Anda di halaman 1dari 22

LKM HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN

Nama : Qudsiyah Nurhawa


NIM : 210351626871
Offering :C

Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan berbagai aktivitas pembelajaran pada materi Hama dan Penyakit Tanaman,
mahasiswa diharapkan dapat:
1. memahami lingkup, utotro kajian, dan konsep dasar Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman;
2. memahami penyebab terjadinya hama dan penyakit pada tanaman;
3. memahami, membedakan dan atau menentukan gejala dan tanda serangan gangguan pada
tanaman yang disebabkan oleh hama maupun penyakit tanaman;
4. mamahami dan menjelaskan faktor-faktor penyebab gangguan tanaman yang disebabkan
oleh hama maupun penyakit tanaman;
5. memahami prinsip-prinsip pengendalian gangguan tanaman yang disebabkan oleh hama
maupun penyakit tanaman serta dapat menentukan cara-cara pengendalian yang sesuai;
6. menerapkan dalam kehidupan sehari-hari terkait konsep-konsep Ilmu Hama dan Penyakit
Tanaman.

Petunjuk:
1. Materi Hama dan Penyakit Tanaman akan disampaikan melalui aktivitas belajar mandiri,
diskusi kelompok kecil, dan diskusi kelas. Aktivitas belajar tersebut dilakukan melalui
perkuliahan daring dan atau luring.
2. LKM Hama dan Penyakit Tanaman dikerjakan secara individu, didiskusikan dengan
kelompok kecil, dan diskusi kelas.
 Pada saat mengerjakan LKM secara individu, tulis hasil jawaban kalian pada bagian
“Kerja Mandiri”.
 Pada saat mengerjakan LKM dengan kelompok kecil, tulis jawaban hasil kesepakatan
kelompok pada bagian “Diskusi Kelompok Kecil” atau jika jawaban kesepakatan
kelompok sama dengan jawaban pada saat mengerjakan mandiri, maka cukup tulis
keterangan jawaban sama atau dengan redaksi semacamnya.
 Pada saat LKM dibahas dalam diskusi kelas dan ada masukan atau jawaban baru, maka
masukan atau jawaban baru ditulis pada bagian “Diskusi Kelas”.
3. Pada saat kerja mandiri, LKM dikerjakan diluar jam perkuliahan. Manfaatkan berbagai
referensi yang dapat dipercayai kebenaran ilmunya.
4. Hasil kerja mandiri didiskusikan dengan kelompok kecil melalui platform Sipejar fitur
Forum Diskusi.
5. Diskusi kelas pada pembelajaran daring dilakukan melalui G-meet atau Zoom; sementara
pada pembelajaran luring akan dilakukan secara tatap muka di kelas.
6. Pada akhir materi, mahasiswa dalam kelompok kecil diminta untuk mengidentifikasi
berbagai Hama dan Penyakit Tanaman yang ditemukan di lingkungan mereka berdasarkan
petunjuk LKM Create!
No Pertanyaan Skor
.
Hama Tanaman
1 Di bidang pertanian, sering dijumpa dua kata yang menunjuk pada obyek yang
sama, yaitu tanaman dan tumbuhan. Jelaskan mengenai keduanya!
Kerja Mandiri
Tanaman termasuk pada tumbuhan, namun tak semua tumbuhan adalah tanaman.
Perbedaan yang lebih jelas ialah tumbuhan merupakan flora yang tumbuh serta
berkembang dengan cara alami di alam. Pertumbuhan flora ini tanpa campur
tangan manusia atau tanpa pembudidayaan tertentu. Sedangkan tanaman ialah flora
yang tumbuh dan berkembang dengan campur tangan manusia melalui proses
pembudidayaan. Dengan kata lain, tumbuhan itu tumbuh dengan sendirinya. Dan
tanaman sengaja di tanam oleh manusia.

Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

2 Organisme pengganggu tanaman digolongkan menjadi dua kelompok besar,


yaitu hama dan patogen. Buatlah perbandingan diantara keduanya!
Kerja Mandiri
Hama merupakan organisme yang menyerang tanaman dan menimbulkan
gangguan tanaman secara fisik dengan cara memakan bagian dari tanaman.
Umumnya hama berupa makroorganisme yang dapat dilihat tanpa bantuan alat.
Patogen adalah bakteri atau virus yang akan mengancam pertumbuhan tanaman
dengan mekanisme mengganggu proses-proses fisilogis yang kemudian akan
berujung pada terganggunya aktivitas hidup tanaman. Umumnya patogen
berupa mikroorganisme yang perlu alat bantu untuk dapat melihatnya.
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

3 Hama maupun patogen dapat menyerang berbagai organ tubuh tumbuhan.


Jelaskan kaitan antara serangan hama dan penyakit tanaman terhadap perannya
sebagai organisme utotroph?
Kerja Mandiri
Serangan hama dan penyakit akan berakibat pada kerusakan sel bahkan
kematian sel tumbuhan. Dimana sel tumbuhan ini berperan penting dalam
proses fotosintesis dalam kaitannya dengan pembuatan makanan. Apabila sel
rusak maka proses pembuatan makanan akan terganggu kemudian kualitas
tanaman sebagai organisme autotrof juga akan menurun.
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

