I. URAIAN UMUM
A. PEKERJAAN
a. Lingkup pekerjaan secara umum Pekerjaan penataan sarana kantor
b. Istilah “Pekerjaan” mencakup penyediaan semua tenaga kerja (tenaga ahli,
tukang, buruh dan lainnya), bahan bangunan dan peralatan/perlengkapan
yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan termaksud.
c. Pekerjaan harus diselesaikan seperti yang dimaksud dalam RKS, Gambar-
gambar Rencana, Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan serta Addenda
yang disampaikan selama pelaksanaan.
B. BATASAN/PERATURAN
A. KETERANGAN UMUM
Secara umum pekerjaan yang akan dilaksanakan meliputi Persiapan, Pekerjaan
Tanah, Pasangan dan dilanjutkan dengan masa pemeliharaan.
Uraian pekerjaan lebih detail seperti di uraikan pada perencanaan dan Bill of
Quantity (BoQ).
BAB
PEKERJAAN BESI
A. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini mencakup semua pembuatan dan pemasangan pipa besi,Hollow
dan plat besi, seperti yang tercantum dalam gambar dan RKS, meliputi
pengadaan bahan, tenaga kerja dan peralatan yang diperlukan untuk pekerjaan
ini.
B. STANDAR/RUJUKAN
a. American Society for Testing and Materials (ASTM)
b. American Welding Society (AWS)
c. American Institute of Steel Construction (AISC)
d. American National Standard Institute (ANSI)
e. Standar Nasional Indonesia (SNI) :
SNI 03-1729-2002–Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan
Gedung
C. PROSEDUR UMUM
a. Contoh Bahan dan Sertifikat Pabrik.
Contoh bahan–bahan beserta Sertifikat Pabrik yang mencakup sifat mekanik,
data teknis/brosur bahan metal bersangkutan, harus diserahkan kepada
Pengawas Lapangan/MK untuk disetujui terlebih dahulu sebelum pengadaan
bahan ke lokasi proyek.
d. Ketidaksesuaian.
Kontraktor wajib memeriksa Gambar Kerja yang ada terhadap kemungkinan
kesalahan/ketidaksesuaian, baik dari segi dimensi, jumlah maupun pemasangan
dan lainnya.
Pengawas Lapangan/MK berhak menolak bahan maupun pekerjaan fabrikasi
yang tidak sesuai dengan Spesifikasi Teknis maupun Gambar Kerja.
Kontraktor wajib menggantinya dengan yang sesuai dan beban yang diakibatkan
sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor, tanpa adanya tambahan biaya
dan waktu.
D. BAHAN-BAHAN
a. Umum.
Pipa tiang untuk kanopi menggunakan pipa 2” di cat .
Untuk Realing tangga digunakan Hollow 4x4 cm di cat “
Mutu pipa yang digunakan adalah mild steel yang memenuhi persyaratan ASTM
A-36 Bahan-bahan pelengkap harus dari jenis yang sama dengan barang yang
dipasangkan dan yang paling cocok untuk maksud yang bersangkutan.
Semua kelengkapan yang perlu demi kesempurnaan pemasangan harus
diadakan, walaupun tidak secara khusus diperlihatkan dalam gambar atau RKS
ini.
BAB
PENGECATAN BESI
1 Lingkup Pekerjaan
2 Persyaratan Bahan
• Semua bahan cat yang digunakan adalah: Cat produk Dulux atau Danapaints atau
produk lain yang setara.
• Primer : 1 lapis Quick Drying metal
Primer Chromate A 540-49020 atau setara setebat 50 micron, interval 8 jam.
• Undercoat : 1 lapis Dulux Undercoat A543-101 atau setara setebal 35 micron,
interval 6 jam.
• Cat akhir : 2 lapis Dulux Super Gloss A 365 atau setara setebal 2 x 30 micron.
• Pengecatan dilakukan sampai memperoleh hasil pengecatan yang rata dan sama
tebalnya.
• Bahan yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam PUBI
1982 pasal 53, BS Bo.3900:1970/1971, AS.K-41 dan NI.4. serta mengikuti
ketentuan-ketentuan dari pabrik yang bersangkutan.
• Warna akan ditentukan kemudian.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
• Semua bidang pengecatan harus betul-betul rata, tidak terdapat cacat (retak, lubang
dan pecah-pecah).
