Anda di halaman 1dari 8

Implikasi Kondisi Ekonomi Orang berasal dari tingkat ekonomi orang

Tua Terhadap Motivasi Dan Hasil tua kaya dan tingkat ekonomi orang
Belajar Siswa tua miskin. Ada sebagian siswa yang
Oleh: memiliki motivasi kurang disebabkan

I Ketut Sudarsana karena kemampuan ekonomi orang


Institut Hindu Dharma Negeri tua siswa kurang. Hal ini
Denpasar diasumsikan bahwa siswa miskin
Email : iketutsudarsana@ihdn.ac.id tidak mampu melengkapi segala
yang dibutuhkan oleh siswa dalam
Pendahuluan menuntut ilmu seperti sarana
Pendidikan adalah usaha sadar prasarana belajar yang tersedia di
untuk menyiapkan peserta didik rumah, perhatian orang tua yang
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran kurang terhadap anak, keikutsertaan

dan pelatihan bagi peranannya di anak untuk bekerja. Tingkat


masa mendatang. Makna pendidikan ekonomi orang tua sangat
tersebut tersuran dalam UU. Nomor mempengaruhi motivasi dan hasil
20 Tahun 2003 tentang sistem belajar siswa di sekolah dan di
Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1. rumah. Hal yang paling menonjol
Dalam pendidikan agama Hindu mengenai sarana dan prasarana
yang diterapkan di sekolah ternyata siswa yang dibawa ke sekolah dan
banyak siswa yang mengalami hal orang tua yang kurang dalam
yang serupa yaitu peserta didik memotivasi siswa untuk belajar.
mengalami kurang motivasi dan
hasil belajar yang bersumber dari Pembahasan
tingkat ekonomi orang tua. jika Manusia merupakan makhluk
dicermati secara seksama bahwa sosial. Dalam hubungannya sebagai
orang tua adalah orang yang makhluk sosial, manusia tidak bisa
memiliki andil dalam menumbuh terlepas dari individu yang lain,
kembangkan tingkat kualitas anak. sehingga manusia harus saling hidup
Yang dimaksud ditinjau dari tingkat berdampingan. Hidup berdampingan

ekonomi orang tua dimana siswa antara satu dengan yang lain akan

I Ketut Sudarsana
 Implikasi Kondisi Ekonomi Orang Tua Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa

membentuk populasi manusia. dirinya untuk memiliki keterampilan


Manusia di dalam setiap aktivitas yang diperlukan dirinya, untuk
sehari-hari selalu saling berinteraksi masyarakat bangsa dan negara.
dan berkomunikasi dengan yang Bertolak dari pernyataan di atas
lainnya. Jadi kehidupan manusia pendidikan pada dasarnya usaha
sangatlah saling membutuhkan sadar untuk menumbuh kembangkan

antara satu dengan yang lainnya, potensi sumber daya manusia (anak
baik interaksi dengan lingkungan, didik) dengan cara mendorong dan
dengan sesama manusia, serta memfasilitasi kegiatan belajar anak
dengan Tuhan. Dalam interaksi didik. Jadi hakikat pendidikan yaitu
tersebut manusia perlu dibekali menyediakan lingkungan yang
dengan pendidikan. Melalui pendidikan memungkinkan setiap peserta didik
manusia dapat meningkatkan mengembangkan bakat, minat dan
sumber daya manusia (SDM) untuk kemampuannya secara optimal dan
bersaing dalam menghadapi tantangan utuh yang mencakup kognitif, afektif
global dan persaingan antar bangsa dan psikomotor, sehingga anak
yang semakin ketat dan kompetitif. memiliki kecakapan hidup yang
Pendidikan yang berwawasan global meliputi kecakapan berfikir, kecakapan
menginformasikan pengetahuan mengenai bertindak, kecakapan belajar,
dunia luar yang akan menambah kecakapan hidup dimasyarakat,
kesadaran dalam pemahaman tentang kecakapan didalam emosional, sosial
kompleknya hubungan antar manusia
dan spiritual.
dengan masyarakat lain di dunia.
Untuk mencapai hal-hal seperti di
Undang-Undang R.I Nomor 20 Tahun
sampaikan di atas perlu perjuangan
2003 tentang sistem Pendidikan
yang panjang, dimulai dari pelaku
Nasional Bab I Pasal 1 disebutkan
pendidik. Adapun pelaku pendidik
bahwa: “pendidikan didefinisikan
yang dimaksud adalah guru. Orang
sebagai usaha sadar dan terencana
tua memiliki andil dalam pendidikan
untuk mewujudkan suasana belajar
guna menumbuh kembangkan
dan proses belajar agar peserta didik
tingkat kualitas dan input anak
secara aktif mengembangkan potensi

