Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN DI POS PAUD PELANGI METESEH


KOTA SEMARANG
TAHUN 2020

Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. drg Supriyana, M.Pd

Disuun Oleh:

Amina Maharini P1337425216008

Fahariane Akbar Rizky P1337425216016

Siva Cahyaningtyas P1337425216023

Ardi M. Bukhari P1337425216046

Vina Amalia Yusafitri P1337425216051

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

PROGRAM DIPLOMA IV KEPERAWATAN GIGI

2020
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Proposal : Laporan Kegiatan Praktek Belajar Lapangan di POS


PAUD Pelangi Meteseh
Waktu : 17 Februari s.d 6 Maret 2020
Pelaksanaan
Nama : Amina Maharini NIM P1337425216008
Anggota Fahariane Akbar Rizky NIM P1337425216016
Siva Cahyaningtyas NIM P1337425216023
Ardi M. Bukhari NIM P1337425216046
Vina Amalia Yusafitri NIM P1337425216051
Mengetahui
Dosen Pembimbing PBL Ketua Kelompok PBL

Dr. drg Supriyana, M.Pd Ardi M.Bukhari


NIP 196606141993021001 NIM P1337425216046

Kepala Sekolah
POS PAUD Pelangi

Siti Rofizah
NIP

Menyetujui,
Ketua Prodi DIV Keperawatan Gigi

Salikun, S.Pd, M.Kes


NIP 196204061988031002

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh
yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya sebab kesehatan gigi
dan mulut akan mempengaruhi kesehatan tubuh. Pemeliharaan kebersihan
gigi dan mulut merupakan satu upaya di dalam meningkatkan kesehatan gigi
dan mulut (Riyanti, Eriska, 2005). Peranan rongga mulut sangat besar bagi
kesehatan dan kesejahteraan manusia. Secara umum, seseorang dikatakan
sehat bukan hanya tubuhnya yang sehat melainkan juga sehat rongga mulut
dan giginya. Oleh karena itu, kesehatan gigi dan mulut sangat berperan dalam
menunjang kesehatan tubuh seseorang  (Sondang, 2001 cit. Gultom,2008).
Menurut Undang-Undang kesehatan No.36 tahun 2009 Pasal 47
menyatakan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu
dan meyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk
kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehablitatif yang
dilaksanakan secara terpadu, meyeluruh dan berkesinambungan (Depkes RI,
2009).
Hasil Riset Kesehtan Dasar 2018 menyatakan bahwa 93% anak usia
dini yaknii usia 5-6 tahun, mengalami gigi berlubang, artinya hanya 7% anak
di Indonesia yang bebas dari masalah gigi berluban. Penyebab gigi berlubang
dapat dipicu dari berbagai faktor diantaranya pemberian susu sembari tidur,
pemberian makanan dan minuman yang tinggi gula, hingga kurang kesadaran
orangtua untuk mengajarkan anaknya menggosok gigi.
Keberhasilan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara nasional
dapat dilihat dengan pencapaian indikator derajat kesehatan gigi dan mulut.
Indikator derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal tahun 2010 adalah
OHI-S ≤ 1,2, DMF-T ≤ 2, def-t ≤ 2, PTI ≥ 20% dan CPITN ≥ 3 sextan
sehat. (Depkes RI,2000).
Dalam kegiatan PBL ini difokuskan pada kelompok anak PAUD
diharapkan untuk membentuk perilaku agar anakterbiasa dan bisa secara
mandiri menggosok gigi secara baik dan benar, dapat menjaga kebersihan
gigi dan mulut serta mencegah sedini mungkin terjadinya lubang gigi.

B. Tujuan
1. Meningkatkan pengetahuan, sikap, tindakan sehingga diharapkam anak
dapat lebih mandiri menjaga kesehatan gigi dan mulut.
2. Melatih anak agar mempunyai kebiasaan yang baik dalam menjaga
kebersihan gigi dan mulut.
3. Mencegah terjadinya lubang gigi sedini mungkin dengan menggosok gigi
secara baik dan benar juga teratur.
4. Meningkatkan pengetahuan dan peran serta orang tua dalam mendasari
terbentuknya perilaku yang mendukung kebersihan gigi anak.
5. Meningkatkan pengetahuan dan peran serta guru dalam mendasari
terbentuknya perilaku yang mendukung kebersihan gigi anak.
6. Meatih bekerja secara profesional sesuai dengan kompetensi perawat gigi
melalui pembelajaran lapangan.
C. Sasaran
Sasaran dalam kegiatan pelayanan asuhan gigi dan mulut yaitu, siswa-
siswi POS PAUD Pelangi Meteseh.

