OLEH:
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Penyusun sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai “Islam Pada Masa Periode Pertengahan (1250-1800)”.
Penyusun juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penyusun berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah penyusun buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penyusun sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya penyusun mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan penyusun memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.
i
DAFTAR ISI
BAB II .............................................................................................................................. 2
i
i
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan Islam pada abad pertengahan (1250-1800), mengalami dua fase yaitu fase
kemajuan dan fase kemunduran. Fase kemajuanterjadi pada tahun 650 -1250 M yang ditandai
dengan sangat luasnya kekuasaan Islam, ilmu dan sain mengalami kemajuan dan penyatuan
antar wilayah Islam dan fase kemunduran terjadi pada tahun 1250 – 1500 M. yang ditandai
dengan kekuasaan Islam terpecah-pecah dan menjadi kerajaan-kerajaan yang terpisah pisah.
1.3.3 Penulis mencari sumber melalui buku, pdf, ebook dan jurnal
1.4.2 Penulis mencari sumber melalui website yang tersedia di internet
ii
BAB II
PEMBAHASAN
1.Pengenalan
Islam pada masa abad pertengahan terjadi setelah Islam klasik yang terjadi pada 650-1250
M. Di masa ini banyak peristiwa besar, yaitu:
1. Luasnya wilayah kekuasaan Islam
2. Kemajuan ilmu pengetahuan sains
3. Penyatuan antar banyak wilayah islam
4. Islam terpecah-pecah menjadi beberapa kerajaan
Pada masa ini juga terjadi dua fase yang menyebababkan masa ini berakhir ke masa
modern (1800-Sekarang) yaitu, fase kemajuan dan kemunduran.
2.Fase Kemunduran
Kemunduran Islam pada abad pertengahan, pada umumnya yang menjadi penyebab
diantaranya adalah sebagai berikut:
Terlebih lagi setelah, pasukan Mughal yang dipimpin oleh Hulagu Khan berhasil
membumihanguskanBaghdad yang merupakan pusat kebudayaan dan peradaban Islam yang
kaya dengan ilmu pengetahuan, hal ini terjadi pada tahun 1258 M. Saat itu kekhalifahannya
dipimpin oleh khalifah Al Mu’tashim, penguasa terakhir Bani Abbas di Baghdad.
Setelah Baghdad ditaklukkan Hulagu, umat islam dikuasai oleh Hulagu Khan yang
beragama Syamanism tersebut, kekuatan politik Islam mengalami kemunduran yang sangat
luar biasa. Wilayah kekuasaannya terpecah-pecah dalam beberapa kerajaan kecil yang tidak
bisa bersatu, satu dan lainnya saling memerangi. Peninggalan-peninggalan budaya dan
peradaban Islam hancur ditambah lagi kehancurannya setelah diserang oleh pasukan yang
dipimpin oleh Timur Lenk.
ii
kerajaan besar yaitu kerajaan Usmani di Turki, kerajaan Mughal di India dan kerajaan Safawi
di Persia. Diantara ketiga kerajaan tersebut yang terbesar dan paling lama bertahan adalah
kerajaan Usmani.
1. Kerajaan Usmani
Kerajaan Utsmani didirikan oleh bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami
daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina yang bernama Usmani atau Usmani I dan
memproklamirkan diri sebagai Padisyah al Usman atau raja besar keluarga Usman tahun
1300 M (699 H). Kerajaan yang didirikan oleh Usmani ini selanjutnya memperluas
wilayahnya ke bagian Benua Eropa. Ia menyerang daerah perbatasan Bizantium dan
menaklukkan kota Broessa tahun 1317 M sehingga tahun 1326 M dijadikan sebagai
Ibukota Negara.
Pada masa pemerintahan Orkhan, kerajaan Usmani menaklukkan Azmir tahun 1327
M, Thawasyannly tahun 1330 M, uskandar tahun 1338 M, Ankara 1354 M dan Gallipoli
tahun 1356 M. Daerah-daerah tersebut adalah bagian benua Eropa yang pertama kali
diduduki kerajaan Usmani. Kerajaan Usmani untuk masa beberapa abad masih dipandang
sebagai Negara yang kuat terutama dalam bidang militer. Kemajuan-kemajuan kerajaan
Usmani yaitu dalam bidang pemerintahan dan kemiliteran, bidang ilmu pengetahuan dan
budaya misalnya kebudayaan Persia,
2. Kerajaan Syafawi
Kerajaan Syafawi, mulanya adalah sebuah gerakan tarekat yang berdiri di Ardabil
(Azerbaijan). Tarekatnya bernama tarekat Safawiyah, nama ini diambil dari nama
ii
pendirinya yang bernama Safi-Al Din dan nama Syafawi dilestarikan setelah gerakannya
berhasil mendirikan kerajaan. Jalan hidup yang ditempuh Al Din adalah jalan sufi dan
mengembangkan tasawuf Safawiyah menjadi gerakan keagamaan yang sangat
berpengaruh di Persia, Syiria dan Anatolia. Yang semula bertujuan memerangi orang-
orang yang ingkar dan memerangi orang-orang yang ahli bid’ah. Lama kelamaan
pengikut tarekat Syafawiyah berubah menjadi tentara dan fanatik dalam kepercayaan dan
menentang keras terhadap orang selain Syiah
Masa keemasan kerajaan Syafawi terjadi pada masa kepemimpinan Abbas I yaitu di
bidang pilitik, ekonomi, ilmu pengetahuan dan bidang pembangunan fisik dan seni.
