Anda di halaman 1dari 6

Review Desain Prasarana Pengendalian Banjir Sungai Cipunagara Di Kab.

Subang (PAKET 4)

BAB 3
PENGUKURAN TOPOGRAFI

Pelaksanaan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan Review Desain Prasarana


Pengendalian Banjir Sungai Cipunagara ini meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

3.1 LOKASI DAN BATAS AREAL PENGUKURAN

Lokasi pengukuran terletak sepanjang S. Cipunagara, dimulai dari titik pertemuan antara
muara S. Cigadung dengan S. Cipunagara hingga muara S. Cipunagara. Untuk kiri dan
kanan sisi sungai, batas pengukuran hingga sampai tanggul yang ada untuk daerah sungai
yang mempunyai tanggul, sedangkan daerah yang tidak mempunyai tanggul, batas
pengukuran sesuai dengan panjang pengukuran penampang melintang sungai.
Lokasi S. Cipunagara terletak di Kota Pamanukan, melintang dari selatan hingga ke utara.
Sungai Cipunagara ini bermuara di Laut Jawa.

3.2 PENENTUAN REFERENSI KOORDINAT DAN ELEVASI (KETINGGIAN)

Sebagai referensi koordinat dan elevasi digunakan BM NC CP 26 Ki, yang terletak di tepi kiri
Sungai Cipunagara di Kampung Bojong dan terletak di tengah kebun jeruk milik masyarakat.
Jarak antara BM dengan tepi sungai diperkirakan kurang lebih 50 m
Harga koordinat dan elevasi dari BM yang digunakan sebagai referensi dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
Tabel 1.1. Koordinat dan Elevasi Bench Mark (BM) Referensi

X Y Z
Bench Mark (m) (m) (m) Keterangan

BM NC CP 26 Ki +14.647,361 +15.120,275 + 6,040

3.3 PEMASANGAN BENCH MARK BARU

BM baru yang dipasang berjumlah 13 buah, posisi pemasangan ditempatkan pada daerah
sekitar belokan sungai yang posisinya berdekatan dengan tanggul yang ada. Bench Mark
dipasang pada lokasi yang aman, tanah yang stabil, dicat warna biru dan mudah dicari
kembali.
Ukuran dan konstruksi Bench Mark yang dipasang mengikuti spesifikasi teknis yaitu 20 x 20
x 100 cm.

PT. Intimulya Multikencana 1


Review Desain Prasarana Pengendalian Banjir Sungai Cipunagara Di Kab. Subang (PAKET 4)

3.4 PENGUKURAN KERANGKA HORIZONTAL (POLIGON)

Pengukuran Poligon sebagai kerangka dasar pemetaan diikatkan pada BM NC CP 26 Ki


yang diketahui koordinatnya. Lokasi BM ini agak sulit dideskripsikan karena terletak di
tengah kebun rakyat.
Pengukuran mengikuti aturan yang sudah ditentukan di dalam metoda pelaksanaan yang
sesuai dengan Spesifikasi Teknis.
Route pengukuran poligon yang dilakukan dibagi menjadi 3 (tiga) loop tertutup, sebagai
berikut :
 Lop 1 dimulai dari BM NC CP 26 Ki menuju ke BM 1 yang terletak di muara S.
Cipadung yang bermuara di Sungai Cipunagara dan kemudian berlanjut ke titik P0 yang
terletak di Jalan PANTURA, di timur jembatan S. Cipunagara.
 Loop 2 dimulai dari titik P0 hingga ke BM 4 di sisi sungai bagian kanan di Kampung
Kalen Balong.
 Loop 3 dimulai dari BM 4 hingga ke muara.
Pengukuran sudut dan jarak menggunakan alat EDM + Wild T2. Pengukuran poligon melalui
Bench Mark dan titik Control Point (CP) hasil ukuran dan pengukuran dilakukan menyusuri
sepanjang tanggul.
Sistem pengukuran dan perhitungan poligon terikat murni pada BM referensi yang diketahui
koordinatnya. Hasil evaluasi ketelitian dari pengukuran poligon dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel 1.1. Evaluasi Ketelitian Pengukuran Sudut dan Jarak ( Poligon )
Salah Total Salah Toleransi
Loop / Seksi Penutup Jarak Linier Yang Keterangan
Sudut (m) Jarak Dibolehkan