 I Ketut Sudarsana
 Implikasi Kondisi Ekonomi Orang Tua Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa

dalam mengembangkan profesionalisme tua yang memiliki tingkat ekonomi


dirinya dalam merencanakan atau tinggi tentu akan menyediakan
melakukan sesuatu. Sebab sebagian segala sarana dan prasarana dalam
besar waktu dari anak berada di menunjang pendidikan anaknya,
rumah bersama dengan keluarga sedangkan orang tua yang memiliki
dan masyarakat sehingga peran tingkat ekonomi rendah tentu kurang
orang tua di dalam memotivasi dan memperhatikan fasilitas belajar anak
membantu belajar para siswa sangat mereka. Hal ini diasumsikan bahwa
dibutuhkan. Ternyata dalam pendidikan status orang tua yang miskin akan
agama Hindu yang telah diterapakan mengalami kesulitan dari berbagai
masih mengalami kesulitan belajar faktor, seperti ketidakmampuan
yang bersumber dari orang tua. Jika orang tua membeli buku. Termasuk
di cermati secara seksama, peranan kurangnya sarana dan prasarana
status anak dalam kelurga adalah belajar yang tersedia di rumah
faktor penting yang tidak bisa masing-masing seperti keadaan
diabaikan. Yang dimaksud di sini penerangan, ruang belajar.
adalah kurangnya perhatian orang Kurangnya motivasi dan hasil belajar
tua yang kurang efektif dalam anak diakibatkan karena orang tua
mengarahkan serta membimbing tidak menfasilitasi sebagaimana mestinya,
putra-putrinya. Dan kadang pula seperti anak orang kaya diberikan
status anak yang bukan anak fasilitas kendaraan. Selain itu juga
kandung atau hanya anak angkat. ada hal lain seperti keterbtasan
Dan hal tersebut pada dasarnya biaya dari orang tua yang tergolong
tidak mempengaruhi peserta didik miskin tidak mampu untuk
dalam menerima pelajaran. membiayai anak mereka mengikuti
Salah satu faktor yang menyebabkan les private di rumah-rumah maupun
berkurangnya motivasi belajar anak ditempat les khusus.
karena kurangnya sarana pendidikan. Bila di cermati sesungguhnya setiap
Hal ini terkait dengan ekonomi atau anak membutuhkan gizi yang cukup
tingkat penghasilan orang tua. Orang dan seimbang, terutama ketika anak

 I Ketut Sudarsana
 Implikasi Kondisi Ekonomi Orang Tua Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa

yang bersangkutan masih dalam Kesimpulan


masa pertumbuhan dan perkembangan. Motivasi dan hasil belajar siswa
Gizi yang cukup pada masa tersebut yang tingkat ekonomi orang tuanya
memungkinkan proses pertumbuhan miskin mengalami hambatan dalam
dan perkembangan mental anak. memenuhi segala keperluan
Bagi orang tua yang tingkat sekolah. Siswa mengalami kelelahan
ekonominya rendah tentu kurang setiap mendapatkan pelajaran,
memperhatikan pemenuhan gizi bagi termasuk juga tidak mendapatkan
anaknya, karena untuk makan ala dorongan dari orang tuanya untuk
kadarnya masih sulit diperoleh belajar. Namun tidak semua siswa
setiap harinya. Bagi orang tua yang yang tingkat ekonomi orang tua
tingkat ekonominya tinggi tentu miskin tidak semangat untuk
akan memprioritaskan kebutuhan belajar karena kemauan dari diri
gizi putra-putrinya. Anak-anak sendiri.
mengalami kekurangan gizi pada Motivasi dan hasil belajar siswa
umumnya memiliki daya tahan yang tingkat ekonomi orang tuanya
tubuh yang lemah, rentan terhadap kaya tidak mengalami hambatan
penyakit, loyo dan mengantuk. karena siswa selalu siap dalam
Keadaan jasmani tersebut mempengaruhi
bidang sarana prasarana yang
semangat dan intensitas siswa
diberikan oleh orang tuanya baik di
dalam mengikuti pelajaran. Kondisi
rumah dan di sekolah. Karena
organ tubuh yang lemah, apalagi
fasilitas yang lengkap telah
disertai dengan mengantuk disaat
memberikan motivasi belajarnya.
mengikuti pelajaran dapat
Orang tua selalu memperhatiikan
menurunkan kualitas kognitif siswa.
pendidikan anak-anaknya. Namun
Agar tetap bugar anak tentunya
fasilitas yang diberikan oleh orang
harus mengonsumsi makanan dan
tua harus mendapatkan perhatian
minuman yang sehat dan bergizi dan
dari orang tua agar tidak
berolah raga berkesinambungan dan
disalahgunakan.
istirahat yang cukup.

 I Ketut Sudarsana
Daftar Bacaan
Adnyani, N. K. S., & Sudarsana, I. K. (2017). TRADISI MAKINCANG-KINCUNG PADA
PURA BATUR SARI DUSUN MUNDUK TUMPENG DI DESA BERANGBANG
KECAMATAN NEGARA NEGARA KABUPATEN JEMBRANA (Perspektif
Pendidikan Agama Hindu). Jurnal Penelitian Agama Hindu, 1(2), 225-231.
Dewi, N. K. A. S. R., & Sudarsana, I. K. (2017). UPACARA BAYUH OTON UDA YADNYA
DI DESA PAKRAMAN SIDAKARYA KECAMATAN DENPASAR SELATAN KOTA
DENPASAR. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 1(2), 384-389.
Dewi, N. P. S. R., & Sudarsana, I. K. (2017). EKSISTENSI PURA TELEDU NGINYAH
PADA ERA POSMODERN DI DESA GUMBRIH KECAMATAN PEKUTATAN
KABUPATEN JEMBRANA (Perspektif Pendidikan Agama Hindu). Jurnal
Penelitian Agama Hindu, 1(2), 412-417.
Herawan, K. D., & Sudarsana, I. K. (2017). RELEVANSI NILAI PENDIDIKAN
KARAKTER DALAM GEGURITAN SUDDHAMALA UNTUK MENINGKATKAN
MUTU PENDIDIKAN DI INDONESIA. Jurnal Penjaminan Mutu, 3(2), 223-236.
Sudarsana, I. K. (2014). PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN UPAKARA BERBASIS
NILAI PENDIDIKAN AGAMA HINDU UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU
KEWIRAUSAHAAN: Studi pada Remaja Putus Sekolah di Kelurahan
Peguyangan Kota Denpasar.
Sudarsana, I. K. PERAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK USIA
DINI. STRATEGI PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI UNTUK MEWUJUDKAN
GENERASI BERKUALITAS.
Sudarsana, I. K. (2016). PEMIKIRAN TOKOH PENDIDIKAN DALAM BUKU LIFELONG
LEARNING: POLICIES, PRACTICES, AND PROGRAMS (Perspektif Peningkatan
Mutu Pendidikan di Indonesia). Jurnal Penjaminan Mutu, (2016), 44-53.
Sudarsana, I. K. (2015). PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DALAM
UPAYA PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA. Jurnal Penjaminan Mutu,
(Volume 1 Nomor 1 Pebruari 2015), 1-14.
Sudarsana, I. K. (2017). Interpretation Meaning of Ngaben for Krama Dadia Arya
Kubontubuh Tirtha Sari Ulakan Village Karangasem District (Hindu Religious
Education Perspective). Vidyottama Sanatana: International Journal of Hindu
Science and Religious Studies, 1(1), 1-13.

