Anda di halaman 1dari 13

Makalah Tarikh syarikh

Hukum Islam Abad Pertengahan

OLEH:

1.Windi R. Gusasi (192012027)


2.Nafia A. Mamonto (192012008)
3.Meyana (192012013)
4.Muhamad Al-Fikri (192012025)
5.Ilham Ridhona Padang (192012010)
6.Eko Fahril Daud (192012046)

JURUSAN AHWAL SYAKHSYYIAH


IAIN SULTAN AMAI GORONTALO
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Penyusun sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai “Islam Pada Masa Periode Pertengahan (1250-1800)”.
Penyusun juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penyusun berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah penyusun buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penyusun sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya penyusun mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan penyusun memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
BAB I ............................................................................................................................... 1

1.1 Latar belakang ...................................................................................................... 1

1.2 Tujuan penulisan .................................................................................................. 1

1.3 Manfaat penulisan ................................................................................................ 1

1.4 Metode penulisan ................................................................................................. 1

BAB II .............................................................................................................................. 2

2.1 Pengenalan singkat …………………………………………………………….. 2

2.2 Fase kemunduran ………………………………………………………………. 2

2.3 Masa tiga kerajaan besar ……………………………………………………….. 3

2.4 Perkembangan islam pada abad pertengahan ………………………………….. 5

2.5 Pengaruh islam abad pertengahan terhadap Indonesia ………………………… 7

BAB III ............................................................................................................................ 9

3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 9

i
i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan Islam pada abad pertengahan (1250-1800), mengalami dua fase yaitu fase
kemajuan dan fase kemunduran. Fase kemajuanterjadi pada tahun 650 -1250 M yang ditandai
dengan sangat luasnya kekuasaan Islam, ilmu dan sain mengalami kemajuan dan penyatuan
antar wilayah Islam dan fase kemunduran terjadi pada tahun 1250 – 1500 M. yang ditandai
dengan kekuasaan Islam terpecah-pecah dan menjadi kerajaan-kerajaan yang terpisah pisah.

1.2 Tujuan penulisan

1.2.1 Untuk memenuhi tugas mata pelajaran agama sekolah

1.2.2 Memberikan informas sejarah islam pada abad pertengahan

1.3 Manfaat penulisan

1.3.1 Agar pelajar mengetahui sejarah islam pada abad pertengahan


1.3.2 Menambah wawasan tentang sejarah islam.

1.4 Metode penulisan

1.3.3 Penulis mencari sumber melalui buku, pdf, ebook dan jurnal
1.4.2 Penulis mencari sumber melalui website yang tersedia di internet

ii
BAB II
PEMBAHASAN

1.Pengenalan
Islam pada masa abad pertengahan terjadi setelah Islam klasik yang terjadi pada 650-1250
M. Di masa ini banyak peristiwa besar, yaitu:
1. Luasnya wilayah kekuasaan Islam
2. Kemajuan ilmu pengetahuan sains
3. Penyatuan antar banyak wilayah islam
4. Islam terpecah-pecah menjadi beberapa kerajaan
Pada masa ini juga terjadi dua fase yang menyebababkan masa ini berakhir ke masa
modern (1800-Sekarang) yaitu, fase kemajuan dan kemunduran.

2.Fase Kemunduran
Kemunduran Islam pada abad pertengahan, pada umumnya yang menjadi penyebab
diantaranya adalah sebagai berikut:

a) Tidak menjaga dengan baik Wilayah kekuasaan yang luas


b) Penduduknya sangat heteregin sehingga mengalami kendala dalam penyatuan
c) Para penguasanya lemah dalam kepemimpinannya
d) Apatis dan stagnasi dalam dunia iptek

Terlebih lagi setelah, pasukan Mughal yang dipimpin oleh Hulagu Khan berhasil
membumihanguskanBaghdad yang merupakan pusat kebudayaan dan peradaban Islam yang
kaya dengan ilmu pengetahuan, hal ini terjadi pada tahun 1258 M. Saat itu kekhalifahannya
dipimpin oleh khalifah Al Mu’tashim, penguasa terakhir Bani Abbas di Baghdad.

