Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BIOKIMIA

“Struktur Enzim dan Sifat Enzim”


Dosen: Islawati, S,Pd., M.Pd

OLEH:
Kelompok 9:

1. Zahratul Hidayah (E.20.05.080)


2. Widya Azisah (E.20.05.079)
3. Miftahul Jannah (E.20.05.046)

STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA


KELAS B ANALIS KESEHATAN
T.P 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Struktur Enzim
dan Sifat Enzim” ini. Tak lupa shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW.

Makalah ini tidak serta merta dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dari
beberapa pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah ikut andil dalam proses penyelesaian makalah ini baik langsung maupun
tidak langsung.

Kami menyadari bahwa sekeras apapun usaha yang dilakukan, ketidak sempurnaan
pasti mengiringinya, karena kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT semata. Begitupun
dalam penulisan makalah ini yang masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun sehingga dalam penulisan
berikutnya dapat lebih baik dari makalah ini.

Bulukumba, 12 November 2021

Kelompok 9

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL 1

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I PENDAHULUAN 4

A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan Penulisan 5

BAB II PEMBAHASAN 6

A. Pengertian Enzim 6
B. Struktur Enzim 6
C. Sifat-Sifat Enzim 10

BAB III PENUTUP 12

A. Kesimpulan 12
B. Saran 12

DAFTAR PUSTAKA 13

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Enzim adalah golongan protein yang paling banyak terdapat dalam sel
hidup. Sekarang,kira-kira lebih dari 2000 enzim telah teridentifikasi, yang
masing-masing berfungsi sebagaikatalisator reaksi kimia dalam sistem hidup.
Sisntesis enzim terjadi di dalam sel dan sebagian besar enzim dapat
diperoleh dengan ekstrasi dari jaringan tanpa merusak
fungsinya. Sebagaikatalisator, enzim berbeda dengan katalisator anoganik dan
organik sederhana yang umumnya dapat mengatalisis berbagai reaksi kimia,
enzim memiliki spesifitas yang sangat tinggi, baikte rhadap reaktan (substrat)
maupun jenis reaksi yang dikatalisiskan.
Suatu enzim bekerja secara khas terhadap suatu substrat tertentu. Kekhasan
inilah ciri suatu enzim. Ini sangat berbeda dengan katalis lain (bukan enzim)
yang dapat bekerja terhadap berbagai macam reaksi. Fungsi suatu enzim adalah
sebagai katalis untuk proses biokimia yang terjadi didalam sel maupun diluar
sel. Suatu enzim dapat mempercepat reaksi 108 sampai 1011 kali lebih cepat dari
pada apabila reaksi tersebut dilakukan tanpa katalis. Jadi enzim dapat berfungsi
sebagai katlis yang sangat efisien, disamping itu mempunyai derajar kekhasan
yang tinggi. Seperti juga katalis lainnya, maka enzim dapat menurunkan energy
aktivitas suatu reaksi kimia. Reaksi kimia ada yang membutuhkan energy
(energi endorgani) dan ada pula yang menghasilkan energy atau mengeluarkan
energy (eksorgonik) (Ana, Poedjadi, 2005)
Kerja enzim dipengaruhi oleh beberapa factor, terutama adalah substrat,
suhu, keasaman, kofaktor dan inhibitor. Tiap enzim memerlukan suhu dan pH
(tingkat keasaman) optimum yang berbeda-beda karena enzim adalah protein
yang dapat mengalami perubahan bentuk jika suhu dan keasaman berubah, diluar
suhu atau pH yang sesuai, enzim tidak dapat bekerja secara optimal atau struktur
akan mengalami kerusakan. Hal ini akan menyebabkan enzim kehilangan
fungsinya sama sekali. Kerja enzim juga dipengaruhi oleh molekul lain. Inhibitor

4
adalah molekul yang menurunkan ativasi enzim, sedangkan activator adalah
yang meningkatkan aktifitas enzim.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana struktur dari enzim ?
2. Bagaimana sifat-sifat dari enzim ?

