tangan/ manual sering menjadi penyebab cedera
di tempat kerja. Cedera dalam penanganan bahan secara manual merupakan akibat tindakan
yang dilakukan secara berulang-ulang dan tidak sesuai dengan prosedur pengangkatan material
secara ergonomi

24
PENGANGKATAN BAHAN MANUAL
MANUAL HANDLING

Buat perancangan dan tata letak tempat kerja dengan jelas, logis, dan rapi;
Mempraktekkan posisi kerja yang benar secara Ergonomis dan hindari penggunaan
tenaga yang berlebihan;

25
TERIMA KASIH
Any Questions?

SITI ASYIAH, M.T.

Anda mungkin juga menyukai