Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN TINDAKAN PENGATURAN POSISI FOWLER PADA NY

“YUNDAI” DI PMB BIDAN LIK ANATUS S, Amd.Keb SUMBER


KETEMPA-KALISAT

OLEH :
NAMA : SITI SOFIA IVA UDIANA
NIM : 190550014

AKADEMI KEBIDANAN JEMBER


TAHUN AKADEMIK 2019/2020

Jl. Pangandaran No. 42 Antirogo, Jember – Jawa Timu

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Tindakan injeksi IM pada ny “Fatikah” Telah dilaksanakan pada tanggal


12 Januari 2021 di PMB bidan Lik Anatus S, Amd.Keb Sumber Ketempa – Kalisat

Jember, 12 Januari 2021

Pembimbing Ruangan Mahasiswa

(Lik Anatus.S,Amd.Keb) (Siti Sofia Iva Udiana)


Pembimbing Akademik

(Nurul Aini,M.Kes)

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga saya
dapat menyelesaikan laporan ini tepat waktu. Tanpa pertolongan-nya tentu saya
tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu.
penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak kesalahan, oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran untuk laporan
ini, agar laporan dapat lebih baik lagi. Jika terdapat banyak kesalahan, penulis
mohon maaf.
Penulis juga ngucapkan termakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan laporan terutama dosen pembimbing “Nurul Aini, M.Kes” dan
pembimbing lahan “Lik Anatus S,Amd.Keb” yang telah membimbing dalam
menulis laporan ini.
Demikian, semoga laporan ini bermanfaat. Terimakasih

Jember, 12 Januari 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI
COVER i

LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................iv

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1


1.2 Tujuan ...........................................................................................................2
1.3 Ruang Lingkup ...............................................................................................2
1.4 Manfaat ..........................................................................................................2
1.5 Sistematika Penulisan.....................................................................................3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep dasar pengaturan posisi ....................................................................4


2.2 Jenis pengaturan posisi dalam kebidanan.......................................................4
2.3 Langkah kerja pengaturan posisi.....................................................................6
BAB 3 LAPORAN TINDAKAN
3.1 Identitas pasien................................................................................................8
3.2 Deskripsi pasien...............................................................................................8
3.3 Tindakan yang dilakukan.................................................................................8
BAB 4 PEMBAHASAN......................................................................................9
BAB 5 PENUTUP...............................................................................................10
5.1 Kesimpulan....................................................................................................10
5.2 Saran..............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................11

iv
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mengubah posisi adalah mengatur pasien dalam posisi yang baik dan
mengubah secara teratur dan sistematik. Hal ini merupakan salah satu aspek
asuhan yang penting.
Mobilisasi merupakan faktor yang menonjol dalam penyembuhan atau
pemulihan serta optimalnya fungsi pernafasan. Mobilisasi akan mencegah
kekakuan otot dan sendi hingga juga mengurangi nyeri, menjamin kelancaran
peredaran darah, memperbaiki pengaturan metabolisme tubuh, mengembalikan
kerja fisiologis organ-organ vital yang pada akhirnya justru akan mempercepat
penyembuhan. Keberhasilan pengaturan posisi dalam pemulihan pasien dapat
membantu proses pemulihan peristaltik usus. Mobilisasi diperlukan bagi pasien
untuk membantu mempercepat pemulihan usus dan penyembuhan pasien
(Delima,2019).
Pengaturan posisi sebaiknya dilakukan tiap 2-3 jam di tempat tidur
sepanjang 24 jam. Pada pelaksanaannya, pengaturan posisi pada pasien
terutama pada pasien tirah baring lama masih belum konsisten baik dari tehnik
pengaturan posisi ataupun dari segi rentang waktu yang dibutuhkan dalam
merubah posisi pasien (Delima,2019).
Dari latar belakang diatas, mahasiswa menuliskan laporan tindakan
posisi fowler pada pasien diharapkan dapat membantu pasien untuk mobilisasi
agar pasien dapat pulih dengan segera
1.2 Tujuan
1.2.1 Umum
Tujuan umum dari penulisan laporan ini adalah agar mahasiswa mampu
dalam melakukan praktek pengaturan posisi
1.2.2 Khusus
Tujuan khusus dari pengaturan posisi adalah sebagai berikut :
a. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar pengaturan posisi pasien
b. Mahasiswa mampu memhami jenis pengaturan posisi

