Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

PENIDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (MKDU4111.513)

NAMA : VICTOR ROI HERA

NIM : 043113927

Soal No. 1

Uraikan makna dari identitas nasional dan berikan contoh identitas nasional yang ada di
Indonesia.

Jawaban No. 1

Pengertian Identitas Nasional

Pengertian identitas nasional adalah serangkaian perwujudan nilai-nilai budaya yang secara
nyata tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dengan karakteristik yang
melekat yang menjadi pembeda dengan bangsa lain.

Jika merujuk pada konteks Bangsa Indonesia, identitas nasional Bangsa Indonesia merupakan
Identitas yang bersumber dari nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara kemudian
terimplementasikan dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa serta
bernegara. Identitas nasional Indonesia adalah cri khas bangsa Indonesa, yaitu manifestasi
atau penjelmaan hakikat pribadi kemanusiaan universal yang dilekati kualitas-kualitas dan
sifat-sifat khusus ciri khas bangsa Indonesia.

Identitas nasional Bangsa Indonesia terwujudkan dalam bentuk lambang- lambang negara
yang bersifat nasional seperti penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, bendera
merah putih sebagai bendera nasional, lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan, Garuda
Pancasila sebagai lambang negara serta Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan Bangsa
Indonesia.
Keseluruhan identitas nasional yang dimiliki Bangsa Indonesia merupakan asset penting yang
menjadi kekayaan bangsa. Untuk terus menjaga identitas nasional, maka rasa cinta tanah air
dan integrasi nasional menjadi hal yang penting diupayakan.

Dari beragam penjelasan diatas, dapatlah dikatakan bahwa identitas Nasional dapat dimaknai
sebagai serangkaian nilai-nilai budaya yang ditumbuh kembangkan dalam berbagai aspek
kehidupan. Dalam lingkup identitas nasional Bangsa Indonesia, meliputi himpunan ragam
suku, ras, agama, bahasa, dan lain- lain dalam satu kesatuan yang berbaur dan bersatu padan
menjadi kebudayaan nasional dengan berlandaskan pancasila dan semboyan Bhineka
Tunggal Ika sebagai acuan serta pengembangannya terarahkan.

Kemudian dalam kajian ilmu sosiologi dan antropologi, pengertian identitas lebih mengarah
pada deskripsi tentang karakteristik yang identik, serta sesuai dengan kesadaran diri dan
kelompok. Identitas tidak hanya melekat pada diri individu melainkan juga kelompok.

Identitas  nasional kedudukan dan perannya berada pada tingkatan yang membentang, dari
tingkat individu hingga lingkup negara maupun bangsa.

Demikianlah serangkaian penjelasan serta pengulasan secara lengkap kepada segenap


pembaca terkait dengan pengertian identitas nasional menurut para ahli, unsur, fungsi, dan
contohnya di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga melalui materi ini bisa
memberikan wawasan serta menambah pengetahuan mendalam.

Contoh Identitas Nasional

1. Mengetahui bahasa persatuan di Indonesia, yang merupakan bahasa nasional yang


kita miliki secar bersama yaitu bahasa Indonesia walaupun kita tahu ada bnayak bahsa
daerah yang ada di Indonesia.
2. Kita memiliki sebuah bendera yang melambangkan bangsa Indonesia yanitu Bendera
Merah Putih.
3. Kita memliki sebuah lagu terbaik dna merupakan lagu kebangsaan dari negara
Indonesia yaitu Indonesia Raya.
4. Pancasila merupakan sebuah lambang negara Indonesia
5. Mmeiliki semboyan terkuat yaitu Bhinneka Tunggal Ika
6. Pancasila juga merupakan dasar dari falsafah negara
7. UUD 1945 meruoakan sebuah kenistitusi dasar dari negara Indonesia
8. Keadulatan rakyat merupakan bentuk mutak dari RI
9. Memiliki konsep wawasan nusantara
10. Kebudayaan nasional yang banyak yang diketahui pembagian dari kebudayaan daerah

Adapaun ciri-ciri Identitas Nasional di Indonesa, sebagai berikut :

1. Adanya pola perilaku masyarakat menyangkut adat istiadat yang dipraktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.