Setelah Baghdad ditaklukkan Hulagu, umat islam dikuasai oleh Hulagu Khan yang
beragama Syamanism tersebut, kekuatan politik Islam mengalami kemunduran yang sangat
luar biasa. Wilayah kekuasaannya terpecah-pecah dalam beberapa kerajaan kecil yang tidak
bisa bersatu, satu dan lainnya saling memerangi. Peninggalan-peninggalan budaya dan
peradaban Islam hancur ditambah lagi kehancurannya setelah diserang oleh pasukan yang
dipimpin oleh Timur Lenk.

3.Masa Tiga Kerajaan Besar


Keadaan perkembangan Islam secara keseluruhan baru mengalami kemajuan kembali
walaupun tidak sebanding dengan masa sebelumnya ( klasik) setelah berkembangnya tiga

ii
kerajaan besar yaitu kerajaan Usmani di Turki, kerajaan Mughal di India dan kerajaan Safawi
di Persia. Diantara ketiga kerajaan tersebut yang terbesar dan paling lama bertahan adalah
kerajaan Usmani.

1. Kerajaan Usmani
Kerajaan Utsmani didirikan oleh bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami
daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina yang bernama Usmani atau Usmani I dan
memproklamirkan diri sebagai Padisyah al Usman atau raja besar keluarga Usman tahun
1300 M (699 H). Kerajaan yang didirikan oleh Usmani ini selanjutnya memperluas
wilayahnya ke bagian Benua Eropa. Ia menyerang daerah perbatasan Bizantium dan
menaklukkan kota Broessa tahun 1317 M sehingga tahun 1326 M dijadikan sebagai
Ibukota Negara.

Pada masa pemerintahan Orkhan, kerajaan Usmani menaklukkan Azmir tahun 1327
M, Thawasyannly tahun 1330 M, uskandar tahun 1338 M, Ankara 1354 M dan Gallipoli
tahun 1356 M. Daerah-daerah tersebut adalah bagian benua Eropa yang pertama kali
diduduki kerajaan Usmani. Kerajaan Usmani untuk masa beberapa abad masih dipandang
sebagai Negara yang kuat terutama dalam bidang militer. Kemajuan-kemajuan kerajaan
Usmani yaitu dalam bidang pemerintahan dan kemiliteran, bidang ilmu pengetahuan dan
budaya misalnya kebudayaan Persia,

Bizantium dan arab, pembangunan Masjid-Masjid Agung, sekolah-sekolah, rumah


sakit, gedung, jembatan, saluran air villa dan pemandian umum dan di bidang
keagamaan.misalnya seperti fatwa ulama yang menjadi hukum yang berlaku.

Kerajaan Usmani sepeninggal Sultan Al Qanuni, mengalami kemunduran yang


disebabkan oleh berbagai problema sebagai berikut:

a) Penduduknya sangat heterogen


b) Tidak dapat menguasai wilayah yang luas
c) Kepemimpinannya lemah
d) Terjadinya dekadensi moral
e) Krisis ekonomi

2. Kerajaan Syafawi
Kerajaan Syafawi, mulanya adalah sebuah gerakan tarekat yang berdiri di Ardabil
(Azerbaijan). Tarekatnya bernama tarekat Safawiyah, nama ini diambil dari nama

ii
pendirinya yang bernama Safi-Al Din dan nama Syafawi dilestarikan setelah gerakannya
berhasil mendirikan kerajaan. Jalan hidup yang ditempuh Al Din adalah jalan sufi dan
mengembangkan tasawuf Safawiyah menjadi gerakan keagamaan yang sangat
berpengaruh di Persia, Syiria dan Anatolia. Yang semula bertujuan memerangi orang-
orang yang ingkar dan memerangi orang-orang yang ahli bid’ah. Lama kelamaan
pengikut tarekat Syafawiyah berubah menjadi tentara dan fanatik dalam kepercayaan dan
menentang keras terhadap orang selain Syiah

Dalam perkembangannya, kerajaan Syafawi selanjutnya dipimpin oleh Ismail yang


baru berusia tujuh tahun. Ismail beserta pasukannya yang bermarkas di Gilan selama
limabelas tahun mempersiapkan kekuatannya dan mengadakan hubungan dengan para
pengikutnya di Azerbeijan, Syiria dan Anatolia dan pasukan tersebut dinamai Qizilbash
atau baret merah. Saat kepemimpinan Ismail, pada tahun 1501 M, pasukannya dapat
mengalahkan AK Koyunlu di Sharur dan Tabriz sehingga Ismail memproklairkan dirinya
menjadi raja pertama dinasti Syafawi dan berkuasa selama 23 tahun.

