Anda di halaman 1dari 8

Peran Audit Internal Atas Kualitas Pemeriksaan Laporan Keuangan yang dilakukan Oleh Audit Eksternal pada Sebuah

Perusahaan

PERAN AUDIT INTERNAL ATAS KUALITAS PEMERIKSAAN LAPORAN


KEUANGAN YANG DILAKUKAN OLEH AUDIT EKSTERNAL PADA
SEBUAH PERUSAHAAN
Rachmat Arief
Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur
Jln. Ciledug Raya, Petukangan Utara - Pesanggrahan
Rachmat.arief1213@gmail.com

Abstrak
Penulisan bertujuan untuk mengetahui peranan audit internal dalam aktivitas pemeriksaan
laporan keuangan yang dilakukan oleh audit eksternal. Sample yang digunakan adalah
Audit Internal yang bekerja pada sebuah perusahaan property. Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah kualitas laporan keuangan, sedangkan variabel indenpenden adalah
Audit Internal. Penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu metode yang
menyimpulkan, menyajikan, dan menganalisis data sehingga menghasilkan gambaran yang
cukup jelas atas penulisan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa audit internal berperan
atas kualitas pemeriksaan laporan keuangan yang dilakukan oleh audit eksternal pada
sebuah perusahaan.

Kata kunci : Audit Internal, Kualitas Laporan Keuangan, Audit Eksternal.

Pendahuluan akan kami uraikan secara singkat hanya mengenai


Internal Auditing adalah suatu fungsi Audit Laporan Keuangan.
penilaian indenpenden yang dijalankan dalam suatu Audit Laporn Keuangan berkaitan dengan
perusahaan untuk menguji dan melakukan evaluasi kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti
pengendalian internal dalam suatu tentang laporan-laporan entitas dengan maksud
perusahaan/organisasi. Kualitas Internal Audit yang agar dapat memberikan pendapat apakah laporan-
dilakukan akan berhubungan dengan kompetensi laporan tersebut telah disajikan secara wajar sesuai
dan obyektivitas dari staf Internal Audit pada dengan criteria yang telah ditetapkan, yaitu prinsip-
perusahaan tersebut. Tujuan pemeriksaan prinsip akuntansi yang berlaku umum (lihat William
mencakup pula pengembangan pengawasan yang C.Boynton, 2003 :6). Hasil audit laporan keuangan
efektif dengan biaya yang wajar ( Hiro Tugiman, tersebut didistribusikan kepada para pengguna
1997 ). dalam spektrum yang luas, seperti para pemegang
Ditinjau dari tipe auditor , terdiri dari : (1) saham, kreditor, kantor pemerintah dan masyarakat
Auditor Internal; (2) Auditor Pemerintah; dan (3) umum melalui laporan auditor atau laporan
Auditor Independen keuangan. Selain itu, auditor eksternal juga
(http//fadlknight.wordpress.com/2012/06/06jenis- menyiapkan laporan kepada dewan direksi tentang
jenis audit). Auditor internal atau dikenal pula pengendalian intern perusahaan atau instansi serta
dengan istilah Internal auditor, merupakan suatu temuan-temuan audit lainnya.
profesi yang memiliki standard dan kode etik profesi Dengan adanya audit internal dan ditambah
yang harus dijalankan secara konsekuen dan lagi dengan audit ekstenal, seharusnya tidak banyak
konsisten. Dalam paradigma lama, Internal Auditor terjadi penyimpangan-penyimpangan pada laporan
hanya berfungsi membantu manajemen puncak keuangan suatu lembaga atau perusahaan. Namun
(top management) dalam pengawasan aset pada kenyataannya masih banyak penyimpangan
perusahaan dan mengawasi jalannya operasional dan kecurangan yang terjadi. Untuk mencegah
perusahaan sehari-hari, terutama dari aspek terjadinya hal-hal yang bersifat penyimpangan atau
pengendalian (kontrol). kecurangan, diharapkan auditor internal dan auditor
Auditor Eksternal yang berdiri sebagai pihak eksternal meningkatkan kerja sama yang baik untuk
ke tiga di luar perusahaan, dimana mereka bekerja mencegah terjadintya penyimpangan. Kalau terjadi
berdasarkan surat perintah kerja. Auditor jenis ini penyimpangan segera diambil solusinya agar
bekerja di bawah Kantor Akuntan Publik dan laporan-laporan keuangan yang tidak mengikuti
bekerja secara independen dan obyektif. ketetapan yang telah ditentukan undang-undang,
Audit Internal maupun Audit Eksternal dapat segera diperbaiki untuk mencegah terjadinya
bertugas untuk melakukan audit dalam berbagai kecurangan.
aspek, berikut jenis-jenis audit tersebut adalah Apabila auditor internal dan auditor
audit Laporan Keuangan, audit Kepatuhandan audit eksternal dapat bekerjasama dalam melaksanakan
operasional. Sesuai dengan judul artikel kami, maka tugasnya, niscaya kualitas laporan keuangan pada