D. Analisa Situasi
1. Data Demografi
POS PAUD Pelangi terletak di Bukit Emerald Jaya Blok A2 No 70
Meteseh, Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Kepala sekolah POS
PAUD sekarang adalah Ibu Siti Rofizah.
Ruangan
No. Ruangan Jumlah
1. Ruang kelas 1
2. Ruang kepala sekolah 1
3. Ruang guru 1
4. Kamar mandi 1
Karyawan
No. Nama Jumlah
1. Guru 2 orang
2. Siswa 21orang
2. Data Pemeriksaan
a. Rata-rata Status Kebersihan Gigi dan Mulut
OHI-S : 1,33
DI : 1,32
CI : 0,02
b. Status Kesehatan Gigi dan Mulut (Gigi Susu)
def-t : 6,56
d : 6,56
e :0
f :0

3. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pada tanggal 17
Februari- 6 Maret 2020 maka diidentifikasi masalah sebagai berikut:
Kriteria OHI-S
Buruk 0,0 – 1,2
Sedang 1,3 – 3,0
Baik 3,1 – 6,0

Klasifikasi Angka Keparahan


Karies Gigi menurut WHO
Kriteria DMF-T
Sangat Rendah 0,8 - 1,1
Rendah 1,2 - 2,6
Sedang 2,7 – 4,4
Tinggi 4,5 - 6,5
Sangat Tinggi 6,6 keatas

a. Rata-rata OHI-S=1,33 dimana DI=1,3dan CI=0,02, Sedangkan


menurut target OHI-S ≤ 1,2 berarti kondisi Oral Hygiene Index-
Simplify siswa/i POS PAUD Pelangi sesuai target nasional adalah
Sedang.
b. Rata-rata def-t=6,6 dimana d=6,6 e=0 f=0, sedangkan menurut target
adalah def-t ≤ 2, berarti kondisi decay extraction filling-total siswa/i
POS PAUD sesuai target nasional adalah Buruk.
c. Rata-rata PTI= 0%, sedangkan menurut target nasional PTI ≥ 20% =
baik, berarti kondisi Performed Treatment Index siswa/i POS PAUD
Pelangi sesuai target nasional adalah Buruk, maka perlu dilaksanakan
penanganan preventif dan kuratif.

4. Tabel Penentuan Prioritas Masalah


Prioritas
Kriteria dan BobotMaksimum PEARL NPT
Masalah
No Daftar
B=
. Masalah A= C=
Kegawata NPD
Besar Kemudahan
n
1. def-t 10 7 8 136 IIIII 680 I
2. OHI-S 9 9 7 126 IIIII 630 II
(Metode Hanlon)
Keterangan kriteria A, B, C dan D (PEARL):
A= % atau jumlah atau kelompok penduduk yang terkena masalah
serta keterlibatan masyarakat dan instansi terkait.
Pemberian skor 0 – 10 (kecil – besar)
B= Kegawatan masalah yaitu tingginya yang morbiditas dan
mortalitas, kecenderungannya dari waktu ke waktu.
Pemberianskor 0 – 10 (tidak gawat – sangatgawat)
C= Efektifitas atau kemudahan penanggulan masalah, dilihat dari
perbandingan antara pekiraan hasil atau manfaat penyelesaian
masalah yang akan diperoleh dengan sumberdaya (biaya, sarana,
dan cara) untuk menyelesaikan masalah.
Pemberianskor 0 – 10 (sulit - mudah)
D= PAERL
Berbagai pertimbangan dalam kemungkinan pemecahan masalah.
Pemberian skor 0= Tidak, dan 1= Ya.
P = Propriatness yaitu kesesuaian masalah dengan prioritas berbagai
kebijaksanaan/program/kegiatan instansi/organisasit erkait
E = Economic feasibility yaitu kelayakan dari segi pembiayaan.
A = Acceptability yaitu situasi penerimaan masyarakat dan instansi
terkait/instansi lainnya.
R = Resource availability yaitu ketersediaan sumberdaya untuk
memecahkan masalah (tenaga, sarana/peralatan, dan waktu)
L = Legality yaitu dukungan aspek hukum/perundangan-
undangan/peraturan terkait seperti peraturan pemerintah/protap.
Setelah kriteria tersebut berhasil diisi, maka selanjutnya
menghitung nilai NPD dan NPT dengan rumus sebagai berikut:
NPD=Nilai Prioritas dasar = (A + B) x C
NPT=Nilai Prioritas Total = (A + B) x C x D
Prioritas pertama adalah masalah dengan skor NPT tertinggi.
Metode Hanlon (Kuantitatif) ini lebih efektif bila digunakan untuk
masalah yang bersifat kuantitatif.
E. Alternatif Masalah

