Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

MODUL 2

MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

Di Susun Oleh/ NIM :

Fera Eka Bayuwati / 857787579

PGSD

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ SURAKARTA

TAHUN 2021.2

LEMBAR KERJA MAHASISWA


MODUL 2

KEGIATAN PRAKTIKUM 1

EKOSISTEM

I. JUDUL PRAKTIKUM
Ekosistem darat

II.TUJUAN PERCOBAAN

Membandingkan komponen – komponen yang terdapat pada ekosistem darat


alami dan buatan

III.ALAT DAN BAHAN


1. Seperangkat alat tulis
2. Loup / kaca pembesar
3. Barometer
4. Lingkungan sekitar

IV. DASAR TEORI


Menurut Rahardjanto (2001) Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara
komponen biotik ( tumbuhan, hewan, manusia) dan mikroba dengan komponen abiotic
(cahaya, udara, ar, tanah, dsb ). Ekosistem sifatnya tidak tergantung kepada ukuran
tetapi lebih di tekankan kepada kelengkapan komponennya. Ekosistem lengkap terdiri
atas komponen abiotik dan komponen biotik. (Tim Dosen Pembina 2012 ).
Ekosistem memiliki unsur biotik (hidup) dan abiotik (tak hidup) dimana didalamnya
terjadi hubungan timbal balik. Komponen penyusun ekosistem terdiri dari dua
komponen, yakni komponen biotik (makhluk hidup) dan komponen abiotik (komponen
tak hidup). Interaksi antara komponen biotik dan abiotik inilah yang membentuk suatu
sistem dalam sebuah ekosistem.

V. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal atau sekolah tempat
anda mengajar yang akan kita amati komponen – komponennya
2. Setelah menemukan tempatnya, kemudian mengamati komponen – komponen
abiotiknya meliputi suhu udara, pencahayaan, angin, jenis / warna tanah
3. Untuk mengetahui suhu udara menggunakan barometer, sementara untuk
mengetahui keadaan pencahayaan, angin atau tanah dapat diperkirakan saja
4. Mencatat semua data pada Tabel 2.1 dalam Lembar Kerja di belakang modul
5. Setelah mengamati komponen abiotiknya, perhatikan biotiknya. Catat semua
makhluk hidup yang ada di ekosistem tersebut.
6. Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada. Jika dapat lengkapi nama
latinnya
7. Mencatat semua jenis hewan sebagai konsumen yang ditemui di ekosistem tanah /
dekat permukaan , atau pada sela – sela daun / batang. Gunakan kaca pembesar
ersebu, baik yang tetap maupun yang hanya singgah ( hewan terbang )
8. Mengamati lebih teliti hewan – hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam
9. Mencatat semua data pada table 2.2 dalam Lembar Kerja dibelakang modul.
10. Sebagai pembanding, menentukan suatu ekosistem darat buatan yang ada
disekitar tempat tinggal atau sekolah tempat mengajar.
11. Melakukan semua kegiatan dari no 2 sampai dengan no 8 seperti diatas.
Kemudian semua data dicatat pada Tabel 2.4 dalam Lembar Kerja dibelakang
modul.
12. Menarik kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem
tersebut.

IV. HASIL PENGAMATAN

Hasil Pengamatan
Tabel 2.1
Komponen Abiotik Ekosistem Darat Alami

Komponen Abiotik Kondisi /Keadaan

Tanah Basah
Udara Sejuk cenderung dingin
Cahaya Mendung
Angin Semilir
Air Jernih
Hasil Pengamatan
Tabel 2.1
Komponen Biotik Ekosistem Darat Alami

N JENIS TUMBUHAN JENIS HEWAN PENGURAI


O
1 Pohon Mangga Semut Rangrang Cacing
2 Pohon Pisang Ulat Rayap
3 Rumput Kambing

4 Pohon Melinjo Semut Rangrang

5 Kembang Sepatu Kupu – Kupu

Hasil Pengamatan
Tabel 2.1
Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan

Komponen abiotik Kondisi Keadaan

Suhu udara 32.2°C


Pencahayaan / sinar matahari Sinar matahari panas sedang
Angin / udara Semilir
Jenis / warna tanah Coklat
Batuan Keras berwarna hitam
Hasil Pengamatan
Tabel 2.1
Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan

NO JENIS TUMBUHAN JENIS HEWAN PENGURAI


1 Pisang Ayam Cacing
2 Singkong Semut Bakteri
3 Tales Siput Rayap
4 Rumput Belalang
5 Padi Kepek emas

VI. PEMBAHASAN

Dalam ekosistem terjadi interaksi antara komponen biotik dan abiotik, di mulai
dari matahari sebagai sumber energi utama tumbuhan hijau (produsen). Interaksi
suatu individu dengan lingkungannya terjadi untuk mempertahankan hidupnya,
perpindahan energi yang terbentuk dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup
lainnya melalui serangkaian urutan makan dan di makan yang di sebut rantai
makanan.
Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, anorganik. Biotik adalah
istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup (organisme).
Antara 2 komponen yang ada pada ekosistem darat alami yaitu komponen biotik
dan abiotik terjadi hubungan timbal balik. Hal ini tidak ada campur tangan manusia
yang terjadi pada alam misal hutan, sedangkan komponen biotiknya tidak
dikendalikan manusia untuk pertumbuhannya. Pada ekosistem darat buatan
terdapat campur tangan manusia dalam hubungan timbalbalik antara komponen
biotik dan abiotik, untuk dapat menentukan jenis dan jumlah populasi komponen
biotiknya.

VII. KESIMPULAN
Ekosistem darat terbagi menjadi dua yaitu kosistem darat alami dan ekosistem
darat buatan. Dari kedua ekosistem tersebut memiliki komponen abiotik. Tetapi
pada komponen biotiknya berbeda. Jumlah populasi yang terdapat pada ekosistem
darat alami lebih banyak dan lebih lengkap dibandingkan dengan ekosistem darat
buatan.
VIII. JAWABAN PERTANYAAN-PERTANYAAN

Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai jenin komponen


biotik lebih banyak?mengapa demikian?Jelaskan dengan singkat!
Ekosistem yang mempunyai jenis komponen biotik dengan jumlah banyak adalah
ekosistem darat alami. Karena ekosistem darat alami mempunyai struktur
penyusun lebih banyak dibandingkan dengan ekosistem darat buatan.