Kemajuan yang dicapainya membuat kerajaan Syafawi menjadi salah satu dari tiga
kerajaan besar Islam yang diperhitungkan oleh lawan-lawannya terutama dibidang politik
dan militer. Setelah mengalami kejayaan, kerajaan Safawi tidak lama kemudian
mengalami kemunduran penyebabnya adalah antara lain:
pratirotik
3. Kerajaan Mughal
Kerajaan Mughal adalah kerajaan yang termuda diantara tiga kerajaan besar Islam.
Kerajaan ini didirikan oleh Zahiruddin Babur (1482-1530). Babur dengan bantuan Raja
Safawi dapat menaklukkanSamarkhad tahun 1494 M. Tahun 1504 M dapat menduduki
Kabul ibukota Afganistan. Setelah itu, Raja Babur mengadakan ekspansi terus-menerus.
ii
dapat menguasai Chudar, Ghond, Chitor, Ranthabar, kalinjar, Gujarat, surat, Bihar,
Bengal Orissa, Kashmir, Gawilgarth, Ahmadnagar, Narhala dan Ashirgah. Semua yang
dikuasai kerajaan tersebut diperintah dalam suatu pemerintah militeristik. Pada tahun
1858 M kerajaan Mughal juga mengalami kemerosotan, penyebabnya antara lain:
ii
Islam telah menguasai Andalusia pada tahun 711 M dan Konstantinopel pada tahun
1453 M. Keadaan ini mempunyai pengaruh besar terhadap pertumbuhan Eropa. Islam berarti
telah menguasai daerah timur tengah yang ketika itu menjadi jalur dagan dari Asia ke Eropa.
Saat itu perdagangan ditentukan oleh negara-negara Islam. Hal ini menyebabkan mereka
menemukan Asia dan Amerika.
4.Bidang Kebudayaan
Melalui bangsa Arab (Islam), Eropa dapat memahami ilmu pengetahuan kuno seperti dari
Yunani dan Babilonia. Tokoh tokoh yang mempengaruhi ilmu pengetahuan dan kebudayaan
saat itu antara lain sebagai berikut.
1. Al Farabi (780-863M)
Al Farabi mendapat gelar guru kedua (Aristoteles digelari guru pertama). Al Farabi
mengarang buku, mengumpulkan dan menerjemahkan buku-buku karya aristoteles
2. Ibnu Rusyd (1120-1198)
Ibnu Rusyd memiliki peran yang sangat besar sekali pengaruhnya di Eropa sehingga
menimbulkan gerakan Averoisme (di Eropa Ibnu Rusyd dipanggil Averoes) yang menuntut
kebebasan berfikir. Berawal dari Averoisme inilah lahir roformasi pada abad ke-16 M dan
rasionalisme pada abad ke-17 M di Eropa. Buku-buku karangan Ibnu Rusyd kini hanya ada
salinannya dalam bahasa latin dan banyak dijumpai di perpustakaan-perpustakaan Eropa dan
Amerika. Karya beliau dikenal dengan Bidayatul Mujtahid dan Tahafutut Tahaful.
3.Ibnu Sina (980-1060 M)
Di Eropa, Ibnu Sina dikenal dengan nama Avicena. Beliau adalah seorang dokter di kota
Hamazan Persia, penulis buku-buku kedokteran dan peneliti berbagai penyakit. Beliau juga
seorang filsuf yang terkenal dengan idenya mengenai paham serba wujud atau wahdatul
wujud. Ibnu Sina juga merupakan ahli fisika dan ilmu jiwa. Karyanya yang terkenal dan
penting dalam dunia kedokteran yaitu Al Qanun fi At Tibb yang menjadi suatu rujukan ilmu
kedokteran.
ii
Abdullah, Anwar, Ahmad, Abdul, Muthalib, Muhaimin, Junaidi, Aminah, Khadijah,
Maimunah, Rahmillah, Rohani dan Rahma.
ii
BAB 3
KESIMPULAN
Ada banyak perilaku yang pat diterapkan sebagai cerminan penghayatan terhadap sejarah
perkembangan Islam di abad pertengahan yakni antara lain sebagai berikut.
a) Sejarah merupakan pelajaran bagi manusia agar di kemudian hari perilaku atau
perbuatan kaum muslim yang membuat kaum muslim dan umat manusia lainnya
menderita tidqak terulang lagi. Lemahnya persatuan umat Islam dapat dijadikan celah
pihak lain untuk memundurkan peran kaum muslim, baik dari kancah perekonomian
maupun politik. Oleh karena itu, umat Islam hendaknya mampu mengubah tata
kehidupannya yang seimbang antara kepentingan duniawi dan ukhrawinya serta
senantiasa meningkatkan wawasan keislamannya melalui rujukan Al Qur’an dan
Hadis.
b) Umat Islam harus mengambil pelajaran dari negara barat. Mereka semula jauh
tertinggal dibandingkan dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan umat
Islam, tetapi kemudian mereka dapat mengejar kemajuan peradaban dan ilmu
pengetahuan umat Islam. Invasi Islam terhadap Eropa seperti andalusia dan
Semenanjung Balkan selama berabad-abad telah memotifasi barat untuk mempelajari
ilmu pengetahuan, tekhnologi dan kebudayaannya
c) Keberadaan cendekiawan pada masa perkembangan Islam abad pertengahan seperti
Ibnu Sina, Al Farabi, dan Ibnu Rusyd haurs menjadi inspirasi dan inovasi bagi uamt
Islam untuk terus mempelajari berbagai disiplin ilmu demi melanjutkan cita-cita
perjuangan tokoh-tokoh muslim pada abad pertengahan tersebut sehingga Islam
mampu membawa rahmat bagi seluruh dunia.
ii
ii