Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DI
SUSU
N: O
FAKULTAS PERTANIAN
MEULABOH
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Prinsiputamadariteknikkulturjaringanadalahperbanyakantanamandengan
menggunakan bagian vegetative tanaman menggunakan media buatanyang
dilakukan di tempat steril. Faktor penting dalam kultur jaringan adalah bagian
tanaman yang dikulturkan dan medianya. Jaringan tanaman yang sering
digunakan dalam teknik kultur jaringan adalah kalus, sel, dan protoplasma, dan
organ tanaman meliputi, pucuk, bunga, daun, batang, dan akar.
Umbi jalar merupakan tanaman herba dikotil dan bersifat semusim atau
annual (Nonnecke, 1989). Tanaman kentang termasuk dalam famili Solanaceae
dengan genus Solanum dan spesies Solanum tuberosum L., berasal dari benua
Amerika
Selatan.BeberapaspesieskentangliarterdapatdiwilayahpegununganAndesmulai dari
Kolombia sampai Chilli, tanaman ini menyebar ke seluruh dunia melalui Eropa
danmenjadisalahsatubahanpanganpentingdunia(Smith,1986).
BAB III
METODE KERJA
1. SterilisasiEksplan
Tahapan sterilisasi eksplan :
Pengambilan tunas pada tanaman umbi jalar
Membersihkantunasdengandeterjendiairyangmengalir
Rendamdalamlarutanantiforminselama15menit
Kemudian dibersihkan dengan air dandikeringkan.
2. PembuatanMedia
Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media MS
Media yang digunakan mengandung unsur hara makro, unsur hara
mikro, iron, vitamin serta 2 mL/L CaP (Calcium Pantotenat ), 10 mg/L
Myolisitol,40g/Lsukrosadan1Lakuades.
Media diberi zat pengatur tumbuh dari air kelapa sesuai dengan
perlakuan.
KeasamanmediadiukurdenganmenggunakanpHmeter
Masukkanagar7g/L,laludipanaskanhinggalarutanmendidih.
Larutantersebutdituangkedalambotolkulturyangtelahdiberilabel
ditutup dengan aluminium foil dan plastik kemudian dikencangkan
dengankaret.
Mediadiautoklafpadasuhu1210Cdengantekanan15psiselama20
menit.
Mediadisimpandiruangkulturpadasuhu250Csebelumdigunakan.
3. Penanamaneksplan
Cara penanaman eksplan:
Sebelum melakukan kegiatan penanaman sebaiknya pakai masker
mulut
Semprotkan alat dan bahan yang akan digunakan dengan alkohol,
kemudian dimasukkan kedalam laminar airflow.
setiapbotolterdiriatas3eksplanplanletkentang.
Setelah eksplan dipindahkan ke dalam botol kultur, botol kultur ditutup
dengan menggunakan aluminium foil dan diikat dengan karet. Setelah itu
botol eksplan diinkubasi di dalamruangan.
4. Aklimatisasi
Tahapan aklimatisasi dapat dilakukan sebagai berikut:
Plantlet dikeluarkan dari botol kultur, kemudian dicuci dengan air
sampai bersih terutama bagianakarnya.
Pemisahan dilakukan dengan hati-hati agar akar tanaman tidak
putus
Media tanam berupa campura tanah danseka
Mediadimasukkankedalampolibagyangtelahdilubangibawahnya
Penanaman dilakukan dengan memasukkan benih kedalam media
yang telahdisiapkan
Kemudian disiram dengan air lalu disungkupdengan kantong
plastik bening, dengan tujuan menjagakelembaban.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. InisiasiKultur
Inisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan
dikulturkan. Bagian tanaman yang sering digunakan untuk kegiatan kultur jaringan
pada tanaman kentang adalah bagian tunas.Tujuan utama dari propagasi secara in-
vitro tahap ini adalah pembuatan kultur dari eksplan yang bebas mikroorganisme
serta inisiasi pertumbuhan baru (Wetherell, 1976) tahap ini mengusahakan kultur
yang aseptik atau aksenik. Aseptik berarti bebas dari mikroorganisme maupun
penyakit, sedangkan aksenik berarti bebas dari mikroorganisme yang tidak
diinginkan. Dalam tahap ini juga diharapkan bahwa eksplan yang dikulturkan akan
menginisiasi pertumbuhan baru, sehingga akan memungkinkan dilakukannya
pemilihan bagian tanaman yang tumbuhnya paling kuat,untuk perbanyakan
(multiplikasi) pada kultur tahap selanjutnya (Wetherell, 1976).
