Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 200534627641
Matkul : Telekomunikasi
Modulasi Analog
Modulasi analog merupakan sebuah sinyal data yang berbentuk gelombang kontinyu (terus-menerus).
Teknik Modulasi untuk sinyal informasi Analog dapat dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan parameter
suatu gelombang sinus. Setiap jenis modulasi memiliki kelemahan dan kelebihannya. Berikut ini
adalah tiga jenis Modulasi Analog yang sering digunakan dalam sistem komunikasi Radio Analog. Sinyal
analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang ynag kontinyu, yang membawa informasi dengan
mengubah karakteristik gelombangnya. Sinyal analog bekerja dengan mentransmisikan suara dan
gambar dalam bentuk gelombang kontinu (continous varying). Dua parameter penting yang dimiliki
oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasnya dinyatakan dalam
gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat
analog.hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan anlisis fourir, suatu sinyal analog dapat
diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus.Berikut adalah beberapa macam modulasi
analog diantaranya yaitu AM, FM, PM, QAM, SM, SSB berikut penjelasanya:
Amplitude Modulation (AM) atau Modulasi Amplitudo merupakan salah satu teknik Modulasi yang
proses pemodulasian sinyal frekuensi rendah (sinyal informasi) pada frekuensi tinggi dengan
mengubah Amplitudo gelombang frekuensi tinggi (frekuensi pembawa) tanpa mengubah
frekuensinya. Jadi pada Modulasi Amplitudo ini, sinyal pembawanya berubah-ubah secara
proporsional terhadap Amplitudo sinyal pemodulasi sedangkan frekuensi tetap selama proses
modulasi.Modulasi amplitudo merupakan proses modulasi yang mengubah amplitudo sinyal
pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasinya/informasi yang dikirim. Sinyal pemodulasi adalah
sinyal asal yang berisi informasi. Sedangkan sinyal pembawa (carrier) adalah sinyal frekuensi tinggi
yang ditumpangi oleh sinyal informasiselama proses transmisi. Pada modulasi jenis ini amplitude
sinyal carrier diubah-ubah secara proposional terhadap amplitude sesaat sinyal pemodulasi,
sedangkan frekuensinya tetap selama proses modulasi.Modulasi jenis ini merupakan modulasi yang
paling sederhana. Modulasi ini disebut juga dengan linear modulation, artinya bahwa pergeseran
frekuensinya bersifat linier mengikuti sinyal informasi yang akan ditransmisikan.Di dalam modulasi
amplitude ada yang disebut dengan indeks modulasi, yaitu ukuran seberapa dalam sinyal informasi
memodulasi sinyal pembawa.
Teknik modulasi data digital melewati media analog pada amplitude modulasi terbagi menjadi
beberapa teknik, yaitu Amplitude Modulation Full Carrier untuk radio broadcast, Double Side Band
Suppressed Carrier (DSB-SC) untuk komunikasi radio, Single Side Band (SSB), Upper Side Band (USB),
Lower Side Band (LSB), dan Independent Side Band (ISB) untuk komunikasi radio juga, serta Vestigial
Side Band (VSB) untuk pemancar televisi.
Demodulasi sinyal AM
Demodulasi adalah proses suatu sinyal modulasi yang dibentuk kembali seperti aslinya dari suatu
gelombang pembawa yang termodulasi oleh rangkaian. Sedangkan demodulator adalah rangkaian
yang penerima komunikasi yang berfungsi memisahkan informasi asli dari gelombang campuran.
Demodulator sering juga disebut detector. Demodulasi dilakukan dengan cara mendeteksi puncak-
puncak sinyal (envelope) termodulasinya. Alat yang digunakan untuk demodulasi adalah envelope
detector.
Frequency Modulation (FM) atau Modulasi Frekuensi merupakan suatu teknik pengiriman informasi
yang berbentuk frekuensi rendah dengan cara memodulasi frekuensi gelombang pembawa yang
berfrekuensi tinggi. Jadi pada Modulasi Frekuensi ini, sinyal informasi akan mengubah frekuensi
gelombang pembawanya sedangkan Amplitudonya tetap selama proses modulasi.Modulasi frekuensi
adalah sehingga frekuensi sinyal pembawa berubah sesuai dengan perubahan simpangan sinyal
informasi. Jadi sinyal informasi yang dimodulasikan pada sinyal pembawa menyebabkan perubahan
frekuensi sinyal pembawa sesuai dengan perubahan tegangan sinyal informasi. Pada modulasi
frekuensi sinyal informasi mengubah-ubah frekuensi sinyal pembawa, sedangkan amplitudonya
konstan selama proses modulasi. Ada dua teknik modulasi untuk modulasi frekuensi, yaitu
Narrowband FM (bandwith<20kHz) dan Wideband FM (bandwith=150kHz).