IX. DAFTAR PUSTAKA

Nurdin, I. dkk. (1991). Penuntun Praktikum IPA 2. Jakarta: Universitas Terbuka.


Salim, E. (1989). Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Muatan Sumber
Wijaya.

X. FOTO PRAKTIKUM
Alat dan Bahan

Kondisi /Keadaan Komponen abiotik ekosistem darat alami


KEMBANG SEPATU
( Hibiscus Rosa Sinesis)

JENIS TUMBUHAN PADA EKOSISTEM BIOTIK ALAMI

POHON
POHON POHON PISANG RUMPUT MELINJO
MANGGA ( Musa ) ( Poaceae ) ( Gnetum
( Mangifera Gnemon )
Indica )
JENIS HEWAN PADA EKOSISTEM BIOTIK ALAMI

SEMUT ULAT KAMBING KUPU - KUPU


RANGRANG

PENGURAI PADA EKOSISTEM BIOTIK ALAMI

RAYAP CACING

Kondisi Keadaan Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan


Cahaya / Sinar Matahari Tanah Berwarna Coklat Bebatuan Keras berwarna
Suhu Udara 32.2°C hitam
cerah tidak terlalu terik Setengah Basah

JENIS TUMBUHAN PADA EKOSISTEM BIOTIK BUATAN

SINGKONG RUMPUT TEKI


PADI

LIDAH BUAYA

TALAS LIDAH BUAYA

JENIS HEWAN PADA EKOSISTEM BIOTIK BUATAN


SEMUT AYAM SIPUT

BELALANG KEPIK EMAS

MODUL 2
KEGIATAN PRAKTIKUM 2
PENCEMARAN LINGKUNGAN

A. JUDUL PERCOBAAN
Pencemaran Lingkungan (Pengaruh Detergen pada Perkecambahan)

B. TUJUAN PERCOBAAN
Percobaan ini bertujuan untuk mengamati pengaruh Detergen terhadap
perkecambahan kacang hijau.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Neraca analitik / sendok teh 1 buah
2. Gelas kimia 600 mL 10 buah (diganti gelas plastik)
3. Kertas saring secukupnya
4. Kertas timah secukupnya
5. Mistar dengan skala 1 mm 1 buah
6. Kertas untuk label secukupnya
7. Gelas kimia 1000 mL 1 buah
8. Air ledeng secukupnya
9. Detergen serbuk 1 gram

D. LANDASAN TEORI
Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat menyebabkan meningkatnya
kebutuhan hidup manusia, antar lain kebutuhan akan pangan, pemukiman,
Pendidikan, rekreasi, dan kebutuhan – kebutuhan lain. Dengan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang dimilikinya manusia telah memperoleh manfaat yang tidak
sedikit. Dalam upaya memperoleh manfaat tersebut ternyata juga dapar
menyebabkan timbulnya masalah – masalah baru. Masalah baru ini dapat
mengancam keseimbangan ekosistem (lingkungan) termasuk manusia, hewan, dan
tumbuhan yang hidup didalamnya.
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi / komponen lain ke dalam air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses
alam sehingga kualitas air / udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukkannya.
Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi pencemaran air,
udara, tanah, logam berat dan suara. Contoh : pencemaran air adalah detergen.
Detergen adalah campuran dari berbagai bahan yang digunakan untuk membantu
pembersihan, dan terbuat dari turunan minyak bumi. Dalam kegiatan praktikum
kali ini akan menguji pengaruh detergen terhadap perkecambahan kacang hijau.
Perkecambahan menjadi tahap awal dari pertumbuhan sebuah biji. Biji
mengalami perkembangan sehingga tumbuh menjadi tumbuhan muda.
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan di sekitar biji, baik
tanah, udara, maupun media lainnya. Biji kemudian akan membesar ukurannya
karena sel-sel embrio membesar dan biji melunak.
Pertumbuhan kecambah memerlukan nutrisi yang cukup. Namun kondisi
tanah saat ini banyak yang menjadi gersang dan tidak produktif yang disebabkan
oleh beralihnya fungsi tanah untuk kebutuhan manusia, misalnya pemukiman.
Kesuburan tanah dapat dipulihkan dengan pemberian pupuk, salah satunya dengan
pupuk kimia.
Pemberian pupuk selain dapat meningkatkan prosuksi pertanian, ternyata
juga dapat menyuburkan tanaman pengganggu dan hama tanaman. Tanaman
pengganggu dan hama tanaman akan menyerang lahan pertanian, karenanya
diperlukan pestisida untuk membasmi hama dalam waktu cepat dan dengan harga
yang relative murah. Kegiatan manusia ini secara langsung maupun tidak langsung
memengaruhi lingkungan. Sampah akibat penggunaan pestisida dapat membunuh
spesies lain yang sebenarnya tidak berbahaya bagi tanaman pertanian.
Penggunaan pestisida dan bahan kimia lain dapat mengganggu
keseimbangan ekosistem. Salah satu bahan kimia yang berbahaya adalah Detergen,
yang digunakan sebagai pembasmi bibit penyakit, Detergen sebagai pembersih,
bleaching (bayclean) sebagai pemutih, dll. Maka melalui kegiatan praktikum ini,
akan diamati pengaruh Detergen terhadap pertumbuhan tanaman, yaitu proses
perkecambahan pada biji kacang hijau.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menyediakan larutan Detergen 100%; 50%; 25%; 12,50%; 6,25%; 3.10%, serta
control yang berupa air ledeng/PDAM. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia
(diganti gelas plastik) yang telah diberi label sebagai berikut:
a. Label I = 100%
b. Label II = 50%
c. Label III = 25%
d. Label IV = 12,5%
e. Label V = 6,25%
f. Label VI = 3,10%
g. Label control = air ledeng/PDAM
2. Cara menyediakan larutan
Cara membuat larutan untuk setiap konsentrasi pada praktikum ini adalah
sebagai berikut:
a. Melarutkan 1 gram Detergen serbuk ke dalam air ledeng/PDAM hingga
1000 mL. kemudian beri label 100%.
b. Mengambil 500 mL larutan Detergen 100%, lalu tambahkan air
ledeng/PDAM hingga 1000 mL. kemudian beri label 50%.
c. Mengambil 500 mL larutan Detergen 50%, lalu tambahkan air
ledeng/PDAM hingga 1000 mL. kemudian beri label 25%.
d. Mengambil 500 mL larutan Detergen 25%, lalu tambahkan air
ledeng/PDAM hingga 1000 mL. kemudian beri label 12,5%.
e. Mengambil 500 mL larutan Detergen 12,5%, lalu tambahkan air
ledeng/PDAM hingga 1000 mL. kemudian beri label 6,25%.
f. Mengambil 500 mL larutan Detergen 6,25%, lalu tambahkan air
ledeng/PDAM hingga 1000 mL. kemudian beri label 3,10%.
g. Mengambil 500 mL air PDAM, kemudian beri label kontrol
3. Menyediakan 6 gelas kimia lain (diganti gelas plastik), beri label control, I, II,
III, IV, V, dan VI. Masing-masing diberi lingkaran kertas saring/kertas tissue.
4. Memasukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Membuang kacang
yang mengapung, sementara kacang hijau yang tenggelam yang digunakan
dalam percobaan ini (kacang hijau terpilih).
5. Dari kacang hijau terpilih, ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir
dalam larutan II, 10 butir dalam larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir
dalam larutan V, 10 butir dalam larutan VI, dan 10 butir dalam larutan control
(air ledeng/PDAM). Biarkan rendaman selama 5 menit.
6. Mengatur kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai. Mengatur
yang baik agar hilum mengarah ke bawah.
7. Mengisi gelas kimia yang telah diisi kacang hijau tersebut dengan larutan yang
berlabel sama, kira-kira 100 mL.
8. Menutup kelima gelas dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya yang
dapat masuk.
9. Melakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Pada setiap pengamatan,
ukurlah panjang akar dengan mistar dari luar gelas piala. Kacang hijau yang
tidak tumbuh akarnya dianggap memiliki panjang akar = 0 mm. Jika pada
pengamatan dua hari (48 jam) tidak tumbuh akarnya (0 mm), dianggap kacang
hijau mati. Catatlah hasil pengamatan Anda pada lembar kerja Tabel 2.10 di
belakang modul.
10. Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam
dan 48 jam (Grafik 2.2) dengan menggunakan warna yang berbeda. Misal 24
jam dengan warna merah, 48 jam dengan warna hitam.