4 Pendefinisian hama merupakan pendefinisian yang bersifat antroposentrik.


Mengapa demikian?
Kerja Mandiri
Istilah hama merupakan istilah antroposentrik artinya berpusat pada kebutuhan
manusia. Pengetahuan tentang dasar-dasar biologi menunjukkan bahwa
herbivora, jasad pemakan tumbuhan, merupakan kumpulan trofi yang bertugas
mengatur populasi tumbuhan. Herbivora ini disebut hama atau organisme
pengganggu karena memakan tumbuhan yang diusahakan baik secara ekonomi
maupun subsisten oleh manusia
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

5 Dunia binatang terbagi menjadi beberapa golongan besar yang masing-masing


disebut filum. Berdasarkan referensi yang kalian temukan, apakah semua filum
berpotensi sebagai hama tanaman? Jelaskan!
Kerja Mandiri
Berdasarkan dari referensi saya, tidak semua dari 9 filum berpotensi sebagai
hama tanaman hanya 4 saja yang berpotensi yaitu:
a. Aschelminthes sebagian anggota kelas nematoda.
b. Mollusca anggota dari kelas gastropoda
c. Chordata (binatang bertulang belakang) beberapa anggota dari kelas
mamalia
d. Arthropoda, dari kelas arachnida (tungau) dan kelas insecta atau hexapoda
(serangga)
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas
6 Klasifikasi hama sangat beragam. Menurut pendapat kalian, mengapa
pengklasifikasian hama sangat beragam?
Kerja Mandiri
Penglasifikasian sendiri merupakan penggolongan hama ke dalam satu fungsi
atau satu aspek yang sama. Pada hama, banyak aspek yang membuat
penggolongan hama menjadi sangat beragam seperti fungsi, cara merusak,
bagian apa yang dirusak, efeknya pada tanaman. Ada juga pengklasifikasian
yang berdasarkan taksonomi yang berurutan dari filum-kelas-ordo-familia-
genus-dan spesies.
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

7 Berdasarkan kebutuhannya, klasifikasi hama dikelompokkan menjadi


klasifiikasi ilmiah dan klasifikasi praktis. Apa yang membedakan antara
klasifikasi ilmiah dan klasifikasi praktis dalam pengelompokan hama?
Kerja Mandiri
Klasifikasi ilmiah artinya penggolongan hama dibagi berdasarkan perbedaan
morfologi yang kemudian disusun menjadi taksa/urut-urutan filum-kelas-ordo-
familia-genus-spesies berdasarkan pemikiran ilmiah.
Sedangkan klasifikasi praktis mengacu pada pengertian hama dan kaitannya
dengan aktivitas hama terhadap tanaman kemudian agar menghendaki
penanganan yang praktis terhadap penggolongan tersebut.
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

8 Penggolongan hama juga didasarkan pada (a) aspek arti ekonomi); (b) aspek
proses produksi; (c) aspek bagian tanaman yang dipanen; (d) aspek cara
menyerang; (e) aspek perubahan fisiologis akibat koevolusi dengan tanaman
inang; (f) aspek kisaran inang; (g) aspek prioritas; (h) aspek tata nama.
Deskripsikan masing-masing penggologan hama tersebut, sub-klasifikanya,
beserta contohnya!
Kerja Mandiri
(a) Aspek arti ekonomi, maksdunya adalah status hama tersebut akan
menyebabkan tingkat kerugian tertentu, atau dengan kata lain kisaran
bahaya yang diakibatkannya.
1. Hama utama atau hama kunci, intensitas serangan yang berat. Contoh
hama penggerek buah kapas (Helicoverpa armigera) dan tikus ratus
(ratus argentiventer) yang menyerang padi
2. Hama kadang kala atau hama minor, intensitas kerusakan dapat
ditoleransi oleh tanaman. contoh: kutu daun tembakau Myzus sp.
3. Hama potensial, hama yang populasinya dapat muncul tiba-tiba
terutama apabila terjadi perubahan ekosistem. Contoh: wereng coklat
4. Hama migran, spesies hama yang suka migrasi. Contoh: tikus sawah,
belalang kembara, ulat grayak, dan burung pipit
(b) Aspek proses produksi
1. Hama prapanen, menyerang tanaman sejak periode bibit sampai panen.
Contoh: tikus sawah
2. Hama pascapanen, menyerang tanaman sejak panen sampai
penyimpanan Gudang. Contoh: kumbang beras/kutu beras (Sitophilus
Oryzae)
(c) Aspek bagian tanaman yang dipanen
1. Hama primer, menyerang bagian vital tanaman. Contoh: Stophitus
zeamais yang menyerang biji langsung
2. Hama sekunder, menyerang bagian tanaman yang tidak vital. Contoh:
Tribolium castaneum, yang hidup pada bijijagung bekas serangan
Sitophilus zeamis
(d) Aspek cara menyerang
1. Hama penggerah, menyerang tanaman dengan melubangi dan masuk ke
dalam bagian tanaman yaitu ubi, batang, buah, dan pucuk. Contoh:
penggerak ubi jalar (cylas formicarius), penggerak batang padi (chilo
incertulas),penggerak buah kopi (Hypothenemus hampei),penggerak
pucuk tebu
2. Hama pengorok daun, menyerang tanaman dengan melubangi dan
masuk ke dalam bagian daun. Contoh: pengorok daun jeruk, pengorok
daun kelapa
3. Hama pencucuk-pengisap, menyerang dengan cara menusukkan dan
alat mulut berupa style kemudian menghisap cairan tanaman. Contoh:
walang sangit (Leptocorixa acutal)
4. Hama pengisap, menyerang dengan menusukkan alat mulut belalai
menghisap cairan tanaman. Contoh: hama kutu jeruk
5. Hama pemakan, menyerang dengan cara memakan bagian tanaman.
Contoh: belalang dan ulat daun
(e) Aspek perubahan fisiologis akibat koevolusi dengan tanaman inang, spesies
hama yang mampu merubah sifat fisiologisnya karena berkoevolusi dengan
tanaman inang tahan hama, yang semula peka menjadi tahan. Contoh: hama
biotipe I, biotipe II, biotipe III
(f) Aspek kisaran inang, adanya proses evolusi dan koevolusi antara hama dan
tumbuhan inang serta adanya seleksi alam.
1. Hama polifah, spesies hama yang memiliki banyak jenis tanaman inang.
Contoh: nematoda puru akar (Meloidogyne sp.)
2. Hama oligofah, spesies hama yang memiliki beberapa jenis inang.
Contoh: ulat plutella (Plutella xylostella L.)
3. Hama monofah, memiliiki satu jenis inang
(g) Aspek prioritas
1. Hama pertama, spesies hama sasaran dari program pengendalian
2. Hama kedua, species hama yang semula termasuk golongan hama
minor atau hama potensial, oleh karena adanya perubahan ekosistem
berubah menjadi hama yang berbahaya dan hama utama. Salah satu
dampak negatif penggunaan pestisida kimia untuk pengendalian hama
utama adalah timbulnya letusan hama kedua.
(h) Aspek tata nama
1. Nama umum, hama bersifat local, nasional, atau regional
2. Nama sistematika, hama dikelompokkan ke dalam golongan filum,
kelas, ordo, famili, genus, dan spesies, dan author. Contoh untuk hama
wereng padi coklat (Nilaparvata hugens stall)
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

