A. KompetensiInti
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Kearsipan pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah
sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Kearsipan.
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
dibawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan
tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
dibawah pengawasan langsung.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan
saintifik peserta didik memahami norma, standar, prosedur, dan kaidah kearsipan,
mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data,
menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi
pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi),
D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual Kode Etik
dapat diamati dengan Arsip
indera atau alat Kearsipan
Standar
Regulasi
Pekerjaan
File/Dokumen/Surat
Instansi/Organisasi
Materi Konseptual Regulasi Kearsipan / Norma,
Gabungan antar fakta- Standar, Prosedur, Dan
fakta yang saling Kaidah Kearsipan
berhubungan
G. SumberBelajar
Hand Out
Internet
H. Kegiatan Pembelajaran
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
Menyiapkan fisik dan
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
Memberikan Rasa ingin
gambaran tentang tahu
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
Menyampaikan
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
Mengaitkan materi Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
Guru menyampaikan
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Guru menampilkan
tayangan tentang
norma, standar,
prosedur, dan kaidah
kearsipan
Stimulus Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
norma, standar,
prosedur, dan kaidah
kearsipan
Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
norma, standar,
prosedur, dan kaidah
Inti Identifikasi masal kearsipan
ah Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Norma,
standar, prosedur,
dan kaidah kearsipan
Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Norma,
standar, prosedur,
Pengumpulan dan kaidah kearsipan
data Siswa menggali
informasi tentang
tentang Norma,
standar, prosedur,
dan kaidah kearsipan
Pembuktian Guru memberikan
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Norma,
standar, prosedur,
dan kaidah kearsipan
Siswa menjawab dan
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
Siswa menyajikan
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Norma,
standar, prosedur,
dan kaidah kearsipan
Menarik
kesimpulan Siswa lain
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Norma,
standar, prosedur,
dan kaidah kearsipan
Siswa menerima
tanggapan dari siswa
lain dan guru
Siswa menyimpulkan
materi tentang
Norma, standar,
prosedur, dan kaidah
kearsipan
Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.
I. Penilaian Pembelajaran
Penilaian Skala Sikap
Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
Bentuk penilaian : lembar pengamatan
Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)
Pengetahuan
Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
Bentuk tes : uraian
Instrumen Penilaian : (terlampir)
Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
Praktik/Performence
Fortofolio
Instrumen Penilaian : (terlampir)
Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya .
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.
.............……..,.....................
Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran
…………………………… ……………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.
Lampiran
Materi Pembelajaran
NORMA, STANDAR, PROSEDUR DAN KAIDAH KEARSIPAN
Menurut Yayan Daryan (2015), selain regulasi tentang kearsipan tersebut, terdapat juga acuan
lain berupa standar (nasional dan internasional) yang mengatur pengelolaan arsip, antara lain
:
ISO 15489-2001 tentang Record Management.
SNI 19-6962. 1-2003 tentang Dokumentasi dan Informasi-Manajeman Rekaman.
ISO 23081-2004 tentang Metada for Records.
ICA Standard, yaitu ISAAD, ISAAR, ISDF dan standar teknis lainnya.
Dalam konteks internasional terdapat juga acuan dalam mengelola arsip dalam bentuk
konversi dan kaidah kearsipan internasional, yaitu :
Konversi Den Haag 1954 tentang Perlindungan Arsip dari Konflik Bersenjata dan
Perang.
Konversi Wina 1983 tentng Pengaturan Arsip Pasca Kemerdekaan.
Asas-Asas di Bidang Kearsipan :
Principle of provenance/respect desfonds.
Principle of original order.
Adapun usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan kearsipan tersebut antara lain :
Menyempurnakan penyelenggaraan kearsipan dengan sebaik-sebaiknya. b. Berusaha
melengkapi peralatan/sarana yang diperlukan.
Menyiapkan tenaga-tenaga dibidang kearsipan melalui pendidikan dan latihan berupa
penataran.
Memberikan imbalan dan penghargaan kepada para petugas dibidang kearsipan.
C. Asas-Asas Kearsipan
2. Asas Desentralisasi adalah kegiatan pengolahan surat, baik surat masuk maupun
keluar sepenuhnya dilakukan oleh masing-masing unit kerja dalam suatu organisasi.
D. Masalah-Masalah Kearsipan
Menurut The Liang Gie, masalah-masalah pokok dibidang kearsipan yang umumnya
dihadapi oleh instansi-instansi bertalian dengan hal-hal berikut :
Tidak dapat menemukan kembali secara cepat arsip suatu surat yang
diperlukan oleh pimpinan instansi atau organisasi.
Peminjaman atau pemakaian suatu surat oleh unit lain dalam waktu lama, bahkan
kadang-kadang tidak dikembalikan.
Bertambahnya surat-surat ke dalam arsip tanpa ada penyusutan, sehingga tempat dan
peralatan tidak lagi mencukupi.
Tata kerja dan peralatan kearsipan tidak berkembang (Out of date) dan tidak mengikuti
zaman (Up to date) karena kurang pengarahan kepada petugas kearsipan.
Menurut Drs. E. Matono, masalah yang sering timbul bertalian dengan warkat, antara
lain :
Warkat tidak dapat ditemukan kembali karena hilang.
Warkat ditemukan setelah lama mencari dengan membongkar seluruh
tumpukan warkat.