Jurnal Ekonomi Volume 7 Nomor 1, Mei 2016 74


Peran Audit Internal Atas Kualitas Pemeriksaan Laporan Keuangan yang dilakukan Oleh Audit Eksternal pada Sebuah Perusahaan

suatu lembaga dan perusahaan, mutunya akan Variabel dependen dalam penelitian ini
lebih meningkat. Dengan meningkatnya kualitas adalah kualitas laporan keuangan, sedangkan
laporan keuangan pada lembaga dan perusahaan, variabel indenpenden adalah Audit Internal.
berarti akan berkurangnya kecurangan (fraud).
Dengan kata lain peranan auditor internal sangat Pengertian Audit Internal
besar terhadap kualitas laporan keuangan suatu Audit internal merupakan elemen
lembaga atau perusahaan. monitoring dari struktur pengendalian intern dalam
suatu organisasi, yang dibuat untuk memantau
Indentifikasi Masalah efektivitas dari elemen-elemen struktur
Berdasarkan latar belakang yang telah pengendalian internal lainnya. Audit internal
dijelaskan, dapat di indentifikasi masalah sebagai menurut Hiro Tugiman adalah sebagai berikut :
berikut: “Internal Auditing atau Audit Internal
1. Apakah ada peranan audit internal dalam adalah suatu penilaian fungsi independen yang
aktivitas pemeriksaan laporan keuangan yang dibuat yang dibuat dalam suatu organisasi dengan
dilakukan oleh audit eksternal di suatu tujuan menguji dan mengevaluasi berbagai kegiatan
perusahaan? yang dilaksanakan organisasi” (2006:99).
Pada tahun 2009, Board of Directors IIA
Tujuan Penelitian memberikan definisi baru audit internal sebagai
Bertujuan untuk menguji secara empiris perananan berikut :
audit internal dalam aktivitas pemeriksaan laporan "Audit Internal adalah aktivitias independen,
keuangan yang dilakukan oleh audit eksternal. keyakinan obyektif dan konsultasi yang dirancang
untuk memberi nilai tambah dan meningkatkan
Manfaat Penelitian operasi organisasi. Audit tersebut membantu
Untuk Internal Auditor organisasi mencapai tujuannya dengan menetapkan
Dapat memberi suatu gambaran/masukan pendekatan yang sistematis dan berdisiplin untuk
mengenai peran audit internal jika ada pemeriksaan mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses
laporan keuangan yang dilakukan oleh audit pengelolaan risiko, kecukupan pengendalian dan
eksternal. pengelolaan organisasi".
Untuk pihak lain/eksternal Berdasarkan pengertian di atas diketahui
Dapat memberikan suatu referensi atau bahwa audit internal merupakan suatu fungsi
pemahaman atas fungsi Internal Auditor dalam penilaian dalam suatu organisasi untuk mempelajari
melaksanakan tugas/fungsinya bagi suatu dan menilai kegiatan-kegiatan perusahaan sehingga
perusahaan/organisasi. dapat memberikan saran kepada manajemen agar
dapat meningkatkan efektivitas suatu perusahaan.
Metode Penelitian
Penelitian merupakan suatu proses dengan Tunjuan, Fungsi dan Ruang Lingkup Audit
langkah-langkah yang dilaksanakan secara Internal
sistematis guna mendapatkan pemecahan masalah Audit internal bertujuan untuk membantu
atau mendapatkan jawaban terhadap setiap semua bagian dalam perusahaan agar dapat
permasalahan yang ada. Setiap penelitian melaksanakan fungsinya secara efektif dan efisien.
memerlukan adanya metodologi untuk Audit internal akan memberikan penilaian,
memperlancar penelitian dalam rangka pencarian pandangan ataupun saran-saran yang akan dapat
data dan petunjuk mengenai cara atau langkah membantu semua bagian. Tujuan pelaksanaan
serta teknik penelitian. Metode penelitian audit internal adalah membantu para anggota
merupakan suatu cara kerja untuk dapat organisasi agar mereka dapat melaksanakan
memahami obyek penelitian yang menjadi sasaran tanggung jawabnya secara efektif (Hiro Tugiman,
penelitian. ( Marzuki, 1995 ) 2006:99).
Penelitian ini menggunakan metode Sedangkan fungsi audit internal menurut
deskriptif, yaitu suatu metode yang menyimpulkan, Robert Tampubolon (2005:1) fungsi audit internal
menyajikan, dan menganalisis data sehingga adalah sebagai berikut :
menghasilkan gambaran yang cukup jelas atas “Fungsi audit internal lebih berfungsi
penulisan ini. sebagai mata dan telinga manajemen, karena
Dengan metode diskriptif ini peneliti manajemen butuh kepastian bahwa semua
mencari bukti empirik adanya peranan audit internal kebijakan yang telah ditetapkan tidak akan
dalam pemeriksaan laporan keuangan yang dilaksanakan secara menyimpang”.
dilakukan oleh audit eksterna dalam perusahaan Fungsi audit internal adalah salah satu
property. persyaratan checks and balances untuk
terlaksananya tata kelola yang baik (good
governance). Fungsi audit internal yang dijalankan
secara sehat dan objektif dengan kemampuan

