Ikatan Kimia Sept 4

BIMBINGAN BELAJAR & KONSULTASI PENDIDIKAN
Perbedaan
Pembentukan Senyawa Ion dan Geometri
Ikatan Kimia Senyawa Molekul
Kovalen
Gaya Tarik
Ikatan Ion Struktur Ikatan
Momen Dipol
Ikatan Hidrogen
Ikatan Kovalen & Ikatan Van Contoh Soal
Der Walls
Perbedaan
Kovalen
Gaya Tarik
Momen Dipol
Ikatan Hidrogen
Ikatan Kovalen & Ikatan Van Latihan Soal
Der Walls
AturanOktet
Definisi  Lewis mengemukakanbahwa
 Ikatan kimia adalah gaya-gaya suatuatom berikatandengancara
menggunakanbersamadua
yang mengikat atom-atom elektronatau lebihuntuk
dalam molekul atau gabungan mencapaikonfigurasielektrongas
ion-ion. mulia(ns2np6).
 Kecenderunganunsur-unsur
 Ikatan kimia terdiri atas ikatan menjadikankonfigurasi
ion, ikatan kovalen, dan ikatan elektronnyasama sepertigas
kovalen koordinat. muliaterdekatdisebutaturan
oktet.
 Unsur-unsurselaingas mulia
dapatmembentukikatanatau
mencapaikonfigurasioktetdengan
melepaselektronvalensinyaatau
menyerapelektrontambahan.
Contoh :
Reaksi kalium dengan bromin membentuk kalium bromida.
Pembentukan konfigurasi oktetnya adalah sebagai berikut :
Gas mulia 18Ar :2 8 8 (argon)
36Kr : 2 8 18 8 (kripton)
Kalium 19K : 2 8 8 1 (mirip argon jikamelepas1 elektron)
Bromin 35Br : 2 8 18 7 (miripkripton jikamenerima 1 elektron)
Reaksi ini terjadi dengan cara transfer satu elektron dari atom
kalium ke atom brom.
Struktur Lewis
 Struktur Lewis adalah lambang atom disertai dengan
elektron valensinya.
 Unsur gas mulia memiliki 8 elektron valensi.
 Struktur Lewis unsur gas mulia digambarkan sebagai berikut.
 Konfigurasi Ne adalah 2 8.
 Struktur Lewis Ne adalah
 Struktur Lewis dari unsur golongan lain menunjukkan
adanya elektron yang tidak berpasangan.
Contoh :
Struktur Lewis Al adalah
Perbedaan
Kovalen
Gaya Tarik
Momen Dipol
Ikatan Hidrogen
Der Walls
 Ikatan ion terjadi karena gaya tarik menarik antara ion yang
berbeda muatan.
 Syarat terjadinya ikatan ion adalah adanya perbedaan
keelektronegatifan yang cukup besar untuk terjadinya serah terima
elektron.
 Pada umumnya, ikatan ion terjadi antara atom logam dan
nonlogam melalui pelepasan dan penangkapan elektron.
 Ikatan ion biasanya terjadi antara atom-atom yang mudah
melepaskan elektron (logam-logam golongan IA atau IIA) dengan
atom-atom yang mudah menerima elektron (terutama golongan
VIA dan VIIA).
 Makin besar perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang
membentuk ikatan, ikatan yang terbentuk makin bersifat ionik.
 Atom logam yang melepas elektron akan berubah menjadi

ion positif.
 Elektron yang dilepaskan akan diterima oleh atom nonlogam
sehingga atom nonlogam berubah menjadi ion negatif.
 Antara ion-ion yang berlawanan muatan akan terjadi gaya
tarik menarik.
 Ikatan ion yang terjadi antara Na dan Cl dapat dijelaskan :