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.10
Pengaruh Detergen terhadap Tumbuhan Kacang Hijau

Grafik 2.2
Grafik Rata-rata Pertumbuhan Kecambah
per Konsentrasi pada 24 Jam dan 48 Jam
2.5

1.5

0.5

0
100% 50% 25% 12,50% 6,25% 3,10% kontrol

24 jam 48 jam

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apa fungsi larutan 0 (kontrol)?
Jawab : Larutan 0 (kontrol) berfungsi sebagai pembanding untuk
perkecambahan biji kacang hijau pada larutan-larutan yang lain.
Larutan 0 (kontrol) tidak mengandung Detergen (bahan kimia
berbahaya), maka dianggap paling baik digunakan sebagai media
perkecambahan kacang hijau.
2. Apa kesimpulan Anda bila pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang
mati?
Jawab : Jika pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati,
kemungkinan biji kacang hijau tersebut memang kualitasnya
kurang baik atau mandul (tidak dapat tumbuh). Tapi pada
praktikum kelompok kami biji kacang hijau pada larutan 0 (
kontrol) tidak ada yang mati atau tumbuh sempurna ke semua biji
nya ( 10 biji )
3. Mengapa pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutup dengan
kertas timah?
Jawab : Pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutup
dengan kertas timah agar cahaya tidak dapat masuk dan
mempengaruhi perkecambahan kacang hijau . Sehingga benar-benar
didapatkan hasil dan data yang akurat tentang pengaruh Detergen
pada proses perkecambahan.

H. PEMBAHASAN
Bahan kimia berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Percobaan ini
bertujuan untuk membuktikan pengaruh Detergen terhadap proses perkecambahan
pada kacang hijau. Percobaan ini menggunakan 6 gelas larutan Detergen dengan
konsentrasi yang berbeda pada setiap gelas dan 1 gelas kontrol yang tidak
mengandung Detergen. Setiap gelas diisi dengan 10 biji kacang hijau. Sebelumnya
biji kacang hijau diseleksi/dipilih terlebih dahulu dengan cara merendamnya di
dalam air, biji kacang hijau yang mengapung dibuang karena biji yang mengapung
membuktikan kualitas biji tersebut tidak bagus. Biji yang tenggelam adalah biji
dengan kualitas bagus.
Larutan 0 (kontrol) berfungsi sebagai pembanding untuk perkecambahan
biji kacang hijau pada larutan-larutan yang lain. Larutan 0 (kontrol) berisi air
PDAM biasa tidak mengandung Detergen (bahan kimia berbahaya), maka
dianggap paling baik digunakan sebagai media perkecambahan. Jika pada larutan 0
(kontrol) ada kacang hijau yang mati, kemungkinan biji kacang hijau tersebut
memang kualitasnya kurang baik atau mandul (tidak dapat tumbuh) walau waktu
pemilihan sudah dipilih biji kacang hijau yang bagus.
Pada laruta Detergen 100%, semua biji kacang hijau yang tidak tumbuh
dan cenderung berwarna kecoklatan yang menandakan biji kacang hijau
mengalami pembusukan. Selain itu pertumbuhannya paling lambat. Sedangkan
untuk biji kacang hijau pada gelas kontrol semua biji dapat tumbuh dengan baik.
Pertumbuhan biji kacang hijau pada gelas kontrol paling bagus dibandingkan
dengan pertumbuhan biji kacang hijau di gelas-gelas yang mengandung larutan
Detergen. Semakin besar kadar Detergen, maka pertumbuhannya semakin lambat.
Selama percobaan berlangsung (48 jam), masing-masing gelas berisi
larutan dan biji kacang hijau dalam keadaan tertutup kertas timah. Tujuannya agar
cahaya tidak dapat masuk dan mempengaruhi proses perkecambahan kacang hijau.
Sehingga benar-benar didapatkan hasil dan data yang akurat tentang pengaruh
Detergen pada proses perkecambahan kacang hijau.