Jurnal Ekonomi Volume 7 Nomor 1, Mei 2016 75


Peran Audit Internal Atas Kualitas Pemeriksaan Laporan Keuangan yang dilakukan Oleh Audit Eksternal pada Sebuah Perusahaan

untuk mengidentifikasikan permasalahan 3. Tahap penyampaian hasil audit.


pengendalian risiko serta kewenangan untuk 4. Tahap tindak lanjut (follow up) hasil audit”
menindaklanjutinya, adalah hal mendasar bagi
praktik terbaik pelaksanaan tanggung jawab top Pengertian Audit Eksternal
manajemen. Menurut Mulyadi (2002), auditor adalah
Sawyer (2005:32) menyebutkan fungsi akuntan publik yang memberikan jasa audit kepada
audit internal bagi manajemen sebagai berikut : auditan untuk memeriksa laporan keuangan agar
1. Mengawasi kegiatan-kegiatan yang tidak dapat bebas dari salah saji. Auditor eksternal adalah
diawasi sendiri oleh manajemen puncak. auditor profesional yang menyediakan jasanya
2. Mengidentifikasi dan meminimalkan risiko. kepada masyarakat umum, terutama dalam bidang
3. Memvalidasi laporan ke manajemen senior. audit atas laporan keuangan yang dibuat oleh
4. Membantu manajemen pada bidang-bidang kliennya. Pengguna dari informasi keuangan
teknis. perusahaan, seperti investor, agen pemerintah dan
5. Membantu proses pengambilan keputusan. umum bergantung pada auditor eksternal untuk
6. Menganalisis masa depan bukan hanya untuk menghasilkan informasi yang tidak bias dan
masa lalu. independensi. Menurut Messier et al.(2006),
7. Membantu manajer untuk mengelola Certified accounting public firms (akuntan publik)
perusahaan. disebut juga auditor eksternal atau auditor
independen. Akuntan ini bertanggung jawab atas
Ruang lingkup audit internal menurut Hiro pemeriksaan atau pengauditan laporan keuangan
Tugiman (2006:99) adalalah sebagai berikut : organisasi yang dipublikasikan dan memberikan
“Ruang lingkup pemeriksaan internal opini atas informasi yang diauditnya.
menilai keefektivan sistem pengendalian Seorang auditor eksternal (external auditor)
internal serta mengevaluasi terhadap bisa berpraktek sebagi pemilik tunggal atau anggota
kelengkapan dan keefektivan sistem dari kantor akuntan publik. Disebut eksternal
pengendalian internal yang dimiliki karena mereka tidak dipekerjakan oleh entitas yang
organisasi, serta kualitas pelaksanaan diaudit. Auditor eksternal mengaudit laporan
tanggung jawab yang diberikan”. keuangan untuk perusahaan publik maupun
nonpublik. Standar audit membatasi jenis jasa audit
Menurut Akmal (2006:10) terdapat lain yang dapat diberikan oleh seorang auditor
beberapa lingkup pekerjaan audit internal, yaitu: eksternal kepada klien audit laporan keuangan yang
“Lingkup pemeriksaan internal adalah sebagai merupakan perusahaan publik (Messier et al. 2006).
berikut: Fungsi Audit Eksternal
1. Mereview keandalan dan integritas informasi. Fungsi audit intern atau internal merupakan
2. Mereview kesesuaian atau ketaatan terhadap bagian dari entitas dan terbatas tingkat otonomi
kebijakan, rencana, prosedur, peraturan dan dan obyektivitasnya, sehingga tidak akan dapat
perundang-undangan. memenuhi kriteria utama dari independensi yang
3. Mereview alat untuk melindungi aktiva dan penting, seperti pemeriksa ekstern dalam
memverifikasi keberadaan aktiva. menyatakan pendapatnya atas informasi keuangan.
4. Menilai penggunaan sumber daya apakah Laporan dari pemeriksa ekstern merupakan
sudah ekonomis dan efisien. tanggungjawabnya semata-mata, dan
5. Mereview operasi atau program untuk tanggungjawab tersebut tidak berkurang setiap
menetapkan apakah hasilnya sejalan dengan manfaat yang ia dapatkan dari pekerjaan pemeriksa
sasaran atau tujuannya dan apakah telah intern. Dengan demikian, pertimbangan yang
dilaksanakan sesuai dengan rencananya.” berhubungan dengan audit atas informasi keuangan
harus dilakukan oleh pemeriksa ekstern (Amir
Pada dasarnya audit internal adalah suatu Widjaya Tunggal, 2007 : 22).
alat agar perusahaan dapat meningkatkan Lebih lanjut dikemukakan, pemeriksa intern
efektivitas seluruh pihak yang terlibat di dalam tidak dapat berdiri terpisah dari organisasi.
perusahaan sehingga dapat mencapai tujuan dari Pemeriksa ekstern bertanggungjawab membentuk
perusahaan sesuai dengan yang diharapkan. dan menyatakan pendapat atas laporan keuangan.
Dengan demikian pemeriksa ekstern harus
Tahap-tahap Pelaksanaan Audit Internal memperoleh kepastian yang wajar bahwa pekerjaan
Tahap-tahap dalam pelaksanaan audit yang dilakukan oleh pemeriksa intern memadai dan
internal menurut Hiro Tugiman (2006:53) adalah dapat dipercaya, dengan memperhatikan bahwa
sebagai berikut: “Beberapa tahap dalam kepastian ini diperoleh dengan pertama-tama
pelaksanaan audit internal adalah sebagai berikut : melakukan suatu penilaian umum atas fungsi
1. Tahap perencanaan audit. pemeriksa intern. Dengan mengikuti perilaku umum
2. Tahap pengujian dan pengevaluasian ini, pemeriksa ekstern harus menentukan apakah
informasi. pekerjaan intern dapat dipercaya. Kemudian