 Konfigurasi atom Na = 1s2 2s2 2p6 3s1. Atom Na menjadi ion Na+.
 Konfigurasi atom Cl adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5. Atom Cl mudah
menerima elektron. Elektron yang dilepaskan oleh atom Na akan
ditangkap oleh atom Cl. Atom Cl berubah menjadi ion negatif Cl-.
 Antara ion-ion Na+ dan Cl- terjadi gaya tarik menarik elektrostatik
sehingga membentuk senyawa ion NaCl.
 Contoh ikatan ion yang dibentuk atom logam dan nonlogam adalah :
 Golongan IA dan golongan VIIA, misal NaF, NaBr, Kl, KBr, Rbl, dan
LiF.
 Golongan IA dan golongan VIA, misal Na2O, Na2S, K2O, RbS.
 Golongan IIA dan golongan VIA, misal MgO, CaO, CaS, BaO, SrO,
dan MgS.
Perbedaan
Kovalen
Gaya Tarik
Momen Dipol
Ikatan Hidrogen
Der Walls
 Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat

pemakaian pasangan elektron secara bersama
oleh dua atom.
 Ikatan ini terbentuk diantara dua atom nonlogam.
 Ikatan kovalen terdiri atas tiga jenis, yaitu ikatan
kovalen polar, ikatan kovalen nonpolar, dan ikatan
koordinasi.
Cara Penulisan Lambang pada Ikatan Kovalen

 Pasangan elektron yang dipakai bersama-sama
diletakkan diantara lambang kedua atom yang
berikatan.
 Sesudah berikatan, tiap atom harus dikelilingi oleh
2 atau 8 elektron.
Bentuk ikatan pada Ikatan Kovalen

 Ikatan tunggal, yaitu kovalen yang hanya
melibatkan sepasang elektron. Contoh ikatan
kovalen pada senyawa amonia (NH3) dan air.
Pembentukan molekul amonia
 Ikatan rangkap, yaitu ikatan kovalen yang
melibatkan lebih dari sepasang elektron.
Ikatan Kovalen Polar

 Ikatan ini terjadi karena elektron yang dipakai
bersama lebih kuat tertarik ke salah satu atom
yang berikatan.
 Atom yang keelektronegatifannya lebih besar
cenderung menarik elektron dari atom yang
mimiliki harga keelektronegatifan lebih kecil.
Ikatan kovalen nonpolar

 Ikatan kovalen nonpolar adalah ikatan yang
terbentuk karena penggunaan pasangan elektron
bersama yang tersebar secara homogen.
 Ikatan ini terjadi karena pasangan elektron yang
dipakai bersama tertarik sama kuat kesemua
atom.
Ikatan kovalen koordinat (semipolar)

 Ikatan ini terjadi jika pasangan elektron yang
dipakai bersama hanya berasal dari satu atom
dengan persyaratan atom penyumbangnya harus
mempunyai pasangan elektron bebas
 Molekul dengan ikatan kovalen nonpolar bersifat nonpolar.

 Molekul dengan ikatan polar dapat bersifat polar atau nonpolar, tergantung
pada bentuk geometri molekulnya.
 Molekul nonpolar dapat terbentuk dari molekul polar yang bentuknya simetris.
 Kepolaran suatu zat dapat ditentukan dengan mendekatkan zat tersbut ke
dalam medan magnet. Jika zat itu tertarik ke medan magnet berarti zat tersebut
polar, dan jika tidak maka zat itu nonpolar.
 Besaran yang menyatakan derajat kepolaran disebut momen dipol (µ), yang
dinyatakan sebagai hasil kali antara selisih muatan (Q) dengan jarak (r) antara
pusat muatan positif dengan pusat muatan negatif.
 µ=Qxr
Perbedaan
Kovalen
Gaya Tarik
Momen Dipol
Ikatan Hidrogen
Der Walls
Perbedaan Senyawa Ionik dan Kovalen

 Cara membedakan senyawa ionik dengan senyawa kovalen jika perbedaan
keelektronegatifannya tidak terlalu besar adalah dengan mengamati sifat-
sifatnya, antara lain titik didih, volatilitas, kelarutan, dan daya hantar listrik.
 Perbedaan sifat-sifat ini dapat disimpulkan dalam tabel.