Jumlah warkat tiap hari selalu bertambah.
Tempat penyimpanan warkat terlalu keip bila dibandingkan jumlah warkat, sehingga
tempatnya kurang.
Pegawai dibidang penyimpanan warkat kurang terlatih.
Menurut Drs. AW. Widjaya, masalah-maslah pokok di bidang kearsipan antara lain :
Tidak dapat menemukan kembali secara tepat dari bagian arsip suatu surat yang
diperlukan oleh atasan atau petugas unit lain.
Peminjaman atau pemakaian suatu surat oleh unit lain dalam waktu lama, bahkan
kadang-kadang tidak dikembalikan.
c. Bertambahnya surat-surat ke dalam bagian arsip tanpa ada penyusutan, sehingga
tempat dan peralatan tidak dikembalikan.
Tata kerja dan peralatan kearsipan tidak berkembang (out of date) tidak mengikuti
perkembangan jaman (up to date) karena kurang pengarahan kepada petugas
kearsipan.
Berdasarkan beberapa masalah dan penyebab dalam bidang kearsipan sudah tentu terdapat
cara pemecahan masalah tersebut. Berikut cara pemecahan masalah-masalah kearsipan
yang harus dilakukan :
a. Syarat Pengetahuan
Syarat pengetahua seorang pegawai arsip adalah :
Telah mengikuti kursus administrasi.
Memiliki sertifikat mengetik atau komputer.
Mempunyai pengetahuan yang berhubungan dengan kearsipan.
Paham singkatan-singkatan yang lazim dipakai dalam organisasi.
Mengetahui masing-masing bagian yang terdapat dalam organisasi sekaligus tugas-
tugas yang umum.
Dapat membaca surat dengan cepat dan mengerti isi dan maksud surat tersebut.
Memiliki pengetahuan tentang korespondensi.
Mengetahui relasi-relasi organisasi.
b. Syarat Keterampilan
Syarat-syarat keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang petugas arsip adalah :
Terampil menggunakan macam-macam system filling.
Terampil memilih dan menyeleksi warkat.
Terampil menyimpan berbagai macam warkat/arsip.
Terampil menemukan kembali arsip yang dibutuhkan (1/2 menit untuk 1 arsip).
Terampil menggunakan peralatan yang dipergunakan dalam kearsipan.
Terampil mengetik berbagai kartu/formulir yang dipakai.
Terampil menggunakan alat bantu kearsipan lainnya.
5) Kerapian
Sikap rapi dalam bekerja harus diutamakan, agar kartu-kartu, surat-surat, berkas-
berkas dan warkat-warkat tersusun dengan rapi. Arsip-arsip yang tersusun rapi dan
teratur lebih mudah ditemukan. Dan arsip-arsip akan terpelihara serta awet karena
tidak ditumpuk sembarangan, tidak terlipat, berkerut atau robek.
Referensi
https://www.aldinfoku.com/norma-standar-prosedur-dan-kaidah-kearsipan/
Lampiran Instrumen Penilaian
Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja sama Harga diri
1-4 1-4 1-4 1-4
1 Zulkifli
2 Sugih Handoyo
3 Nanang Haryono
4 Wiwid
5 Said
a. Sikap Spiritual
b. Sikap Sosial
1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.
Nama Sekolah :
Program Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Mata Pelajaran : Kearsipan
Kompetensi Bentu No
IPK Materi Indikator Soal
Dasar k Soal Soal
3.2 Memahami 3.2.1 Memahami Regulasi Kearsipan / Siswa Uraian 1
norma, norma, Norma, diminta s.d
standar, standar, Standar, Prosedur, Dan norma, 10
prosedur, prosedur, Kaidah Kearsipan standar,
dan kaidah dan kaidah Undang-undang prosedur, dan
kearsipan kearsipan Kearsipan kaidah
3.2.2 Menjelaska Peranan Arsip, kearsipan
n norma, fungsi,tujuan, dan Siswa
standar, masalah diminta
prosedur, kearsipan menjelaskan
dan kaidah Syarat-syarat
kearsipan arsip dan
Pegawai Arsip
kearsipan
Nama Sekolah :
Program Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Mata Pelajaran : Kearsipan
Kompetensi Bentuk No
IPK Materi Indikator Soal
Dasar Soal Soal
4.2 Melakukan 4.2.1 Melakukan Regulasi Kearsipan / Siswa diminta Tes
pengelompok pengelompokka Norma, melakukan Praktek
kan norma, n norma, Standar, Prosedur, pengelompok-
standar, standar, Dan kan norma,
prosedur, dan prosedur, dan Kaidah Kearsipan standar,
kaidah kaidah Undang-undang prosedur, dan
kearsipan kearsipan. Kearsipan kaidah
4.2.2 Mempresentasi- Peranan Arsip, kearsipan
kan fungsi,tujuan, Siswa diminta
pengelompokka dan masalah mempresentasi-
n norma, kearsipan kan
standar, Syarat-syarat pengelompok-
prosedur, dan Pegawai Arsip kan norma,
kaidah
standar,
kearsipan
prosedur, dan
kaidah
kearsipan.
Skor Perolehan
Skor Maksimal
NK
Keterangan:
Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimal
.............……..,.....................
Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran
…………………………… ……………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.