2. Adanya lambang-lambang yang secara simbolik mendeskripsikan visi, tujuan dan


fungsi didirikannya negara.

3. Adanya alat kelengkapan yang dimiliki negara untuk melayani kebutuhan


masyarakatnya, seperti tempat ibadah, infrastruktur, teknologi komunikasi, dan
sebagainya.

4. Adanya tujuan bersama yang ingin dicapai suatu bangsa yang tercermin dalam dasar
negara dan konstitusinya.

Soal No. 2

Lakukanlah analisis terkait dengan sila-sila Pancasila dilihat dari causa materialis dari
Pancasila.

Jawaban No. 2

Nilai-nilai yang terdapat pada kelima sila Pancasila merupakan kristalisasi nilai-nilai yang
ideal, atau jalan tengah dari suatu sikap, bukan yang terlalu buruk, tapi bukan juga yang
terlalu baik. Misalnya, dalam hidup bermasyarakat, jika dalam pandangan ideal menurut
Pancasila, kita tidak boleh terlalu tertutup, namun tidak diperkenankan juga terlalu sosial, jadi
diambil jalan tengahnya.

Causa materialis (asal mula bahan) ialah berasal dari bangsa Indonesia sendiri, terdapat
dalam adat kebiasaan, kebudayaan dan dalam agama-agamanya sehingga pada hakikatnya
nilai-nilai yang menjadi unsur-unsur Pancasila adalah digali dari bangsa Indonesia sendiri
yang berupa nilai-nilai adat kebudayaan dan nilai-nilai religius yang terdapat dalam
kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia.

Jadi asal mula bahan atau causa materialis Pancasila adalah bangsa Indonesia sendiri yang
berupa kepribadian dan pandangan hidup. Catatan yang perlu mendapatkan perhatian, bahwa
nilai-nilai yang terdapat pada kelima sila Pancasila merupakan kristalisasi nilai-nilai yang
ideal, sedangkan yang dianggap tidak ideal tidak diakomodasikan. Jika kita perhatikan
dengan seksama, maka tidak dapat dipungkiri dalam kehidupan bahwa terdapat hal-hal yang
kurang baik dan berat sebelah, seperti terlalu individua atau sebaliknya terlalu sosial,
sehingga mengorbankan kepentingan sosial atau sebaliknya mengorbankan kepentingan
sendiri, sedangkan sila-sila Pancasila berupaya mencari jalan tengah di antara kedua kutub
itu.

Soal No. 3

Lakukanlah analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari sila-sila Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.

Jawaban No. 3

Internalisasi nilai-nilai pancasila merupakan proses memasukkan nilai-nilai yang berisi di


dalam pancasila agar mampu dipahami serta dijalankan sesuai dengan tujuan dari pancasila
itu yaitu menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang kuat, rukun, dan mempunyai adab
sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia.

Analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari sila sila Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari adalah dengan dilakukannya perlakuan sebagai berikut:

 Menjaga kerukunan antar umat beragama serta yang berbeda ras, suku, dan bahasa.
 Menjadi manusia yang mempunyai adab sopan santun dalam kegiatan sehari-hari.
 Mencintai dan mengapresiasi produk dalam negeri.
 Menjaga persatuan Indonesia.
 Mengutamakan musyawarah untuk mencapai suatu persetujuan.
 Menjadi adil bagi seluruh komponen masyarakat bila menjadi pengabdi negara.

Contoh nilai-nilai dari sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, adalah :

1. Nilai ketuhanan pada sila pertama Pancasila

Sila pertama Pancasila berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila pertama Pancasila
memiliki lambang bintang emas dengan latar hitam. Sila pertama Pancasila
mengandung nilai ketuhanan.