C. Tujuan Penulisan
1. Dapat mengetahui struktur dari enzim.
2. Dapat mengetahui sifat-sifat dari enzim.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Enzim
Enzim adalah protein yang mempunyai aktivitas biokatalis. Aktivitas
biokatalis yaitu mempercepat reaksi biokimia. Enzim mula-mula diberi nama
dengan menambahkan akhiran-ase kepada substrat yang menjadi sasaran kerja
enzim.Contoh: Enzim yang menghidrolisis pati (amilum) disebut amilase, yang
menghidrolisis lemak disebut lipase dan yang menghidrolisis protein disebut
proteinase. Enzim protein inilah mempunyai berat molekul kira-kira 12.000
sampai lebih 1 juta, karena enzim berukuran amat besar dibandingkan dengan
substrat atau gugusan targetnya.
Enzim yang strukturnya sempurna dan aktif mengkatalisis, bersama-sama
dengan koenzim ataugugus logamnya disebut haloenzim. Koenzim dan ion
bersifat stabil sewaktu pemanasan, sedangkan bagian protein enzim yang disebut
apoenzim, terdenaturasi oleh pemanasan. (Sri wahyuni, 2014)

B. Struktur Enzim
Secara garis besar, enzim tersusun dari 2 bagian, yaitu bagian yang
tersusun oleh protein atau yang disebut sebagai apoenzim, dan bagian yang
tersusun dari bahan non-protein atau yang disebut sebagai Kofaktor
(Akti:fator, Gugus Prostetik Dan Koenzim) Gabungan dari apoenzim dan
kofaktor ini menghasilkan sebuah kesatuan enzim yang disebut sebagai
holoenzim. Namun, Tidak semua enzim memiliki struktur yang lengkap, Contoh
enzim ribonuklease pankreas hanya terdiri atas polipeptida dan tidak
mengandung gugus kimiawi yang lain.

6
Secara ringkas struktur sebuah enzim yang aktif dapat dilihat pada bagan di
bawah ini:

Sumber: https://www.researchgate.net/publication/351444020_Enzyme_An_Overview

1. Apoenzim
Apoenzim adalah bagian dari enzim yang tersusun dari protein,
dan biasanya kemampuan katalitiknya bersifat inaktif apabila berdiri
sendiri.. Oleh karena itu, apoenzim harus berikatan dengan gugus prostetik
agar dapat mengaktifkan kemampuan katalitiknya. Karena tersusun dari
protein, apoenzim bersifat termolabil atau tidak tahan panas. Akibatnya,
apoenzim ini mudah sekali rusak akibat faktor-faktor lingkungan
(Muhammad Faris Zhifran, 2021)
Apoezim merupakan sisi aktif enzim, dimana Sisi aktif enzim
(active site) adalah bagian dari molekul enzim tempat berikatannya substrat,
untuk membentuk kompleks enzim substrat, dan selanjutnya membentuk
produk akhir. Sisi aktif suatu enzim berbentuk tiga dimensi, sering berupa
lekukan pada permukaan protein enzim, tempat substrat berikatan secara
lemah.
Substrat berikatan dengan sisi aktif suatu enzim melalui beberapa
bentuk ikatan kimia yang lemah (misalnya interaksi elektrostatik, ikatan
hidrogen, ikatan van der Waals, dan interaksi hidrofobik). Setelah berikatan
dengan bagian sisi aktif enzim, substrat bersama-sama enzim kemudian
membentuk suatu kompleks enzim-substrat, selanjutnya terjadi proses

7
katalisis oleh enzim untuk membentuk produk. Ketika produk sudah
terbentuk enzim menjadi bebas kembali untuk selanjutnya bereaksi kembali
dengan substrat
2. Kofaktor (Akti:fator, Gugus Prostetik Dan Koenzim)
Kofaktor tersusun dari zat anorganik yang umumnya logam
misalnya Cu, Fe, Mg, Zn, Ca, K dan Na. di bawah ini beberapa enzim yang
mengandung ion logam sebagai kofaktornya. (Susi Nurul Fitri, 2020)

 Aktifator
Aktifator dapat mempercepat jalannya reaksi karena aktifator adalah
zat penggiat, contoh aktifator enzim adalah ion Mg, Ca, zat organik
seperti KoA
 Gugus Prostetik
Gugus Prostetik yaitu bagian enzim yang tidak tersusun dari protein,
tetapi dari ion-ion logam atau molekul-molekul organikyang disebut
koenzim. Molekul gugus prostetik lebih kecil dan tahan panas
(termostabil), ion-ion logam yang menjadi kofaktor berperan sebagai

8
stabilisator agarenzim tetap aktif. Koenzim yang terkenal pada rantai
pengangkutan elektron (respirasi sel), yaitu NAD (Nikotinamid Adenin
Dinukleotida), FAD (Flavin Adenin Dinukleotida), Sitokrom Enzim
mengatur kecepatan dan kekhususan ribuan reaksi kimia yang
berlangsung di dalam sel. Walaupun enzim dibuat di dalam sel, tetapi
untuk bertindak sebagai katalis tidak harus berada di dalam sel. Reaksi
yang dikendalikan oleh enzimantaralainialah respirasi,
pertumbuhandanperkembangan, kontraksi otot, fotosintesis, fiksasi,
nitrogen, dan pencemaan.
 Koenzim
Dalam peranannya ,enzim sering memerlukan senyawa organic
tertentu selain protein. Ditinjau dari fungsinya, dikenal adanya koenzim
yang berperan sebagai pemindah hidrogen, pemindah elektron,
pemindah gugusan kimia tertentu ("group transferring") dan koenzim
dari isomerase dan liase. Di bawah ini beberapa koenzim dan senyawa
yang dipindahkannya.