Penyebab
No Masalah Alternatif
Non-Klinis Klinis
1. def-t 1. Kurangnyapen Tingginya rata-  Penyuluhan
getahuan rata skor def-t  Pendekatan
2. Kurangnya dengan orang tua
perhatian  Dilakukannya
3. Kurangnyapen penambalan, pada
anganan gigi susu, serta
pengolesan MI
Varnish fissure
sealant dalam
upaya
preventifnya.
 Dilakukan
rujukan pada
siswa yang tidak
berkenan
dilakukan
tindakan ke
fasilitas
kesehatan gigi
dan mulut yang
tersedia
1. Kurangnya Tingginya rata-  Penyuluhan
pengetahuan rata skor OHIS  Demonstrasi
2. Kurangnya  Praktik menyikat
keterampilan gigi
2. menggosok  Scalling
OHIS
gigi  Pendekatan
3. Kurangnya
dengan orang tua
perhatian
4. Kurangnya
penanganan
BAB II
REALISASI KEGIATAN PELAYANAN ASUN

A. Kegiatan Yang Telah Terealisasi


Kegiatan yang telah dilaksanakan pada kegiatan di PAUD Pelangi :
1. Permohonan persetujuan tindakan
2. Penyuluhan kesehatan gigi
3. Penjaringan
4. Menyikat gigi bersama
5. Pengolesan MI Varnish
6. Pelatihan kesehatan gigi dan mulut guru dan orang tua, berupa
pengisian KGMS dan intervensi aplikasi Irene Donut.
Tabel realisasi kegiatan
No. Kegiatan Jumlah Sasaran Hasil
1. Permohonan  Persetujuan  Tindakan fissure
persetujuan tindakan fissure sealent dilakukan
tindakan sealent pada 10 pada 1 siswa yang
siswa diizinkan dan
 Persetujuan berangkat pada hari
tindakan dilakukannya
pengolesan MI tindakan.
Varnish pada 20  Tindakan pengolesan
siswa MI Varnish dilakukan
pada 17 siswa yang
diizinkan dan masuk
pada hari
dilakukannya
tindakan
2. Penyuluhan  Penyuluhan  Penyuluhan
kesehatan gigi kesehatan gigi kesehatan gigi
ke-1 pada 15 menggunakan media
siswa boneka gigi. Siswa
antusias mengikuti
kegiatan penyuluhan.
 Penyuluhan
 Penyuluhan kesehatan gigi
kesehatan gigi menggunakan media
ke-2 pada 12 video animasi. Siswa
siswa antusias menonton
video yang diberikan.
3. Penjaringan 18 siswa Terdapat siswa yang
giginya sehat, namun
terdapat siswa yang
giginya tidak sehat
pula.
4. Menyikat gigi  Menyikat gigi ke-  Dilakukan kegiatan
bersama. 1 pada 15 siswa menggosok gigi
bersama dengan
dipandu mahasiswa.
Cara menggosok gigi
siswa masih belum
tepat, namun sedikit
demi sedikit siswa
melakukan perbaikan
sesuai arahan
instruktur.
 Menyikat gigi ke-  Dilakukan kegiatan
2 pada 17 siswa sikat gigi untuk
memantau cara
menyiikat gigi siswa.
Cara menyikat gigi
siswa sudah
mengalami perubahan
menuju kea rah yang
tepat, orang tua siswa
dapat mengurangi
paksaan untuk
menyikat gigi.
5. Pengolesan MI 17 siswa Siswa kooperatif dan
Varnish dapat dilakukan
pengolesan dengan
baik pada seluruh siswa
yang hadir
6. Pelatihan kesehatan 15 orang tua murid Orang tua mengetahui
gigi dan mulut guru kondisi gigi anak dan
dan orang tua, dapat mengetahui cara
berupa pengisian menjaga kesehatan gigi
KGMS dan dan mulut anak.
intervensi aplikasi
Irene Donut.