I. KESIMPULAN

Bahan-bahan kimia yang ada di lingkungan ternyata mempengaruhi


pertumbuhan tanaman. Hal ini terbukti dalam percobaan di atas. Detergen (bahan
kimia) mempengaruhi perkembangan perkecambahan biji kacang hijau. Semakin
besar kadar Detergen dalam gelas, maka pertumbuhan biji kacang hijau akan
semakin lambat, bahkan beberapa biji tidak tumbuh. Terbukti pada gelas berisi
larutan Detergen 100% pertumbuhannya paling lambat dan perkecambahan kacang
hijau tidak tumbuh semua cenderung mengalami pembusukan. Perkecambahan
pada larutan kontrol (bebas bahan kimia) terjadi dengan baik dan ukuran
kecambahnya paling bagus dibandingkan kecambah lain yang direndam dengan air
yang mengandung Detergen.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman, dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.
wikipedia.org. Perkecambahan https://id.wikipedia.org/wiki/Perkecambahan
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
1. Gelas kimia yang tersedia tidak sesuai jumlahnya dengan alat dan bahan yang
dibutuhkan (pada buku modul). Karena itu gelas kimia diganti dengan
menggunakan gelas plastik dengan bentuk dan ukuran yang sama.
2. Dalam pengukuran kecambah membutuhkan ketelitian, karena ukurannya yang
kecil.
L. FOTO PRAKTIKUM

Mempersiapkan alat dan bahan untuk


percobaan.

Membuat larutan Detergen serbuk 100%,


50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3.10% serta
larutan kontrol

Larutan Detergen serbuk 100%, 50%,


25%, 12,5%, 6,25%, 3.10% serta larutan
kontrol
Memilih kacang hijau yang akan
digunakan dalam percobaan.

Memasukkan biji kacang hijau ke dalam


gelas-gelas larutan dan gelas kontrol,
masing-masing sepuluh (10) biji. Lalu
diamkan 5 menit

Proses pemindahan biji kacang hijau yang


sudah di diamkan 5 menit pada larutan
detergen kedalam gelas yang sudah diberi
kertas saring sesuai dengan tabel larutan

Setelah semua biji diletakkan pada


tuangkan Kembali larutan detergen sesuai
denga label dan tutup menggunakan
kertas timah. Tunggu hingga 48 jam

Hasil setelah 48 jam biji kecambah sudah


dapat dilihat hasilnya dan di ukur sesuai
dengan pertumbuhannya
LAPORAN PRAKTIKUM IPA

MAKANAN

Di Susun Oleh

Fera Eka Bayuwati

857787579

PGSD

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ SURAKARTA


TAHUN 2021

KEGIATAN PRAKTIKUM I
MODUL 3
Jenis Zat Dalam Makanan

A. Judul Percobaan:
Pengelompkan Bahan Makanan

B. Tujuan :
Dapat mengelompokan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya.

C. Alat dan Bahan:


1. Tempat plastik
2. 10 macam bahan makanan

D. Cara kerja
1. Kumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam
2. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok
karbohidrat, protein, lemak dan vitamin.
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja.
4.   Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?

E. Landasan Teori
Bahan makanan yang biasa dihidangkan dapat dikelompokkan menjadi:
1.Bahan makanan pokok
2.Bahan makanan lauk pauk
3.Bahan makanan sayuran
4.Bahan makanan buah
Jika dihubungkan dengan kandungan gizi masing-masing jenis makanan tersebut, pola
menu dapat dikelompokkan menjadi:
1.Pangan pokok sumber karbohidrat
2.Lauk pauk sumber protein hewani dan nabati
3.Sayuran dan buah-buahan sumber vitamin dan minera
F. Hasil Pengamatan
Karbohidra Lema
No Jenis  makanan Protein Vitamin
t k
1 Nasi  √
2 Roti √
3 Susu √ √
4 Telur √
5 Daging √
6 Jeruk  √
7 Melon √
8 Kacang tanah √
9 Kelapa  √
10 Brokoli  √

G. Pembahasan

Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.
Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu
contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh
tubuh untuk membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita. Lemak
digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi.
Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah
menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi,
contohnya kacang tanah, susu, kelapa . Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun)
sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen
penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber
gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu
membentuk asam amino tersebut (heterotrof) contohnya susu, telur, daging. Vitamin
sangat penting untuk sumber vitalitas tubuh serta menjaga kesehatan tubuh kita. Kita
membutuhkan vitamin untuk melengkapi karbohidrat kalori, mineral. 

H. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa bahan makanan yang
dijadikan sampel (conoh) ada yang mengandung karbohidrat adalah nasi, roti, yang
mengandung protein adalah susu, telur, daging, yang mengandung lemak adalah susu,
kacang tanah, kelapa, dan yang mengandung vitamin adalah jeruk, melon, dan brokoli.
I. Jawaban pertanyaan-pertanyaan:
1. Zat makanan (zat gizi)apakah yang sangat diperlukan oleh balita ?
Jawaban:
Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan balita adalah
a. Zat pembangun     : protein, mineral, vitamin, air
b Zat pengatur           : protein, air

2. Zat makanan apakah yang terutama diperlukan untuk orang yang bekerja?
Jawaban:
Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan untuk orang bekerja adalah:
 a. Zat tenaga               : hidrat arang/karbohidrat, lemak, protein
 b. Zat pembangun     : protein, mineral, vitamin, air
 c. Zat pengatur           : protein, air

