Anda di halaman 1dari 1

Nama : Firly Gusnita

NIM : 21031127

Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila

Dalam keseharian, sering kita dengar perselisihan yang menurut segelintir orang
telah dianggap tabu. Namun, memiliki peranan sentral dalam tatan hubungan masyarakat. Patut
kita sadari bahwa etika dan moral akan selalu menjadi penting dalam kehidupan sehari-hari.
Karena adanya etika dan moral, manusia akan berorientasi bagaimana ia menjalankan kehidupan
sehari-hari dan dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Dalam hal ini, etika
dan moral berperan sebagai sarana orientasi manusia. Persoalan paling mendasar adalah pola piker
manusia itu sendiri yang terlah tertanam, ter-mind set sedari kecil telah tumbuh dalam kebiasaan
sehingga istilah tidak “etis” dan tidak “bermoral” tersebut akan mudah ditandaskan terhadap
ucapan, perilaku, dan tata cara seseorang lantaran hal yang demikian merupakan anomaly baginya.

Tapi dalam kenyataannya etika perlahan-lahan mulai hilang seiring


perekembangan zaman, coba kita lihat peristiwaa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita banyak
sekali persoalan yang melanggar etika, hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran manusia akan
pentingnya etika. Hal inilah yang menyebabkan terjadi berbagai peristiwa yang melanggar moral.
Apalagi dengan adanya pluralism moral, keberagaman moral setiap daerah bahkan Negara, dan
kemajuan zaman yang ditandai dengan munculnya modernisasi serta globalisasi. Hal itu tentu saja
mengakibatkan banyaknya moral serta kebiasaan barat masuk dan tanpa pembatas menjamah adat
ketimur-an. Beberapa contoh pelanggaran etika dan moral yang tidak asing lagi bagi kita,
diantaranya tawuran, pergaulan bebas, penggunaan obat-obat terlarang, mabuk-mabukan,
pencabulan, menyontek, membolos, pelanggaran di lalu lintas,membuang sampah sembarangan,
dan masih banyak lagi.

Anda mungkin juga menyukai