Masa keemasan kerajaan Syafawi terjadi pada masa kepemimpinan Abbas I yaitu di
bidang pilitik, ekonomi, ilmu pengetahuan dan bidang pembangunan fisik dan seni.
Kemajuan yang dicapainya membuat kerajaan Syafawi menjadi salah satu dari tiga
kerajaan besar Islam yang diperhitungkan oleh lawan-lawannya terutama dibidang politik
dan militer. Setelah mengalami kejayaan, kerajaan Safawi tidak lama kemudian
mengalami kemunduran penyebabnya adalah antara lain:

a) Kemerosotan moral para pemimpin kerajaan


b) Konflik yang berkepanjangan dengan kerajaan Usmani dan
c) Pasukan yang dibentuk Raja Abbas I yaitu pasukan Ghulam tidak memiliki jiwa

pratirotik

3. Kerajaan Mughal
Kerajaan Mughal adalah kerajaan yang termuda diantara tiga kerajaan besar Islam.
Kerajaan ini didirikan oleh Zahiruddin Babur (1482-1530). Babur dengan bantuan Raja
Safawi dapat menaklukkanSamarkhad tahun 1494 M. Tahun 1504 M dapat menduduki
Kabul ibukota Afganistan. Setelah itu, Raja Babur mengadakan ekspansi terus-menerus.

Kerajaan Mughal mencapai jaman keemasan semasa Raja Akbar, persoalan-


persoalan dalam negeri dapat diatasi dengan baik dan mengadakan ekspansi sehingga

ii
dapat menguasai Chudar, Ghond, Chitor, Ranthabar, kalinjar, Gujarat, surat, Bihar,
Bengal Orissa, Kashmir, Gawilgarth, Ahmadnagar, Narhala dan Ashirgah. Semua yang
dikuasai kerajaan tersebut diperintah dalam suatu pemerintah militeristik. Pada tahun
1858 M kerajaan Mughal juga mengalami kemerosotan, penyebabnya antara lain:

a) Kemerosotan moral dan para pejabatnya bermewah-mewahan


b) Pewaris kerajaan dalam kepemimpinannya sangat lemah dan
c) Kekuatan mililernya juga lemah
d) Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Kebudayaan Pada abad Pertengahan

4. Perkembangan Islam Pada Abad Pertengahan


1. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan

Banyak pemuda Eropa yang belajar di universitas-unniversitas Islam di Spanyol seprti