9
C. Sifat-Sifat Enzim
enzim memiliki beberapa sifat antara lain: (Dwi wahuniati, 2017)
1. Enzim hanya mengubah kecepatan reaksi, artinya enzim tidak mengubah
produk akhir yang dibentuk atau mempengaruhi keseimbangan reaksi,
hanya meningkatkan laju suatu reaksi.
2. Thermolabil; mudah rusak, hila dipanasi lebih dari suhu 60° C, karena
enzim tersusun dari protein yang mempunyai sifat thermolabil.
3. Enzim itu Khusus. Fungsi enzim itu tertentu, tiap perubahan zat tertentu
diperlukan suatu jenis enzim tertentu pula. Misalnya enzim katalase hanya
digunakan untuk menguraikan H2O2, amilase hanya untuk mengkatalisis
amilum sebagai substratnya
4. Enzim merupakan protein. Oleh karena itu, enzim memiliki sifat seperti
protein. Antara lain bekerja pada suhu optimum, umumnya pada suhu
kamar. Enzim akan kehilangan aktivitasnya karena pH yang terlalu asam
atau basa kuat, dan pelarut organik. Selain itu, panas yang terlalu tinggi akan
membuat enzim terdenaturasi sehingga tidak dapat berfungsi sebagai mana
mestinya.

10
5. Enzim diperlukan dalam jumlah sedikit. Sesuai dengan fungsinya sebagai
katalisator, enzim diperlukan dalam jumlah yang sedikit
6. Enzim bekerja secara bolak-balik. Reaksi-reaksi yang dikendalikan enzim
dapat berbalik, artinya enzim tidak menentukan arah reaksi tetapi hanya
mempercepat laju reaksi sehingga tercapai keseimbangan. Enzim dapat
menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain.
7. Kerjanya ada yang di dalam sel (endoenzim) dan di luar sel (ektoenzim),
contoh ektoenzim: amil'lse,maltase.
8. Umumnya enzim bekerja mengkatalisis reaksi satu arah, meskipun ada
jugayang mengkatalisis reaksi dua arah, contoh: lipase, mengkatalisis
pembentukan dan penguraian lemak.
lipase
Lemak+H20 --> Asam lemak + Gliserol

11
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Enzim adalah protein yang mempunyai aktivitas biokatalis. Aktivitas
biokatalis yaitu mempercepat reaksi biokimia. Enzim mula-mula diberi
nama dengan menambahkan akhiran-ase kepada substrat yang menjadi
sasaran kerja enzim.
2. enzim tersusun dari 2 bagian, yaitu bagian yang tersusun oleh protein
atau yang disebut sebagai apoenzim, dan bagian yang tersusun dari
bahan non-protein atau yang disebut sebagai Kofaktor (Akti:fator, Gugus
Prostetik Dan Koenzim)
3. Enzim merupakan katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut
bereaksi. Enzim bersifat khas (spesifik kerjanya) dan aktivitasnya dapat
diatur. Umumnya suatu enzim itu adalah protein, walaupun ada beberapa
senyawa yang dapat bertindak sebagai katalis, misalnya RNA

B. SARAN
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan digunakan sebaik mungkin oleh semua
orang

12
DAFTAR PUSTAKA

Fitri, Susi Nurul. 2020. Modul pembelajaan SMA Biologi. Kementerian pendidikan
dan kebudayaan.

Suhara. 2009. Dasar-dasar Biokimia: Pengantar tentang Enzim. Bandung : Prima


Press

Wahyuni, Sri. 2014. Dasar-dasar biokimia. Udayana university press. Bali.

Wahuniati, Dwi, 2017. Biokimia. Lepping Mataram. Mataram

Zhifran, Muhammad Faris. 2021. Enzime.


https://www.researchgate.net/publication/351444020_Enzyme_An_Overvie
w. Diakses 12 November 2021, 16.27.

13

Anda mungkin juga menyukai