1
c. Mahasiswa mampu mehami langkah kerja pengaturan posisi fowler
1.3 Ruang Lingkup
1.3.1 Sasaran
Sasaran dari penulisan laporan tindakan ini adalah pasien yang datang ke
PMB bidan Lik Anatus S, Amd.Keb Sumber Ketempa-Kalisat dan
membutuhkan pengaturan posisi
1.3.2 Tempat praktek
Tempat praktek dalam penulisan laporan tindakan ini adalah PMB bidan
Lik Anatus S, Amd.Keb Sumber Ketempa-Kalisat
1.3.3 Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan penulisan laporan tindakan ini pada tanggal 12 Januari
2021
1.4 Manfaat
1.4.1 Institusi
Dapat mengetahui kemampuan mahasiswa dalam memberikan posisi pada
pasien sehingga tahu apa yang perlu di tingkatkan.
1.4.2 Lahan praktek
Sebagi bahan masukan oleh mahasiswa
1.4.3 Pasien
pasien mendapatkan kenyamanan saat tindakan
1.5 Sistematika Penulisan
a. Cover
b. Pengesahan
c. Kata pengantar
d. Daftar isi
e. Bab 1 pendahuluan
1.1 latar belakang
1.2 tujuan (umum dan khusus)
1.3 ruang lingkup (sasaran, tempat praktek, waktu pelaksanaan)
1.4 manfaat (institusi, lahan praktek, pasien)
1.5 sistematika penulisan
f. Bab 2 tinjauan pustaka

2
2.1 tinjauan teori (tindakan)
g. Bab 3 laporan tindakan
3.1 identitas pasien
3.2 deskripsi pasien
3.3 prosedur tindakan yang dilakukan
h. Bab 4 pembahasan
i. Bab 5 penutup
5.1 kesimpulan
5.2 saran
j. Daftar pustaka
k. Lampiran (lembar konsul)

3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Pengaturan Posisi


2.1.1 Pengertian
Mengubah posisi adalah mengatur pasien dalam posisi yang baik dan
mengubah secara teratur dan sistematik. Hal ini merupakan salah satu aspek
asuhan yang penting (Delima,2019).
2.1.2 Tujuan
a. Mencegah nyeri otot
b. Mengurangi tekanan
c. Mencegah kerusakan saraf dan pembuluh darah superficial
d. Mencegah kontrakur otot
e. Mempertahankan tonus otot dan reflek
f. Memudahkan suatu tindakan medik
2.2 Jenis Pengaturan Posisi dalam Kebidanan
2.2.1 Dorsal recumben
Posisi dorsal recumben adalah mengatur pasien posisi terlentang
degan kedua tungkai di tekuk, sedikit di regangkan dan kedua telapak kaki
menapak pada kasur (Hamidah,2017).
a. Kegunaan posisi dorsal rucumben adalah
1) Memberi rasa nyaman
2) Memudahkan pemeriksaan seperti pemeriksaan touche rectal,
vagina, palpasi perut
3) Memudahkan pelaksaan tindakan seperti penyadapan air kemih,
irigasi vagina dan partus
b. Indikasi posisi dorsal recumben adalah sebagai berikut :
1) Klien pada pemeriksaan ginekologi/urology
2) Klien pada pengobatan uretrha dan kandung kemih
3) Klien yang sedang melahirkan
2.2.2 Posisi fowler
Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk dimana
bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikan. Posisi ini dilakukan

