Anda di halaman 1dari 4

A.

definisi
Kejadian kehidupan yang stresful dan kondisi yang mencetuskan serta menyebabkan timbulnya
gangguan psikiatri melalui jalur biologi yang meliputi neuroendokrin, disregulasi sistim imun, reaksi
imflamasi, dan efek dari epigenetik. Kejadian yang stresful dan kondisi ini dapat menyebabkan
perubahan perilaku, seperti perubahan aktivitas dan tidur dengan peningkatan risiko depresi dan
gangguan lainnya. Kehilangan efek positif dan perlindungan terhadap lingkungan sosial pada
kesehatan mental akan memicu dan menyebabkan terjadinya gangguan psikiatri.
• Masalah Interpersonal Sebagai Framework dan Proses Perubahan Pada IPT
IPT memfokuskan terapi pada masalah interpersonal pada kehidupan yang dialami pasien dan
bertujuan untuk menghilangkan krisis yang menyebabkan proses terjadinya perubahan
interpersonal.

B. JENIS INTERPERSONALTHERAPY
Terapi interpersonal adalah tipe psikoterapi jangka pendek. Jenis terapi ini membantu mengevaluasi
dan memahami bagaimana cara Anda menjalin hubungan dengan orang lain seperti keluarga,
sahabat, atau rekan-rekan kerja. Dari sini, Anda akan jadi lebih peka ketika berinteraksi atau
menyelesaikan konflik dengan orang lain.
a) therapy change process
yaitu intervensi atau aspek dari terapi itu sediri
b) klien-interpersonal change process
awal dari perubahan pada perilaku klien itu sendiri, pengalaman klien dan untuk IPT, konten
interpersonalnya sebagai hasil langsung dari intervensi ini
c) change mechanism
teori tahapan-tahapan dorongan yang menjelaskan bagaimana hubungan proses ini dengan hasil
yang akan terjadi.
• Jenis masalah yang dapat di tangani dengan terapi interpersonal
Terapi interpersonal memiliki fokus utama memperbaiki hubungan interaksi dengan orang lain.
Melansir Counselling Directory terdapat empat kategori masalah yang dapat ditangani menggunakan
terapi ini, di antaranya:

a) Definisi interpersonal atau isolasi social


melibatkan hubungan yang terkesan melemahkan atau hubungan yang tidak sesuai ekspektasi.
Contoh kasusnya seperti hubungan dengan saudara kandung yang kurang baik atau merasa tidak ada
teman yang bisa dipercaya.
b) Kesedihan atau perasaan berduka
perasaan berduka atau kesedihan mendalam saat kehilangan orang yang disayangi (meninggal)
merupakan hal yang sepenuhnya alami bagi manusia. Namun, jika kesedihan berlangsung melebihi
waktu normal, tidak ada salahnya mempertimbangkan terapi yang satu ini.
c) Konflik antar pribadi
kategori ini meliputi perselisihan keluarga, masalah pertemanan, hingga kehidupan sosial. Konflik
antarpribadi tersebut tidak menutup kemungkinan dapat menyebabkan tekanan signifikan, sehingga
menempuh terapi interpersonal untuk meredakannya bisa dijadikan opsi.
d) Transisi peran
hal ini mengacu pada perubahan keadaan, seperti perubahan di tempat kerja, status perkawinan,
hingga peristiwa yang menuntut adaptasi. Perubahan keadaan yang terjadi biasanya bersifat
merugikan, sehingga dapat memengaruhi kesehatan mental berupa depresi atau kecemasan.
• Beberapa Jenis teknik terapi interpersonal
a. Identifikasi emosi
terapis akan membantu klien mengidentifikasi emosi dari perspektif yang tidak memihak.
b.ekspresiemosi
melibatkan bantuan ekspresi emosi dengan cara yang lebih sehat.
c.menyinggung masalah di masa lalu
bagian dari teknik ini adalah melibatkan masa lalu untuk mengenali pola yang terbentuk.
C. MANFAAT INTERPERSONAL THERAPY
IPT membantu pasien untuk menghilangkan masalah interpersonal yang menyebabkan terjadinya
masalah itu sendiri, merubah bagaimana hubungan pasien pada masalah yang terjadi atau
keduanya. Konsep kerja ini secara mendasar akan membedakan IPT dengan model terapi lainnya,
dimana ia mengidentifikasi masalah yang dialami pasien dan mencari beberapa aspek masalah dari
personalitas pasien, model kelekatan, skema, dll. IPT mencoba tidak memperbaiki pasien tetapi
membantu pasien memperbaiki masalah pada konten interpersonalnya dan bagaimana hubungan
mereka pada masalah yang terjadi sehingga dapat membantu mereka untuk meningkatkan situasi
kehidupannya dan pulih dari gejala psikiatrinya.
Selain itu, berikut beberapa manfaat lainnya yang bisa Anda peroleh dengan melakukan
interpersonal psikoterapi:
• Menyelesaikan konflik dengan pasangan atau orang lain
• Membedakan kecemasan atau stres akibat peristiwa atau situasi tertentu.
• Mengatasi atau menjalani kehidupan dengan lebih baik setelah muncul peristiwa besar yang
mengubah hidup, seperti perceraian, kematian orang yang dicintai, atau kehilangan pekerjaan.
• Memiliki kemampuan belajar untuk mengelola respons yang tidak sehat dalam menghadapi suatu
masalah, seperti marah (agitas) atau perilaku agresif.
• Memiliki mental yang kuat dan sehat dalam menghadapi masalah kesehatan fisik yang serius dan
kronis, seperti kanker atau diabetes
• Memulihkan diri dari pelecehan fisik atau seksual, , atau trauma akibat menyaksikan kekerasan.
• Mengatasi sulit tidur dan dapat tidur lebih nyenyak, terutama jika Anda mengalami insomnia

D. INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI


1) Terapi interpersonal bisa mengobati gangguan kepribadian
Gangguan kepribadian adalah salah satu masalah mental yang terkait pola pikir dan perilaku yang
tidak normal. Seseorang yang mengidap gangguan ini kerap sulit untuk bersosialisasi dengan orang
lain. Dengan begitu, dirinya sering mengalami masalah dengan lingkungan di sekitarnya. Maka dari
itu, penanganan dari penyakit mental ini perlu segera dilakukan agar tidak bertambah parah.
2) Gangguan kepribadian yang mesti di waspadai
Di sisi lain, terapi ini berfokus pada keluarga, terutama dilakukan untuk mengatasi gangguan
bipolar.. Terapi ini mendidik keluarga pengidap masalah mental tersebut terkait kondisi salah satu
anggota keluarganya dan memberitahu cara yang paling efektif untuk menanganinya. Lalu, hidup
secara efektif dengan gangguan yang berhubungan dengan kondisi-kondisi tersebut.
alu, apa saja yang perlu diperhatikan saat mendapatkan pengobatan terkait gangguan kepribadian?
Gangguan kepribadian yang terjadi cenderung menimbulkan masalah yang kronis dan seringkali
membutuhkan pengobatan jangka panjang. Ketika gejalanya parah dan kondisi fisik atau mentalnya
sudah parah, rawat inap pada fasilitas dari gangguan kepribadian mungkin diperlukan agar dapat
mengatasi masalah tersebut. Beberapa pusat perawatan dapat menawarkan program dalam jangka
panjang yang tergantung dari jenis dan tingkat keparahannya.

3) Factor yang beresiko sebabkan gangguan kepribadian


jika kamu merasakan gejala yang berhubungan dengan gangguan kepribadian, mengobatinya segera
dapat mengurangi dampak buruk yang mungkin terjadi. Pasti kamu tidak mau kan ditinggal oleh
orang-orang di sekitar karena kerap bertingkah laku buruk padahal saat itu masalah mental sedang
kambuh. Pastikan interaksi sosial kamu dengan sekitar tetap berjalan dengan baik dan sehat.

