A. TUJUAN
1. Menjelaskan tentang operator kondisi (operator relasi dan logika)
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM DASAR PEMROGRAMAN
2. Menjelaskan penggunaan pernyataan if
3. Menjelaskan penggunaan pernyataan if-else
4. Menjelaskan penggunaan pernyataan if dalam if
5. Menjelaskan penggunaan pernyataan else-if
6. Menjelaskan penggunaan pernyataan switch
B. DASAR TEORI
Untuk keperluan pengambilan keputusan, C menyediakan beberapa jenis
pernyataan, berupa :
Pernyataan if
Pernyataan if-else
Pernyataan switch
Pernyataan-pernyataan tersebut memerlukan suatu kondisi, sebagai basis dalam
pengambilan keputusan. Kondisi umum yang dipakai berupa keadaan benar dan
salah.
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM DASAR PEMROGRAMAN
1. Operator relasi
KE-4 PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Operator relasi biasa dipakai untuk membandingkan dua buah nilai. Hasil
AHMAD NAFI’ BUDIANTO
pembandingan berupa keadaan benar atau salah. Keseluruhan operator relasi
1 D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI B
pada C ditunjukkan pada Tabel 1-1
2221500032
Tabel 1-1 Operator relasi
IDA ANISAH, S.ST, MT
Operator Makna
26 SEPTEMBER 2021
> Lenih dari
>= Lebih dari atau sama dengan
< Kurang dari
<= Kurang dari atau sama dengan
== Sama dengan
!= Tidak sama dengan
2. Operator logika
Operator logika biasa dipakai untuk menghubungkan ekspresi relasi.
Keseluruhan operator logika ditunjukkan pada tabel 2-1.
Tabel 2-1 Operator logika
Operator Makna
&& Dan (AND)
|| Atau (OR)
! Tidak (NOT)
3. Pernyataan if
Pernyataan if mempunyai bentuk umum :
if (kondisi)
pernyataan
4. Pernyataan if-else
Pernyataan if-else memiliki bentuk
if (kondisi) pernyataan-1;
else pernyataan-2;
Diagram alir dapat dilihat seperti gambar 4.1.
5. Pernyataan if di dalam if
Di dalam suatu pernyataan if (atau if-else) bisa saja terdapat pernyataan if
(atau if-else) yang lain. Bentuk seperti ini dinamakan sebagai nested if. Secara
umum, bentuk dari pernyataan ini adalah sebagai berikut :
if (kondisi-1)
if (kondisi-2)
.
.
if(kondisi-n)
pernyataan;
else
pernyataan;
.
.
else
pernyataan;
else
pernyataan;
Kondisi yang akan diseleksi pertama kali adalah kondisi yang terluar
(kondisi-1). Jika kondisi-1 bernilai salah, maka statemen else yang
terluar (pasangan if yang bersangkutan) yang akan diproses. Jika else
(pasangannya tsb) tidak ditulis, maka penyeleksian kondisi akan
dihentikan.
Jika kondisi-1 bernilai benar, maka kondisi berikutnya yang lebih
dalam (kondisi-2) akan diseleksi. Jika kondisi-2 bernilai salah, maka
statemen else pasangan dari if yang bersangkutan yang akan diproses.
Jika else (untuk kondisi-2) tidak ditulis, maka penyeleksian kondisi
akan dihentikan.
Dengan cara yang sama, penyeleksian kondisi akan dilakukan sampai
dengan kondisi-n, jika kondisi-kondisi sebelumnya bernilai benar
6. Pernyataan else-if
Contoh implementasi nested if ini misalnya pembuatan sebuah program
kalkulator sederhana. User memberikan masukan dengan format :
operand1 operator operand2
7. Pernyataan switch
Pernyataan switch merupakan pernyataan yang dirancang khusus untuk
menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah alternatif,
misalnya untuk menggantikan pernyataan if bertingkat. Bentuk umum
pernyataan switch adalah :
switch (ekspresi)
{
case konstanta-1:
pernyataan-1;
......
break;
case konstanta-2:
.