4
untuk mempertahankan keamana. Pada posisi ini kepala dan dada
membentuk sudut 90 derajat, dan pada posisi fowler lutut dapat di tekuk
atau tidak ditekuk (Hamidah,2017).
a. Kegunaan posisi fowler pada pasien adalah sebagai berikut :
1) Memberikan rasa nyaman
2) Memberikan mobilisasi
3) Memberi perasaan lega pada klien yang sesak nafas
4) Memberikan perawatan, misalnya pada pasien dengan pemasangan
WSD pasca operasi
b. Indikasi posisi fowler sebagai berikut :
1) Klien yang sesak nafas
2) Pasca operasi (hidung, strauma, thorax, perut) bila keadaan umum
baik atau sudah sadar betul
2.2.3 Posisi genupectoral
Posisi genupectoral adalah posisi klien dengan sikap menungging,
kedua kaki ditekuk, dada menempel kasur
Kegunaan posisi genupectoral adalah untuk memudahkan
pemeriksaan daerah rectum dan sigmoid untuk membantu merubah letak
kepala, pada klien hamil dengan presentasi bokong
a. Indikasi dari posisi genupectoral adalah:
1) Klien memerlukan tindakan sigmoidoskopi, rectoskopy
2) Klien yang hamil dengan presentasi bokong
2.2.4 Posisi litotomi
Membaringkan klien telentang dengan kedua paha diangkat dan
ditekuk ke arah perut, tungkai bawah membentuk sudut 90 derajat terhadap
paha (Hamidah,2017).
a. Kegunaan posisi litotomi adalah
1) Memudahkan pemasangan AKDR
2) Memudahkan pemeriksaan alat genetalia
3) Memudahkan persalinan
b. Indikasi posisi litotomi adalah
1) Klien yang membutuhkan tindakan gynekologi

5
2) Klien pada pemeriksaan kandung kemih
2.2.5 Posisi SIM
Membantu mengubah posisi setengah telungkup dengan salah satu
kaki ditekuk ke arah depan (Hamidah,2017).
a. Kegunaan posisi SIM adalah sebagai berikut :
1) Memudahkan dalam melakukan huknah dan pemeriksaan didaerah
perineum
2) Memudahkan pengaliran cairan dari rongga mulut/kerongkongan
3) Mengurangi tekanan pada tulang belakang dan trochanter mayor
(tonjolan pada panggul dan paha).
b. Indikasi posisi SIM adalah sebagai berikut :
1) Klien yang tidak sadar
2) Klien paralyse, hemiplegie atau hemiparise
3) Klien yang akan dilakukan tindakan tindakan klisma
4) Klien yang akan menjalani pemeriksaan pada perineal
5) Wanita hamil
6) Klien yang berbaring lama pada satu posisi
2.3 Langkah Kerja Posisi Fowler
2.3.1 Persiapan alat
a. Bantal 2-5
b. Sandaran punggung
2.3.2 Persiapan pasien
a. Memberi tahu mengenai prosedur yang dilakukan
2.3.3 Persiapan petugas
a. Cuci tangan di air yang mengalir
b. Bila perlu pakai sarung tangan (jika ada indikasi)
2.3.4 Persiapan lingkungan
a. Tutup semua jendela dan pintu
b. Pasang tirai atau sampiran
2.3.5 Langkah kerja
a. Membantu pasien untuk duduk
b. Menyusun bantal dengan sudut 45-90 derajat

6
c. Menaikan pasien
1) Perawat berdiri di sebalah kanan menghadap pasien
2) Menganjurkan pasien untuk menekuk kedua lutut
3) Menganjurkan untuk menopang badan dengan kedua lengan
4) Tangan kanan perawat membantu di bawah ketiak dan tangan kiri
di belakang punggung pasien
5) Menganjurkan pasien untuk mendorong badannya ke belakang
d. Bila pasien tidak dapat membantu
1) Dua perawat berdiri kedua sisi tempat tidur
2) Masing-masing perawat merentangkan 1 tangan di bawah bahu dan
1 tangan di bawah pangkal paha saling berpegangan
3) Menganjurkan pasien untuk mendudukan kepala dan kedua tangan
di atas perut
4) Salah satu perawat memberi aba-aba dan bersama mengangkat
pasien ke atas
e. Memberi posisi yang enak
f. Mencuci tangan

