0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan2 halaman
Ada 3 jenis pengendalian manajemen yaitu pengawasan pendahuluan untuk mendeteksi penyimpangan dan melakukan perbaikan sebelum selesai, pengendalian konkuren untuk memutuskan apakah suatu kegiatan akan dilanjutkan, dan pengendalian umpan balik untuk mengevaluasi hasil dan menentukan penyebab penyimpangan. Pengendalian manajemen diperlukan untuk memastikan kegiatan berjalan sesuai rencana dan menggunakan sum
Ada 3 jenis pengendalian manajemen yaitu pengawasan pendahuluan untuk mendeteksi penyimpangan dan melakukan perbaikan sebelum selesai, pengendalian konkuren untuk memutuskan apakah suatu kegiatan akan dilanjutkan, dan pengendalian umpan balik untuk mengevaluasi hasil dan menentukan penyebab penyimpangan. Pengendalian manajemen diperlukan untuk memastikan kegiatan berjalan sesuai rencana dan menggunakan sum
Ada 3 jenis pengendalian manajemen yaitu pengawasan pendahuluan untuk mendeteksi penyimpangan dan melakukan perbaikan sebelum selesai, pengendalian konkuren untuk memutuskan apakah suatu kegiatan akan dilanjutkan, dan pengendalian umpan balik untuk mengevaluasi hasil dan menentukan penyebab penyimpangan. Pengendalian manajemen diperlukan untuk memastikan kegiatan berjalan sesuai rencana dan menggunakan sum
A. Pengawasan Pendahuluan (Feedforward Control atau Steering Control) Pengawasan ini didesain untuk mendeteksi penyimpangan dari standar tertentu dan memungkinkan perbaikan dilakukan sebelum seluruh tahap 10.10 Manajemen kegiatan tertentu diselesaikan. Misalkan saja tahun ini penjualan ditargetkan Rp100 juta. Monitoring terhadap target tersebut dilakukan sejak bulan-bulan awal untuk memastikan apakah target penjualan tersebut akan dicapai pada akhir tahun. Misalkan saja, pada pertengahan tahun penjualan yang telah diperoleh hanya mencapai Rp30 juta.Diperkirakan, kalau situasi semacam itu berlangsung sampai akhir tahun, target penjualan sebesar Rp100 juta tidak akan diperoleh. Dengan demikian, pada pertengahan tahun sudah dapat diperkirakan bahwa target penjualan (rencana) tidak akan terealisasikan. Perbaikan-perbaikan harus dilakukan pada saat itu juga agar target penjualan pada akhir tahun tercapai. • B. Pengendalian Concurrent (Yes/No) Tipe pengendalian ini dilakukan selama kegiatan masih berlangsung. Tipe ini merupakan pengendalian saat suatu kegiatan akan terus dilanjutkan atau tidak apabila ada persetujuan atau ada kondisi tertentu yang harus dipenuhi. Sebagai contoh, apabila kuota salesman mencapai jumlah tertentu (jumlah minimal yang harus dipenuhi), operasi penjualan di daerah salesman tersebut bekerja akan dilanjutkan. Apabila penjualan minimal tersebut tidak terpenuhi, operasi penjualan untuk daerah tersebut dapat dihentikan sama sekali. •C. Pengendalian Umpan Balik (Post-Action Control) Pengendalian ini mengevaluasi hasil-hasil yang telah terjadi setelah suatu kegiatan selesai. Penyebab-penyebab penyimpangan ditentukan, kemudian penyebab-penyebab tersebut dapat digunakan untuk perencanaan di masa mendatang pada kegiatan yang serupa. Pada contoh target penjualan di muka, setelah akhir tahun, realisasi penjualan dibandingkan dengan target penjualan dapat lebih, kurang, atau sama. Penyebabnya diidentifikasi, kemudian dapat dipakai untuk perencanaan target penjualan tahun berikutnya
Dapat disimpulkan bahwa Manajemen yang baik memerlukan
pengendalian yang efektif. Dimana Pengendalian diperlukan untuk memastikan bahwa kegiatan berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Dan Pengendalian manajemen merupakan usaha sistematik untuk menetapkan standar prestasi tertentu dengan merencanakan mendesain sistem umpan balik informasi, membandingkan prestasi yang sesungguhnya dengan standar prestasi, menentukan apakah terjadi penyimpangan dan mengukur apakah penyimpangan itu berarti (signifikan), dan melakukan perbaikan yang diperlukan untuk memastikan bahwa SDA perusahaan digunakan dengan cara yang paling efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.