PENDAHULUAN
(Dickinson, 2016) pertumbuhan online shopping telah mencapai rekor baru pada
sekarang orang menyukai hal yang instan, dan dengan adanya express delivery
yang bisa kita gunakan saat berbelanja online, juga dengan adanya internet
disekitar kita yang sangat mudah diakses, orang-orang tidak perlu lagi
mengkhawatirkan jam buka dan tutupnya sebuah toko karena online shop selalu
terbuka 24 jam, adanya juga review-review dari semua orang yang dapat kita
akses secara instan adalah salah satu faktor terkuat online shop.
Salah satu toko buku yang mulai menerapkan metode penjualan online
ini adalah Toko Buku diskon Togamas. Sekarang di instagram milik Togamas kita
Togamas, dan juga memesan buku-buku yang anda inginkan secara online.
melakukan persaingan dengan cara membuat toko online. Dengan adanya toko
1
offlinetidak bisa mengikuti perkembangan teknologi tersebut, hal itu akan
pada Data Penjualan Buku Novel di Toko Buku Diskon Togamas pada Tahun
2017 ini agar dapat mengkaji sejauh mana perkembangan penjualan online yang
Togamas Malang.
Togamas.
masalah adalah:
2. Apa pengaruh metode E-commerce pada penjualan retail di Toko Buku Diskon
Togamas?
2
1. Untuk mengetahui proses penerapan metode E-commerce pada data penjualan
commerce.
2. Bagi pembaca,
3. Bagi siswa, memudahkan para siswa agar lebih praktis saat ingin membeli
4. Bagi sekolah,
lebih cepat.
sudah dipilih.
4. Efisiensi waktu.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 E-commerce
memudahkan pembeli untuk dapat mencari barang yang diinginkan. Ada juga
pilihan yang lebih banyak dan harga-harga yang cenderung lebih murah, review-
review dari pembeli lain juga dapat menolong pembeli untuk lebih mengerti
tentang produk yang dijual dan juga kepercayaan dari sang penjual.
pengembalian barang yang sulit, adanya juga masalah ketersediaan barang, dan
4
jasa, 3. memperluas jangkauan calon konsumen dengan pasar yang luas, 4.
(2017: Kristiadi). Berikut akan penulis jelaskan keenam jenis penjualan tersebut.
akan lebih mudah memberikan informasi produk yang baru maupun produk yang
dijual ke konsumen secara cepat sehingga sebagai konsumen akan lebih mudah
barang dan jasa keseluruh wilayah dan tidak membutuhkan banyak biaya.
Sehingga konsumen tidak perlu cemas jika di tempat yang mereka tinggali tidak
Dari informasi yang tersebar luas cepat atas barang dan jasa yang
barang tertentu. Jika bisanya jam operasional toko terbatas, dengan adanya
berapapun,
5
5. Mempermudah pembayaran karena dapat dilakukan secara online.
tidak dengan uang tunai melainkan sistem transfer. Dengan sistem perbankan
online akan lebih muda, karena konsumen tidak harus membawa uang ataupun
keluar rumah untuk melakukan transaksi, konsumen bisa melakukan dimana dan
kapanpun.
perlu datang untuk melihat apakah barang tersebut tersedia atau tidak.
2.2 Penjualan
atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu
berupa barang ataupun jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya.
Tujuan utama penjualan yaitu mendatangkan keuntungan atau laba dari produk
Dalam pelaksanaannya, penjualan sendiri tak akan dapat dilakukan tanpa adanya
pelaku yng bekerja didalamnya seperti agen, pedagang dan tenaga pemasaran
(2013: Lestari).
6
Menurut Winardi (1980: 18) fungsi penjualan mencakup 1. fungsi
Ia harus memutuskan produk macam apa yang akan diproduksinya dan bilamana
ia harus memproduksinya.
pembeli yang dilakukan oleh para penjual – usaha untuk membuat kontak dan
7
Syarat-syarat serta kondisi-kondisi penjualan harus dirundingkan oleh
kwantitas – produk – harga - waktu dan cara pengapalan - waktu dan cara
selling, missionary selling, technical selling, new businies selling, dan responsive
selling. Berikut ini akan Penulis jelaskan kelima jenus penjualan tersebut.
1. Trade selling.
Penjualan yang dapat terjadi bilamana produsen dan pedagang besar
mempersilakan pengecer untuk berusaha memperbaiki distribusi produk mereka.
Hal ini melibatkan para penyalur dengan kegiatan promosi, peragaan, persediaan
dan produk baru.
2. Missionary Selling.
3. Technical Selling.
8
Berusaha membuka transaksi baru dengan membuat calon pembeli
seperti halnya yang dilakukan perusahaan asuransi.
5. Responsive Selling.