Loop 1 106” 1810 1 : 8650 1 : 2500

Loop 2 46” 13000 1 : 26600 1 : 2500

Loop 3 76” 845 1 : 14176 1 : 2500

3.5 PENGUKURAN SIPAT DATAR (LEVELLING)

Pengukuran levelling dilakukan melalui titik-titik poligon dan titik cross sungai yang terikat
pada BM Referensi yaitu BM NC CP 26 Ki yang sudah diketahui elevasinya. Pengukuran
mengikuti aturan yang sudah ditentukan didalam metoda pelaksanaan yang sesuai dengan
Spesifikasi Teknis.
Route Pengukuran Sipat Datar / Levelling yang dilakukan dibagi menjadi 4 (empat) loop
pengukuran, sebagai berikut :
 Loop 1 mulai dari BM NC CP 26 Ki hingga ke titik P0.
 Loop 2 mulai dari titik P0 hingga ke BM 3
 Loop 3 mulai dari BM 3 hingga ke BM 4

PT. Intimulya Multikencana 2


Review Desain Prasarana Pengendalian Banjir Sungai Cipunagara Di Kab. Subang (PAKET 4)

 Loop 4 mulai dari BM 4 hingga ke muara sungai.


Alat yang digunakan adalah automatic level / Waterpass Zeiss Ni2 dan disetujui oleh pihak
Direksi. Pengukuran Sipat Datar melalui Bench Mark dan patok-patok Poligon Cabang yang
terpasang yang merupakan patok-patok Cross Section yang terpasang di sepanjang sungai
Cipunagara.
Sistem pengukuran dan perhitungan Sipat Datar terikat murni pada BM Referensi yang
diketahui elevasinya dimana BM tersebut terletak di awal dan akhir pengukuran Sipat Datar /
Levelling. Hasil evaluasi ketelitian Pengukuran Sipat Datar (Levelling) dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
Tabel 1.1. Evaluasi Ketelitian Pengukuran Sipat Datar (Levelling)

Toleransi
Jarak Salah
Loop / Seksi Dibolehkan Keterangan
(Km) Penutup
10  D

Loop 1 20,00 -0,023 0,440

Loop 2 6,75 0,025 0,026

Loop 3 7,25 0,012 0,026

Loop 4 19,00 0,044 0,430

3.6 PENGUKURAN TRACE SUNGAI

Pengukuran trace sungai meliputi kegiatan :


1. Pengukuran cross section sungai
2. Pengukuran detail situasi sungai.
1. Pengukuran Cross Section Sungai
Pengukuran cross section sungai diukur menyusuri sepanjang Sungai Cipunagara mulai dari
titik pertemuan muara S. Cigadung dengan S. Cipunagara hingga ke muara.
Patok-patok cross section dipasang setiap interval 100 m untuk daerah lurus dan interval 50
untuk daerah belokan. Pengambilan data cross section selebar sungai ditambah minimal
100 m ke arah kiri dan kanan sungai. Patok-patok cross section terpasang dilalui
pengukuran poligon dan pengukuran waterpass yang terikat pada BM Referensi.
Pengukuran cross section dilakukan dengan menggunakan alat ukur Wild To, sedangkan
patok cross section diukur dengan menggunakan alat ukur Waterpas Wild Ni-2
2. Pengukuran Situasi Detail Sungai
Pengukuran situasi detail sungai diutamakan diukur di daerah yang tidak tercover oleh cross
section, misalnya batas-batas kampung, bangunan air dan sebagainya.
Pengukuran detail situasi menggunakan alat Theodolite Wild To dan pengambilan data di
lapangan dilakukan dengan cara spot height. Interval pengambilan antar titik-titik detail di
lapangan (kerapatan titik detail) disesuaikan dengan skala peta yang diminta dan kebutuhan

PT. Intimulya Multikencana 3


Review Desain Prasarana Pengendalian Banjir Sungai Cipunagara Di Kab. Subang (PAKET 4)

perencanaan.
Jarak titik detail diukur secara optis kecuali untuk detail-detail penting seperti bangunan,
dimensi saluran dan lain-lain diukur dengan pita ukur.
Plotting/penggambaran semua data hitungan dilakukan secara digital dan dilaksanakan
langsung di lapangan.