Sifat Senyawa ion Senyawa Kovalen
Titik didih relatif Tinggi relatif rendah
Volatilitas rendah relatif tinggi
Kelarutan dalam pelarut polar umumnya larut umumnya tidak larut
Kelarutan dalam pelarut nonpolar umumnya tidak larut umumnya larut
Daya hantar listrik lelehan relatif tinggi rendah
Perbedaan
Kovalen
Gaya Tarik
Momen Dipol
Ikatan Hidrogen
Der Walls
 Ikatan logam berhubungan dengan elektron valensi. Unsur logam

memiliki sedikit elektron valensi. Oleh sebab itu, kulit elektron terluar
relatif longgar sehingga elektron dapat berpindah dari satu atom ke
atom lain.
 Pergerakan elektron dalam logam sedemikian bebas sehingga posisi
elektron valensi tidak tetap pada satu atom, tetapi berpindah-pindah
dari satu atom ke atom lain.
 Elektron-elektron valensi tersebut saling bercampur hingga
menyerupai awan atau lautan yang membungkus ion-ion positif
logam didalamnya.
 Elektron valensi unsur logam mudah mengalir sehingga logam
memiliki sifat mudah menghantarkan listrik, dapat ditempa dan
ditarik.
Perbedaan
Kovalen
Gaya Tarik
Momen Dipol
Ikatan Hidrogen
Der Walls
Ikatan Hidrogen Ikatan Vander Walls

 Sifat gas adalah bentuk dan
 Ikatan ini merupakan gaya tarik volumenya dapat berubah sesuai
menarik antara atom H dengan tempatnya.
atom lain yang mempunyai  Jarak antara molekul-molekul gas
keelektronegatifan besar pada relatif jauhdangaya tarik menariknya
sangat lemah.
satu molekul dari senyawa yang
sama  Pada penurunan suhu, fasagas
dapat berubah menjadifasa cair atau
padat. Pada keadaan inijarak antara
molekul molekulnya menjadi lebih
dekat dengan gaya tarik menariknya
relatif lebihkuat.
 Gaya tarik menarik antara molekul-
molekulyang berdekatan inidisebut
gaya Van der walls.
Perbedaan
Kovalen
Gaya Tarik
Momen Dipol
Ikatan Hidrogen
Der Walls
Pendahuluan
 Geometri (bentuk) molekul berkaitan dengan susunan ruang atom-atom
dalam molekul
 Geometri molekul sederhana dapat ditentukan berdasarkan struktur
elektron
 Bentuk molekul dapat diramalkan dengan beberapa teori
Teori Domain Elektron

 Teori domain elektron didasarkan pada tolak-menolak elektron di kulit luar
atom pusat
 Teori ini merupakan penyempurnaan dari teori VSEPR (valence shell elektron
pair repulsion)
 Domain elektron adalah kedudukan elektron atau daerah keberadaan
elektron terhadap atom pusat
 Cara menentukan jumlah domain elektron, yaitu :
 Setiap elektron (ikatan tunggal, rangkap, atau rangkap
tiga) merupakan satu domain
 Setiap pasangan elektron bebas merupakan satu domain
Teori Orbital Molekul Teori Ikatan Valensi