Kelebihan FM adalah:
Kekurangan FM adalah:
Fasa atau Phase merupakan besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu. Phase Modulation (PM)
atau Modulasi Fasa yaitu suatu teknik modulasi yang merepresentasikan informasi sebagai variasi fasa
(phase) dari sinyal pembawanya. Pada Modulasi Fasa ini, sinyal informasi mengubah fasa gelombang
pembawanya sedangkan Amplitudo gelombang pembawanya tetap (tidak berubah). Teknik modulasi
Fasa ini jarang digunakan karena memerlukan perangkat penerima yang lebih kompleks.Modulasi fasa
adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi.
Sehingga dalam modulasi PM amplitude dan frekuensi yang dimiliki sinyal pembawa tetap, tetapi fasa
sinyal pembawa berubah sesuai dengan informasi. Modulasi fasa digolongkan dalam jenis modulasi
sudut. Pada modulasi ini sinyal informasi mengubah-ubah fasa gelombang carrier yang besarnya
perubahan fasa sebanding dengan amplitude sesaat sinyal informasi.
Secara sekilas modulasi ini mirip dengan modulasi frekuensi, namun perbedaanya apabila pada
modulasi frekuensi perubahan tertinggi terjadi ketika sinyal informasi mencapai amplitude puncak
berbeda dengan modulasi fasa, perubahannya meningkat yaitu perubahan fasa ketika sinyal informasi
mengalami perubahan yang paling besar yaitu ketika kadar nilai positif ke negative.
Modulasi Digital
Modulasi digital merupakan suatu sinyal analog di modulasi berdasarkan aliran data digital.
Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal
carrier. Modulasi digital sebetulnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat
gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya (modulated carrier)
memeiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1) yang dikandungnya. Teknik modulasi digital pada
prinsipnya merupakan variant dari metode modulasi analog. Sinyal digital merupakan hasil
teknologi yang dapat mengubah sinyal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1, sehingga
tidak mudah dipengaruhi oleh derau, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi
transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relative
dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskrit. Sinyal yang mempunyai dua
keadaan ini biasa disebut bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat
berupa nol atau satu. Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (2^1). Kemungkinan
nilai untuk 2 bit adalah 4 buah (2^2), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum jumlah
kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2^n buah. System
digital merupakan bentuk sampling dari system analog. Digital pada dasarnya dikodekan dalam
bentuk biner atau hexa. Besarnya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya bandwith.
Jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital. Kelebihan modulasi
digital dibandingkan modulasi analog adalah sebagai berikut:
Berikut adalah beberapa macam modulasi digital diantaranya yaitu ASK, APSK, CPM, FSK, MFSK, MSK,
OOK, PPM, PSK, QAM, SC-FDE, TCM berikut penjelasanya:
Amplitudo Shift Keying (ASK) merupakan salah satu bentuk modulasi yang gelombang pembawanya
dimodulasi berdasarkan Amplitudo sinyal informasi digitalnya. Dalam sistem modulasi ASK, simbol
biner 1 direpresentasikan dengan suatu ketinggian Amplitudo tertentu pada gelombang
pembawanya. Jika sinyalnya berupa 1, maka sinyal pembawa tersebut akan dikirimkan. Jika tidak,
maka sinyal 0 yang akan dikirimkan. Dengan kata lain, munculnya frekuensi gelombang pembawa
tergantung pada ada atau tidaknya sinyal digital.Amplitude Shift Keying adalah modulasi yang
menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan tertentu (misalnya 1 volt) dan sinyal digital 0
sebagai sinyal digital dengan tegangan 0 volt. Sinyal ini yang kemudian digunakan untuk menyala-
matikan pemancar, kira-kira mirip sinyal morse.ASK dalam konteks komunikasi digital adalah proses
modulasi, yang menanamkan untuk dua atau lebih tingkat amplitude diskrit sinusoida. Hal ini juga
terkait dengan jumlah tingkat diadopsi oleh pesan digital. Untuk urutan pesan biner ada dua tingkat,
salah satunya biasanya nol. Jadi gelombang termodulasi terdiri dari semburan sinusoida sebuah.Ada
diskontinuitas tajam ditampilkan pada titik-titik transisi. Hal ini mengakibatkan sinyal memiliki
bandwith yang tidak perlu lebar. Bandlimiting umumnya diperkenalkan sebelum transmisi, dalam hal
ini akan diskontinuitas ‘off bulat’. Bandlimiting ini dapat diterapkan ke pesan digital atau sinyal yang
termodulasi itu sendiri.
Frequency Shift Keying (FSK) merupakan bentuk modulasi digital yang gelombang pembawanya
dimodulasi berdasarkan pergeseran Frekuensi. Dalam sistem modulasi FSK (Frequency Shift Keying ),
maka simbol 1 dan 0 ditransmisikan Secara berbeda antara satu sama lain dalam satu atau dua buah
sinyal sinusoidal yang berbeda besar frekuensinya.