• Bidang permukaan pengecatan harus dibuat rata dan halus dengan bahan amplas
besi dan setelah memenuhi persyaratannya berulah siap untuk dimulai pekerjaan
pengecatan dengan persetujuan Direksi Pengawasan.
• Pengecatan tidak dapat dilakukan selama masih adanya perbaikan pekerjaan pada
bidang pengecatan.
• Bidang pengecatan harus bebas dari debu, lemak, minyak dan kotoran-kotoran lain
yang dapat merusak atau mengurangi mutu pengecatan serta dalam keadaan kering.
• Pengecatan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Direksi Pengawasan serta
pekerjaan instalasi di dalamnya telah selesai dengan sempurna.
• Sebelum bahan dikirim ke lokasi pekerjaan, Kontraktor harus
menyerahkan/mengirimkan contoh bahan dari 3 (tiga) macam hasil produk kepada
Direksi Pengawas selanjutnya akan diputuskan jenis bahan dan warna yang akan
digunakan, dan akan menginstruksikan kepada Kontraktor selama tidak lebih dari 7
(tujuh) hari kalender setelah contoh bahan diserahkan.
• Contoh bahan yang digunakan harus lengkap dengan label pabrik pembuatnya.
• Contoh bahan yang telah disetujui, dipakai sebagai standar untuk
pemeriksaan/penerimaan bahan yang dikirim oleh Kontraktor ke tempat pekerjaan.
• Percoban-percobaan bahan dan warna harus dilakukan oleh Kontraktor untuk
mendaparkan persetujuan Direksi Pengawas sebelum pekerjaan dimulai/dilakukan,
serta pengerjaan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang disyaratkan oleh pabrik
yang bersangkutan.
• Hasil pengerjaan harus baik, warna dan pola textur merata, tidak terdapat noda-
noda pada permukaan pengecatan. Harus dihindarkan terjadinya kerusakan akibat
dari pekerjaan-pekerjaan lain.
• Kontraktor harus bertanggung jawab atas kesempurnaan dalam pengerjaan dan
perawatan/keberhasilan pekerjaan sampai penyerahan pekerjaan.
• Bila terjadi ketidak-sempurnaan dalam pengerjaan, atau kerusakan, Kontraktor
harus memperbaiki/mengganti dengan bahan yang sama mutunya tanpa adanya
tambahan biaya.
• Kontraktor harus menggunakan tenaga-tenaga kerja terampil/berpengalaman
dalam pelaksanaan pekerjaan pengecatan tersebut, sehingga dapat tercapainya
mutu pekerjaan yang baik dan sempurna.
• Permukaan pengecatan setelah diamplas, selain memperoleh permukaan yang
halus, rata dan bersih juga harus bebas dari karat.
• Aduk dengan sempurna sebelum pemakaian, sampai jenuh.
• Lakukan pekerjaan persiapan dari produk sesuai jenis yang disyaratkan atau sesuai
persyaratan yang ditentukan oleh pabrik yang bersangkutan.
• Selanjutnya setelah pekerjaan persiapan dilakukan dengan baik, cat dasar dilapiskan
sampai rata dan sama tebal.
• Topcoat dapat dilakukan bila cat dasar telah kering sempurna serta telah mendapat
persetujuan Direksi Pengawas.
• Pengecatan dilakukan dengan menggunakan kuas yang bermutu baik atau dengan
spray.
• Bidang pengecatan harus rata dan sama warnanya.
BAB
LAIN - LAIN
1. Uraian pekerjaan yang belum termuat dalam ketentuan dan syarat-syarat ini tetapi
didalam pelaksanaannya harus ada, maka pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan
setelah ada perintah tertulis dari Kuasa Pengguna Anggaran dan akan
diperhitungkan dalam pekerjaan tambahan.
2. Apabila terdapat jenis pekerjaan yang semula diestimasi oleh Perencana perlu
dikerjakan dan sudah termuat dalam Daftar Rencana Anggaran Biaya, tetapi
menurut pertimbangan Pemberi Tugas yang dapat dipertanggungjawabkan tidak
perlu lagi dilaksanakan, maka atas perintah tertulis dari Pemberi Tugas pekerjaan
tersebut tidak dilaksanakan dan akan diperhitungkan sebagai pekerjaan kurangan.