9287 20826 2 PB
9287 20826 2 PB
Jurnal MIPA
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JM
Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Alamat korespondensi: ISSN 0215-9945
Jl. Grafika No.2, Yogyakarta
107
A Sony, S Sulistyo, I W Mustika / Jurnal MIPA 39 (2) (2016): 107-114
108
A Sony, S Sulistyo, I W Mustika / Jurnal MIPA 39 (2) (2016): 107-114
pencurian, langka disini artinya tidak banyak yang menjadi nilai-nilai yang dapat dibandingkan antara
melakukannya. Inti dari metode adalah mencari keadaan seimbang dan tidak seimbang pada trafo
pola anomali yang muncul dari data pembayaran distribusi, penelitian ini melibatkan trafo distribusi
listrik pelanggan (Jokar et al. 2016) sebagai pembanding antara daya listrik yang
Metode terakhir untuk jenis deteksi dengan dikeluarkan dan yang tercatat, namun penelitian
cakupan per-meteran dikembangkan oleh PLN ini masih konsep dan belum dijelaskan bagaimana
sendiri, alat ini dilengkapi sistem penghitung teknologi untuk pengambilan data (Fuada 2013).
pemakaian KWH pelanggan. Pencurian yang terjadi Penelitian pada artikel ini adalah
di meteran dapat diidentifikasi dengan cara pengembangan dari penelitian Shaulagara &
membandingkan pemakaian yang diukur oleh Mustika (2014) yang berjudul “Rancang Bangun
meteran pelanggan dibandingkan dengan Jaringan Sensor Nirkabel untuk Memonitor
pemakaian KWH yang diukur oleh ATA Pemakaian Energi Listrik Pelanggan Rumah
DETECTOR. Kemudian sistem dihubungkan Tangga Menggunakan Arduino dan ZigBee”.
menggunakan media komunikasi tanpa kabel, Penelitian tersebut sudah berhasil membuat
radio frekuensi dengan jarak maksimum 15 meter. prototipe Wattmeter yang dipasangkan pada
Alat ini mampu mengukur error dan mendeteksi meteran pelanggan. Wattmeter digunakan untuk
kerusakan meteran pelanggan dan dapat dijadikan mengukur konsumsi listrik secara realtime dengan
pembanding dari hasil pencatatan petugas memanfaatkan arus dan tegangan yang melewati
pembacaan meter (Gede & Sukono 2006). Jenis penghantar.
metode selanjutnya adalah cara deteksi pencurian
listrik dengan cakupan per-wilayah, metode ini METODE PENELITIAN
tidak dapat secara sepesifik mengetahui lokasi
terjadinya pencurian karena yang diamati adalah Teori Deteksi
satu wilayah, sehingga saat kasus pencurian Sistem deteksi bekerja dengan memonitor
terdeteksi penyelidikannya harus masuk satu per data data konsumsi listrik pelanggan, Ilustrasi
satu ke rumah. Sistem bekerja diberikan pada Gambar 1 dan
Metode pertama adalah penelitian dengan persamaannya diberikan berikut ini.
judul “Perancangan sistem monitoring listrik ac
menggunakan Power Line Carrier (PLC)”, pada Pt Pu (1)
penelitian ini dilakukan pengecekan nilai arus dan
Pu i 1 Pi
n
(2)
tegangan pada tempat yang diuji, cara
mendeteksinya apabila terdapat penggunaan Pi Pp Pr (3)
beban yang berlebih maka diasumsikan ada kasus
pencurian pada line tersebut. Sistem ini adalah Keterangan :
awal dari metode pendeteksian listrik dengan Pt = Nilai total listrik yang disalurkan
cakupan per-wilayah (Arihutomo et al. 2012) Pu = Total nilai ukur jumlahan Pi
Metode selanjutnya cukup menarik yaitu Pi = Daya tercatat per meteran pelannggan
dengan mengamati secara realtime pergeseran Pp = Daya bersih yang dikonsumsi
fasa arus dan tegangan pada area yang diamati, Pr = Rugi daya penghantar
pergeseran fasa tersebut dapat dikalkulasikan
109
A Sony, S Sulistyo, I W Mustika / Jurnal MIPA 39 (2) (2016): 107-114
Pp Pp V .I (6)
Pr Pr I .R2
(7)
110
A Sony, S Sulistyo, I W Mustika / Jurnal MIPA 39 (2) (2016): 107-114
dengan Pu variasi negatif yang nilainya lebih kecil Memodelkan Pemukiman dalam Simulasi
dari Pt. Simulasi dilakukan menggunakan software
Solusi permasalahan ini adalah dengan Ms.Excel dengan menskenariokan konsumsi
menambahkan suatu nilai toleransi yang membuat pelanggan listrik. Variasi yang diparameterkan
Pu variasi negatif nilainya selalu lebih besar diantaranya jenis daya langgan dan pola kebiasaan
daripada Pt sehingga juga dapat dijadikan batas konsumsi listrik,
atas dalam logika sistem deteksi, solusi ini dapat
dimodelkan dengan persamaan,
Pu Pu praktek NilaiToleransi (11)
Pu Pt (12)
111
A Sony, S Sulistyo, I W Mustika / Jurnal MIPA 39 (2) (2016): 107-114
112
A Sony, S Sulistyo, I W Mustika / Jurnal MIPA 39 (2) (2016): 107-114
DAFTAR PUSTAKA
113
A Sony, S Sulistyo, I W Mustika / Jurnal MIPA 39 (2) (2016): 107-114
114