Anda di halaman 1dari 5

1.

) Judul Praktikum:

"Pengujian kandungan unsur hara tanah dengan penambahan media pupuk kompos melalui
tingkat keasaman atau pH tanah"

2.) Identitas:

Kelas:

Kelompok:

Sub kelompok:

Anggota sub-kelompok (Nama Lengkap, NIM):

3.) Tujuan Praktikum:


 Menguji kandungan unsur hara tanah dengan penambahan media pupuk kompos melalui
tingkat keasaman atau pH tanah, menggunakan alat uji coba sederhana.
 Menentukan sampel tanah yang paling subur berdasarkan kandungan unsur haranya.

4.) Alat dan Bahan:


5.) Demonstrasi Prosedur Praktikum:
6.) Berdasarkan percobaan tersebut dihasilkan data percobaan sebagai berikut:

Sampel Tanah Nyala Lampu Alat Uji Coba Sederhana

Tanah (Netral) Redup

Tanah + Pupuk Kandang Sangat Terang

Tanah + Pupuk Organik Dedaunan Tidak Terlalu Terang

Berdasarkan data percobaan tersebut, kita dapat informasi bahwa:

 Nyala lampu alat uji coba sederhana pada sampel tanah yang telah menerima penambahan
pupuk kandang, jauh lebih terang dari pada sampel tanah yang telah menerima penambahan
pupuk organik dedaunan dan tanah netral atau yang tidak mengalami percampuran dengan
pupuk

7.) Pembahasan:
 Pemberian pupuk pada tanah dan akar tanaman dapat meningkatkan kadar unsur hara dan
membuat tumbuhan pada media tanam tersebut dapat kembali tumbuh secara subur.
 Unsur hara sendiri merupakan nutrisi atau mineral yang terdapat di dalam tanah yang
dibutuhkan oleh tumbuhan untuk melakukan fotosintesis.
 Unsur hara pada tanah dibagi menjadi 2 jenis yaitu unsur hara makro (dalam jumlah
banyak) dan unsur hara mikro (dalam jumlah sedikit).
 Adapun yang termasuk unsur hara makro yaitu C (Oksigen), H (Hidrogen), O (Oksigen),
N (Nitrogen), P (Fosfor), K (Kalium), Ca (Kalsium), Mg (Magnesium), S (Sulfur),
sedangkan yang termasuk unsur hara mikro adalah Fe (Besi), Na (Natrium), Mn
(Mangan), B (Boron),Mo (Molibdenum), Cu (Tembaga), Zn (Seng), Cl (Klor).
 Tanaman membutuhkan unsur hara esensial tersebut untuk menopang kehidupannya.
Unsur hara yang diperlukan oleh tanaman tersebut sebagian besar merupakan larutan
elektrolit (larutan penghantar listrik) dan merupakan kation.
 Alat Uji Coba Sederhana yang dipakai bekerja berdasarkan kapasitas tukar kation tanah
(penghantar). Apabila alat tersebut ditancapkan ke tanah dan nyala lampunya terang
berarti tanah tersebut memiliki kapasitas tukar kation tanah yang tinggi, dan sebaliknya.
 Kation sendiri adalah ion dari dari suatu unsur yang bermuatan positif. Contoh: Mg2+, K+,
Ca2+, Na+, dll.
 Maka dapat disimpulkan
8.) Kesimpulan:
 Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan, maka dapat disimpulkan sampel tanah
yang menghasilkan nyala lampu yang paling terang merupakan tanah yang paling banyak
mengandung unsur hara. Selain itu juga dapat disimpulkan, bahwa pemberian pupuk
dapat meningkatkan unsur hara dan kesuburan tanah.
 Berikut urutan sampel tanah dari yang paling subur berdasarkan kandungan unsur
haranya:
No. Sampel Tanah Nyala Lampu Alat Uji Coba Sederhana

1. Tanah + Pupuk Kandang Sangat Terang

2. Tanah + Pupuk Organik Dedaunan Tidak Terlalu Terang

3. Tanah (Netral) Redup


Kesuburan tanah merupakan kemampuan tanah dalam menyediakan unsur hara dalam bentuk,
jumlah, dan keseimbangan yang dibutuhkan untuk produksi pada suatu tanaman. Unsur hara
pada tanah dibagi menjadi 2 jenis yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara
disebut makro jika dibutuhkan dalam jumlah besar (diatas 500 ppm). Dari banyaknya unsur yang
ada di alam, terdapat 16 unsur hara yang penting dan sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan
tumbuhan dan tanaman. Adapun yang termasuk unsur hara makro yaitu C (Oksigen), H
(Hidrogen), O (Oksigen), N (Nitrogen), P (Fosfor), K (Kalium), Ca (Kalsium), Mg
(Magnesium), S (Sulfur), sedangkan yang termasuk unsur hara mikro adalah Fe (Besi), Na
(Natrium), Mn (Mangan), B (Boron),Mo (Molibdenum), Cu (Tembaga), Zn (Seng), Cl (Klor).

Tanaman membutuhkan unsur hara esensial untuk menopang kehidupannya, unsur-unsur itu
diantaranya Nitrogen (N), Phospor (P), Kalium (K), Karbon (C), Magnesium (Mg), Kalsium
(Ca), Sulfus (S), Zink (Fe) dan unsur-unsur lainnya. Zat-zat yang diperlukan oleh tanaman
tersebut sebagian besar merupakan larutan elektrolit (larutan penghantar listrik).

Daya hantar listrik larutan juga dipengaruhi oleh konsentrasi larutan. Semakin tinggi konsentrasi
larutan yang bersifat elektrolit akan menghasilkan daya hantar listrik yang tinggi pula, begitu
juga sebaliknya

Tanah yang subur memiliki kadar pH netral yang berkisar antara 6,5-7. pH akan mempengaruhi
ketersediaan hara di dalam tanah. Pada kondisi pH netral maka tanaman akan lebih mudah
menyerap unsur hara [14]. Nilai pH lahan penelitian memiliki rentang sebesar 3,38-5,72. Pada
peta sebaran nilai pH (Gambar 6) terlihat didominasi oleh warna biru. Warna biru tersebut
menunjukkan lahan masuk dalam kategori sangat masam. Hanya titik sampel 1-2 memiliki nilai
pH 5, yang berkategori masam. Hal ini sesuai dengan karakteristik dari gambut yang memang
dikenal sebagai tanah yang kurang subur, ditandai dengan pH rendah (masam) [15]. Tingkat
kemasaman tanah gambut berkaitan erat terhadap kandungan asam-asam organik, yaitu asam
humat dan asam fulfat [1

Asam kuat merupakan senyawa elektoril kuat, didalam air senyawa ini dapat meghasilkan
ion H+ secara sempurna ( sehingga menghasilkan nyala lampu dan gelembung gas (banyak)
asam kuat memilki nilai pH kecil berkisar 1-2

Anda mungkin juga menyukai