Contoh-contoh penerapan nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari adalah:

1. Membina kerukunan hidup antara sesama manusia.


2. Tidak melakukan penistaan agama. Penistaan terhadap agama adalah perilaku
menghina atau merendahkan agama, seperti melakukan pembakaran rumah ibadah.
3. Mengembangkan siap saling menghormati dan menjaga kebebasan orang dalam
beribadah sesuai agama dan kepercayaannya.
4. Menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai kebaikan yang diajarkan tuhan dalam
agama dan keyakinan.
5. Tidak memaksakan sebuah agama atau kepercayaan pada orang lain.
6. Mengembangkan sikap saling menghormati, bekerja sama, dan tolong-menolong
tanpa mendiskriminasi karena agama atau kepercayaan yang dianutnya.
7. Bersikap toleran kepada umat beragama atau berkeyakinan lain.
8. Mempersilakan dan memudahkan umat beragama lain menyelenggarakan hari raya
agama atau keyakinannya.

2. Nilai kemanusiaan dalam sila kedua Pancasila

Sila kedua Pancasila berbunyi Kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila kedua
Pancasila memiliki lambang rantai emas bermata persegi dan bulat yang berkaitan
satu sama lain dengan latar warna merah. Sila kedua Pancasila mengandung nilai
kemanusiaan.
Contoh penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari adalah:

1. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa
membedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, warna kulit,
kedudukan sosial, dan lainnya.
2. Sigap membantu orang yang mengalami kesusahan tanpa pilih kasih.
3. Mengembangkan sikap saling mengasihi antara sesama manusia.
4. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabatnya sebagai
makhluk ciptaan Tuhan.
5. Tidak bersikap semena-mena.
6. Mendukung dan aktif dalam kegiatan kemanusiaan seperti bakti sosial, membantu
korban bencana alam, berbagi makanan pada yang membutuhkan, membantu panti
asuhan dan panti jompo, dan lainnya.
7. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
8. Menjunjung tinggi hak asasi manusia.
9. Membela kebenaran.
10. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

3. Nilai persatuan dalam sila ketiga Pancasila

Sila ketiga Pancasila berbunyi Persatuan Indonesia. Sila ketiga Pancasila memiliki
lambang pohon beringin dengan latar warna putih. Sila kedua Pancasila mengandung
nilai persatuan.

Contoh pengamalan sila ke-3 dalam kehidupan sehari-hari:

1. Mengembangkan sikap saling menghargai keanekaragaman budaya.


2. Membina hubungan baik dengan semua unsur bangsa.
3. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Mengembangkan persatuan asal dasar Bhinneka. Tunggal Ika, yaitu 'berbeda-beda
tetapi satu'.
5. Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan.
6. Mengembangkan sikap bangga dan cinta. terhadap tanah air dan bangsa.
7. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara apabila diperlukan.

4. Nilai kerakyatan dalam sila keempat Pancasila

Sila keempat Pancasila berbunyi Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat


kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Sila keempat Pancasila memiliki
lambang kepala banteng warna hitam dan putih dengan latar warna merah. Sila kedua
Pancasila mengandung nilai kerakyatan.

Contoh pengamalan sila ke-4 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yaitu:

1. Selalu mengutamakan musyawarah untuk mencapai kesepakatan dalam


menyelesaikan permasalahan.
2. Menghargai hasil musyawarah.
3. Menjalankan hasil musyawarah dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
4. Tidak memaksakan kehendak atau pendapat pada orang lain.
5. Menghargai masukan orang lain.
6. Berjiwa besar untuk menerima keputusan yang dihasilkan melalui musyawarah.
7. Bekerja sama untuk mempertanggungjawabkan keputusan musyawarah.
8. Ikut serta dalam pemilihan umum, pilpres, dan pilkada.
9. Memberikan kepercayaan pada wakil rakyat yang dipilih.
10. Wakil rakyat harus mampu membawa aspirasi rakyat.
11. Menghindari hasil walk out dalam musyawarah.