3. Pada usia lanjut usia zat makanan apakah yang sangat diperlukan?
Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan pada usia lanjut
     a. Zat pembangun     : protein, mineral, vitamin, air
     b. Zat pengatur          : protein, air

J. Referensi: 
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. Foto macam Bahan Makanan


A. Judul Percobaan:
Pengelompokkan Sayuran
B. Tujuan :
Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya.
C. Alat dan Bahan
1) Tempat plastik
2) 20 macam bahan sayuran
D. Cara kerja
a. Kumpulkan bahan sayuran sebanyak 20 macam
b. Kelompokkan masing-masing sayuran tersebut ke dalam kelompok sayuran
daun, sayuran buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan dan
sayuran tunas.
c. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja.
d. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
E. Landasan Teori
Sayuran merupakan kelompok komoditas pangan yang pada umumnya sangat
banyak dikonsumsi oleh masyarakat, baik sebagai sayuran mentah (lalapan)
ataupun dengan cara dimasak terlebih dahulu. Mengonsumsi sayuran memberi
sumbangan terutama vitamin A dan C, serta serat yang sangat penting bagi
tubuh. Sayuran diklasifikasikan sebagai tanaman hortikultura. 
Umur panen sayuran pada umumnya relatif pendek (kurang dari satu tahun) dan
secara umum bukan merupakan tanaman musiman, artinya hampir semua jenis
tahun, tidak mengenal musim. Karakteristik ini sedikit berbeda dengan beberapa
jenis buahbuahan seperti mangga, durian dan sebagainya yang hanya dijumpai
pada musim-musim tertentu satu kali dalam satu tahun.

Jenis-jenis sayuran yang sering dengan mudah dijumpai, baik di pasar-pasar


tradisional maupun di pasar swalayan meliputi: wortel, tomat, sawi hijau dan
putih, kangkung, buncis, bayam, seledri,
daun bawang, labu siam, selada, terong, kentang dan sebagainya.
Pengelompokan Sayuran
Sayuran dapat dikelompokkan kedalam dua hal yaitu berdasarkan bagian dari
tanaman dan berdasarkan iklim tempat tumbuh. Berbagai-bagian dari tanaman
misalnya akar, umbi, batang, daun, buah, bunga, biji dan sebagainya dapat
dimanfaatkan sebagai sayuran konsumsi, antara lain wortel, kentang, yang
diambil dari bagian umbinya, kangkung, bayam, selada, sawi yang diambil dari
bagian daun, asparagus, rebung dari bagian batang yang masih muda, tomat,
cabe, labu siam, terong dari bagian buahnya, kacang merah, kacang hijau dari
bagian buah bijinya.
F. Hasil Pengamatan
Sayuran
Jenis bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran
No kacang
makanan daun buah akar/umbi tunas

kacangan
1 Bayam 

2 Kangkung 

3 Sawi 

4 Daun
singkong 

5 Daun pepaya 

6 Tomat  

7 Terong  

8 Cabe  

9 Melinjo  

10 Nangka 

11 Waluh 

12 wortel 

13 Kentang  

14 Kacang
panjang 

15 Kacang merah 

16 Buncis 

17 Kapri 

18 Mentimun  

19 Rebung 

20 Tauge 

G. Pembahasan
Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang
setelah diolah menjadi makanan penyerta dan makanan utama.
Bahan makanan sayuran dibedakan menajdi beberapa kelompok:
1. Sayuran daun: tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi
hidangan makanan adalah bagian daunnya.
Contoh: bayam, kangkung, sawi, daun, singkong dan daun pepaya
2. Sayuran buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi
hidangan makanan adalah buahnya.
Contoh: tomat, terong, cabe, melinjo, nangka, waluh, mentimun.
3. Sayuran umbi/akar : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi
hidangan makanan adalah bagian umbi/akarnya.
Contoh: wortel, kentang  
4. Sayuran kacang-kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah
menjadi hidangan makanan adalah biji yang berupa kacang-kacangan..
Contoh: kacang panjang, kacang tanah, buncis, kapri              
5. Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan adalah
tunas tanaman.
Contoh: tauge, rebung 
             

H. Kesimpulan
Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompok
yaitu:
1. Sayuran daun
2. Sayuran buah
3. Sayuran umbi/akar
4. Sayuran kacang-kacangan
5. Sayuran tunas

F. Jawaban pertanyaan
1. Dilihat dari TRIGUNA MAKANAN sayuran termasuk : zat pembangun
2. Termasuk ke dalam kelompok makanan
a. Melinjo termasuk sayuran kacang-kacangan
b. Brokoli termasuk sayuran
c. Cabe termasuk sayuran buah
d. Bawang merah termasuk sayuran umbi/akar
e. Terong termasuk sayuran buah
G. Referensi
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

H. Foto kelompok sayuran


Kelompok sayur daun

Kelompok Sayur Buah

Tomat Terong Cabe Mentimun

Nangka Melinjo Waluh

Sayuran umbi/akar
Kentang Wortel

Sayuran kacang-kacangan

Kacang Panjang Boncis Kapri Kacang merah

Sayuran tunas

Tauge Rebung

A. Judul percobaan :
Membuat menu makanan berdasarkan 4 sehat lima sempurna

B. Tujuan :
Membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana sesuai dengan slogan 4
sehat 5 sempurna.

C. Alat dan Bahan


1) Tempat plastik
2) Berbagai bahan makanan

D. Cara kerja
1) Siapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu makanan
2) Dari bahan makanan tersebut buatlah menu sederhana yang memenuhi syarat
4 sehat 5 sempurna
3) Sebutkan masakan yang dihasilkan dari bahan makanan tersebut serta
masukkan ke dalam kolom yang sudah disediakan pada lembar kerja
4) Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kolom yang
sudah disediakan dalam lembar kerja
5) Catat semua data masing-masing kelompok itu ke dalam kolom yang sudah
disediakan dalam lembar kerja
6) Simpulan apa yang diambil dari percobaan ini?