.
.
case konstanta-n:
pernyataan-n;
.......
break;
default:
.......
.......
break;
}
Output : 65
Output : 80
Analisa : Dalam program tersebut menggunakan pernyataan if-else dan juga
menggunakan operator kurang dari sama dengan (<=) sehingga
apabila mahasiswa menmasukkan nilai kurang dari 70, maka output
akan menampilkan “Anda tidak lulus”. Sebaliknya, apabila
mahasiswa memasukan nilai lebih dari 70, maka output akan
menampilkan “Anda lulus”.
2. Buatlah program yang membaca sebuah integer dari 1 sampai dengan 7, dan
menuliskan nama hari yang bersesuaian dengannya di layar. Integer 1
bersesuaian dengan hari minggu , integer 2 dengan hari senin, dan
seterusnya.Gunakan perintah if bertingkat (else-if) Dimana tampilan yang
dihasilkan sebagai berikut:
Hari ke..:1
Minggu
Hari ke..:6
Jum’at
Tampilan 1
JAWAB :
Script :
#include <stdio.h>
main() Tampilan 2
{
int urutan;
printf("Hari ke : ");
scanf("%d", &urutan);
if (urutan==1)
printf("Minggu");
else if(urutan==2)
printf("Senin");
else if(urutan==3)
printf("Selasa");
else if(urutan==4)
printf("Rabu");
else if(urutan==5)
printf("Kamis");
else if(urutan==6)
printf("Jumat");
else if(urutan==7)
printf("Sabtu");
else
printf("hari tidak ditemukan");
}
Output : 1
Output : 6
D. PERCOBAAN
1. Dengan menggunakan pernyataan if-else bertingkat, buatlah program untuk
memilih penghitungan luas segitiga, persegi panjang atau bujur sangkar.
Tampilan :
Masukkan pilihan anda :1
Masukkan alas dan tinggi : 10 20
Jadi luasnya adalah 100
JAWAB :
Script :
#include <stdio.h>
main()
{
int pilihan, a, t, ls, p, l, lp, s, lb;
printf("Masukkan pilihan anda : ");
scanf("%d", &pilihan);
if (pilihan==1)
{
printf("Masukan alas dan tinggi : ");
scanf("%d %d", &a, &t);
ls=0.5*a*t;
printf("Jadi luasnya adalah : %d", ls);
}
else if (pilihan==2)
{
printf("Masukan panjang dan lebar : ");
scanf("%d %d", &p, &l);
lp=p*l;
printf("Jadi luasnya adalah : %d", lp);
}
else if (pilihan==3)
{
printf("Masukan sisi : ");
scanf("%d", &s);
lb=s*s;
printf("Jadi luasnya adalah : %d", lb);
}
Script :
#include <stdio.h>
main()
{ Tampilan 2
char nilai;
printf("Masukkan nilai huruf : ");
scanf("%s", &nilai);
switch (nilai)
{
case 'A':
printf("Nilai angka : 4\n");
break;
case 'B':
printf("Nilai angka : 3\n");
break;
case 'C':
printf("Nilai angka : 2\n");
break;
case 'D':
printf("Nilai angka : 1\n");
break;
case 'E':
printf("Nilai angka : 0\n");
break;
default:
printf("Maaf, pilihan tidak ada, masukan huruf
kapital A sampai E");
Output : huruf = A
Output : huruf = E
3. Dengan menggunakan nested if, buatlah program untuk mencari nilai terkecil
dari 3 angka yang diinputkan. Adapun potongan programnya adalah.