Jurnal Ekonomi Volume 7 Nomor 1, Mei 2016 76


Peran Audit Internal Atas Kualitas Pemeriksaan Laporan Keuangan yang dilakukan Oleh Audit Eksternal pada Sebuah Perusahaan

pekerjaan audit demikian harus secara cermat sesuai diperoleh untuk memberikan suatu dasar
ditelaah untuk menentukan bagaimana sifat, waktu, yang layak untuk simpulan yang dicapai; (4)
dan luas prosedur pemeriksaan ekstern dapat Simpulan yang dicapai cukup memadai dan setiap
dimodifikasi. laporan yang disusun konsisten dengan hasil
Pemeriksa eksternal harus pekerjaan yang dilakukan; dan (5) Semua
mendokumentasikan semua penilaian dan simpulan pengecualian yang signifikan atau masalah yang
yang telah di capai. Petunjuk penilaian umum dari tidak biasa diungkapkan melalui prosedur pemeriksa
fungsi ekstern adalah sebagai berikut: internal dan secara baik diselesaikan.
1. Status Organisasional: Pemeriksa intern Sebagai tambahan terhadap penelaahan
merupakan bagian dari entitas organisasi, oleh kertas kerja, pemeriksa eksternal juga harus
sebab itu tidak dapat secara total independen menguji pekerjaan pemeriksa internal, termasuk
dari organisasi tersebut. Hal ini dapat pengujian kembali item yang telah diuji sendiri oleh
mempengaruhi obyektivitasnya dalam pemeriksa internal, pengujian item yang sama serta
melaksanakan pekerjaannya. Dalam situasi observasi dari prosedur yang diikuti oleh pemeriksa
yang ideal, dan akan melaporkan kepada internal.
manajemen yang tingkatannya paling tinggi Suatu pertimbangan administrative yang
dan harus bebas dari setiap tanggungjawab penting ketika menggunakan pekerjaan dari
operasi. Setiap kendala atau pembahasan yang pemeriksa internal adalah harus terdapat koordinasi
ditempatkan pada pekerjaannya oleh yang baik antara pekerjaan demikian dengan
manajemen harus secara umum dinilai. pekerjaan pemeriksa eksternal. Hubungan dengan
Khususnya pemeriksa intern harus bebas pemeriksa internal paling baik dicapai melalui
berkomunikasi secara penuh dengan pemeriksa pertemuan regular, agar pemeriksa eksternal dapat
ekstern. secara baik mengetahui tipe dari kedua belah pihak
2. Ruang Lingkup Fungsi: Pemeriksa eksternal kemudian dapat setuju terhadap waktu dan
harus memastikan sifat dan dalamnya cakupan pekerjaan internal khusus, ruang lingkup audit,
tugas yang dilaksanakan oleh pemeriksa pemilihan sampel dan teknik pengujian audit,
Internal untuk manajemen. Pemeriksa dokumentasi, penelaahan, dan prosedur pelaporan.
eksternal harus memastikan apakah
manajemen mempertimbangkan rekomendasi Pengertian Laporan Keuangan
pemeriksaan internal dan bagaimana Menurut Yadiati (2007), pengertian Laporan
rekomendasi tersebut dibuktikan. Keuangan (Financial Statements) dan Pelaporan
3. Kompetensi Teknis: Pemeriksa eksternal harus Keuangan sebagai berikut :
memastikan bahwa pekerjaan pemeriksaan 1. Laporan Keuangan (Financial Statements)
internal dilaksanakan oleh orang yang telah Laporan Keuangan adalah informasi
menjalani pelatihan yang cukup dan keuangan yang disajikan dan disiapkan oleh
mempunyai keahlian sebagai auditor. Ini dapat manajemen dari suatu perusahaan kepada pihak
dicapai dengan menelaah kebijakan untuk internal dan eksternal, yang berisi seluruh kegiatan
merekrut dan melatih staf pemeriksaan bisnis dari satu kesatuan usaha yang merupakan
internal, pengalaman mereka serta keahlian salah satu alat pertanggungjawaban dan
profesionalnya. Kecakapan teknis pemeriksa komunikasi manajemen kepada pihak-pihak yang
internal dalam mengaudit sistem laporan membutuhkannya. Laporan keuangan merupakan
keuangan menjadi penting apabila sistem seperangkat laporan keuangan formal (full set)
organisasi mencakup sistem komputer. yang terdiri dari:
a. Neraca (balance sheet), yang menggambarkan
Pemeriksa Eksternal harus memastikan posisi keuangan dari satu kesatuan usaha yang
apakah pekerjaan pemeriksa internal telah secara merupakan keseimbangan antara aktiva
baik direncanakan, disupervisi, ditelaah, dan (assets), utang (liabilities), dan modal (equity)
didokumentasikan. Contoh penggunaan kemahiran pada suatu tanggal tertentu.
professional secara cermat dan seksama oleh b. Laporan laba rugi (income statement)
pemerksa internal adalah adanya manual audit yang merupakan ikhtisar dari seluruh pendapatan
memadai, program kerja, dan kertas kerja. dan beban dari satu kesatuan usaha untuk
Berikut akan dibahas penelaahan pekerjaan satu periode tertentu.
pemeriksaan internal khususnya yang akan c. Laporan perubahan ekuitas (statement of
dilakukan pemeriksa eksternal. Pemeriksa eksternal change of equity) adalah laporan perubahan
harus memperoleh kepastian yang memadai bahwa: modal dari satu kesatuan usaha selama satu
(1) Ruang lingkup dan program Audit yang periode tertentu, yang meliputi laba
bersangkutan telah cukup untuk tujuan pemeriksa komprehensif, investasi dan distribusi dari dan
eksternal; (2) Pekerjaan dengan baik direncanakan kepada pemilik (investment by and
dan pekerjaan asisten secara baik disupervisi, di distributions to owner’s)
telaah dan di dokumentasikan; (3) Bukti-bukti yang