E. Landasan Teori
Makanan 4 sehat 5 sempurna merupakan pedoman makanan sehat dalam waktu
yang lalu, saat ini pedoman itu sudah berganti menjadi pedoman gizi seimbang,
hal ini dikarenakan pada pedoman 4 sehat 5 sempurna ditemukan berbagai
kekurangan yang justru akan memberikan beban baru pada masalah gizi di
indonesia.

Karena itulah, dibuat pedoman baru berupa pedoman gizi seimbang, yang
tergambar pada tumpeng gizi seimbang di bawah ini.

Kita sudah tidak menggunakan pedoman 4 sehat 5 sempurna  karena makanan 4


sehat yang terdiri dari 4 kelompok makanan itu belum tentu sehat sebab tidak
ditentukan porsi dan jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh.

Sedangkan pada pedoman gizi seimbang memberikan gambaran besaran porsi,


juga termasuk keamanan makanan yang akan dikonsumsi, juga tentang aktifitas
fisik, dan beberapa poin lainnya yang berkaitan dengan pola hidup sehat. 

Selain itu, makanan 5 sempurna berupa susu ditempatkan khusus padahal susu
adalah sumber protein. yang dalam pedoman gizi seimbangn disatukan dalam
kelompok sumber protein hewani bersama dengan ikan, telur, dan daging.
F. Hasil pengamatan
Menu yang dibuat : 
Kelompo Jenis
N Jenis masakan k makan bahan Zat Makanan
o maka
n
Karbohidr Protei lema vitami
at n k n
1 Makanan  Beras
pokok

Nasi putih 
2 Lauk Tempe
pauk 


tempe
3 sayuran Teron
g
labu 
 

Santan 

Sayur lodeh
4 Lauk Ikan
pauk tongko 

Pepes ikan tongkol


5.  Buah
buahan

pisang

G. Pembahasan
Dalam penyusunan makanan sehat harus memenuhi kebutuhan gizi yang
seimbang ada unsur karbohidra, protein, lemak, dan vitamin. Berikut ini jenis
makanan dengan zat yang terkandung didalamnya:
1. Nasi salah bahan makanan pokok yang mengandung karbohidrat. Karbohidrat
dibutuhkan manusia untuk menghasilkan energi.
2.Tempe mengandung vitamin dan protein, kedua zat ini dibutuhkan manusia
untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.
3. Sayur lodeh termasuk kelompok sayur-sayuran, adapun kandungan zat dalam
sayur lodeh yaitu vitamin dan protein.
4.Pepes tongkol merupakan kelompok makanan sebagai lauk-pauk. Terdapat
kandungan protein didalam ikan tonggol.
5. Pisang merupakan kelompok buah. Didalam sebuah pisang terdapat vitamin
C dan Vitamin B6.

H. Kesimpulan
Menu makakanan yang kita buat, harus mengandung gizi yang seimbang,
susunan makan harus serat, kandungan gula, garam, lemak, dan tepung.
I. Pertanyaan-Pertanyaan
1.Apa yang dimaksud dengan 4 sehat 5 sempurna?jelaskan!
Jawaban:
Empat sehat lima sempurna : cara sederhana dan mudah untuk menyusun menu
seimbang yang berstandar pada nilai gizi dan kebutuhan zat makana yang
dibutuhkan tubuh yaitu : nasi, lauk pauk, sayuran, buah, dan susu.

2. Apa yang dimaksud dengan triguna pangan?Jelaskan!


Triguna pangan : pengelompokkan makanan berdasarkan fungsi fisiologisnya
yaitu:
1. Untuk begerak : merupakan zat tenaga
Misal : karbohidrat, lemak, protein
2. Untuk membangun : merupakan zat pembangun
Misal : protein, mineral, vitamin, air
3. Untuk mengatur : merupakan zat pengatur
Misal : protein dan air
J. Referensi
- Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
K. Foto Makanan 4 Sehat 5 Sempurna
Nasi putih tempe Sayur lodeh Lauk pauk pisang

B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2

A.    Judul Praktikum:


Uji karbohidrat

B.     Tujuan:
Untuk mengidentifikasi makanan yang mengandug karbohidrat

C.     Landasan Teori:


Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas  unsur karbon (C), hidrogen (H),
dan oksigen (O) yang umumnya dikenal sebagai senyawa gula.
Ada 3 (tiga) golongan karbohidrat yaitu :
a) Golongan Monosakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari satu satuan gula, rumus kimia:
C6H12O6. Contoh: glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Contoh pada makanan
adalah: madu dan rasa manis pada air buah. 
b) Golongan Disakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua satuan gula, rumus kimia:
(C6H12O6)2.
c) Golongan Polisakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari banyak satuan gula, rumus
kimia: (C6H12O6)n. Contoh: amilium (pati/zat tepung). Contoh pada bahan
makanan adalah: semua makanan yang mengandung zat tepung (amilium),
misalnya nasi (beras), roti (terigu), ubu, keladi, sagu.  Pada buah-buahan 
misalnya : alpukat, durian, nangka, mangga manalagi (harum manis).

Untuk mengetahui amilum dalam bahan makanan dapat diuji dengan pemberian
larutan lugol. Amilium yang ditetesi larutan lugol akan memperlihatkan perubahan
warna larutan lugol dalam bahan makanan menjadi berwarna biru tua (biru ke
hitam-hitaman). Jadi bahan makanan yang mengandung amilium jika ditetesi
dengan larutan lugol, maka bagian yang ditetesi akan berwarna biru-ungu atau biru
ke hitam-hitaman.

Untuk membantu agar warna dapat diidentifikasi secara jelas, maka usahakan
memilih bahan makanan yang berwarna putih. Selain itu demi keamanan dalam
penggunaan larutan lugol, maka yang perlu diperhatikan adalah jangan terlalu
pekat dalam mencampur larutan karena larutan lugol beracun dan dapat membuat
iritasi kulit.