Cordoba, Sevilla, Malaca, Granada dan Salamanca. Selama belajar di universitas-universitas
tersebut, mereka aktif menterjemahkan buku-buku karya ilmuwan muslim. Pusat
penerjemahan itu adalah Toledo. Setelah mereka pulang ke negerinya, mereka mendirikan
seklah dan universitas yang sama. Universitas yang pertama kali berada di Eropa ialah
Universitas Paris yang didirikan pada tahun 1213 M dan pada akhir zaman pertengahan di
Eropa baru berdiri 18 universitas. Pada universitas tersebut diajarkan ilmu-ilmu yang mereka
peroleh dari universitas Islam seperti ilmu kedokteran, ilmu pasti dan ilmu filsafat
Banyak sarjana-sarjana muslim yang berjasa karena telah meneliti dan mengembangkan
ilmu pengetahuan, bahkan karya mereka diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa meskipun
ironisnya diakui sebagai karya mereka sendiri.
Akibat atau pengaruh dari perkembangan ilmu pengetahuan Islam ini menimbulkan kajian
filsafat Yunani di Eropa secara besar-besaran dan akhirnya menimbulkan gerakan
kebangkitan atau renaissans pada abad ke-14. berkembangnya pemikiran yunani ini melalui
karya-karya terjemahan berbahasa arab yang kemudian diterjemahkan kembali ke dalam
bahasa latin. Disamping itu, Islam juga membidani gerakan reformasi pada abad ke-16 M,
rasionalisme pada abad ke-17 M, dan aufklarung atau pencerahan pada abad ke-18 M.
2.Bidang Politik
Terjadi balance of power karena di bagian barat terjadi permusuhan antara bani
Umayyah II di Andalusia dengan kekaisaran karoling di Perancis, sedangkan di bagian timur
terjadi perseteruan antara bani Abbasyah dengan kekaisaran Byzantium timur di semenanjung
Balkan. Bani Abbasyah juga bermusuhan dengan Bani Umayyah II dalam perebutan
kekuasaan pada tahun 750 M. Kekaisaran Karoling bermusuhan dengan kekaisaran
Byzanium timur dalam memperebutkan Italia. Oleh karena itu terjadilah persekutuan antara
Bani Abbasyah dengan kekaisaran Karoling, sddangkan bani Umayyah II bersekutu dengan
Byzantium Timur. Persekutuan baru berakhir setelah terjadi perang salib (1096-1291).
3.Bidang Sosial-Ekonomi

ii
Islam telah menguasai Andalusia pada tahun 711 M dan Konstantinopel pada tahun
1453 M. Keadaan ini mempunyai pengaruh besar terhadap pertumbuhan Eropa. Islam berarti
telah menguasai daerah timur tengah yang ketika itu menjadi jalur dagan dari Asia ke Eropa.
Saat itu perdagangan ditentukan oleh negara-negara Islam. Hal ini menyebabkan mereka
menemukan Asia dan Amerika.

4.Bidang Kebudayaan
Melalui bangsa Arab (Islam), Eropa dapat memahami ilmu pengetahuan kuno seperti dari
Yunani dan Babilonia. Tokoh tokoh yang mempengaruhi ilmu pengetahuan dan kebudayaan
saat itu antara lain sebagai berikut.
1. Al Farabi (780-863M)
Al Farabi mendapat gelar guru kedua (Aristoteles digelari guru pertama). Al Farabi
mengarang buku, mengumpulkan dan menerjemahkan buku-buku karya aristoteles
2. Ibnu Rusyd (1120-1198)
Ibnu Rusyd memiliki peran yang sangat besar sekali pengaruhnya di Eropa sehingga
menimbulkan gerakan Averoisme (di Eropa Ibnu Rusyd dipanggil Averoes) yang menuntut
kebebasan berfikir. Berawal dari Averoisme inilah lahir roformasi pada abad ke-16 M dan
rasionalisme pada abad ke-17 M di Eropa. Buku-buku karangan Ibnu Rusyd kini hanya ada
salinannya dalam bahasa latin dan banyak dijumpai di perpustakaan-perpustakaan Eropa dan
Amerika. Karya beliau dikenal dengan Bidayatul Mujtahid dan Tahafutut Tahaful.
3.Ibnu Sina (980-1060 M)
Di Eropa, Ibnu Sina dikenal dengan nama Avicena. Beliau adalah seorang dokter di kota
Hamazan Persia, penulis buku-buku kedokteran dan peneliti berbagai penyakit. Beliau juga
seorang filsuf yang terkenal dengan idenya mengenai paham serba wujud atau wahdatul
wujud. Ibnu Sina juga merupakan ahli fisika dan ilmu jiwa. Karyanya yang terkenal dan
penting dalam dunia kedokteran yaitu Al Qanun fi At Tibb yang menjadi suatu rujukan ilmu
kedokteran.