9 a. Apa yang kalian pahami tentang outbreak atau ledakan hama?


Kerja Mandiri
Outbreak atau ledakan hama merupakan fenomena bertambahnya populasi
hama pengganggu tanaman produktif yang sangat merugikan tanaman bahkan
dapat menyebabkan gagal panen suatu komoditas tertentu. Ledakan hama
terjadi karena perubahan lingkungan asli, masuknya spesies OPT serangga baru,
dan toleransi yang rendah terhadap kerusakan. Meningkatnya resistensi hama
yang disebabkan oleh seperti penggunaan pestisida yang terlalu sering sehingga
daya tahan hama meningkat. Selain itu karena ekosistem yang tidak seimbang
dimana jumlah karnivora menurun sehingga hewan pemakan tumbuhan
utamanya hama jumlahnya meningkat.
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas
10 b. Bilamana suatu keadaan dikatakan mengalami ledakan hama?
Kerja Mandiri
Keadaan dikatakan mengalami ledakan hama apabila hama dalam suatu daerah
muncul hama secara mendadak hingga dua sampai tiga kali lipat,
berkembangnya populasi hama dengan cepat dan banyak, serangannya
mencakup areal yang luas dan merugikan, serta petani tidak mampu mengatasi
populasi hama pada suatu waktu tersebut
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

11 Penggunaan pestisida yang kurang/tidak bijaksana, dapat memicu terjadinya


outbreak/ ledakan hama. Berikan rgument kalian?
Kerja Mandiri
Penggunaan pestisida yang berlebihan misalnya justru dapat memicu kekebalan
pada hama tanaman, semakin sering diberikan pestisida hama akan semakin
tahan. Kemudian penggunaan pestisida yang kurang tepat bisa juga membunuh
musuh alami dari hama yang menyebabkan hama semakin berkembang biak
bahkan sampai terjadi ledakan
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

12 Pada dasarnya, masalah hama terletak pada populasinya. Setujukah kalian


dengan pernyataan tersebut? Berikan rgument kalian!
Kerja Mandiri
Setuju, hama menjadi masalah ketika populasinya melebihi ambang ekonomi
atau ambang toleransi. Pengingkatan populasi hama juga terjadi karena angka
kelahiran dan imigrasi lebih besar dibanting angka kematian dan emigrasi.
Kesalahan dalam pengelolaan ekosistem juga menjadi faktor berkembangnya
hama semakin cepat.
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

13 Introduksi tanaman baru dan pengendalian hama dengan cara konvensional


akan menjadikan masalah hama yang tidak ada ujungnya. Mengapa demikian?
Kerja Mandiri
Karena pengendalian hama konvensional berupa pemberian pestisida secara
terjadwal hanya akan menimbulkan peningkatan kekebalan pada hama
bukannya menjadi solusi yang tepat. Perlu pemahaman lebih dalam tentang
hama dan perlakuan-perlakuan yang tepat. Pengelolaan ekosistem yang
seimbang juga merupakan hal yang sangat tepat diterapkan bagi kondisi
pertanian saat ini.
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

14 Berikan contoh dalam kehidupan sehari-hari kerugian akibat serangan hama


dari segi kualitas terkait:
a. Perubahan warna
b. Perubahan rasa
c. Bercak atau bitnik-bintik hitam
d. Rusak atau abnormal
Kerja Mandiri
a. Kepik hijau (Nexara viridula L.) dan kepik polong (Riptortus linearis L.)
akan berwarna kehitam-hitaman
b. Buah durian yang terserang hama penggerek Tirataba ruptilnea W. rasanya
akan menjadi kemasaman
c. Daun kangkong yang terserang walang sangit (Leptocorixa acuta T) akan
menunjukkan gejala bitnik-bintik hitam
d. Daun kelapa yang terserang kumbang niur (Oryctes rhinoceros L) bagaikan
digunting-gunting segitiga
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