I Ketut Sudarsana
 Implikasi Kondisi Ekonomi Orang Tua Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa

Sudarsana, I. K. (2016, October). Peningkatan Mutu Pendidikan Agama Hindu Melalui


Efektivitas Pola Interaksi Dalam Pembelajaran Di Sekolah. In SEMINAR
NASIONAL AGAMA DAN BUDAYA (SEMAYA II) (No. ISBN : 978-602-71567-6-0,
pp. 132-140). Fakultas Dharma Acarya IHDN Denpasar bekerjasama dengan
Jayapangus Press.
Sudarsana, I. K. (2016, October). The Importance Of Morals Teaching In Shaping The
Students’ Characters In School. In Dharma Acarya Faculty International
Seminar (DAFIS) (No. ISBN : 978-602-71567-5-3, pp. 367-376). Dharma Acarya
Faculty Hindu Dharma State Institute (IHDN) Denpasar in Association with
Jayapangus Press.
Sudarsana, I. K. (2016, June). Praksis Teori Sosial Kognitif dalam Mengembangkan
Karakter Peduli Sosial Pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Dan
Sastra Agama. In Seminar Nasional (No. ISBN : 978-602-74659-3-0, pp. 82-87).
Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar.
Sudarsana, I. K. (2016, May). Membentuk Karakter Siswa Sekolah Dasar melalui
Pendidikan Alam Terbuka. In Seminar Nasional (No. ISBN : 978-602-72630-6-2,
pp. 214-221). Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Hindu Fakultas
Dharma Acarya IHDN Denpasar.
Sudarsana, I. K. (2016, April). Meningkatkan Perilaku Kewirausahaan Wanita Hindu
melalui Pemberian Pelatihan Upakara. In Seminar Nasional (No. ISBN : 978-
602-72630-5-5, pp. 79-85). Pusat Studi Gender dan Anak LP2M IHDN
Denpasar.
Sudarsana, I. K. (2015, September). Inovasi Pembelajaran Agama Hindu di Sekolah
Berbasis Multikulturalisme. In Seminar Nasional (No. ISBN : 978-602-71567-3-
9, pp. 94-101). Fakultas Dharma Acarya IHDN Denpasar.
Sudarsana, I. K. (2015, June). Pentingnya Kearifan Lokal dalam Pendidikan Karakter
bagi Remaja Putus Sekolah. In Seminar Nasional (No. ISBN : 978-602-71567-1-
5, pp. 343-349). Fakultas Dharma Acarya IHDN Denpasar.
Sudarsana, I. K. (2015, May). Peran Pendidikan Non Formal dalam Pemberdayaan
Perempuan. In Seminar Nasional (No. ISBN : 978-602-72630-0-0, pp. 135-139).
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat IHDN Denpasar.