5.Pengaruh Sejarah Islam Abad Pertengahan Terhadap Indonesia


Jauh sebelum Islam masuk ke Indonesia, bangsa Indonesia telah memeluk agama hindu
dan budha disamping kepercayaan nenek moyang mereka yang menganut animisme dan
dinamisme. Setelah Islam masuk ke Indonesia, Islam berpengaruh besar baik dalam bidang
politik, sosial, ekonomi,maupun di bidang kebudayaan yang antara lain seperti di bawah ini:

a) Pengaruh Bahasa dan Nama


Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan sangat banyak dipengaruhi oleh bahasa Arab.
Bahasa Arab sudah banayk menyatu dalam kosa kata bahasa Indonesia, contohnya kata
wajib, fardu, lahir, bathin, musyawarah, surat, kabar, koran, jual, kursi dan masker. Dalam
hal nama juga banyak dipakai nama-nama yang berciri Islam (Arab) seperti Muhammad,

ii
Abdullah, Anwar, Ahmad, Abdul, Muthalib, Muhaimin, Junaidi, Aminah, Khadijah,
Maimunah, Rahmillah, Rohani dan Rahma.

b) Pengaruh Budaya, Adat Istiadat dan Seni


Kebiasaan yang banyak berkembang dari budaya Islam dapat berupa ucapan salam, acara
tahlilan, syukuran, yasinan dan lain-lain. Dalam hal kesenian, banyak dijumpai seni musik
seperti kasidah, rebana, marawis, barzanji dan shalawat. Kita juga melihat pengaruh di bidang
seni arsitektur rumah peribadatan atau masjid di Indonesia yang banayak dipengaruhi oleh
arsitektur masjid yang ada di wilayah Timur Tengah.

c) Pengaruh dalam Bidang Politik


Pengaruh inin dapat dilihat dalam sistem pemerintahan kerajaan-kerajaan Islam di
Indonesia seperti konsep khilafah atau kesultanan yang sering kita jumpai pada kerajaan-
kerajaan seperti Aceh, Mataram. Demak, Banten dan Tidore

d) Pengaruh di bidang ekonomi


Daerah-daerah pesisir sering dikunjungi para pedagang Islam dari Arab, Parsi,dan Gujarat
yang menerapkan konsep jual beli secara Islam. Juga adanya kewajiban membayar zakat atau
amal jariyah yang lainnya, seperti sedekah, infak, waqaf, menyantuni yatim, piatu, fakir dan
miskin. Hal itu membuat perekonomian umat Islam semakin berkembang

ii
BAB 3
KESIMPULAN

Ada banyak perilaku yang pat diterapkan sebagai cerminan penghayatan terhadap sejarah
perkembangan Islam di abad pertengahan yakni antara lain sebagai berikut.
a) Sejarah merupakan pelajaran bagi manusia agar di kemudian hari perilaku atau
perbuatan kaum muslim yang membuat kaum muslim dan umat manusia lainnya
menderita tidqak terulang lagi. Lemahnya persatuan umat Islam dapat dijadikan celah
pihak lain untuk memundurkan peran kaum muslim, baik dari kancah perekonomian
maupun politik. Oleh karena itu, umat Islam hendaknya mampu mengubah tata
kehidupannya yang seimbang antara kepentingan duniawi dan ukhrawinya serta
senantiasa meningkatkan wawasan keislamannya melalui rujukan Al Qur’an dan
Hadis.
b) Umat Islam harus mengambil pelajaran dari negara barat. Mereka semula jauh
tertinggal dibandingkan dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan umat
Islam, tetapi kemudian mereka dapat mengejar kemajuan peradaban dan ilmu
pengetahuan umat Islam. Invasi Islam terhadap Eropa seperti andalusia dan
Semenanjung Balkan selama berabad-abad telah memotifasi barat untuk mempelajari
ilmu pengetahuan, tekhnologi dan kebudayaannya
c) Keberadaan cendekiawan pada masa perkembangan Islam abad pertengahan seperti
Ibnu Sina, Al Farabi, dan Ibnu Rusyd haurs menjadi inspirasi dan inovasi bagi uamt
Islam untuk terus mempelajari berbagai disiplin ilmu demi melanjutkan cita-cita
perjuangan tokoh-tokoh muslim pada abad pertengahan tersebut sehingga Islam
mampu membawa rahmat bagi seluruh dunia.

ii
ii

Anda mungkin juga menyukai