15 Cara pengendalian hama bermacam-macam. Namun demikian, terdapat empat


etamor utama yang dipergunakan untuk mengatasi permasalahan hama.
Sebutkan!
Kerja Mandiri
1. Identifikasi jasad pengganggu
2. Mengukur kuantitas pengaruh jasad pengganggu terhadap tanaman
3. Mempertimbangkan apakah pengelolaan diperlukan
4. Menerapkan taktik pengelolaan hama yang tepat
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

16 Pengendalian serangga hama dapat dilakukan melalui (a) kultur teknis, (b)
pengendalian hayati, dan (c) pengendalian secara kimiawi.
a. Jelaskan kelebihan dan kekurangan ketiga etamo pengendalian di atas!
b. Manakah diantara tiga etamo pengendalian di atas yang bersifat preventif?
Jelaskan!
c. Menurut pendapat kalian, manakah diantara etamo pengendlaian diatas
yang paling ramah terhadap lingkungan? Mengapa demikian?
d. Mana pula diantara etamo pengendalian di atas yang tidak ramah
lingkungan? Mengapa demkian?
e. Menurut pendapat kalian, dalam upaya pengendalian serangan hama secara
efektif, apakah bisa dilakukan integrasi diantara beberapa etamo
pengendalian di atas? Jika bisa, berikan contoh pola integrasi tersebut!
Kerja Mandiri
a. Kelebihan dan kekurangan pengendalian dengan kultur teknis
 merupakan Teknik budidaya untuk meningkatkan produktivitas hasil-
hasil pertanian
 tidak menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan pada
lingkungan
 dapat dengan mudah dilakukan oleh petani
- hasilnya tidak dapat diperhitungkan secara pasti
- kurang efektif, sehingga teknik ini harus dipadukan dengan cara-cara
pengendalian lain
Kelebihan dan kekurangan pengendalian hayati
 bersifat aman karena tidak menyebabkan pencemaran terhadap
lingkungan, maupun keracunan terhadap manusia dan hewan
 tidak menimbulkan resistensi terhadap hama
 musuh alami bekerja selektif terhadap mangsa atau inang
 lebih murah dan dapat bersifat jangka panjang
- hasilnya sulit diprediksi dalam waktu singkat
- diperlukan biaya yang cukup besar pada tahap awal
- pembiakan di laboratorium kadang-kadang menghadapi kendala
- teknik aplikasi di lapangan belum dapat dikuasai
Kelebihan dan kekurangan pengendalian kimiawi
 aplikasinya mudah hampir di setiap tempat dan waktu
 hasilnya sepat terlihat dalam waktu singkat
 meningkatkan hasil produksi
 aplikasinya bisa dalam areal yang luas dalam waktu yang singkat
- keracunan dan kematian pada makhluk hidup lain selain OTP
- resistensi, resurgensi, dan perubahan status OPT
- pencemaran lingkungan
- residu pestisida yang berdampak negatif terhadap konsumen
- terhambatnya hasil pertanian
b. etamo pengendalian yang bersifat preventif adalah pengendalian kultur
teknis atau bercocok tanam karena sistem pengendalian ini bertujuan
menciptakan kondisi agro ekosistem tidak sesuai untuk kehidupan dan
perkembangbiakkan hama tanaman sehingga dapat mengurangi laju
peningkatan populasi hama yang dilakukan jauh-jauh sebelum hama
menyerang
c. menurut saya pengendalian kultur teknis dan pengendalian hayati karena
tanpa memerlukan bahan-bahan kimia dalam prosesnya justru akan
terciptanya ekosistem yang ramah akan musuh-musuh alami sebagai
predator hama nantinya. Dengan pengendalian tersebut juga akan tercipta
struktur tanah biologis yang subur dan kaya akan mikroorganisme pengurai.
d. Pengendalian secara kimiawi karena bahan-bahan kimia dapat meracuni
makhluk hidup lain yang bukan OPT sehingga keseimbangan ekosistem
akan terganggu, tanah juga akan mengalami pencemaran karena pemberian
bahan kimia yang terus menerus sehingga akan mengurangi kesuburan
tanah. Tanaman yang diberi bahan kimia juga akan mengalami penurunan
kualitas.
e. Pengendalian kultur teknis dan pengendalian hayati diintegrasian akan
menekan populasi hama dengan pengelolaan ekosistem yang seimbang dan
pemanfaatan musuh-musuh alami hama sehingga diharapkan di dalam
agroekosistem terjadi keseimbangan populasi antara hama dengan musuh
alaminya sehingga populasi hama tidak melampaui ambang toleransi
tanaman.
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

17 Menurut pendapat kalian, mengapa pengetahuan mengenai perkembangan,


etamorphosis, dan morfologi sesuatu hama menjadi hal yang penting dalam
upaya pengendaliannya?
Kerja Mandiri
Karena pada tahap metamorfosis dan morfologi suatu hama terlihat adanya
berbagai bentuk atau fase binatang tersebut dan tidak semua fase ini aktif
merusak atau mengganggu. Sehingga pengetahuan akan hal tersebut sangatlah
diperlukan untuk mengetahui Teknik pengendalian apa yang tepat dilakukan
ketika hama pada fase tertentu agar yang tujuan awalnya untuk mengendalikan
hama justru tidak berakibat pada rusaknya keseimbangan ekosistem.
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