 Teori orbital molekul  Teori ikatan valensi
menjelaskan perbedaan menjelaskan tentang
energi yang terjadi pada pembetukan ikatan
orbital, terutama orbital d
kovalen
 Orbital d memiliki lima bentuk
orbital yang masing-masing  Ikatan antaratom terjadi
memiliki tingkat energi yang dengan cara saling
berbeda bertindihan dari orbital-
orbital atom
 Akibatnya, timbul perbedaan
energi dari tingkat energi d  Elektron yang terlibat
yang tinggi dan tingkat energi dalam ikatan ini hanya
d yang rendah elektron valensi
Perbedaan
Kovalen
Gaya Tarik
Momen Dipol
Ikatan Hidrogen
Der Walls
Pembahasan :
Nomor atom unsur A = 7, B = 9, C = 11, D  Unsur yang dapat membentuk
= 16, dan E = 18. Unsur-unsur yang dapat ikatan ion adalah unsur logam
membentuk ikatan ion adalah… (B) dan unsur nonlogam (C).
A A dengan B Jawaban : B
B B dengan C
C B dengan D
D D dengan E
E C dengan E
Pembahasan :
 Ikatan ion terjadi antara atom
Kelompok senyawa yang masing- logam dan nonlogam.
masing mempunyai ikatan ion adalah…
Jawaban : C
A SO2, NO2, danCO2
B KOH, HCN, danH2S
C NaCl, MgBr2, danK2O
D NH3, H2O danSO3
E HCl, NaldanCH4
Pembahasan :
Atom-atom didalam senyawa berikut
saling berikatan dengan cara  Penggunaaan bersama
menggunakan bersama pasangan- pasangan elektron disebut
pasangan elektron kecuali… ikatan kovalen.
 Ikatan kovalen terjadi antara
A H2S unsur nonlogam dengan
nonlogam.
B K2S
C PCl3 Jawaban : B
D CCl4
E SF6
Sebuahatom netralX mempunyai Pembahasan :

konfigurasielektronsebagaiberikut:
 X : menangkap 1 elektron
1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 Jikaunsurtersebut
membentukhibridamaka senyawayang (nonlogam)
terbentukkemungkinanadalah…  H : melepas 1 elektron
(nonlogam)
A ionikdengan rumus XH2  Jadi, kemungkinan senyawa yang
terbentuk XH dengan ikatan
B ionik dengan rumus XH kovalen.
C kovalen dengan rumus XH2
Jawaban : D
D kovalen dengan rumus XH
E kovalen dengan XH3

Pembahasan :
Berdasarkan sifat periodik unsur-unsur
halogen. HF diharapkan mempunyai titik  Senyawa yang memiliki ikatan
didih paling rendah dibandingkan hidrogen memiliki titik didih yang
dengan HI, HCl, dan HBr. Tetapi lebih besar, Latihannya H2O, HF,
kenyataan HF mempunyai ikatan… dan NH3.
A ion  Ikatan hidrogen merupakan
ikatan antara molekul pada
B hidrogen senyawa yang terdiri atas atom
hidrogen dan atom lain yang
C kovalen sangat elektronegatif, seperti
flour, oksigen, dan nitrogen.
D van der waals
E kovalen -ion Jawaban : B

Pembahasan:
5B : 2 3, 9F : 2 7, 14Si : 2 8 4, 16S :
Diketahui 5B, 9F, 14Si, 16S, 54Xe. 2 8 6, 54Xe : 2 8 18 18 8
Pasangan senyawa yang mengikuti Senyawayang tidakmengikutiaturan
aturan oktet adalah.. oktet:
SF4 XeF4
A SF4 dan XeF4
B BF4-dan SiF4 Senyawayang mengikutiaturanoktet:

C SF4 dan SiF4 BF4- SiF4
D SiF4 dan XeF4

Jawaban :E
E BF4-dan SF4
Pembahasan :
 Senyawa kovalen merupakan
Deretan senyawa berikut tergolong ikatan antara unsur nonlogam
senyawa kovalen, kecuali…. dengan nonlogam.
 Senyawa ion merupakan ikatan
A HF, HCl, HI antara unsur logam dengan
nonlogam.
B BH3, BF3, CO2
C H2O, NH3, CO2 Jawaban : D
D Li2O, CaO, MgO
E IF5,CCl4, ClF3
Unsur X dengan konfigurasi elektron 1s2 Pembahasan :

