Anda di halaman 1dari 14

INFEKSI BAKTERI PADA KULIT

Kelas 2020 C
KELOMPOK 5
NAMA KELOMPOK 5

VENNA MELINDA ( B1D120093)


THERESIA MBOSISI (B1D120102)
DINI ARVIONITA R (B1D120116)
KARMI ALBIN SUAT (B1D120118)
SINTIA MARJAL (B1D120126)
DHARNA KHAIRUNNISA (B1D120138)
Tujuan

Untuk mengetahui jenis penyakit patogen pada kulit


Untuk mengetahui mekanisme infeksi bakteri patogen
pada kulit.
Siapa yang tidak kenal dengan kulit?
Kulit merupakan organ paling luar
dan terbesaar di tubuh, yang siapa
Kulit ?
saja memilikinya.
Pengertian Kulit
Kulit merupakan organ terbesar dalam
tubuh manusia, yang tentu kehadirannya
sangat penting. Sebagai organ terbesar,
luas kulit sendiri diperkirakan sekitar 2mm
Kulit merupakan organ yang berfungsi
yaitu perlindungan atau proteksi. Kulit juga
akan mengeluarkan zat-zat tidak berguna
sisa metabolisem dari dalam tubuh,
mengatur suhu tubuh dan menyimpan
kelebihan minyak. Tentunya juga sebagai
indera manusia yang peraba, tempat
pembuatan vitamin D dan mencegah
terjadinya kehilangan cairan tubuh yang
esensial.
JENIS-JENIS BAKTERI PATOGEN

1. Propionibacterium acnes Cutibacterium


acnes (sebelumnya Propionibacterium acnes)
adalah bakteri (batang) anaerobik aerotoleran,
bakteri Gram-positif yang tumbuh relatif lambat.
Genomnya telah diurutkan dan sebuah
penelitian menunjukkan beberapa gen dapat
menghasilkan enzim untuk mendegradasi kulit
dan protein yang mungkin bersifat imunogenik
(mengaktifkan sistem kekebalan).
Propionibacterium
acnes
Bakteri Propionibacterium acnes menggunakan
sebum yang dihasilkan oleh kelenjar sebaceous
sebagai bahan bakar untuk pertumbuhan.
2.Staphylococcus epidermidis merupakan 3. Staphylococcus aureus Bakteri ini adalah
bakteri  yang membentuk biofilm tebal (zat jenis umum dari bakteri kulit yang dapat
berlendir yang melindungi bakteri dari ditemukan di daerah kulit, seperti rongga
antibiotic, bahan kimia, dan zat atau kondisi hidung dan saluran pernapasan. 
lain yang berbahaya) penghalang yang
dapat menempel pada permukaan polimer. 

Staphylococcus
epidermidis Staphylococcus aureus
Streptococcus pyogenes
MEKANISME PATOGENESIS Staphylococcus aureus
terjadi koagulasi Infeksi dapat
fibrin di sekitar lesi menyebar ke
dan bagian tubuh
terjadi pembuluh getah lain melalui
nekrosis bening, sehingga pembuluh
jaringan terbentuk dinding getah
setempat yang membatasi bening dan
proses pembuluh
nekrosis. darah

Bakterimia
Kemudian dapat
terjadi menyebabkan
peradangan terjadinya
pada vena, endokarditis,
trombosis, osteomielitis
bahkan akut
bakterimia hematogen,
meningitis
atau infeksi
Jenis penyakit bakteri patogen

1. Propionibacterium acnes Bakteri ini


berkontribusi pada jerawat dan mereka
berkembang biak karena produksi minyak
yang berlebih serta pori-pori tersumbat.
jerawat
2. Infeksi bakteri Staphylococcus aureus
pada kulit bisa menyebabkan bisul,
impetigo, selulitis, dan staphylcoccal
scalded skin syndrome (SSSS).