18 Dalam upaya pengendalian hama, falsafah yang harus digunakan adalah


pengelolaan. Menurut pendapat kalian, apa pentingnya falsafah tersebut?
Kerja Mandiri
Falsafah pengelolaan/pengendalian hama terpadu (PHT) implementasinya tidak
hanya mengandalkan satu taktik pengendalian saja. Ada berbagai taktik yang
diterapkan mulai pengeloaan fisik, mekanik, hayati, dan sebagainya yang semua
dipadukan agar tercapai titik seimbang antara hama, tanaman, dengan
lingkungannya. Pada dasarnya, prinsip pengendalian bukan hanya membunuh
spesies hama secara tuntas melainkan hanya menekan populasinya pada aras
tertentu sehingga tercapai keseimbangan antara ketiga komponen.
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas
19 Perhatikan dua gambar berikut!

(a) (b)
a. Apa yang membedakan dua pola tanam di atas?
b. Seandainya kalian memiliki lahan pertanian, pola tanam mana yang akan
kalian pilih? Kemukakan rgument kalian!
Kerja Mandiri
a. Gambar (a) adalah pola tanam tumpeng sari, yaitu penanaman lebih dari
satu komoditas tanaman pada waktu yang bersamaan atau selama periode
tanam pada satu areal.
Gambar (b) adalah pola tanam monokultur, yaitu pola penanaman tanaman
sejenis dalam pada satu areal.
b. Pola tanam (a) karena dengan pola tanam tumpeng sari kombinasi jenis
tanaman dalam satu areal dapat menciptakan stabilitas biologis sehingga
dapat menekan serangan hama dan patogen serta mempertahankan
kelestarian sumber daya lahan dalam hal kesuburan tanah. Selain itu juga
mempunyai peluang hasil panen apabila satu jenis tanaman yang
diusahakan gagal
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

PENYAKIT PADA TANAMAN


1 Buatlah deskripsi mengenai ilmu penyakit tanaman!
Kerja Mandiri
Ilmu penyakit tanaman merupakan bagian dari ilmu perlindungan tanaman yang
membahas mengenai semua faktor-faktor yang dapat menimbulkan kerusakan
pada tanaman.
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

2 Bilamana suatu tanaman dikategorikan sebagai tanaman yang sakit?


Kerja Mandiri
Tumbuhan dikatakan sakit apabila mengalami suatu perubahan dalam proses
fisiologis tubuhnya yang disebabkan oleh faktor-faktor penyebab penyakit
sehingga jelas ditunjukkan adanya gejala.
Diskusi Kelompok Kecil
Diskusi Kelas

3 Faktor penyebab penyakit pada tanaman meliputi faktor biotik dan faktor
abiotic. Berikan penjelasan mengenai keduanya!
Kerja Mandiri
a. Faktor biotik, yaitu faktor yang berasal dari makhluk hidup seperti fungi,
bakteri, virus, mikroplasma, nematoda, dan tumbuhan tingkat tinggi
b. Faktor abiotic, yaitu faktor yang berasal dari benda tak hidup seperti cuaca,
suhu, mineral, senyawa toksik, dan penyebab lainnya.
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

4 Sebutkan empat cara patogen dalam menyebabkan penyakit pada tanaman!


Kerja Mandiri
a. Mengonsumsi isi sel tumbuhan
b. Membunuh atau mengganggu metabolism sel tumbuhan melalui toksin,
enzim, atau zat tumbuh
c. Melemahkan tumbuhan dengan menghisap isi sel untuk digunakan sendiri
d. Memblokir jaringan pembunuh
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

5 Kajian tentang penyakit tanaman tidak terlepas dari segi tiga penyakit.
a. Berikan penjelasan mengenai segi tiga penyakit!
b. Tentukan hubungan antara ketiga komponen penyusun segi tiga penyakit
tersebut!
Kerja Mandiri
a. Segitiga penyakit adalah model kenseptual yang menunjukkan interaksi
antara lingkungan, pembawa penyakit, dan agen infeksius (atau abiotik).
Komponennya yaitu:
1. Inang atau tumbuhan di mana patogen memperoleh makanan atau
kebutuhan hidupnya
2. Patogen yaitu organisme penyebab penyakit
3. Lingkungan, terutama yang bersifat abiotik: suhu, kelembapan, curah
hujan, angin, intensitas sinar matahari

b. luas segitiga mencerminkan


intensitas serangan penyakit yang
biasanya ditunjukkan oleh gejala.
Jika masing-masing sisi segitiga
semakin panjang maka luas segitiga
makin besar atau kejadian penyakit
makin tinggi intensitasnya. Prinsip
pengendalian adalah bagaimana menekan sisi-sisi segitiga agar semakin
kecil misalnya dengan menurunkan kepekaan inang terhadap patogen.
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

6 Apa yang kalian ketahui tentang daur penyakit (disease cycle)?


Kerja Mandiri
Daur penyakit adalah daur terjadinya penyakit yang melibatkan perubahan pada
tumbuhan dan gejala tumbuhan serta perubahan kehidupan patogen lama
periode dalam satu musim (tanam) dan dari satu musim tanam ke musim tanam
berikutnya
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