2s2 2p6 3s2 3p4 membentuk senyawa
dengan unsur Y yang konfigurasi  Unsur X : 1s2 2s2 2p6 3s2 2p4
elektronnya 1s2 2s2 2p5. Rumus senyawa (nonlogam)
dan jenis ikatan yang terjadi adalah…
 Unsur Y : 1s2 2s2 2p5 (nonlogam)
 Unsur X elektron terluarnya 6
A XY, ikatan ion sedangkan Y elektron terluarnya
7 sehingga membentuk ikatan
B X2Y, ikatan kovalen kovalen dan senyawa XY2.
C XY2, ikatan ion
D XY2, ikatan kovalen

Jawaban : D
E XY, ikatan kovalen
Pembahasan :
Molekul XY3 bersifat polar dan  XY3 bersifat polar dan memenuhi
memenuhi hukum oktet. Dapat hukum oktet, maka atom X
disimpulkan bahwa… sebagai pusat mempunyai 1
pasang elektron bebas dan 3
pasang elektron terikat.
A Atom X mempunyai sepasang elektron bebas
B Atom X mempunyai dua pasang elektron bebas

Jawaban : A
C Atom X mempunyai tiga pasang elektron bebas
D Atom X mempunyai empat pasang elekron bebas
E Atom X tidak mempunyai pasang elektron bebas

Pembahasan :
Unsur X dengan nomor atom 13 akan Unsur X dengan nomor atom 13
membentuk senyawa klorida dengan 13X : [Ne] 3s2 3p1, cenderung
rumus.. melepas 3 elektron untuk
mencapai kestabilan
membentuk X3+.
A XCl
X3+ + 3Cl-  XCl3
B XCl2
C XCl3 Jawaban : C
D X2Cl
E X3Cl
Diketahui atom C =6 N=7, O=8, P=15, Pembahasan :

S=16, Cl=17, dan Br=35. Senyawa-  Pada PCl5 jumlah elekron pada
senyawa berikut mengikuti aturan oktet, atom pusatnya adalah elektron
kecuali… sehingga tidak sesuai aturan
oktet.
A NH3
Jawaban : E
B CCl4
C SO2
D PBr3
E PCl5
SEMOGA MENJADI GENERASI
YANG UNGGUL DAN SUKSES

Ikatan Kimia Sept 4

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Ikatan Kimia Sept 4

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BIMBINGAN BELAJAR & KONSULTASI PENDIDIKAN

BIMBINGAN BELAJAR & KONSULTASI PENDIDIKAN

 Atom logam yang melepas elektron akan berubah menjadi

 Ikatan ion yang terjadi antara Na dan Cl dapat dijelaskan :

 Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat

Cara Penulisan Lambang pada Ikatan Kovalen

Bentuk ikatan pada Ikatan Kovalen

Ikatan Kovalen Polar

Ikatan kovalen nonpolar

Ikatan kovalen koordinat (semipolar)

 Molekul dengan ikatan kovalen nonpolar bersifat nonpolar.

Perbedaan Senyawa Ionik dan Kovalen

 Perbedaan sifat-sifat ini dapat disimpulkan dalam tabel.

 Ikatan logam berhubungan dengan elektron valensi. Unsur logam

Ikatan Hidrogen Ikatan Vander Walls

Teori Domain Elektron

Teori Orbital Molekul Teori Ikatan Valensi

B KOH, HCN, danH2S

C NaCl, MgBr2, danK2O

D NH3, H2O danSO3

Sebuahatom netralX mempunyai Pembahasan :

E kovalen dengan XH3

E kovalen -ion Jawaban : B

B BF4-dan SiF4 Senyawayang mengikutiaturanoktet:

D SiF4 dan XeF4

C H2O, NH3, CO2 Jawaban : D

D Li2O, CaO, MgO

Unsur X dengan konfigurasi elektron 1s2 Pembahasan :

D XY2, ikatan kovalen

B Atom X mempunyai dua pasang elektron bebas

D Atom X mempunyai empat pasang elekron bebas

E Atom X tidak mempunyai pasang elektron bebas

Diketahui atom C =6 N=7, O=8, P=15, Pembahasan :

Anda mungkin juga menyukai