3.7 DAFTAR KOORDINAT DAN ELEVASI BENCH MARK TERPASANG

Daftar koordinat dan elevasi Bench Mark terpasang dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 1.1. Daftar Koordinat dan Elevasi Bench Mark Terpasang

Nomor X Y Z
Bench Mark (m) (m) (m) Keterangan

BM.1 14987,076 12547,563 + 6,904

BM.2 13768,528 17433,287 + 2,878

BM.3 12934,258 16212,457 + 2,110

BM.4 13424,422 12815,638 + 1,100

BM.5 8814,418 11346,955 + 0,119

BM.6 4983,880 7059,489 + 0,048

BM.7 14136,752 14748,231 + 6,092

BM.8 13283,133 17084,853 + 3,737

BM.9 13768,877 15420,519 + 1,522

BM.10 13187,877 12430,640 + 1,056

BM.11 8587,879 11114,101 - 0,434

BM.12 5538,502 7627,640 - 0,104

BM.13 5110,502 6859,150 - 0,063

3.8 PENGAMATAN PASANG SURUT

Lokasi pengamatan pasang surut terletak di Muara Genteng. Pengamatan dilaksanakan


selama 16 hari, dimulai pada tanggal 13 Juli 2007 (bulan mati) hingga tanggal 30 Juli 2007
(bulan purnama).
Rambu pasang surut diikatkan tingginya ke BM 12. Titik nol rambu pasang surut adalah –
1,327 m. Bila digunakan referensi pasang surut rata-2 yang diukur oleh konsultan, BM 12
mempunyai elevasi + 0,785 m. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa referensi BM NC
CP 26 KI bukanlah elevasi muka air laut rata-rata. Elevasi titik nol BM NCCP 26 KI adalah +
0,889 m di atas permukaan air laut rata-rata hasil pengukuran konsultan.

PT. Intimulya Multikencana 4


Review Desain Prasarana Pengendalian Banjir Sungai Cipunagara Di Kab. Subang (PAKET 4)

3.9 PENGGAMBARAN

Penggambaran yang dilakukan meliputi :


1. Penggambaran situasi sungai Skala 1 : 2000.
2. Penggambaran trace Sungai Cipunagara sepanjang + 30 Km, untuk gambar potongan
memanjang dibuat skala horizontal 1 : 2000 dan skala vertikal 1 : 200.
3. Penggambaran potongan melintang (cross section), gambar dibuat dengan skala
horizontal 1 : 1000 dan skala vertikal 1 : 100.
4. Aturan penggambaran yang meliputi :
 Ukuran kertas gambar
 Garis tepi
 Garis grid peta
 Letak kop gambar
 Besar huruf.

Dibuat sesuai standar perencanaan dan dengan persetujuan Direksi Pekerjaan.

PT. Intimulya Multikencana 5


Review Desain Prasarana Pengendalian Banjir Sungai Cipunagara Di Kab. Subang (PAKET 4)

BAB 3 PENGUKURAN TOPOGRAFI................................................................................3-1


3.1 LOKASI DAN BATAS AREAL PENGUKURAN.............................................3-1
3.2 PENENTUAN REFERENSI KOORDINAT DAN ELEVASI
(KETINGGIAN)..............................................................................................3-1
3.3 PEMASANGAN BENCH MARK BARU.........................................................3-1
3.4 PENGUKURAN KERANGKA HORIZONTAL (POLIGON).............................3-2
3.5 PENGUKURAN SIPAT DATAR (LEVELLING)..............................................3-2
3.6 PENGUKURAN TRACE SUNGAI.................................................................3-3
3.7 DAFTAR KOORDINAT DAN ELEVASI BENCH MARK TERPASANG..........3-4
3.8 PENGAMATAN PASANG SURUT................................................................3-4
3.9 Penggambaran..............................................................................................3-5

Tabel 3.1. Koordinat dan Elevasi Bench Mark (BM) Referensi........................................3-1


Tabel 3.2. Evaluasi Ketelitian Pengukuran Sudut dan Jarak ( Poligon )..........................3-2
Tabel 3.3. Evaluasi Ketelitian Pengukuran Sipat Datar (Levelling)..................................3-3
Tabel 3.4. Daftar Koordinat dan Elevasi Bench Mark Terpasang....................................3-4

PT. Intimulya Multikencana 6

Anda mungkin juga menyukai