7 Buatlah bagan skematis mengenai daur penyakit (disease cycle)


Kerja Mandiri

Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

8 Menurut pendapat kalian, saat kapan sesungguhnya tanaman mulai berstatus


sakit?
Kerja Mandiri
Tanaman mulai berstatus sakit ketika pada fase infeksi ketika patogen
mengadakan kontak dengan sel-sel tumbuhan dan mulai mengganggu aktivitas
fisiologis sel dan mengambil makanan dari tanaman yang diinfeksinya.
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas
9 Jelaskan perbedaan antara gejala penyakit tanaman dengan tanda penyakit!
Kerja Mandiri
Gejala penyakit yaitu kelainan/penyimpangan dari keadaan normal tanaman
akibat adanya gangguan penyebab penyakit yang ditunjukkan oleh tumbhan
atau tanaman, gejala dapat dilihat dengan mata telanjang.
Tanda penyakit, merupakan suatu struktur yang merupakan suatu tubuh atau
bagian tubuh patogen yang sebagian besar dibentuk di dalam sel dan/atau di
sekitar jaringan tanaman sebagai bentuk kegiatan perbanyakan untuk
penyebaran baik dibagian lain dalam satu tanaman atau di tanaman lain di
sekitarnya atau pada jarak yang jauh
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

10 Jelaskan perbedaan antara gejala primer dan gejala sekunder!


Kerja Mandiri
Gejala primer merupakan gejala yang timbul langsung di bagian tanaman
tempat terinfeksi. Sedangkan gejala sekunder merupakan gejala yang timbul
pada jaringan yang tidak diserang yang timbul secara tidak langsung akibat
adanya patogen di dalam tanaman
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

11 Jelaskan perbedaan antara gejala bercak dan gejala nekrosis!


Kerja Mandiri
Gejala bercak, merupakan matinya sebagian jaringan pada bagian tanaman yang
ditandai dengan warnanya kuning ataupun kecoklatan yang berbentuk bulat-
bulat tidak merata
Gejala nekrosis keadaan kematian jaringan dalam satu bagian tanaman ditandai
dengan perubahan warna menjadi kuning kecoklatan dan kemation fungsi
fisiologis.
Perbedaan mendasar adalah dari segi luas daerah, dimana bercak berbentuk
bulat tidak merata pada satu bagian tanaman sedangkan nekrosis kematian
jaringan dan fungsinya pada satu bagian tanaman tersebut
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

12 Gambarkan dan jelaskan secara skematis apabila bagian akar tanaman dan atau
pangkal batang tanaman rusak akibat serangan patogen!
Kerja Mandiri
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas
13 Gambarkan secara skematis perbandingan dimensi antara sel akar inang, sel
patogen (fungi, bakteri, dan benalu) dan virus patogen!
Kerja Mandiri

Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

14 Jelaskan perbedaan penyakit simple interest dan penyakit compound interest


secara epidemiologi!
Kerja Mandiri
Penyakit Simple interest yaitu penyakit yang sumber inokulumnya tertentu
dan peningkatan penyakit berdasarkan waktu menurut deret hitung, Penyakit
Compound interest yaitu penyakit yang memiliki sumber inokulum
sekunder yang berkembang dari infeksi primer, dan peningkatan penyakit
bersifat eksponensial
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

15 Deskripsikan mengenai segi empat epidemi penyakit tanaman!


Kerja Mandiri
jumlah penyakit pada suatu tanaman atau
daerah tertentu dipengaruhi oleh empat faktor
yaitu patogen, lingkungan, inang, dan waktu.
dimana keempatnya akan saling berpengaruh
satu sama lain.

Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

16 Jelaskan mekanisme bekerjanya faktor-faktor epidemi yang digambarkan


sebagai segi empat epidemi penyakit tanaman!
Kerja Mandiri
Dalam kajian fitopatologi, unsur-unsur “segitiga penyakit” yaitu inang,
patogen, dan lingkungan saling berinteraksi yang dalam perkembangannya
dipengaruhi oleh unsur keempat yaitu waktu. Dari segi patogen, menunjukkan
pada kinerja parasit yang mencerminkan adanya suatu evolusi, dengan
komponennya: kemampuan selektif populasi parasit yang baru (wujud
ekspresi gen), efisiensi infeksi, periode laten, produksi inokulum, virulensi,
dan ketahanan nonparasitik. Untuk segi tanaman, biasanya dilihat pada
penampilannya dalam hal ketahanan terhadap serangan patogen. Seleksi,
pemuliaan, bahkan sampai rekayasa genetika biasanya dilakukan untuk
tujuan mencari varietas tahan atau toleran.
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

17 Jelaskan perbedaan antara patogen fakultatif dan saprofit obligat serta antara
patogen obligat dan saprofit fakultatif!
Kerja Mandiri
Parasit obligat: adalah organisme yang tidak dapat idup tanpa memparasit
Parasit fakultatif: adalah organisme yang biasanya hidup sebagai saprofit
tetapi akan hidup sebagai parasit apabila terdapat inang yang cocok
Saprofit obligat: adalah organisme yang tidak pernah hidup sebagai
parasite
Saprofit fakultatif: adalah organisme yang biasanya hidup sabagai parasite
tetapi dapt menjadi saprofit bila terpaksa
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