Bisul
3. Infeksi ringan Streptococcus pyogenes
termasuk faringitis ("radang kerongkongan") dan
infeksi kulit setempat ("impetigo"). Erisipelas dan
selulitis dicirikan oleh perbiakan dan penyebaran
samping Streptococcus pyogenes di lapisan
dalam kulit.
Radang tenggorokan
4. Staphylococcus epidermidis adalah bakteri
yang umumnya dapat menimbulkan penyakit
pembengkakan (abses) seperti infeksi pada kulit.
Penyebab Bakteri Patogen

• Penyebab Jerawat yaitu adanya Produksi sebum berlebih, yaitu zat yang diproduksi oleh
kelenjar minyak untuk mencegah kulit kering.

• Penyebab utama bisul adalah infeksi bakteri Staphylococcus aureus pada folikel rambut.


Terjadinya Infeksi jika bakteri masuk hingga ke folikel rambut, misalnya melalui luka gores
atau gigitan serangga. Dan juga tidak menjaga kebersihan, baik kebersihan pribadi
maupun lingkungan.

• Radang tenggorokan Penyebab radang tenggorokan paling umum adalah virus. Tapi,
dalam beberapa kasus tertentu, radang tenggorokan juga bisa disebabkan oleh bakteri.

• Staphylococcus epidermidis terjadi karena adanya penyumbatan sebum yang


mengakibatkan kulit menjadi kering.
Diagnosis bakteri patogen 3. Diagnosis Staphylococcus Aeureus dibuat
dengan mendapatkan biakan dari area yang
1.Diagnosis Propionibacterium acnes, Pilihan pengobatan dicurigai terinfeksi.Diagnosis tersangka
didasarkan pada persepsi dokter terkait efikasi, efektivitas didasarkan pada gejala pasien dan evaluasi
biaya atau rasio risiko-manfaat dan jarang penyedia layanan kesehatan. Pemeriksaan ini
mempertimbangkan resistensi bakteri. Antibiotik topikal dan dilakukan untuk mencari tahu apakah
oral secara rutin digunakan untuk mengobati jerawat. terdapat bakteri stafilokokus pada sampel
tersebut.Jika didapatkan bakteri stafilokokus,
2. Diagnosis Streptococcus Pyogenes Biasanya, usap pemeriksaan lanjutan akan dilakukan untuk
tenggorokan dibawa ke laboratorium untuk diuji. mengetahui apakah bakteri tersebut kebal
Pewarnaan Gram diperlukan untuk memperlihatkan Gram- terhadap antibiotik dan termasuk ke dalam
positif, coccus, dalam bentuk rantai. Kemudian, organisme golongan MRSA.
di agar darah dikultur dengan tambahan cakram
antibiotik basitrasin untuk memperlihatkan koloni beta- 4. Diagnosis Streptococcus
hemolisis dan sensitivitas (zona inhibisi sekitar cakram) pyogenes Melakukan tes untuk
antibiotik. Lalu dilakukan uji katalase, yang harus mengindetifikasi bakteri.untuk membantu
menunjukkan reaksi negatif untuk semua Streptococcus. memilih antibiotic Seperti melakukan
pemeriksaan fisik, dan kumpulan sampel
untuk di uji.
KESIMPULAN

 JENIS PATOGEN PADA KULIT


1.Propionibacterium acnes
2.Staphylococcus epidermidis
3. Staphylococcus aureus
4. Streptococcus pyogenes

 Mengetahui mekanisme patogen infeksi bakteri pada kulit.


Mula-mula terjadi nekrosis jaringan setempat, lalu terjadi koagulasi fibrin di sekitar lesi dan
pembuluh getah bening, sehingga terbentuk dinding yang membatasi proses nekrosis. Infeksi
dapat menyebar ke bagian tubuh lain melalui pembuluh getah bening dan pembuluh darah,
sehingga terjadi peradangan pada vena, trombosis, bahkan bakterimia.
감사합니다
Gamsahabnida

Anda mungkin juga menyukai