Jurnal Ekonomi Volume 7 Nomor 1, Mei 2016 77


Peran Audit Internal Atas Kualitas Pemeriksaan Laporan Keuangan yang dilakukan Oleh Audit Eksternal pada Sebuah Perusahaan

d. Laporan arus kas (cash flow statement) berisi a. Pelaporan harus menyediakan informasi tentang
seluruh penerimaan dan pengeluaran kas baik kinerja keuangan perusahaan (financial
yang berasa dari aktivitas operasional, performance) selama suatu periode tertentu.
investasi dan pendanaan dari satu kesatuan b. Pelaporan kinerja keuangan tersebut berguna
usaha selama satu peride tertentu. untuk mengukur earning power dengan seluruh
e. Catatan atas pelaporan keuangan (notes of komponennya, karena para pengguna sangat
financial statement) berisi informasi yang tidak berkepentingan atas prospek penerimaan kas
dapat diungkapkan dalam keempat laporan bersih dari perusahaan.
keuangan di atas, yang mengungkapkan c. Pelaporan keuangan harus menyajikan
seluruh prinsip, prosdur, metode, dan teknik informasi, bagaimana manajemen perusahaan
yang diterapkan dalam penyusunan laporan mempertanggungjawabkan kepada para
keuangan tersebut. stakeholders-nya atas pengelolaan sumber daya
ekonomi yang telah dipercayakan kepada
2. Pelaporan Keuangan (Financial Reporting) manajemen.
Pelaporan keuangan adalah laporan
keuangan yang ditambah dengan informasi- Sementara itu, bagi organisasi nirlaba
informasi lain yang berhubungan, baik (nonbisnis) tujuan pelaporan keuangan akan
langsung maupun tidak langsung dengan berbeda dengan pelaporan keuangan untuk
informasi yang disediakan oleh sistem perusahaan bisni. Perbedaan tujuan tersebut
akuntansi keuangan, seperti informasi tentang dikarenakan karakteristik organisasi yang berbeda.
sumber daya perusahaan, earnings, current Berikut adalah karakteristik dari organisasi
cost, informasi tentang prospek erusahaan nonbisnis, antara lain:
yang merupakan baian integral dengan tujuan a. Tidak terdapatnya indicator kinerja seperti
untuk memenuhi tingkat pengungkapan yang pada perusahaan bisnis.
cukup. b. Tujuannya tidak mencari keuntungan.
c. Jumlah sumber daya yang diterima dari
Menurut SFAC Nomor 1 tentang Objective penyedia sumber daya, maka penyedia sumber
of Financial Reporting by Business Enterprises, daya tersebut tidak berharap menerima
tujuan pelaporan keuangan adalah: pembayaran atau manfaat ekonomi dari
a. Menyediakan informasi yang berguna bagi sumber daya yang diberikannya.
investor, kreditor, dan pengguna potensial d. Hak kepemilikan tidak dapat dijual, ditransfer
lainnya dalam membantu proses pengambilan atau ditebus, atau tidak terdapat hak untuk
keputusan yang rasional atas investasi, kredit memperoleh bagian distribusi sumber daya
dan keputusan lain yang sejenis. residual ketika organisasi tersebut dilikuidasi.
b. Menyediakan informasi yang berguna bagi
investor, kreditor, dan pengguna potensial Contoh organisasi nirlaba adalah yayasan
lainnya yang membantu dalam menilai jumlah, social, lembaga swadaya masyarakat (LSM), non-
waktu, dan ketidakpastian prospek penerimaan government organization (NGO), universitas, unit
kas dari dividen atau bunga dan pendapatan pemerintahan pusat dan daerah, dan organisasi
dari penjualan, penebusan atau jatuh tempo keagamaan. Jadi siapa pengguna informasi dari
sekuritas atau pinjaman. Menaksir aliran kas organisasi nonbisnis ini? Berikut ini merupakan
masuk (future cash flow) pada perusahaan. pengguna informasi dari organisasi nirlaba,
c. Memberikan informasi tentang sumber daya diantaranya:
ekonomi, klaim atas sumber daya tersebut dan a. Penyandang dana dan pemberi kontribusi.
perubahannya. b. Anggota dari organisasi tersebut yang
memperoleh manfaat dari jasa yang diberikan
Rumusan tujuan pelaporan keuangan oleh organisasi tersebut.
tersebut, berkaitan dengan aspek-aspek sebagai c. Badan pengawas yang mengatur dan
berikut: bertangungjawab dalam menyusun kebijakan
a. Informasi yang berguna untuk keputusan dari organisasi tersebut.
kredit dan investasi. d. Manajer yang mengelola organisasi tersebut.
b. Informasi yang berguna untuk menilai (Yadiati, 2007:53)
prospek arus kas.
c. Informasi tentang alokasi sumber daya Statement of Financial Accounting Concepts
ekonomi, klaim dan perubahannya. (SPAC) mengemukakan bahwa tujuan pelaporan
Dalam paragraf berikutnya SFAC keuangan organisasi nonbisnis sebagai berikut:
mengemukakan bahwa pelaporan harus menyajikan a. Memberikan informasi yang berguna kepada
tentang kinerja dan earnings dari satu kesatuan pengguna dalam mengambil keputusan
usaha tersebut, yaitu: rasional tentang alokasi sumber daya dalam
organisasi.