18 Jelaskan perbedaan antara epidemiologi dan epidemi penyakit tanaman!


Kerja Mandiri
Epidemiologi merupakan perubahan intensitas serangan penyakit tanaman di
dalam suatu penyakit tanaman di dalam suatu populasi tanaman pada waktu dan
ruangan tertentu. Sedangkan epidemi penyakit tanaman adalah fenomena siklis,
yang terdiri dari siklus perkembangan patogen yang terjadi secara berulang-
ulang dan dipengaruhi oleh tanaman inang dan lingkungannya
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

19 Gambarkan secara skematis siklus hidup fungi patogen!


Kerja Mandiri

Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

20 Saat kapan virus berperan sebagai patogen tanaman?


Kerja Mandiri
Virus berperan sebagai patogen tanaman pada saat daur hidupnya menempel
pada tanaman inang dan mulai mengendalikan sel-sel tumbuhan sehingga sel
tumbuhan tersebut rusak/tidak berfungsi dan digantikan dengan sel virus baru
yang berreproduksi dalam sel tumbuhan tersebut. Hal itu mengakibatkan
kematian pada sebagian tumbuhan yang ditunjukkan melalui gejala gejala yang
terlihat dari luar seperti bercak kecoklatan dan nekrosis di sebagian bagian
tumbuhan
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

21 Jelaskan gejala umum penyakit yang disebabkan oleh virus!


Kerja Mandiri
Gejala penyakit yang disebabkan virus biasanya pelan dan sukar diketahui,
misalnya terjadinya perubahan warna (daun), tumbuh kerdil,
mengkriput/keriting, dan lainnya.
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

22 Sebut dan jelaskan mekanisme penyebaran penyakit tanaman!


Kerja Mandiri
Penularan patogen dari tanaman yang sakit ke tanaman yang sehat dapat terjadi
dengan penularan bentuk vegetatifnya (miselium) atau dengan bentuk
reproduktifnya (spora). penularan penyakit terjadi apabila patogen telah masuk
ke dalam jaringan sel tanaman. Spora yang telah berkecambah biasanya hifanya
akan menembus dinding sel tanaman atau melalui luka-luka tanaman
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

23 Hal-hal apa saja yang harus dipertimbangkan dalam upaya pengendalian


penyakit tanaman?
Kerja Mandiri
a. Kuantitas produksi yang ingin dicapai dan potensi yang memungkinkan
b. Kualitas produksi yang ingin dicapai sehingga memperoleh hasil yang
layak
c. Harga produk yang megacu pada harga yang wajar atau harga pasar
d. Biaya produksi
e. Penghasilan dan keuntungan usaha tani yang sudah ditetapkan
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

24 Jelaskan definisi pestisida dan penggolongannya!


Kerja Mandiri
Secara harfiah pestisida berarti pembunuh hama, berasal dari kata pest
(=hama) dan sida (caedo = membunuh). Pestisida adalah semua zat kimia
dan bahan lain serta jasa renik dan virus yang dipergunakan untuk: (i)
memberantas atau membunuh dan mencegah hama dan penyakit yang
tidak diinginkan, hama-hama pada ternak dan hewan peliharaan, binatang
dan jasad renik dalam rumah tangga bangunan, binatang yang
menyebabkan penyakit pada manusia dan binatang; serta (ii) mengatur
atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian tanaman (tidak
termasuk pupuk).
Berdasarkan jenis sasarannya, maka pestisida dikelompokkan menjadi:
1. Insektisida, yaitu pestisida untuk membunuh serangga;
2. Fungisida, yaitu pestisida untuk membunuh fungi (fungitoksin) atau
dapat menekan pertumbuhan fungi (fungistatik);
3. Bakterisida, yaitu pestisida untuk membunuh bakteri;
4. Virisida yaitu bahan untuk membunuh dan atau memenghancurkan
atau menginaktifkan virus;
5. Nematisida, yaitu pestisida untuk membunuh nematode;
6. Rodentisida, yaitu pestisida untuk membunuh tikus dan hewan
pengerat lainnya;
7. Herbisida, yaitu pestisida untuk membunuh gulma;
8. Molluskisida, yaitu pestisida untuk membunuh siput.
Berdasarkan cara kerjanya:
1. Sistemik, pestisida yang diserap oleh organ-organ tanaman dan
ditransportasikan melalui jaringan ke seluruh bagian tanaman
2. Nonsistemik, pestisida kontak atau hanya menempel di bagian luar
tanaman
3. Sistemik local, pestisida yang diserap oleh jaringan tetapi tidak
disebarkan ke seluruh bagian tumbuhan
Berdasarkan waktu aplikasi:
1. Preventif atau protektif, pestisida yang berfungsi mencegah terjadinya
suatu/penyakit
2. Kuratif, pestisida yang diaplikaian setelah terjadi infeksi tetapi sebelum
gejala serangan muncul
3. Eradiktaf, pestisidayang diaplikasiann setelah gejala serangan muncul
Berdasarkan formulasi atau bentuknya
1. Cair
2. Emulsible concentrate (EC)
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

25 Apa perbedaan dosis dan konsentrasi pestisida? Jelaskan!


Kerja Mandiri
Dosis adalah Jumlah pestisida yang dibutuhkan untuk pengendalian OPT per
satuan luas lahan (kg/ha, liter/ha, dsb.). Sedangkan konsentrasi merupakan
jumlah pestisida yang harus dicampurkan dalam setiap liter air (gram/liter;
ml/liter, dsb.)
Diskusi Kelompok Kecil
Diskusi Kelas