7
BAB 3 LAPORAN TINDAKAN

3.1 Identitas pasien


a. Tanggal pengkajian : 12 Januari 2021
b. Nama : Yundai
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Tanggal lahir : Jember, 15 April 1988
e. Alamat : Dusun Kulon, Sumber Ketempa-Kalisat
f. Tempat : PMB Bidan Lik Anatus,S Amd.Keb Sumber Ketempa
g. Bidan : Lik Anatus S,Amd.Keb
3.2 Deskripsi pasien
Ny “Yundai” datang ke PMB Lik Anatus S, Amd.Keb jam 05.00 dengan
keluhan mules perut bagian bawah dan keluar lendir bercampur darah. Hasil
pemeriksaan Ny “Yundai” vagina tidak ada luka parut, serviks lunak tidak ada
massa, pembukaan 5 cm, effesement 25%
Diagnosa
Ny “Yundai” G2P2AO kalla I fase aktif
3.3 Langkah kerja
3.3.1 Persiapan Alat
Bantal 2 buah
3.3.2 Persiapan Pasien
Menanyakan keluhan
3.3.3 Persiapan Petugas
Memakai sarung tangan bersih
3.3.4 Persiapan Lingkungan
Menutup pintu dan jendela
3.3.5 Langkah Kerja
1) Membantu pasien duduk
2) Menyusun bantal di belakang pasien
3) Petugas berada di sisi kanan pasien
4) Tangan petugas berada di ketiak dan bahu
5) Memberi aba-aba agar pasien mendorong ke belakang

8
BAB 4 PEMBAHASAN

Mengubah posisi adalah mengatur pasien dalam posisi yang baik dan
mengubah secara teratur dan sistematik. Hal ini merupakan salah satu aspek asuhan
yang penting.
Pengaturan posisi pada Ny.“Yundai” karena Ny “Yundai” telah selesai
melakukan persalinan, setelah 2 jam persalinan Ny. “Yundai” ingin duduk untuk
minum. Pada saat melakukan prosedur pengaturan posisi, tidak terdapat
kesenjangan antara teori dan praktek, namun pada persiapan petugas tidak mencuci
tangan dikarenakan efisiensi waktu, tetapi petugas menggunakan sarung tangan
bersih, langkah yang dilakukan petugas pengaturan posisi untuk duduk adalah
a. Langkah kerja
1) Membantu pasien duduk
2) Menyusun bantal di belakang pasien
3) Petugas berada di sisi kanan pasien
4) Tangan petugas berada di ketiak dan bahu
5) Memberi aba-aba agar pasien mendorong ke belakang

9
BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan
5.1.1 Pengaturan posisi adalah mengatur pasien dalam posisi yang baik dan
mengubah secara teratur dan sistematik. Hal ini merupakan salah satu aspek
asuhan yang penting.
5.1.2 Jenis pengaturan posisi adalah dorsal recumben (tidur terlentang kaki di
tekuk) litotomi (tidur terlentang kaki di sanggah dengan meja ginekologi),
fowler (posisi duduk), gunupectoral (posisi tengkurap seperti orang sujud),
5.1.3 Langkah kerja pengaturan posisi adalah
1) Membantu pasien duduk
2) Menyusun bantal di belakang pasien
3) Petugas berada di sisi kanan pasien
4) Tangan petugas berada di ketiak dan bahu
5) Memberi aba-aba agar pasien mendorong ke belakang
5.2 Saran
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini belum sempurna.
Oleh karena itu, saya menerima kritik, saran dan usulan agar pembuatan laporan
dapat terselesaikan dengan maksimal

10
DAFTAR PUSTAKA

Hamidah,2017.Buku Panduan Praktik Keterampilan Klinik Praktik


Kebidanan.Jakarta:Universitas Muhamiyah
Delima,Mera.dkk.2019.Pengaruh Pengaturan Posisi terhadap Lama Proses
Pemulihan.Vol.6 No.1
https://jurnal.stikesperintis.ac.id/index.php/JKP/article/download/206/142/
diakses tanggal 13 Januari 2021

11

Anda mungkin juga menyukai