if(a<b)
if(a<c)
result=a;
else
result=c;
else if(b<c)
result=b;
else
result=c;
Tampilan:
Masukkan 3 angka:4 5 7
Angka yang terkecil adalah 4
JAWAB :
Script :
#include <stdio.h>
main()
{
int a, b, c, result;
printf("Masukkan 3 angka : ");
scanf("%d %d %d", &a, &b, &c);
if (a<b)
if(a<c)
result=a;
else
result=c;
else if(b<c)
result=b;
else
result=c;
printf("Angka yang terkecil adalah : %d", result);
}
Output :
4. Kerjakan soal no 2 dengan menggunakan pernyataan if else.
JAWAB :
Script:
#include <stdio.h>
main()
{
char nilai;
printf("Masukkan nilai huruf : ");
scanf("%c", &nilai);
if (nilai=='A')
printf("Nilai angka : 4");
else if(nilai=='B')
printf("Nilai angka : 3");
else if(nilai=='C')
printf("Nilai angka : 2");
else if(nilai=='D')
printf("Nilai angka : 1");
else if(nilai=='E')
printf("Nilai angka : 0");
else
printf("Maaf, huruf yang anda masukkan salah\n"
"Pilih salah satu huruf kapital antara A sampai
E");
}
Output : huruf = A
Output : huruf = E
E. LAPORAN RESMI
1. kerjakan program pada percobaan 1 dengan perintah switch-case
JAWAB :
Script :
#include <stdio.h>
main()
{
int pil, a, t, p, l, s, luas;
printf("Masukkan pilihan anda : ");
scanf("%d", &pil);
switch (pil){
case 1:
{
printf("Masukkan alas dan tinggi : ");
scanf("%d %d", &a, &t);
luas=0.5*a*t;
printf("Jadi luasnya adalah : %d", luas);
}
break;
case 2:
{
printf("Masukkan panjang dan lebar : ");
scanf("%d %d", &p, &l);
luas=p*l;
printf("Jadi luasnya adalah : %d", luas);
}
break;
case 3:
{
printf("Masukkan sisi : ");
scanf("%d", &s);
luas=s*s;
printf("Jadi luasnya adalah : %d", luas);
}
break;
default:
printf("Pilihan anda tidak tersedia, silahkan pilih
antara pilihan 1 sampai 3");
break;
}
}
Output : Pilihan 1
Output : Pilihan 2
Output : Pilihan 3
Percobaan 3
Percobaan 4
F. ANALISA
Dari beberapa percobaan daitas, dapat dianalisis sebagai berikut
1. Pada percobaan pertama, diminta untuk membuat program untuk menghitung
3 jenis bangun datar yaitu segitiga, persegi panjang, dan bujur sangkar. Pilihan
1 adalah menghitung luas segitiga dengan menggunakan rumus ½*alas*tinggi,
pilihan 2 adalah menghitung luas persegi panjang dengan menggunakan rumus
panjang*lebar, pilihan ketiga adalah menghitung luas bujur sangkar dengan
menghitung sisi*sisi. Untuk memilih diantara ketiga pilihan tersebut, maka
digunakan fungsi if-else.
2. Pada percobaan kedua, diminta untuk membuat program mengkonversi nilai
huruf ke nilai angka. Pada program ini, huruf A menjadi nilai 4, hurf B
menjadi nilai 3, huruf C memiliki nilai 2, huruf D memiliki nilai 1, dan huruf
E memiliki nilai 0. Pada program ini menggunaka fungsi switch case .
3. Pada percobaan ketiga, diminta untuk membuat program menghitung nilai
terkecil diantara 3 angka. Pada program ini akan menggunakan 3 variabel
scanf untuk menginput angka-angkanya. Program ini menggunakan fungsi
nested-if (if didalam if).
4. Pada percobaan keempat, diminta untuk membuat program seperti pada
percobaan kedua, tetapi menggunakan fungsi if-else.
G. KESIMPULAN
Pada keempat percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa percobaan tersebut
menggunakan beberapa operator yaitu operator relasi (untuk membandingkan),
operator logika (untuk menghubungkan) dan operator aritmatika (untuk menghitung).
Selain itu juga menggunakan beberapa fungsi seperti fungsi if, if-else, nested-if (if
dalam if), else-if, switch.