Masalah yang sering dihadapi pada kultur tahap ini adalah terjadinya
pencokelatan atau penghitaman bagian eksplan (browning). Hal ini disebabkan oleh
senyawa fenol yang timbul akibat stress mekanik yang timbul akibat pelukaan pada
waktu proses isolasi eksplan dari tanaman induk. Senyawa fenol tersebut bersifat
toksik, menghambat pertumbuhan atau bahkan dapat mematikan jaringan eksplan.
2. SterilisasiEksplan
Sterilisasi adalah suatu kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukan di tempat
yang steril, yaitu di laminar flow dan menggunakan alat-alat yang juga steril.
Sterilisasi juga dilakukan terhadap peralatan, yaitu menggunakan etanol yang
disemprotkan secara merata pada peralatan yang digunakan. Teknisi yang
melakukan kultur jaringan juga harus steril. Tunas hidup di atas tanah sering banyak
tanah yang melekat perlu dibersihkan hal ini karena pada eksplan tunas khususnya
pada kentang mengandung jamur seperti fusarium.
5. Aklimatisasi
Dalam proses perbanyakan tanaman kentang secara kultur jaringan, tahap
aklimatisasi planlet merupakan salah satu tahap kritis yang sering menjadi kendala
dalam produksi bibit secara masal. Pada tahap ini, planlet atau tunas mikro
dipindahkan ke lingkungan di luar botol seperti rumah kaca , rumah plastik, atau
screen house (rumah kaca kedap serangga). Proses ini disebut aklimatisasi.
Aklimatisasi adalah proses pengkondisian planlet atau tunas mikro (jika pengakaran
dilakukan secara ex-vitro) di lingkungan baru yang aseptik di luar botol, dengan
media tanah, atau pakis sehingga planlet dapat bertahan dan terus menjadi bibit
yang siap ditanam di lapangan.
Prosedur pembiakan dengan kultur jaringan baru bisa dikatakan berhasil jika
planlet dapat diaklimatisasi ke kondisi eksternal dengan keberhasilan yang
tinggi.Tahap ini merupakan tahap kritis karena kondisi iklim mikro di rumah kaca,
rumah plastik, rumah bibit, dan lapangan sangatlah jauh berbeda dengan kondisi
iklim mikro di dalam botol. Kondisi di luar botol bekelembaban nisbi jauh lebih
rendah, tidak aseptik, dan tingkat intensitas cahayanya jauh lebih tinggi daripada
kondisi dalam botol. Planlet atau tunas mikro lebih bersifat heterotrofik karena
sudah terbiasa tumbuh dalam kondisi berkelembaban sangat tinggi, aseptik, serta
suplaiharamineraldansumberenergiberkecukupan.
A. Kesimpulan
B. Saran
Apabila ingin mengkulturkan tanaman sebaiknya dilakukan didalam ruangan
yang steril agar tidak terkontaminasi, dan memdapatkan hasil benih kultur yang
bagus.
DAFTAR PUSTAKA
1. ULFA
MASYITAhttp://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/6166/130805020.p
df?sequence=13diaksespadatanggal13juni2021.
2. MAHFUDHOH SITIhttps://blog.ub.ac.id/andylaw/2012/06/04/kultur-jaringan-
tanaman-kentang/&isAllowed=y.diaksespadatanggal13jini2021.
3. Kusumaningrum, I.S. 2007. Evaluasi Pertumbuhan
In Vitro dan Produksi Umbi Mikro Beberapa
Klon Kentang (Solanumtuberosum
L.) Hasil Persilangan Kultivar AtlantikdanGranola.Skripsi.
Program Studi Hortikultura Fakultas Pertanian Bogor di aksespada tanggal 14
juni2021.
DOKUMENTASI