 I Ketut Sudarsana
 Implikasi Kondisi Ekonomi Orang Tua Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa

Sudarsana, I. K. (2014, October). Kebertahanan Tradisi Magibung Sebagai Kearifan


Lokal dalam Menjaga Persaudaraan Masyarakat Hindu. In Seminar Nasional
(No. ISBN : 978-602-71598-0-8, pp. 137-143). Fakultas Brahma Widya IHDN
Denpasar.
Sudarsana, I. K. (2014, October). Peningkatan Peran Pendidikan Agama Hindu dalam
Membangun Remaja Humanis dan Pluralis. In Seminar Nasional (No. ISBN :
978-602-71567-0-8, pp. 26-32). Fakultas Dharma Acarya IHDN Denpasar.
Sudarsana, I. K. (2014, September). Membangun Budaya Sekolah Berbasis Nilai
Pendidikan Agama Hindu untuk Membentuk Karakter Warga Sekolah. In
Seminar Nasional (No. ISBN : 978-602-71464-0-2, pp. 69-75). Pascasarjana
IHDN Denpasar.
Sudarsana, I. K. (2013, September). Pentingnya Organisasi Profesi, Sertifikasi dan
Akreditasi sebagai Penguatan Eksistensi Pendidikan Nonformal. In International
Seminar (No. ISBN : 978-602-17016-2-1, pp. 176-187). Department Of
Nonformal Faculty Of Education UPI.
Sudarsana, I. K. (2016). MODEL PEMBELAJARAN PASRAMAN KILAT: Meningkatkan
Nilai-Nilai Spiritual Remaja Hindu.
Sudarsana, I. K. (2017, October). Makna Filosofis Asessorpenilaian Beban Kinerja
Akademik Dosen Pendidikan Agama Hindu Pada Perguruan Tinggi. In Prosiding
Seminar Pendidikan Agama (pp. 129-133).
Sudarsana, I. K. (2017, October). PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BERBASIS
KEARIFAN LOKAL UNTUK MEWUJUDKAN TOLERANSI ANTAR UMAT
BERAGAMA. In Prosiding Seminar Nasional Filsafat (pp. 216-223).
Sudarsana, I. K. (2017, October). PERANAN ORANG TUA DALAM PENANAMAN BUDI
PEKERTI PADA ANAK. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL ANAK USIA DINI
(SEMADI) 2 (pp. 157-160).
Sudarsana, I. K. PERAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK USIA
DINI. STRATEGI PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI UNTUK MEWUJUDKAN
GENERASI BERKUALITAS.
Sudarsana, I. K. (2017). Optimalisasi Pemahaman Ajaran Tri Hita Karana Dalam
Meningkatkan Karakter Siswa Sekolah Dasar (Perspektif Psikologi Pendidikan).
Prosiding Senada 2, 250-256.

 I Ketut Sudarsana
 Implikasi Kondisi Ekonomi Orang Tua Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa

Sudarsana, I. K. (2017). Menumbuhkan Minat Belajar Bahasa Bali Pada Kalangan


Remaja. Prosiding Sembada 2017.
Sudarsana, I. K. PERAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK USIA
DINI. STRATEGI PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI UNTUK MEWUJUDKAN
GENERASI BERKUALITAS.
Sugiharta, I. P. S. O., & Sudarsana, I. K. (2017). Hypnotic Learning Characteristics On
Sisya Brahmakunta Community In Denpasar. Vidyottama Sanatana:
International Journal of Hindu Science and Religious Studies, 1(2), 132-145.
Wisarja, I. K., & Sudarsana, I. K. (2017). Praksis Pendidikan Menurut Habermas
(Rekonstruksi Teori Evolusi Sosial Melalui Proses Belajar Masyarakat).
Indonesian Journal of Educational Research, 2(1), 18-26.
Wisarja, I. K., & Sudarsana, I. K. (2017). REFLEKSI KRITIS IDEOLOGI PENDIDIKAN
KONSERVATISME DAN LIBRALISME MENUJU PARADIGMA BARU
PENDIDIKAN. Journal of Education Research and Evaluation, 1(4), 283-291.
Wulandari, K., & Sudarsana, I. K. (2017). EKSISTENSI PURA RATU GEDE EMPU
JAGAT D DESA SANGKARAGUNG KECAMATAN JEMBRANA KABUPATEN
JEMBRANA. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 1(2), 252-256.

 I Ketut Sudarsana

Anda mungkin juga menyukai