B. Kegiatan Yang Tidak Terelisasi


1. Kuratif terbatas (Penambalan pada gigi susu)
Kegiatan ini tidak terealisasi dikarenakan rata – rata karies pada gigi
sudah mencapai pulpa, sehingga dilakukan perujukan pada siswa yang
mengalami penyakit karies.

C. Waktu Pelaksanaan Kegiatan


No Hari, Kegiatan Sasaran Indikator
tanggal ketercapaian
1 Senin, 17 Orientasi, diskusi PBL, Kepala 1 Kegiatan
Februari rencana kegiatan Sekolah, dan
2020 Guru
2 Rabu,19 Penyuluhan, Sikat Seluruh 3 kegiatan
Februari gigi masal & Murid Paud
2020 penjaringan
3 Jumat, 21 Pengenalan alat Murid PAUD 1 kegiatan
Februari kesehatan gigi
2020
4 Senin, 24 Parenting Orang Tua 1 Kegiatan
Februari kesehatan gigi Murid dan
2020 dan mulut (irene Guru
donut, KMGS)
5 Rabu, 26 Penyuluhan Murid PAUD 1 Kegiatan
Februari menggunakan
2020 Video animasi
6 Jumat, 28 Fissure Sealant Murid PAUD 1 Pasien
Februari
2020
7 Senin, 2 Pemantauan cara Murid paud 17 Pasien
Maret menyikat gigi,
2020 dan pengolesan
MI Varnish
8 Rabu, 4 Presentasi Hasil Guru PAUD 1 Kegiatan
Maret Kegiatan
2020
9 Jumat,6 Pelepasan Guru paud, 1 Kegiatan
Maret dan Murid
2020 PAUD

D. Monitoring
Aspek rencana yang dilakukan dalam monitoring mencakup:
1. Ketersediaan SDM yang menjalankan pelayanan
2. Ketersedian sarana prasarana pendukung
3. Ketersediaan bahan-bahan yang diperlukan
4. Alokasi waktu
1. Promotif
a. Penjaringan
1) Ketersediaan ruangan yang tidak sempit dan pengap
2) Ketersediaan cahaya yang cukup terang untuk penglihatan
3) Ketersediaan alat untuk penjaringan
4) Siswa yang kooperatif
b. Penyuluhan
1) Siswa antusias mendengarkan saat penyuluhan
2) Siswa mampu bertanya dan menjawab semua pertanyaan
tentang materi penyuluhan.
2. Preventif
a. Sikat Gigi
1) Ketersediaan air untuk kumur
2) Ketersediaan alat dan bahan untuk gosok gigi
3) Siswa yang kooperatif
b. Scaling
1) Ketersediaan alat dan bahan
2) Keadaan gigi siswa yang berjejal
3) Siswa yang kooperatif
c. Pengolesan MI Varnish
1) Ketersediaan air untuk kumur
2) Ketersediaan alat dan bahan
3) Siswa yang kooperatif
3. Kuratif
a. Penambalan GI
1) Ketersediaan alat dan bahan
2) Keadaan mulut siswa yang hipersaliva
3) Siswa yang kooperatif
D. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut
dalam upaya meliputi:
a. Promotif
Meningkatnya pengetahuan murid PAUD ditandai dengan
kemampuan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan setelah
penyuluhan dan peningkatan kesadaran pasien untuk mau melakukan
perawatan dan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.
b. Preventif
Telah dilaksanakan kegiatan menggosok gigi bersama, pengolesan
MI Varnish.
E. Kemungkinan Hambatan
1. Hambatan Teknis
a. Hambatan
1) Beberapa murid PAUD awalnya takut dengan mahasiswa, dengan
menunjukan ekspresi ketakutan, marah, dan menangis
b. Solusi
1) Melakukan pendekatan dan pengenalan kepada murid dengan cara
yang menarik.
2. Hambatan Program
a. Hambatan
Pelaksanaan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut masyarakat
dilakukan dalam waktu yang sedikit.
b. Solusi
Mengefisienkan waktu yang tersedia.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan data pemeriksaan pelaksanaan dari kegiatan Pelayanan
Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut di POS PAUD Pelangi menjadikan dasar
kami dalam melaksanakan tindakan dibidang promotif, dan preventif.