Jurnal Ekonomi Volume 7 Nomor 1, Mei 2016 78


Peran Audit Internal Atas Kualitas Pemeriksaan Laporan Keuangan yang dilakukan Oleh Audit Eksternal pada Sebuah Perusahaan

b. Memberika informasi yang berguna bagi Audit eksternal adalah pemeriksaan berkala
penyedia sumber daya dalam menilai jasa yang terhadap pembukuan dan catatan dari suatu entitas
diberikan dalam olhe organisasi nonbisnis dan yang dilakukan oleh pihak ketiga independen
kemampuannya untuk meneruskan penyediaan (auditor), untuk memastikan bahwa catatan-
jasa tersebut. catatan telah diperiksa dengan baik, akurat dan
c. Memberika informasi yang berguna untuk sesuai dengan konsep yang mapan, prinsip, standar
menilai pekerjaan manajemen dan kinerja akuntansi persyaratan hukum dan memberikan
manajer organisasi nonbisnis dalam pandangan yang benar dan wajar keadaan
melaksanakan tugasnya, seperti keuangan.
akuntabilitasnya. Audit laporan keuangan, berkaitan dengan
d. Memberikan informasi tentang sumber daya kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti
ekonomi, kewajiban, penggunaan sumber tentang laporan-laporan entitas dengan maksud
daya, (aktivitas organisasi), atau sumber daya agar dapat memberikan pendapat apakah laporan-
bersih dari organisasi nonbisnis tersebut. laporan tersebut telah disajikan secara wajar sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan , yaitu
Tujuan laporan keuangan harus menyajikan prinsip-pinsip akuntansi yang berlaku umum.
informasi yang factual, akurat, objektif, dan Hasil audit berujuang pada laporan yang
informative yang cukup untuk melakukan penafsiran berisi informasi tentang kesesuaian antara informasi
tentang transaksi-transaksi bisnis yang berguna yang diuji dengan kriterianya, atau ketidak sesuaian
untuk memprediksi, membandingkan earning power dengan menunjukkan fakta atas ketidak sesuaian
tersebut. Perlu diketahui bahwa informasi yang tersebut. Laporan dapat beragam, disesuaikan
diperlukan untuk penafsiran dan prediksi tersebut dengan kebutuhan kepada siapa laporan dikirimkan
kadang kala bersifat subjektif, oleh Karen aitu, (Z.Dunil, 2005 : 12). Laporan kepada Direksi oleh
asumsi-asumsi yang digunakan yang mendasari auditor intern kebanyakan di buat singkat, hanya
evaluasi dan prediksi tersebut harus diungkapkan. menyangkut penyimpangan bahkan hanya dalam
Dari tujuan pelaporan dalam teori akuntansi bentuk executive summary (laporan lengkap
yang telah diuraikan di atas, diakui bahwa sebagai lampiran) yang penting-penting
kenyatannya masih ada kelemahan yang dirasakan menyangkut penyimpangan yang menonjol.
dari konseptual framework tersebut. Kelemahan Laporan harus independen berisikan fakta
tersebut pada akhirnya akan menimbulkan erosi berdasarkan temuan audit dan tidak dicampur
kredibilitas pelaporan keuangan, seperti berikut ini: dengan opini pemeriksa, dan tidak dibumbui
a. Beberapa metode akuntansi diterapkan untuk dengan hal-hal yang tidak relevan.
fakta yang sama. Dengan adanya audit internal dan ditambah
b. Metode akuntansi kadang diterapkan untuk lagi dengan audit ekstenal, seharusnya tidak banyak
melakukan praktik income smoothing secara terjadi penyimpangan-penyimpangan pada laporan
artificial. keuangan suatu lembaga atau perusahaan. Namun
c. Laporan keuangan gagal memberiakn tanda pada kenyataannya masih banyak terjadi
terhadap masalah keuangan perusahaan di penyimpangan dan kecurangan. Untuk mencegah
masa mendatang. terjadinya hal-hal yang bersifat penyimpangan atau
d. Off balance sheet financing dianggap praktik kecurangan, diharapkan auditor internal dan auditor
lazim. eksternal meningkatkan kerja sama yang baik untuk
mencegah terjadinya penyimpangan. Kalau terjadi
Peranan Audit Internal Atas Kualitas penyimpangan segera diambil solusinya agar
Pemeriksaan Laporan Keuangan Yang laporan- laporan keuangan yang tidak mengikuti
Dilakukan Oleh Audit Eksternal ketetapan yang telah ditentukan, dapat segera
Audit internal adalah sebuah kegiatan yang diperbaiki untuk mencegah terjadinya kecurangan
dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan yang berujung pada.
operasi badan secara independen. Kegunaannya Apabila auditor internal dan auditor
untuk membantu badan mencapai obyektif tujuan eksternal dapat bekerjasama dalam melaksanakan
dengan sistematis, dengan pendekatan terperinci tugasnya, niscaya kualitas laporan keuanang pada
dalam menilai dan meningkatkan efektifitas dari pada lembaga dan perusahaan, mutunya akan lebih
risiko manajemen, kontrol, proses badan organisasi. meningkat. Dengan meningkatnya kualitas laporan
Audit internal sebagai perantara untuk keuangan pada lembaga dan perusahaan, berarti
meningkatkan efektifitas dan efisiensi suatu akan berkurangnya kecurangan (fraud). Dengan
organisasi dengan menyediakan wawasan dan kata lain peranan auditor internal sangat besar
rekomendasi berdasarkan analisis dan dugaan yang terhadap kualitas laporan keuangan suatu lembaga
bersumber dari data dan proses usaha, para auditor atau perusahaan.
internal dikenal sebagai karyawan yang dibentuk
untuk melakukan audit.