Phase Shift Keying (PSK) merupakan bentuk modulasi yang proses pemodulasian menggunakan cara
penggeseran Fasa(Phase). Pada sistem modulasi Phase Shift Keying (PSK), sinyal gelombang pembawa
sinusoidal dengan amplitudo dan frekuensi yang dapat digunakan untuk menyatakan sinyal biner “1”
dan “0”, tetapi untuk sinyal “0” fasa gelombang pembawa tersebut digeser 180°.Phase Shift Keying
(PSK) atau pengiriman sinyal digital melalui pergeseran fasa. Metode ini merupakan suatu bentuk
modulasi fasa yang memungkinkan fungsi pemodulasi fasa gelombang termodulasi di antara nilai-nilai
diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam proses modulasi ini fasa dari frekuensi gelombang
pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan status sinyal informasi digital. Sudut fasa harus
mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima guna memudahkan untuk memperoleh stabilitas.
Dalam keadaan seperti ini, fasa yang ada dapat dideteksi bila fasa sebelumnya telah diketahui. Hasil
dari perbandingan ini dipakai sebagai patokan.
Pada system modulasi PSK, sinyal gelombang pembawa sinusoidal dengan amplitude dan
frekuensi yang dapat digunakan untuk menyatakan sinyal biner 1 dan 0, tetapi untuk sinyal 0 fasa
gelombang pembawa tersebut digeser 180 derajat.Pada gambar di atas, symbol pengali di sini
merupakan balanced modulator, di sini berfungsi sebagai saklar pembalik fasa, tergantung pada pulsa
input, maka frekuensi pembawa akan diubah sesuai dengan kondisi-kondisi tersebut dalam bentuk
fasa output, baik sefasa maupun berbeda fasa 1800 dalam oscillator referensi. Balanced modulator
mempunyai dua input, yaitu sebuah input untuk frekuensi pembawa yang dihasilkan oleh oscillator
referensi dan yang satunya input untuk data biner.
Modulasi PSK terbagi menjadi empat jenis, yaitu Binary Phase Shift Keying, Quadrature Phase Shift
Keying, 8-Phase Shift Keying dan 16-Phase Shift Keying.
Dalam BPSK, dua output fasa yang mungkin keluar dan membawa informasi. Satu fasa output mewakili
suatu logika 1 dan yang lainnya adalah logika 0.Sesuai dengan perubahan keadaan sinyal input digital,
fasa pada output carrier bergeser di antara sudut yang keduanya terpisah 180 derajat.Nama lain dari
BPSK adalah Phase Reversal Keying (PRK) dan Biphase Modulation.
Modulasi QPSK memiliki empat empat symbol yang mempunyai amplitude sama dengan fasa yang
berlainan. Keempat symbol tersebut dibentuk dari grup dua bit input, sehingga diperoleh empat
kondisi yang mungkin, yaitu 00, 01, 10, dan 11.Setiap bit menghasilkan satu dari empat fasa yang
mungkin, sehingga rate keluarannya adalah setengah dari rate input.
16-PSK adalah teknik pengkodean PSK di mana M=16 sehingga pada 16_PSK ada 16 fasa yang
keluarannya berbeda dengan jumlah bit sebanyak 4.
Dalam dunia telekomunikasi tentu tidak asing lagi dengan istilah modulasi. Terutama modulasi digital
banyak diaplikasikan di era digital saat ini. Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai modulasi
digital. Mungkin kita harus mengetahui apa itu modulasi.
Modulasi adalah penumpangan sinyal informasi pada sinyal carrier dimana karakteristik dari sinyal
carrier akan berubah-ubah mengikuti perubahan amplitudo sinyal informasinya. Sedangkan modulasi
digital adalah suatu sistem disebut bermodulasi digital jika sinyal informasinya berbentuk digital
sedangkan sinyal carriernya berbentuk analog. Macam-macam modulasi digital yang akan kita bahas
adalah: ASK, FSK, BPSK, QPSK, dan QAM.
• ASK (Amplitudo Shift Key Modulation): Mempunyai bit per bauds (kecepatan digital) yang
tinggi.
• FSK (Frequency Shift Key Modulation): Memudahkan proses demodulasi, kemungkinan error
rate kecil.
• BPSK (Binary Phase Shift Key Modulation) : Menggunakan format yang sederhana, cocok
untuk transmisi data dengan kecepatan tinggi.
• QPSK (Quadrature Phase Shift Key Modulation) : Dapat mentransmisikan dua bit per simbol.
• QAM (Quadratuere Amplitudo Modulation) : Tingkat efisiensi yang tinggi pada transmisi radio
dengan memanfaatkan kombinasi dari amplitudo dan fasa.
• ASK (Amplitudo Shift Key Modulation): Sangat untuk menentukan level sinyal yang tetap, pada
saat di transmisikan jarak jauh kemungkinan akan terkena distorsi dan redaman.
• FSK (Frequency Shift Key Modulation): Hanya bisa diaplikasikan pada komunikasi data dengan
bit rate yang rendah.
• BPSK (Binary Phase Shift Key Modulation): Hanya bisa mentransmisikan satu bit per simbol.
• QAM (Quadratuere Amplitudo Modulation): Mengkonsumsi lebih banyak daya, lenih rentan
terhadap kebisingan.