D.    Alat dan Bahan


1.   Piring plastik 1
2. Pipet 1
3. Pisang 1 iris
4.      Apel 1 iris
5.      Nasi 1-3 butir
6.      Telur rebus (putihnya) 1 iris
7.      Tahu putih 1 iris
8.      Margarin 1 ujung sdt
9.      Biskuit 1
10.    Gula pasir 1 sdt
11.  Tepung terigu 1 sdt
12.  Kentang 1 iris
13.  Kalium iodida 0,1M/10 mL

E.     Cara kerja


1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar
kerja yang diperuntukkan bagi percobaan ini.
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji
diatas piring plastik.
3. Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium
dalam KI/lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan
yang ditetesi larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang
menunjukkan warna ungu-biru setelah ditetesi larutan yodium.
4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan
tentang zat-zat manakah yang mengandung amilum.

F. Hasil pengamatan
Selasa, 2 November 2021, pukul 15.10
Warna
No Bahan Sebelum diberi Sesudah diberi Keterangan
. Makanan Yodium Yodium
Kuning Biru-kehitaman

Mengandung
1. Pisang
karbohidrat sedang

2. Apel Kuning Kuning Tidak mengandung


karbohidrat
Putih Ungu pekat
Mengandung
3. Nasi
karbohidrat tinggi

Putih Putih
Telur Rebus
Tidak mengandung
4. (bagian
karbohidrat
putih)

Putih Putih

Tidak mengandung
5. Tahu Putih
karbohidrat

Krem/kuning
Krem

Tidak mengandung
6. Margarin
karbohidrat

Coklat Ungu

Mengandung
7. Biskuit
karbohidrat tinggi

Putih Ungu

Tepung Mengandung
8.
terigu karbohidrat tinggi

9. Gula Pasir Putih Putih Tidak mengandung


karbohidrat
krem/kuning Biru keunguan

Mengandung
10. Kentang
karbohidrat tinggi

G. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum uji karbohidrat kali ini kami menggunakan larutan
Kalium iodida / reagen lugol. Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu
makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita
tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat.
Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :

 Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan
cairan kalium iodida / lugol dan menghasilkan warna biru kehitaman. Hal itu
berarti pisang mengandung karbohidrat (amilum) sedang.
 Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan cairan
kalium iodida / lugol berubah warna menjadi kuning. Hal itu menunjukkan
bahwa apel tidak mengandung karbohidrat (amilum).
 Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi  yang ditetesi dengan cairan kalium
iodida / lugol berubah warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu
menunjukkan bahwa nasi mengandung karbohidrat(amilum)tinggi.
 Telur Rebus (bagian putihnya)
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan cairan
kalium iodida / lugol menghasilkan warna putih. Hal itu berarti menunjukkan
bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum).
 Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan cairan kalium
iodida / lugol tetap berwarna putih. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
 Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan cairan kalium
iodida / lugol tidak berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin
tidak mengandung karbohidrat (amilum).
 Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan cairan
kalium iodida / lugol berubah warna menjadi ungu. Hal itu menunjukkan
bahwa biskuit mengandung karbohidrat (amilum) tinggi.
 Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan cairan kalium iodida /
lugol berubah warna menjadi ungu. Hal itu menunjukkan bahwa tepung
terigu mengandung karbohidrat(amilum) tinggi.

 Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan cairan kalium
iodida / lugol tidak berubah warna/ sama seperti warna sebelum ditetesi
larutan. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
 Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan cairan
kalium iodida/lugol berubah warna menjadi ungu . Hal itu menunjukkan
bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat (amilum) tinggi.

I. Kesimpulan
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan 
makanan  ( pisang, apel, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung
terigu, gula pasir, dan kentang) yang ditetesi dengan cairan kalium iodida/ reagen
lugol maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan
ada pula yang tidak mengandung karbohidrat seperti sebagai berikut :
1. Bahan yang mengandung karbohidrat/ amilum antara lain: pisang, nasi, biskuit,
tepung terigu,  dan kentang.
2. Bahan yang tidak mengandung karbohidrat/amilum  : apel, telur rebus (putihnya),
tahu, margarin, dan gula pasir.

J.Pertanyaan- pertanyaan
1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah
diberi larutan yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika
tidak, mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan
karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa?
Jawaban:
Tidak, karena dari bahan-bahan  makanan tersebut di atas setelah ditetesi dengan
larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau hitam.
Ada beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti
warna semula.
2.Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak
setelah ditetesi larutan Kalium iodida?
Jawaban :
Karena dari bahan makanan tersebut ada yang mengandung karbohidrat dan ada pula
yang tidak mengandung karbohidrat.
3.Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk
sumber karbohidrat ?
Jawaban: Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
4. Apa simpulan dari kegiatan praktikum di atas? 
Jawaban:
Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum dan yang tidak
mengandung amilum, dan kita tahu bahan yang mengandung amilum itu tidak semua
sama kandungan amilumnya dari bahan yang satu dengan yang lainnya. Ketika
bahan yang mengandung amilum ditetesi larutan lugol maka warnanya berubah
menjadi biru keunguan.
I. Referensi: 
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

J. Foto Praktikum
Bahan sebelum ditetesi larutan kalium iodida

Bahan setelah ditetesi kalium iodida

A. Judul percobaan : Uji Lemak


B. Tujuan :
Untuk mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak
C. Landasan teori
Lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen dan oksigen
dan memiliki struktur yang berbeda dengan karbohidrat.
1. Struktur Kimia Lemak
Lemak atau lipida tersusun oleh C, H, dan O, dan kadang-kadang fosforus (P)
serta nitrogen (N). Lemak merupakan ester dari asam lemak dengan gliserin yang
membentuk trigliserida, yaitu zat yang tersusun oleh satu senyawa gliserol dan
tiga senyawa asam lemak. Berdasar komposisi kimianya, lemak dibedakan
menjadi tiga macam yaitu lemak sederhana, lemak campuran, dan derivat lemak.
Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua, yaitu asam
lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh.
2.Sumber Lemak

Lemak nabati adalah lemak tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa, zaitun,
kemiri, berbagai jenis tanaman kacang, dan buah avokado. Lemak hewani adalah
lemak hewan yang dapat diperoleh dari keju, lemak daging, mentega, susu, ikan
basah, minyak ikan, dan telur.