5. Nilai keadilan dalam sila kelima Pancasila

Sila kelima Pancasila berbunyi Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila
kelima Pancasila memiliki lambang padi dan kapas dengan latar warna putih. Sila
kelima Pancasila mengandung nilai keadilan.
Contoh sikap yang mencerminkan sila kelima Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
yaitu:

1. Tidak bergaya hidup mewah


2. Tidak bersifat boros
3. Bekerja keras
4. Menghormati hak-hak orang lain
5. Peduli dan membantu mengurangi penderitaan yang dialami orang lain
6. Menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong royong
7. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum
8. Mendukung kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial, seperti membantu akses
pendidikan bagi siapa saja, dan membantu akses sandang, pangan, dan papan yang
merata.

Soal No. 4

Lakukanlah analisis kedudukan Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia dalam


kehidupan sehari-hari.

Jawaban No. 4

Pancasila merupakan kepribadian bangsa indonesia karena pancasila merupakan


ciri yang khas kepada bangsa indonesia dan tidak dapat dipisahkan dari bangsa indonesia
dengan mempunyai lima sila dengan pengalaman masing-masing.
Tujuan yang akan dicapai oleh bangsa indonesia, yakni suatu masyarakat adil dan
makmur berdasarkan Pancasila didalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
merdeka., berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan
bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia
yang merdeka, tertib dan damai.
Pancasila sendiri merupakan dasar negara yang berasal dari cerminan kehidupan
masyarakatnya jadi merupakan milik bangsa Indonesia seluruhnya dan bukan merupakan
milik seseorang maupun golongan tertentu.

Pancasila sebagai kepribadian Bangsa Indonesia diwujudkan dalam sikap mental dan tingkah
laku serta amal perbuatan.
Sikap mental dan tingkah laku memiliki ciri khas, artinya dapat dibedakan dengan bangsa
lain.
Berdasar uraian di atas, manfaat dijadikannya pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
antara lain:

1. mengatasi berbagai konflik atau ketegangan sosial, artinya ideologi dapat


meminimalkan berbagai perbedaan yang ada dalam masyarakat dengan simbol-
simbol atau semboyan tertentu.;
2. menjadi sumber motivasi, artinya ideologi dapat memberi motivasi kepada
seseorang, kelompok orang atau masyarakat untuk mewujudkan cita-citanya, gagasan
dan ide-idenya dalam kehidupan nyata., dan
3. Menjadi sumber semangat dalam mendorong individu dan kelompok untuk berusaha
mewujudkan nilai-nilai yang terkadung di dalam ideologi itu sendiri serta untuk
menjawab dan menghadapi perkembangan global dan menjadi sumber insiparsi bagi
perjungan selanjutnya.

Salah satu fungsi pancasila adalah sebagai kepribadian bangsa yang berarti Pancasila
merupakan pencerminan dari jati diri bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, bangsa indonesia harus menjadikan pengalaman pancasila sebagai pedoman
dalam kehidupan bermasyarat dan bernegara.

Pengalaman pancasila harus bagi setiap warga negara


indonesia sampai penyelenggara pemerintahan, sehingga semua komponen dalam suatu
negara mampu melestarikan nilai-nilai pancasila.
Sumber Refrensi :

1. Modul Pendidikan Kewarganegaraan (MKDU4111.513)


2. http://bahanajar.ut.ac.id/app/webroot/epub/original_files/extract/1179/EPUB/x
html/raw/sbg6ay01.xhtmlHttp://bahanajar.ut.ac.id
3. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5715673/nilai-nilai-pancasila-
pengertian-dan-contohnya-dalam-kehidupan-sehari-hari
4. https://intisari.grid.id/read/032792586/memahami-pancasila-sebagai-
kepribadian-bangsa-apa-fungsinya?page=all

Anda mungkin juga menyukai