B. SARAN
Setelah dilakukannya pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut serta
upaya pemberdayaan berbasis masyarakat diharapkan kepada murid, orang
tua, dan guru, agar lebih meningkatkan sikap memelihara kebersihan diri di
bidang kesehatan gigi dan mulut, dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut
sehingga tidak terjadinya lubang gigi dan dapat mencapai derajat kesehatan
gigi yang optimal.

Semarang, Februari 2020


Dosen Pembimbing PBL Ketua Kelompok PBL

Dr. drg Supriyana, M.Pd Ardi M.Bukhari


NIP 196606141993021001 NIM P1337425216046

Lampiran 1
Rekapitulasi Data Pemeriksaan def-t dan OHI-S

def-t OHI-S
Jumla Jumla
  h   h

sangat rendah 4 Baik 5


Sedan
redah 2 g 8
sedang 3 Buruk 3

tinggi 1
sangat tinggi 6

Rata-rata def-t POS PAUD Pelangi


Tahun 2019/2020

sangat
rendah
sangat tinggi 25%
38%

redah
13%

sedang
19%
tinggi
6%
Rata-rata OHI-S POS PAUD Pelangi
Tahun 2019/2020

Buruk
19% Baik
31%

Sedang
50%
Lampiran 2
Tabel pemeriksaan
Indikasi Indikasi
No Nama d E F deft Kriteria DI CI OHIS Kategori IndikasI FS MI-V GI/ART
1 Nayva alzena F 0 0 0 0 Sangat rendah 0,67 0 0,67 Baik 74,84 ya tidak
2 Aqhila vidya DA 4 0 0 4 sedang 2 0 2 Sedang tidak ya tidak
3 Muhammad Rizky 4 0 0 4 sedang 1,67 0 1,67 Sedang tidak ya ya
4 Atharis achmad PL 1 0 0 1 sangat rendah 2 0 2 Sedang 74 ya tidak
5 Arsen arziki P 14 0 0 14 sangat tinggi 2,83 0 2,83 Buruk tidak ya ya
6 Khansa arshiya Z 9 0 0 9 sangat tinggi 2 0,17 2,17 Buruk 75 ya ya
7 Muhamad fahmi A 12 0 0 12 sangat tinggi 1,3 0 1,3 Sedang tidak ya ya
8 Al faeza ZI 2 0 0 2 rendah 0 0 0 Baik tidak ya tidak
9 Elkha akbar A 3 0 0 3 sedang 1 0 1 Baik 84 ya tidak
10 Arshaka virendra I 16 0 0 16 sangat tinggi 1,67 0 1,67 Sedang tidak ya tidak
11 Shacio keanu G 0 0 0 0 sangat rendah 0,67 0 0,67 Baik 74 ya tidak
12 Milly mikhalya S 20 0 0 20 sangat tinggi 2,17 0 2,17 Buruk tidak ya ya
13 Alesha putri P 0 0 0 0 Sangat rendah 0 0 0 Baik 85 ya tidak
14 Tama 5 0 0 5 tinggi 1,67 0 1,67 sedang tidak ya ya
15 Hana 13 0 0 13 sangat tinggi 0,83 0 0,83 Sedang tidak ya tidak
16 Aisyah nuba Z 2 0 0 2 rendah 0,67 0 0,67 Sedang ya ya tidak
6,562 1,321
Jumlah       5 Tinggi 9 0,02 1,3325 Sedang      

Lampiran 3
KMGS
Lampiran 4
Iren Donut
Lampiran 5

DOKUMENTASI KEGIATAN

Penyuluhan Kesehatan Gigi dan mulut

Sikat Gigi massal

Pengolesan MI Varnish Fissure Sealant


Pemaparan rencana kegiatan Parenting kesehatan gigi dan mulut
pelayanan asuhan dengan irene donut dan KMGS

Anda mungkin juga menyukai