Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Mahasiswa juga akan mempelajari tentang berbagai kebijakan strategis terkait dan/atau
tentang pendidikan Sekolah Dasar. Dimana strategic policy atau kebijakan strategis
merupakan kebijakan atau keputusan manajemen/politik yang bersifat mendasar dan
menyeluruh dari sebuah organisasi, dalam hal ini negara yang merupakan organisasi tertinggi
yang memiliki kekuatan dan alat-alat untuk memaksa warganya. Kebijakan strategi bersifat
nasional yang mencakup seluruh sektor kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
(ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan, dan agama.
Pengembangan pendidikan nasional pada Repelita V (1990/1991-1993/1994) secara
keseluruhan, didasarkan pada UU tersebut, sehingga setiap warga negara RI diharapkan
“...memperoleh sekurang-kurangnya pengetahuan dan kemampuan dasar, yang meliputi
kemampuan membaca, menulis, dan behitung, serta menggunkan Bahasa Indonesia, yang
diperlukan oleh setiap warga negara untuk dapat berperan serta dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Kebijakan nasional dalam sektor pendidikan pada awal era Reformasi adalah lanjutan
Pembangunan Jangka Panjang Kedua (PJP II) awal Repelita VI (1994/1995 – 1998/1999)
yang merupakan kelanjutan Repelita I hingga Repelita V era Orde Baru. hal ini diarahkan
pada perwujudan komitmen nasional terhadap Pancasila dan UUD 1945 sebagai landasan dan
tujuan akhir pendidikan. Pemerintah menggariskan sejumlah prinsip pembangunan sektor
pendidikan yang tertuang dalam GBHN.
Pada tahun 2004 pemerintah melalui Undang-Undang No. 25 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (RPJMN). Sektor pendidikan termasuk prioritas pembangunan dalam
sasaran yang ketiga, yaitu meningkatnya manusia secara menyeluruh yang tercermin dari
meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) serta meningkatnya pemahaman dan
pengalaman ajaran-ajaran agama. Sebagai tolak ukur adalah meningkatnya akses masyarakat
terhadap pendidikan dan meningkatnya mutu pendidikan.
Rincian prioritas yang terkait pendidikan SD adalah sebagai berikut.
1. Penyelenggaraan Wajar Dikdas 9 tahun
2. Penyelenggaraan Pendidikan nonformal yang bermutu
3. Pengembangan kurikulum SD yang disesuaikan dengan IPTEK
4. Pengembangan pendidikan Kewarganegaraan, multikultural, budi pekerti dan
lingkungan hidup
5. Penyediaan pendidik yang profesional
6. Penyediaan sarana dan prasarana yang memadai
7. Meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan hukum bagi pendidik
8. Mengembangkan TIK
9. Mengembangkan sistem evaluasi, akreditasi dan sertifikasi
10. Menyempurnakan manajemen pendidikan
11. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan pendidikan
12. Menata sistem pembiayaan pendidikan
13. Peningkatan anggaran pendidikan hingga 20% dari APBN dan APBD
14. Meningkatkan penelitian dan pengembangan untuk mendukung pelaksanaan Wajar
Dikdas 9 tahun.