26 Apa yang menjadi ukuran daya racun fungisida dan berikan satu contoh yang
menunjukkan toksisitas suatu fungisida?
Kerja Mandiri
Ukuran daya racun fungisida diperlihatkan dengan istilah-istilah berikut:
a. Lethal dose (LD50) artinya berapa mgram fungisida untuk tiap kg berat
badan binatang percobaan (misalnya tikus, kelinci), sehingga mematikan
sebanyak 50% dari populasi. Fungisida tersebut diberikan lewat mulut
(oral) atau kulit (dermal). Dalam peritungan LD, fungisida yang digunakan
dalam pengukuran toksisitas diambil dari fungisida yang murni.
b. Lethal conectration (LC50) biasanya digunakan untuk mengukur toksisitas
fumigant atau gas beracun
c. Tingkat toksisitas fungisida diukur dengan menggunakan nilai Hazard
Quotient (HQ) dengan formula dosis produsen dibagi dengan LD50 lebah
Klasifikasi toksisitas berdasarkan nilai LD50
LD50 dermal 0-50 mg/kg: toksisitas tinggi
LD50 dermal >50-250 mg/kg: toksisitas sedang
LD50 dermal >250-1250 mg/kg: toksisitas rendah
LD50 dermal >1250 mg/kg: toksisitas rendah sekali
Klasifikasi toksisitas berdasarkan nilai HQ
HQ <50 : toksisitas rendah
HQ 50-2500: toksisitas sedang
HQ >2500: toksisitas tinggi
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

27 Jelaskan prinsip-prinsip pengendalian penyakit!


Kerja Mandiri
a. Pengendalian terhadap patogen
Tindakan untuk mencegah penyebarannya, yaitu:
1. Santiasi, pembersihan lapangan dari patogen
2. Karantina, pembatasan akses keluar masuk terhadap tumbuhan
3. Eradikasi, pemusnahan patogen dengan tanaman inangnya
4. Perlindungan, pencegahan bagian tanaman diinfeksi dengan
penyemprotan per permukaan tanaman
5. Melepaskan musuh alami
b. Pengendalian pada inang
1. Meciptakan atau menyiapkan tanaman yang kebal
2. Menggunakan tanaman yang toleran (tanaman yang dapat
menyembuhkan diri sendiri)
3. Menggunakan tanaman yang hipersensitif terhadap patogen
4. Melakuan preimunisasi (suntikan patogen pada tanaman)
5. Menggunakan pestisida yang dapat masuk ke jaringan tanaman hingga
mematikan patogen
c. Pengendalian terhadap lingkungan
1. Membuat tanaman campuran dengan mengatur komposisi, jarak
tanaman, dan pemilihan jenis campuran
2. Mengatur jarak tanam dari tegakan agar merugikan kehidupan patogen
3. Melakukan pemangkasan tanaman yang sakit atau terancam sakit
4. Mengatur naungan agar intensitas sinar matahari dan keembapan teratur
5. Pergiliran jenis tanaman sehingga patogen tidak terus berada pada suatu
waktu tertentu
6. Mengatur drainsase atau aliran air
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

28 Jika dikaitkan dengan segi tiga penyakit, apa yang dapat kalian rekomendasikan
terkait upaya pengendalian penyakit?
Kerja Mandiri
a. Meningkatkan ketahanan inang dengan menggunakan varietas tahan dan
juga dengan preimunisasi yaitu penyuntikkan patogen yang dimatikan ke
dalam tumbuhan guna menciptakan sistem kekebalan terhadap patogen
b. Memanipulasi lingkungan misalnya dengan pemangkasan tanaman yang
sakit dan terancam sakit agar untuk memutus penyebaran patogen penyebab
penyakit
c. Menurunkan virulensi patogen dengan sanitasi atau pembersihan dari
patogen dan pembatasan terhadap suatu jenis patogen dengan membatasi
akses keluar masuk tanaman
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

29 Saat ini Indonesia merupakan negara terbesar pengekspor minyak sawit di


dunia. Sementara itu penyakit yang disebabkan oleh Ganoderma boninense
menjadi ancaman serius bagi kelangsungan produksi tanaman. Jelaskan
rekomendasi yang memungkinkan untuk pencegahan serangan dan
penggendalian penyakit ini!
Kerja Mandiri
a. Monitoring status serangan penyakit secara dini bahkan sejak di pembibitan
b. Monitoring status tanah apakah bersifat menguntungkan bagi pertanaman
atau justru kaya patogen
c. Mengaplikasikan mikroba tanah khususnya yang dapat berperilaku sebagai
agensia hayati dan/ kompetitor dan juga mengaplikasikan mikroba tanah
yang dapat membantu pertumbuhan tanaman
d. Drainase untuk menghindari kelembapan agar tidak kondusif bagi
perkembangan patogen dan penyakit
e. memanfaatkan pasangan simbiosisnya terutama di perakaran misalnya
dengan menyiapkan bibit sawit yang bermikoriza
f. gunakan fungisida yang sesuai pengaplikasian dosis serta waktunya
g. selalu menerapkan aplikasi Teknik yang sehat dan senantiasa menjaga
sanitasi lahan
Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi Kelas

Selamat belajar!

Anda mungkin juga menyukai