Jurnal Ekonomi Volume 7 Nomor 1, Mei 2016 79


Peran Audit Internal Atas Kualitas Pemeriksaan Laporan Keuangan yang dilakukan Oleh Audit Eksternal pada Sebuah Perusahaan

Kesimpulan terjadi, baik yang memiliki dampak positif


Auditor eksternal dengan auditor internal (peluang) maupun dampak negative (risiko)
memiliki beberapa persamaan dan perbedaan dalam serta bagaimana organisasi bersiap terhadap
beberapa hal. Menurut Sawyer (2005), Perbedaan segala kemungkinan pencapaian tujuannya.
Auditor eksternal dengan auditor internal yang Sedangkan auditor eksternal terutama berfokus
dimaksud adalah sebagai berikut: pada akuntansi dan bisa dipahamnya kejadian–
1. Perbedaan Misi: Tanggung jawab utama kejadian bisnis sebagaimana pada laporan
auditor eksternal adalah memberikan opini atas keuangan organisasi.
kewajaran pelaporan keuangan organisasi, 5. Perbedaan Kualifikasi: Kualifikasi
terutama dalam penyajian posisi keuangan dan yang diperlukan untuk auditor internal tidak
hasil operasi dalam satu periode. Mereka juga harus seorang akuntansi, namun juga teknisi,
menilai apakah laporan keuangan organisasi personil marketing, insinyur produksi, serta
disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip personil yang memiliki pengetahuan lainnya
akuntansi yang diterima secara umum, tentang operasi organisasi sehingga memenuhi
ditetapkan secara konsisten dari periode ke syarat untuk melakukan audit internal.
periode, dan seterusnya. Sementara itu, Sedangkan auditor eksternal harus memiliki
tanggung jawab utama auditor internal tidak kualifikasi akuntansi yang mampu memahami
terbatas pada pengendalian internal berkaitan dan menilai risiko terjadinya kesalahan,
dengan tujuan reabilitas pelaporan keuangan mendesain audit untuk memberikan keyakinan
saja, namun juga melakukan evaluasi desain memadai dalam mendeteksi keadaan internal,
dan implementasi pengendalian internal, serta melaporkan temuan tersebut. Pada
manajemen risiko, dan governance dalam kebanyakan Negara termasuk di Indonesia ,
pemastian pencapaian tujuan organisasi. Selain auditor perusahaan harus menjadi anggota
tujuan pelaporan keuangan, auditor internal badan professional yang diakui oleh
juga mengevaluasi efektifitas dan efisiensi perundang-undangan
serta kepatuhan aktivitas organisasi terhadap 6. Perbedaan Timing: Auditor internal melakukan
ketentuan perusahaan, termasuk ketentuan- review terhadap terhadap aktivitas organisasi
ketentuan internalorganisasi. secara berkelanjutan, sedangkan auditor
2. Perbedaan Organisasasional: Auditor eksternal eksternal biasanya melakukan secara priodik
merupakan pihak ketiga alias bukan bagian tahunan. Selain perbedaan, Audit eksternal dan
dari organisasi. Mereka melakukan penugasan Audit internal mempunyai beberapa
berdasarkan kontrak yang diatur dengan persamaan. Keduanya merupakan profesi yang
ketentuan perundang-undangan maupun memainkan peran penting dalam tata kelola
standar professional yang berlaku untuk organisasi serta memiliki kepentingan bersama
auditor eksternal. Sebaliknya, auditor internal dalam hal efektifitas pengendalian internal
merupakan bagian integral dari organisasi di keuangan. Dari sisi profesionalitas, keduanya
mana klien utama mereka adalah manajemen memiliki kode etik dan standar professional
dan dewan direksi dan dewan komisaris, yang ditetapkan institusi professional masing-
termasuk komite-komite yang ada. Biasanya masing yang harus dipatuhi, serta sikap mental
auditor internal merupakan karyawan obyektif dan posisi independen dari kegiatan