E. Interval terapi interpersonal


• Proses terapi interpersonal
Pada dasarnya terapi interpersonal dilakukan sesuai dengan tingkat keparahan depresi klien yang
biasanya berlangsung selama 1 jam tiap sesinya, dengan frekuensi minguan sekitar 12-16 minggu.
Sesi pertama menekankan pada penilaian tingkat depresi. arahan untuk mencapai tujuan,
keberlangsungan proses terapi, serta identifikasi masalah yang dialami klien.
Delapan sesi berikutnya akan difokuskan pada penanganan masalah yang kemudian oleh si terapis
diberlakukan sejumlah pendekatan meliputi klasifikasi, bermain peran, mendengarkan secara
suportif, analisis komunikasi, serta dorongan pengaruh.
Aspek penting lain dari pelaksanaan terapi interpersonal adalah menekankan terapi penghentian.
Dalam empat minggu terakhir terapi, sesi cenderung berubah menjadi terminasi. Waktu ini dapat
dikatakan ideal untuk mengasah dan menerapkan keterampilan yang telah diarahkan terapis untuk
memastikan bahwa klien mampu mengatasi masalahnya secara efektif.
F. Mekanisme terapi interpersonal
Dibawah ini akan dijelaskan hipotesis bagaimana mekanisme perubahan yang terjadi pada IPT yang
mempengaruhi fungsi pikiran pasien;
1. Mekanisme interpersonal 1; meningkatkan dukungan social
Istilah dukungan sosial (sosial support) memicu reaksi negatif dalam psikoterapi yang akan berfokus
atau menyentuh aspek hubungan dengan manusia. Dukungan sangat penting dalam menjalin
hubungan yang dekat dengan pasien yang dikemukakan oleh teori Sullivan dan teori attachment dari
John Bolby.
Dua contohnya seperti regulasi emosi interpersonal dan aturan social ;
1. Regulasi emosi interpersonal
Disregulasi emosi adalah manisfestasi klinis dari sebagian besar gangguan psikiatri. Kebanyakan
orang menggunakan regulasi emosi dengan level cognitive seperti reappraisal (penilaian kembali),
atau emosional secara langsung melalui penahanan emosi.
2 .Peran sosial, harga diri (self-esteem) dan keberhasilan diri (self-efficacy)
Aturan sosial (suami/ istri, ayah, anak yang diajak, teman, pendeta, dll.) menyebabkan terjadinya
perilaku dan regulasi sosial, keseharian dan pandangan, yang dapat membantu untuk stabilisasi
mood pasien. Mereka juga sebagai pemberi arti dan tujuan bahwa ia sudah memiliki tempat dan
fungsi di dalam masyarakat. Aturan sosial memberikan banyak prediksi, tugas interaktif untuk
dilakukan yang dapat meningkatkan self efficacy dan pengalaman sukses yang meningkatkan self-
esteem.
2. Mekanisme Interpersonal 2 : mengurangi Stres Interpersonal
Target pada pengurangan stres interpersonal ini adalah pasien dapat lebih baik mengatur dan
memiliki koping yang bagus terhadap situasi yang dialaminya. Sesuai yang dijelaskan diatas IPT
berfokus pada perasaan stres yang dialami saat ini. Menurunkan stres ini dilakukan dengan merubah
aspek dtres berdasarkan realita yang terjadi.
3. Mekanisme Interpersonal 3 : Proses Emosi
Emosi adalah bahasa yang utama dari hubungan interpersonal, dan tudah pokok dalam menghadapi
masalah interpersonal dalam IPT yang terdiri dari identifikasi, proses dan ekspresi emosi. Hilangnya
interpersonal, perubahan dan konflik yang terjadi akan menghasilkan emosi yang berbeda-beda
setiap individu. Individu pada role disputes merasa frustasi dan marah yang memerlukan rasa
diterimadan dimengerti apa yang dirasakan mereka (marah biasanya terjadi karena seseorang
menyusahkan kita, atau gagal berespon kepada kita); dan kemudian mengekpresika kepada mereka.
Seseorang yang mengalami role transition (peran transisi) seperti menyesuaikan diri dengan sakit
berat (paliatif), memerlukanpenyesuaian emosi dengan kondisi baru yang dialaminya dengan
meningkatkan kesadaran diri, penerimaan, dan kemampuan untukmengekspresikan
ketidaknyamanan perasaan seperti sedih, marah, menyesal dan bersalah.
4. Mekanisme Interpersonal 4 : mengembangkan keahlian Interpersonal
Sebagain besar gangguan psikiatri mengalami gangguan fungsi interpersonal. Dengan meningkatkan
fungsi interpersonal pasien pada IPT (yang mencakup belajar untuk mengkomunikasikan perasaan
pasien secara langsung, menggunakan pola yang jelas, atau belajar pada suasanya ketegangan). Pada
peran trasisi IPT fokus pada keahlian yang diperluakan untuk beradaptasi pada peran interpersonal
yang baru.
G. Efek samping terapi interpersonal
Gangguan terapi interpersonal dapat menyebabkan komplikasi serius, baik p
ada fisik, emosi, maupun perilaku. Beberapa komplikasi yang bisa muncul adalah:
• Perasaan tidak bahagia dalam hidup
• Produktivitas menurun
• Kesulitan menjalin hubungan dengan orang lain
• Terasingkan dari lingkungan sosial
• Penyalahgunaan alkohol atau narkoba
• Keinginan untuk bunuh diri dan mencelakai orang lain
• Terjerat masalah hukum dan keuangan

DAFTAR PUSTAKA
Lipsitza, D.J., Markowitzb, C.J. 2013. Interpersonal Therapy (IPT).Clin Psychol ; 33(8): 1134–1147.
doi:10.1016/j.cpr. 2013.09.002. Rayner, L., Higginson, J.I., Price A., 2010. The Management
ofDepression in Palliative Care.European Clinical Guidelines. London: Department of Palliative Care,
Policy & Rehabilitation (www.kcl.ac.uk/schools/ medicine/depts/ palliative)/ European Palliative
Care Research Collaborative (www.epcrc.org ).

Anda mungkin juga menyukai