Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : DYAH AYU KURNIADARDA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041878189

Kode/Nama Mata Kuliah : ADBI4211 /MANAJEMEN RISIKO & ASURANSI

Kode/Nama UPBJJ : 80/MAKASSAR

Masa Ujian : 2020/21.2(2021.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
TUGAS 1 MANAJEMEN RISIKO & ASURANSI

Tugas.1
TUGAS 1 ADBI4211

Kerjakan Tugas 1 berikut ini.

1. Ada banyak sekali ketidakpastian dan risiko yang bisa merugikan kita. Coba identifikasi
ketidakpastian dan risiko tersebut.

2. Rangking ketidakpastian dan risiko pada Poin 1 di atas berdasarkan kriteria yang dianggap
paling relevan dan paling besar dampaknya terhadap individu, perusahaan, atau organisasi.
Urutkan ketidakpastian dan risiko yang paling relevan dan penting.

3. Identifikasi dan analisislah berbagai macam risiko operasional perusahaan.

Tugas diketik dengan huruf Times New Roman font 12 dan di-upload dalam format Pdf. pada
tempat yang disediakan.

Hindari plagiasi, jika mengutip pendapat orang lain silakan disebutkan sumbernya.

Selamat mengerjakan Tugas, semoga sukses.


Jawaban :
1. Identifikasi ketidakpastian dan risiko yang bisa merugikan kita :
Ketidakpastian adalah keadaan yang memiliki beberapa kemungkinan kejadian dan setiap
kejadian akan menyebabkan hasil yang berbeda. Tingkat kemungkinan tersebut tidak
diketahui secara kualitatif. Pengertian ketidakpastian dalam arti yang luas adalah suatu
pengukuran dimana validitas dan ketepatan hasilnya masih diragukan. Sehingga,
ketidakpastian merupakan kejadian yang disebabkan karena pengetahuan manusia yang
tidak sempurna.
Contoh ketidakpastian:
- Kondisi jalan di Jakarta besok dini hari mungkin sepi.
- Setahun kedepan mungkin tidak akan terjadi bencana alam.
- Pemilu periode berikutnya mungkin tidak akan terjadi perselisihan.
- Beberapa hari kedepan akan turun hujan.
- Jakarta dalam beberapa tahun kedepan mungkin tidak ada banjir.

Risiko adalah bentuk keadaan ketidakpastian tentang suatu keadaan yang akan terjadi
nantinya (future) dengan keputusan yang diambil berdasarkan berbagai pertimbangan
pada saat ini.
Contoh risiko:
- Risiko sakit yang diakibatkan karena tidak menjaga pola kesehatan. Risiko sakit akan
menimbulkan risiko keuangan jika tidak memiliki asuransi kesehatan.
- Risiko properti yang diakibatkan karena kebakaran atau bencana alam.
- Risiko kerugian perusahaan karena kesalahan penentuan strategi perusahaan.

2. Rangking ketidakpastian dan risiko pada Poin 1 di atas berdasarkan kriteria yang
dianggap paling relevan dan paling besar dampaknya terhadap individu, perusahaan, atau
organisasi.
Berikut urutan ketidakpastian dan risiko yang paling relevan dan penting :
- Risiko properti yang diakibatkan karena kebakarana atau bencana alam. Risiko
tersebut dapat diantisipasi dengan mengasuransikan properti-properti berharga.
- Risiko kerugian perusahaan karena kesalahan penentuan strategi perusahaan. Risiko
tersebut dapat diantisipasi dengan menganalisis lebih dalam sebelum melakukan
penentuan strategi.
- Risiko sakit dan pengaruhnya pada keuangan pribadi apabila tidak memiliki asuransi
kesehatan. Risiko tersebut dapat diantisipasi dengan memiliki asuransi kesehatan dan
mejaga pola hidup sehat.

3. Identifikasi dan analisa berbagai macam risiko operasional perusahaan :


Risiko operasional adalah potensi penyimpangan dari hasil yang diharapkan karena tidak
berfungsinya suatu sistem, SDM, teknologi, prosedur, kebijakan, dan struktur organisasi.
Risiko operasional bisa terjadi pada dua tingkatan: teknis dan organisasi. Pada tataran
teknis, risiko operasional bisa terjadi apabila sistem informasi, kesalahan mencatat,
informasi yang tidak memadai, dan pengukuran risiko tidak akurat, dan tidak memadai.
Pada tataran organisasi, risiko operasional bisa muncul karena sistem pemantauan dan
pelaporan, sistem dan prosedur, serta kebijakan tidak berjalan sebagaimana seharusnya.

Macam-macam Risiko operasional :


a. Risiko SDM. Risiko SDM adalah risiko yang terkait dengan permasalahan SDM
suatu perusahaan. Risiko SDM terjadi akibat dari tindakan yang sengaja maupun yang
secara kebetulan dilakukan SDM pada bagian tertentu dari suatu organisasi.
Contoh: risiko fraud, risiko SDM yang tidak kompeten, risiko keselamatan kerja.
b. Risiko Teknologi. Risiko teknologi berupa potensi penyimpangan hasil karena
teknologi yang digunakan tidak lagi sesuai dengan kondisi.
Contoh: Perkembangan pemasaran yang beralih melalui pemasaran online, risiko
yang ada adalah konsumen yang tidak memiliki fitur belanja online tidak mengetahui
pemasaran tersebut.
c. Risiko Inovasi. Risiko inovasi adalah potensi penyimpangan hasil karena terjadinya
pembaharuan, modernisasi, atau transformasi dalam beberapa aspek bisnis.
Contoh: Inovasi dalam membangun kantor wilayah bebas korupsi memberikan risiko
pekerjaan yang lebih karena mendorong kantor tersebut untuk masuk dalam kriteria-
kriteria penilaian.
d. Risiko Sistem. Risiko sistem (system risk) yaitu potensi penyimpangan hasil karena
adanya cacat atau ketidaksesuaian sistem dalam operasi perusahaan.
Contoh: pemakaian teknologi berbasis sistem data yang tidak diikuti dengan
keamanan data maka akan mengakibatkan kebocoran data.
e. Risiko Proses. Risiko proses adalah risiko mengenai potensi penyimpangan dari hasil
yang diharapkan dari proses karena ada penyimpangan atau kesalahan dalam
kombinasi sumber daya (SDM, keahlian, metode, peralatan, teknologi, dan material)
dan karena perubahan lingkungan.
Contoh: kesalahan penerapan strategi pemasaran, ketidaksesuaian proses kerja
dengan SOP, monitoring dan evaluasi yang tidak dijalankan dengan baik.

Sumber Referensi:

Suryanto. (2020). Manajemen Risiko dan Asuransi. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai