Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dengan pesatnya perkembangan teknologi pada abad ke-21, banyak

orang yang mengambil kesempatan menggunakan teknologi-teknologi baru untuk

membuka toko-toko online. Menurut British Retail Consortium (BRC)

(Dickinson, 2016) pertumbuhan online shopping telah mencapai rekor baru pada

bulan Januari tahun 2016.

Beberapa orang lebih menyukai berbelanja online karena pada zaman

sekarang orang menyukai hal yang instan, dan dengan adanya express delivery

yang bisa kita gunakan saat berbelanja online, juga dengan adanya internet

disekitar kita yang sangat mudah diakses, orang-orang tidak perlu lagi

mengkhawatirkan jam buka dan tutupnya sebuah toko karena online shop selalu

terbuka 24 jam, adanya juga review-review dari semua orang yang dapat kita

akses secara instan adalah salah satu faktor terkuat online shop.

Salah satu toko buku yang mulai menerapkan metode penjualan online

ini adalah Toko Buku diskon Togamas. Sekarang di instagram milik Togamas kita

dapat dengan mudah melakukan pengecekan ketersediaan buku di outlet

Togamas, dan juga memesan buku-buku yang anda inginkan secara online.

Dengan kondisi perkembangan teknologi yang pesat, para perusahaan

melakukan persaingan dengan cara membuat toko online. Dengan adanya toko

online, konsumen dimanjakan dengan fasilitas yang ada. Jika perusahaan

1
offlinetidak bisa mengikuti perkembangan teknologi tersebut, hal itu akan

merugikan dan mematikan perusahaan mereka.

Oleh karena itu, Penulis memilih judul “Penerapan Metode E-commerce

pada Data Penjualan Buku Novel di Toko Buku Diskon Togamas pada Tahun

2017 ini agar dapat mengkaji sejauh mana perkembangan penjualan online yang

telah diterapkan oleh berbagai perusahaan, terutama di Toko Buku Diskon

Togamas Malang.

1.2 Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, pembatasan masalah difokuskan pada

proses penerapan metode E-commerce terhadap penjualan di Toko Buku Diskon

Togamas.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dan pembatasan masalah, rumusan

masalah adalah:

1. Bagaimana proses penerapan metode E-commerce pada data penjualan buku

novel di Toko Buku Diskon Togamas?

2. Apa pengaruh metode E-commerce pada penjualan retail di Toko Buku Diskon

Togamas?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini dilakukan

untuk mengetahui bagaimana kemajuan perkembangan teknologi saat ini. Tujuan

yang dimaksud adalah:

2
1. Untuk mengetahui proses penerapan metode E-commerce pada data penjualan

buku novel di Toko Buku Diskon Togamas.

2. Untuk mengetahui pengaruh metode E-commerce pada penjualan retail di

Toko Buku Diskon Togamas.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pengetahuan

akan dampak-dampak yang disebabkan dengan menjalankan metode E-

commerce.

2. Bagi pembaca,

1. Mengetahui dampak-dampak yang diakibatkan oleh perkembangan

teknologi yang semakin cepat.

2. Membaca minat pasar ekonomi secara umum terutama dalam

hubungannya dengan perdagangan eceran.

3. Bisa membantu dalam menentukan bisnis usaha yang akan dilakukan.

3. Bagi siswa, memudahkan para siswa agar lebih praktis saat ingin membeli

buku yang mereka butuhkan.

4. Bagi sekolah,

1. Bisa melihat referensi buku-buku baru.

2. Memudahkan pemilihan produk yang dibutuhkan oleh sekolah dengan

lebih cepat.

3. Bisa mengetahui anggaran yang harus dikeluarkan dari produk yang

sudah dipilih.

4. Efisiensi waktu.

3
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 E-commerce

Electronic commerce atau e-commerce adalah penyebaran, penjualan,

pembelian, pemasaran barang dan jasa yang mengandalkan sistem elektronik,

seperti internet, televisi, atau jaringan komputer lainnya (Kristiadi, 2017).

2.1.1 Keuntungan dan Kerugian E-commerce

Dengan menerapkan metode E-commerce, pembeli mendapatkan

banyak keuntungan. Penggunaan internet yang bisa diakses dimana-mana

memudahkan pembeli untuk dapat mencari barang yang diinginkan. Ada juga

pilihan yang lebih banyak dan harga-harga yang cenderung lebih murah, review-

review dari pembeli lain juga dapat menolong pembeli untuk lebih mengerti

tentang produk yang dijual dan juga kepercayaan dari sang penjual.

Tetapi karena penggunaan internet, kita tidak dapat melihat barang

secara langsung, tentunya pembeli akan mengalami beberapa kerugian seperti

pengembalian barang yang sulit, adanya juga masalah ketersediaan barang, dan

juga masalah penipuan.

2.1.2 Manfaat E-commerce

Manfaat E-commerce adalah 1. mempermudah komunikasi antara

produsen dan konsumen, 2. mempermudah pemasaran dan promosi barang atau

4
jasa, 3. memperluas jangkauan calon konsumen dengan pasar yang luas, 4.

mempermudah proses penjualan dan pembelian, 5. mempermudah pembayaran

karena dapat dilakukan secara online, 6. mempermudah penyebaran informasi.

(2017: Kristiadi). Berikut akan penulis jelaskan keenam jenis penjualan tersebut.

1. Mempermudah komunikasi antara produsen dan konsumen.

Membantu produsen untuk mendapat konsumen lebih cepat dan produsen

akan lebih mudah memberikan informasi produk yang baru maupun produk yang

dijual ke konsumen secara cepat sehingga sebagai konsumen akan lebih mudah

juga untuk mendapatakan yang mereka butuhkan.

2. Mempermudah pemasaran dan promosi barang atau jasa.

Dengan metode e-commerce, produsen akan lebih muda memasarkan

barang dan jasa keseluruh wilayah dan tidak membutuhkan banyak biaya.

Sehingga konsumen tidak perlu cemas jika di tempat yang mereka tinggali tidak

ada barang yang mereka cari.

3. Memperluas jangkauan calon konsumen dengan pasar yang luas.

Dari informasi yang tersebar luas cepat atas barang dan jasa yang

produsen sediakan maka akan memepermudah konsumen memenuhi kebutuhan

yang diinginkan,meskipun dimana konsumen tinggal tidak ada toko.

4. Mempermudah proses penjualan dan pembelian.

Membantu konsumen dalam melakukan pembelian atau pemesanan

barang tertentu. Jika bisanya jam operasional toko terbatas, dengan adanya

metode,ini, konsumen dapat melakukan pembelian dimanapun dan pada jam

berapapun,

5
5. Mempermudah pembayaran karena dapat dilakukan secara online.

Dengan metode e-commerce, konsumen dipermudah untuk membayar

tidak dengan uang tunai melainkan sistem transfer. Dengan sistem perbankan

yang telah berkembang, konsumen dalam melakukan pembelanjaan pada toko

online akan lebih muda, karena konsumen tidak harus membawa uang ataupun

keluar rumah untuk melakukan transaksi, konsumen bisa melakukan dimana dan

kapanpun.

6. Mempermudah penyebaran informasi.

Dengan adanya e-commerce, toko online ataupun perusahaan

dipermudah untuk melakukan update terus menerus sehingga konsumen tidak

perlu datang untuk melihat apakah barang tersebut tersedia atau tidak.

2.2 Penjualan

Secara umum definisi penjualan dapat diartikan sebagai sebuah usaha

atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu

berupa barang ataupun jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya.

Tujuan utama penjualan yaitu mendatangkan keuntungan atau laba dari produk

ataupun barang yang dihasilkan produsennya dengan pengelolaan yang baik.

Dalam pelaksanaannya, penjualan sendiri tak akan dapat dilakukan tanpa adanya

pelaku yng bekerja didalamnya seperti agen, pedagang dan tenaga pemasaran

(2013: Lestari).

2.2.1 Fungsi-fungsi Penjualan

6
Menurut Winardi (1980: 18) fungsi penjualan mencakup 1. fungsi

perencanaan dan pengembangan produk, 2. fungsi mencari kontak, 3. fungsi

penciptaan permintaan, 4. fungsi mengadakan perundingan, 5. fungsi kontaktuil.

Berikut ini akan penulis jelasakan fungsi penjualan tersebut.

1. Fungsi perencanaan dan pengembangan produk.

Fihak penjual harus menawarkan produk yang akan memenuhi

kebutuhan mereka serta keinginan para pembeli.

Ia harus memutuskan produk macam apa yang akan diproduksinya dan bilamana

ia harus memproduksinya.

Ia harus menyediakan – bilamana pembeli menginginkannya dan dengan harga

yang bersedia dibayar oleh pembeli.

2. Fungsi mencari kontak (contractual function).

Fungsi ini mencakup tindakan-tindakan mencari dan melokasi pembeli-

pembeli yang dilakukan oleh para penjual – usaha untuk membuat kontak dan

mempertahankannya dengan para pembeli.

3. Fungsi penciptaan permintaan (demand creation).

Fungsi ini mencakup semua usaha-usaha khusus yang dilakukan oleh

para penjual untuk merangsang para pembeli membeli produk-produk mereka.

Disebabkan oleh karena umumnya para pengusaha ingin memperbesar volume-

volume penjualan mereka - maka usaha-usaha menciptakan permintaan sangat

meluas sekali - dan di dalamnya tercakup tindakan-tindakan menjual secara

personlijk (personal selling) - mengadakan reklame-reklame dan cara-cara lain.

4. Fungsi mengadakan perundingan (negotiation).

7
Syarat-syarat serta kondisi-kondisi penjualan harus dirundingkan oleh

para pembeli dan penjualan.

Didalam syarat-syarat dapat termasuk hal-hal sebagai berikut : kwalitas –

kwantitas – produk – harga - waktu dan cara pengapalan - waktu dan cara

pembayaran dan sebagainya.

5. Fungsi kontaktuil (the contractual function).

Fungsi ini mencakup persetujuan akhir untuk melaksanakan penjualan

inklusif transfer hak milik.

2.2.2 Jenis-Jenis Penjualan

Menurut Basu Swasta (1980: 11) jenis-jenis penjualan adalah trade

selling, missionary selling, technical selling, new businies selling, dan responsive

selling. Berikut ini akan Penulis jelaskan kelima jenus penjualan tersebut.

1. Trade selling.
Penjualan yang dapat terjadi bilamana produsen dan pedagang besar
mempersilakan pengecer untuk berusaha memperbaiki distribusi produk mereka.
Hal ini melibatkan para penyalur dengan kegiatan promosi, peragaan, persediaan
dan produk baru.

2. Missionary Selling.

Penjualan berusaha ditingkatkan dengan mendorong pembeli untuk


membeli barang – barang dari penyalur perusahaan.

3. Technical Selling.

Berusaha meningkatkan penjualan dengan pemberian saran dan nasihat


kepada pembeli akhir dari barang dan jasa.

4. New Businies Selling.

8
Berusaha membuka transaksi baru dengan membuat calon pembeli
seperti halnya yang dilakukan perusahaan asuransi.

5. Responsive Selling.

Setiap tenaga kerja penjual dapat memberikan reaksi terhadap


permintaan pembeli melalui route driving and retailing. Jenis penjualan ini tidak
akan menciptakan penjualan yang besar, namun terjalinnya hubungan pelanggan
yang baik yang menjurus pada pembelian ulang

Anda mungkin juga menyukai