organisasi yang bersangkutan. yang mereka audit. Dengan persamaan profesi
3. Perbedaan Pemberlakuan: Secara umum, inilah audit internal sangat berperan atas
fungsi auditor internal tidak wajib bagi segala aktivitas audit eksternal.
organisasi. Namun demikian untuk perusahaan
yang bergerak diindustry tertentu, seperti Peranan audit internal dalam pelaksanaan
perbankan, dan juga perusahaan-perusahaan audit keuangan menerbitkan rekomendasi atas
yang listing di Bursa Efek Indonesia diwajibkan laporan keuangan secara periodik. Membantu (atau
untuk memiliki auditor internal. Perusahaan- bersifat) melengkapi lingkup audit atas laporan
perusahaan milik Negara (BUMN) juga keuangan tahunan. Peran Audit Internal dalam
diwajibkan untuk memiliki auditor internal. pelaksanaan Management Audit Operational Audit
Sementara itu, pemberlakuan kewajiban untuk selain mengacu pada angka-angka menurut laporan
dilakukan audit eksternal lebih luas keuangan, Juga audit secara kritis atas pelaksanaan
dibandingkan audit internal. Perusahaan- peraturan yang berlaku, performance management,
perusahaan yang listing , badan-badan sosial, efektivitas, ekonomis, efisiensi usaha dan
hingga partai politik dalam keadaan-keadaan pengungkapan penyimpangan dari kebijakan yang
tertentu diwajibkan oleh ketentuan perundang- telah ditetapkan sebelumnya. Berperan memberikan
undangan untuk dilakukan audit eksternal. warning secara dini yaitu dengan menilai efisien dan
4. Perbedaan Fokus dan Orientasi: Auditor efektivitas kegiatan perusahaan mulai dari
internal lebih berorientasi ke masa depan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian.
kejaidian-kejadian yang diperkirakan akan Dengan demikian peran penting dari audit internal

Jurnal Ekonomi Volume 7 Nomor 1, Mei 2016 80


Peran Audit Internal Atas Kualitas Pemeriksaan Laporan Keuangan yang dilakukan Oleh Audit Eksternal pada Sebuah Perusahaan

sangat dibutuhkan untuk menghasilkan kulitas Sawyer’s, 2005. Audit Internal Sawyer, Edisi Kelima,
pemeriksaan yang dilakukan oleh audit eksternal, Salemba Empat, Jakarta.
yang dalam hal ini adalah kualitas pemeriksaan Tampubolon, Robert., (2005), Risk and Systems-
laporan keuangan. Based Internal Audit, Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Daftar Pustaka Tugiman, Hiro. 1997. Standar Profesional Audit
Akmal, (2006), Pemeriksaan Intern, Indeks, Internal. Yogyakarta: Kanisius.
Indonesia ________________. Pandangan Baru
Amir Widjaya Tunggal .2007 .“ Dasar-Dasar Audit Internal Auditing. Yogyakarta: Kanisius.
Manajemen “, HARVAINDO, Jakarta Tugiman, Hiro, (2006), StandarProfesional Audit
Marzuki. 1995. Metodologi Riset. Edisi Keenam. Internal, Kanisisus, Yogyakarta
Yogyakarta:PT. Hanindita. William C. Boyton , dkk . 2003 . Modern Auditing,
Mulyadi. 2002, “AUDITING”, Edisi Ke Enam, PT. Erlangga : Jakarta.
Salemba Empat Patria, Jakarta. Yadiati, Winwin. 2007, Teori Akuntansi – Suatu
Messier, W. F., Glover, S. M., & Prawitt, D. Pengantar. Jakarta: Kencana
F.(2006). Jasa Audit dan Assurance. Z. Dunil .2005 .“ Risk – Based Audit “, PT Indeks
Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Kelompok Gramedia, Jakarta.
SFAC No. 1 Objective of Financial Reporting by http://fadlknight.wordpress.com/2012/“ Jenis-jenis
Business Enterprises (FASB 1978). Available Audit”
online at http://highered.mcgraw-hill.com. -------- . 2012 . “ Taukah Anda Auditor Internal dan
Eksternal Berbeda / “ ,Wednesday, 22
March.

Jurnal Ekonomi Volume 7 Nomor 1, Mei 2016 81

Anda mungkin juga menyukai