B. TEORI AKUNTANSI
Jelaskan pendapat anda pengukuran pada aset tetap tidak berwujud
Jawab:
Sesuatu dapat didefinisikan sebagai aktiva jika memenuhi kriteria:
1. Mempunyai manfaat ekonomi di masa yang akan datang;
2. Dikontrol oleh suatu entitas
3. Kejadian di masa lalu
Aktiva tidak berwujud adalah suatu aktiva yang tidak terlihat wujudnya namun memiliki nilai
bagi perusahaan dan umur ekonomisnya lebih dari satu tahun. Keberadaan aktiva tersebut
sangat berpengaruh dalam bisnis terutama untuk jangka panjang.
Perusahaan membutuhkan aktiva ini untuk menciptakan nilai perusahaan agar dapat
meningkatkan profit. Dalam beberapa kasus, aktiva ini memiliki nilai yang sangat besar
dibandingkan dengan modal yang dimiliki perusahaan tersebut.
Ada berbagai macam aktiva yang dapat digunakan perusahaan dan dimiliki sebagai aset
perusahaan. Apa saja aktiva tidak berwujud yang dapat digunakan perusahaan untuk
meningkatkan nilai perusahaan?
1. Franchise dan Licences
Franchise adalah hak guna dalam melakukan suatu jenis usaha dimana perjanjian bisnis telah
disepakati oleh franchisor dengan franchisee. Franchisor adalah orang yang memberikan hak
kepada franchisee untuk memasarkan atau menjual produk yang
dimiliki franchisor. Sedangkan licences adalah hak agar dapat memakai suatu jasa atau produk.
2. Goodwill
Goodwil adalah suatu keadaan dimana terjadi lebih bayar untuk aktiva dibandingkan dengan
nilai pasar. Biasanya goodwill akan timbul jika suatu perusahaan membeli perusahaan lain.
Ketika melakukan pembelian, perusahaan mendapatkan keuntungan. Keuntungan inilah yang
dinamakan goodwill. Dasar yang digunakan untuk mengetahui nilai goodwill adalah nilai pasar
atau nilai yang dapat direalisasikan untuk goodwill tersebut.
Saat seseorang membangun suatu bisnis dan melakukan pemasaran dengan menciptakan logo
ataupun merek, maka bisnis tersebut telah menciptakan hak merek dagang. Agar dapat
menggunakan hak dagang, dapat dimulai dari menciptakan produk, logo dan desain hingga
mengurus penerbitan sertifikat hak dagang. Untuk menentukan nilai dari suatu hak merek
dagang, dapat dinilai dari pengeluaran yang dibutuhkan ketika mendapatkan hak merek dagang
tersebut.
4. Copyright (Hak Cipta)
Salah satu aktiva tidak berwujud lainnya yang sering digunakan adalah hak cipta
atau copyright. Hak cipta adalah hak eksklusif perusahaan agar dapat menjual karya cipta,
seperti musik dan karya seni lainnya, atas perjanjian yang telah disepakati. Nilai dari hak cipta
dapat ditentukan dari semua biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan hak cipta tersebut.
5. Patent (Hak Paten)
Jenis aktiva berikutnya adalah hak paten. Hak paten adalah hak yang diberikan atas suatu
temuan yang didapatkan dari sebuah penelitian untuk diberikan perlindungan bahkan dapat
dijual untuk temuan tersebut. Nilai dari hak paten adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkan hak paten.
Pengukuran untuk aset tetap tidak berwujud
Menurut PSAK No. 19 (Revisi 2000), setelah aktiva tak berwujud diakui pertama kali
menurut harga perolehannya, maka di kemudian hari aktiva tak berwujud tersebut diukur
sebesar harga perolehannya dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi penurunan nilai.
PSAK mengijinkan perlakuan alternative bagi pengukuran aktiva, yaitu sebesar nilai revaluasi
Amortisasi
Aktiva tidak berwujud diamortisasi selama masa manfaatnya, pada umumnya tidak melebihi
20 tahun sejak tanggal aktiva siap untuk digunakan. Hanya dalam beberapa kasus yang
jarang terjadi, yang harus diperkuat oleh bukti yang meyakinkan, aktiva tidak berwujud boleh
disusutkan lebih dari 20 tahun
Pengakuan beban
Semua pengeluaran yang dilakukan untuk aktiva tidak berwujud harus diakui sebagai beban
periode perjalan. Disamping itu, apabila suatu pengeluaran untuk aktiva tidak berwujud telah
diakui sebagai beban pada periode sebelumnya, maka dalam periode selanjutnya
pengeluaran tersebut tidak boleh diakui sebagai bagian dari perolehan aktiva tidak berwujud.
Perusahaan harus melakukan penilaian terhadap aktiva tidak berwujud untuk mengetahui
nilai dari aktiva tersebut apakah mengalami kenaikan atau penurunan. keuntungan dan
kerugian yang didapatkan dari aktiva ini harus dilaporkan entitas pada laporan laba rugi. Ketika
suatu aktiva tidak memiliki manfaat ekonomi lagi, maka entitas harus menghentikan pengakuan
atas aktiva tersebut.
Sumber:
BMP EKSI4415 – Teori Akuntansi hal. 4.2 – 4.3
Accurate.id./akuntansi
Journal.ui.ac.id: Aktiva Tidak Berwujud oleh Saoria Lisvery dan Irma Yosephine Ginting
∆R ∆C
Karena adalah pendapatan marginal dan adalah biaya marginal, maka kondidi
∆Q ∆Q
maksimisasi profit adalah MR = MC = 0 atau MR = MC.
Sumber: ESPA4221 – Teori Ekonomi Mikro hal 5.4 dan 5.7 - 5.9
Sumber:
BMP EKSI4203 – Teori Portofolio dan Analisis Investasi hal. 5.3 - 5.7