3. Fungsi Lemak

Di dalam tubuh kita lemak berfungsi penting antara lain:

a. Sebagai pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah

b. Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K

c. Sebagai pelindung alat-alat tubuh yang vital ( antra lain jantung dan lambung),
yaitu sebagai bantalan lemak

d. Sebagai penghasil energi tertinggi

e. Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel

f. Sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin (khusus untuk sterol)

4. Metabolisme Lemak

Asam lemak bersenyawa kembali dengan gliserol membentuk lemak, dan


selanjutnya diangkut oleh pembuluh getah bening usus atau pembuluh kiri
menuju ke pembuluh getah bening kiri, pembuluh dada terus ke pembuluh balik
bawah selangka. Selanjutnya lemak disimpan dijaringan adiposa ( jaringan
lemak). Hal ini terjadi apabila masih ada glukosa yang dipergunakan sebagi
sumber energi. Jika dibutuhkan, lemak akan diangkut ke hati dalam bentuk
senyawa lesitin.

Untuk menguji bahan makanan yang memiliki sumber lemak, bisa


ditempelkan/digosokan pada kertas, setelah beberapa saat kemudian akan
terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut, serta terasa licin saat
permukaan kertas. Begitu juga kandungan lemak yang terdapat dalam air,
apabila diteteskan pada kertas setelah beberapa saat maka air akan menguap
sehingga kertas akan kering kembali dan tidak meninggalkan bekas minyak.

D.    Alat dan Bahan


1.      Alat :
a.       Piring plastik 1
b.      Pipet 2
c.       Kertas kayu/sampul buku (10×10)cm 12 lembar
d.      Lampu senter 1
e.       Lilin 1
f.       Sendok 1
g.      Korek api 1
2.      Bahan :
h.      Kemiri 2-3 biji
i.        Margarine 1 ujung sdt
j.        Wortel 1 iris kecil
k.      Seledri 1 helai
l.        Biji jagung kering 3-5 biji
m.    Kacang tanah 3-5 biji
n.      Pepaya 1 iris kecil
o.      Santan kelapa 1-2 tetes
p.      Minyak goreng 1-2 tetes
q.      Susu 1-2 tetes
r.        Air 1-2 tetes

E.Cara kerja:
1. Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan
ukuran 5 x 5 cm.
2. Ambil pipet, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas
coklat.
3. Ambil pipet yang lain,isap minyak dengan pipet dan teteskan diatas kertas
coklat lainya.
4. Biarkan tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa dengan menghadap
cahaya. Amatilah dan catat keadaan permukaan kertas tersebut. Apakah
meninggalkan bekas? Catatan: gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan
yang mengandung minyak atau tidak.
5. Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah nomor dan mana, jenis
bahan makanan yang diuji.
6. Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan
bersihkan sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit.
7. Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan
lain (margarine, seledri, wortel, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah
kering, papaya, santan, dan susu). Termasuk margarine oleskan kekertas coklat
dan biarkan 10 menit.
8. Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu persatu. Pergunakanlah lampu atau
senter arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah
yang meninggalkan bekas noda minya? Catatlah hasil pengamatan pada tabel di
lembar kerja.

F.Hasil Pengamatan

Selasa 2 November 2021

Meninggalkan bekas noda


No Bahan yang diuji minyak Keterangan
. Ya Tidak

1. √ Mengandung lemak

Kemiri
2. Margarin √ Mengandung lemak
Tidak mengandung
3. √
lemak

Wortel

Tidak mengandung
4. √
lemak

Seledri

Tidak mengandung
5. √
lemak

Biji jagung kering

Tidak mengandung
6. √
lemak

Singkong kering

7. √ Mengandung lemak

Kacang tanah kering

Tidak mengandung
8. √
lemak

Pepaya

9. √ Mengandung lemak
Santan 
10. √ Mengandung lemak

Susu

11. √ Mengandung lemak

Minyak Goreng

Tidak mengandung
12 √
lemak

Air

G.Pembahasan
Pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini dapat di ketahui bahwa : 
 Kemiri 
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri
mengandung lemak.
 Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa margarin mengandung lemak.
 Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung lemak. Wortel
mengandung vitamin A yang bermanfaat buat kesehatan mata.

 Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung lemak.
 Biji Jagung kering
Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa biji jagung kering tidak mengandung lemak.
 Singkong
Pada uji lemak, singkong kering  yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa singkong kering tidak mengandung lemak.
 Kacang tanah kering
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan
pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit
kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kacang tanah kering mengandung lemak.
 Papaya 
Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung lemak.
 Santan 
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa santan mengandung lemak.
 Susu
Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa susu mengandung lemak.
 Minyak goreng
Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa minyak goreng mengandung lemak.
 Air
Pada uji lemak, air yang diteteskan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10
menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa air
tidak mengandung lemak.

H.Kesimpulan
Setelah melakukan uji lemak dengan menggunakan contoh bahan-bahan  makanan  (
kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah
kering,  papaya, santan, susu, dan minyak goreng) maka ada beberapa bahan yang
teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang teridentifikasi tidak
mengandung lemak seperti sebagai berikut :
1. Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah kering,
santan, susu dan minyak goreng.
2. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung kering,
singkong kering, papaya, air.

I. Pertanyaan-pertanyaan
1.Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya.
Bagaimanakah terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda?
Jawaban :
Bekas usapan kemiri di atas permukaan kertas coklat terasa licin dan bekas usapan
seledri dan papaya tidak dak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti
kertas coklat biasa.
2.Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter,
bagaimana terlihatnya?
Jawaban : 
Setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas
seledri dan papaya tidak terlihat transparan.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?
Jawaban:
Bahan yang mengandung lemak: kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan,
dan minyak goreng. Bahan yang tidak mengandung lemak: wortel, seledri, biji
jagung kering, singkong kering, papaya, dan susu.        

J. Referensi: 
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K.Foto Praktikum
Bahan sebelum diuji lemak
Bahan setelah diuji lemak dengan digosok dipermukaan kertas

Anda mungkin juga menyukai