Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

LENSA

Muhammad Naufal Farras


D2401201026
ST17.2

Dosen Penanggung Jawab Praktikum


Drs. Mohammad Nur Indro M.Sc

DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
IPB UNIVERSITY
2020
Tujuan
Praktikum ini bertujuan menentukan jarak fokus lensa positif serta menentukan
jarak fokus lensa negatif dengan bantuan lensa positif.

Teori Singkat
Lensa adalah benda tembus cahaya yang dibatasi oleh dua buah permukaan
lengkung atau satu permukaan lengkung dan satu permukaan datar (Umar 2008). Lensa
adalah suatu struktur bikonveks serta avaskular yang tidak memiliki warna atau
transparan. Lensa kacamata merupakan alat bantu penglihatan untuk seseorang yang
memiliki gangguan pada penglihatannya. Lensa yang dapat digunakan manusia untuk
memanipulasikan datangnya cahaya yaitu lensa divergen (lensa cekung) dan lensa
konvergen (lensa cembung) (Mukmin 2017). Lensa konvergen atau lensa cembung
merupakan lensa yang bersifat mengumpulkan sinar. Sedangkan lensa divergen atau lensa
cekung merupakan lensa yang bersifat menyebarkan (memancarkan) sinar atau cahaya
(Priambodo et al. 2012). Jika cahaya melewati lensa, maka cahaya tersebut akan
membentuk poin fokus serta jarak sumber cahaya yang sangat berpengaruh terhadap titik
fokus (Anhar et al. 2017).

Data
Tabel 1 Data lensa konvergen
Posisi Posisi Posisi Jarak Jarak
Jarak Fokus
No Objek Lensa Bayangan Objek Bayangan
𝑥0 (cm) 𝑥𝑙 (cm) 𝑥𝑖 (cm) 𝑑0 (cm) 𝑑𝑖 (cm) f (cm)
1 10 40 79.3 30 39.3 17.01
2 10 41 78.7 31 37.7 17.01
3 10 42 78.2 32 36.2 16.98
4 10 43 78 33 35 16.98
5 10 44 77.9 34 33.9 16.97
6 10 45 78.3 35 33.3 17.06
7 10 46 78.4 36 32.4 17.05
8 10 47 78.2 37 31.2 16.93
9 10 48 79 38 31 17.07
10 10 49 79 39 30 16.96

𝑓 ̅ ± ∆𝑓 = 17.00
cm ± 0.04 cm
Tabel 2 Data lensa divergen
Posisi Posisi Posisi Jarak Jarak
Jarak Fokus
No Objek Lensa Bayangan Objek Bayangan
𝑥0 (cm) 𝑥𝑙 (cm) 𝑥𝑖 (cm) 𝑑0 (cm) 𝑑𝑖 (cm) f (cm)
1 50 30 99.7 -20 69.7 -28.05
2 50 31 89.7 -19 58.7 -28.09
3 50 32 81.9 -18 49.9 -28.16
4 50 33 76.4 -17 43.4 -27.95
5 50 34 71.4 -16 37.4 -27.96
6 50 35 67.4 -15 32.4 -27.93
7 50 36 64.0 -14 28 -28.00
8 50 37 61.3 -13 24.3 -27.96
9 50 38 59.1 -12 21.1 -27.82
10 50 39 57.2 -11 18.2 -27.80

𝑓 ̅ ± ∆𝑓 = -27.97
cm ± 0.1 cm

Pengolahan Data

Gambar 1 Perhitungan rata-rata jarak fokus pada lensa konvergen


Gambar 2 Perhitungan ketidakpastian jarak fokus pada lensa konvergen

Gambar 3 Perhitungan rata-rata jarak fokus pada lensa divergen

Gambar 4 Perhitungan ketidakpastian jarak fokus pada lensa divergen


Pembahasan
Pada praktikum kali ini, praktikan menentukan jarak fokus lensa positif serta
menentukan jarak fokus lensa negatif dengan bantuan lensa positif. Data praktikum ini
diolah dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel menggunakan formula yang ada,
tetapi pada praktikum kali ini tidak ada perhitungan manual menggunakan rumus,
sehingga perhitungan menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel yang lebih efisien
waktu dan data yang dihasilkan lebih akurat.
Lensa yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu lensa konvergen (positif) dan
divergen (negatif). Hasil yang didapatkan dari perhitungan perangkat lunak Microsoft
Excel adalah jarak fokus lensa, jarak objek dan jarak bayangan. Kemudian, nilai rata-rata
dan ketidakpastian jarak fokus juga dihitung dengan menggunakan formula pada
Microsoft Excel. Hasil dari Jarak fokus, rata-rata, dan ketidakpastian pada lensa
konvergen menunjukkan nilai yang positif. Sedangkan jarak fokus, rata-rata, dan
ketidakpastian pada lensa divergen menunjukkan nilai yang negatif. Sehingga hal tersebut
sesuai dengan teori lensa yang ada, dimana lensa konvergen merupakan lensa positif, dan
lensa divergen merupakan lensa negatif.
Ketelitian dari praktikan sangat dibutuhkan dalam perhitungan kali ini dengan
menggunakan bantuan Microsoft Excel. Jika terjadi kesalahan dalam memasukkan data,
maka hasil dari data tersebut tidak sesuai dengan yang diinginkan. Beberapa kesalahan
yang sering terjadi saat menggunakan Microsoft Excel, praktikan salah memasukkan
angka, baik itu pada tabel maupun pada formula. Perhitungan menggunakan rumus tidak
perlu dilakukan karena tujuan dari praktikum ini adalah menentukan jarak fokus lensa
positif serta menentukan jarak fokus lensa negatif dengan bantuan lensa positif.

Simpulan
Praktikan mampu menentukan jarak fokus lensa positif serta menentukan jarak
fokus lensa negatif dengan bantuan lensa positif. Jika cahaya melewati suatu lensa, maka
cahaya tersebut akan membentuk titik fokusnya. Hasil yang didapatkan dari perhitungan
sudah sesuai dengan teori yang ada serta tidak jauh berbeda, sehingga dapat dikatakan
bahwa praktikum kali ini berhasil.

Daftar Pustaka
Umar E. 2008. Buku Pintar Fisika. Bima, editor. Jakarta: Media Pusindo, Grup Puspa
Swara, Anggota Ikapi.
Mukmin A. 2017. Penggunaan lensa divergen serta konvergen terhadap daya keluaran
panel surya. Risenologi: Jurnal Sains, Teknologi, Sosial, Pendidikan, dan Bahasa.
2(2):79-89. doi: 10.21009/JEVET.0012.08.
Priambodo WW, Rizal A, Halomoan J. 2012. Perangkat pengukur rabun jauh dan rabun
dekat pada mata berbasis mikrokontroler. Jurnal Teknologi. 5(2):90-97.
Anhar AS, Sara ID, Siregar RH. 2017. Desain prototype sel surya terkonsentrasi
menggunakan lensa frensel. KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro. 2(3):1-7.
Saminan. 2017. Penyimpangan reflaksi cahaya dalam mata pada anak usia sekolah.
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala. 17(3):184-189. doi: 10.24815/jks.v17i3.9151.

Anda mungkin juga menyukai