Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DIARE

PADA ANAK DI RUANG RAWAT INAP ANAK

RSUD M. NATSIR SOLOK

Disusun Oleh :

Bobi Indra Jaya (21149010

Elga Okta Frianis (21149010

Nadia Eka Putri (21149010

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING KLINIK

(Ns. Rina Mariyana, S.Kep, M.Kep) ( Ns. Yance Mairiska, S.Kep )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKITTINGGI

TAHUN 2021/2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Diare


Sub Pokok Bahasan : Pencegahan diare
Sasaran : Klien dan Keluarga
Waktu : 30 menit
Jam : 10.00 wib
Hari/tanggal : Kamis, 18 November 2021
Tempat : Rawat Inap Anak
Penyuluhan : Mahasiswa Profesi Ners Fort De Kock Bukittinggi

A. Latar Belakang

Diare masih merupakan masalah yang sering dialami dalam kesehatan masyarakat di
negara berkembang. Di Indonesia sendiri, diare merupakan penyebab utama dari morbiditas
dan mortalitas pada anak balita. Menurut WHO, diare sudah membunuh 2 juta anak di dunia
setiap tahunnya. Sedangkan di Indonesia sendiri menurut Surkesnas (2001) diare merupakan
salah satu penyebab kematian kedua terbesar pada anak dan balita.
Berdasarkan data-data di atas, tidak bisa dipungkiri bahwa diare masih menjadi
permasalahan dalam masyarakat khususnya keluarga di Indonesia hingga terkadang diare
dianggap sebagai hal yang sepele. Padahal kalau tidak ditangani dengan cepat dan tepat diare
akan mengancam nyawa bagi penderitanya. Keluarga sebagai unit terkecil dari suatu
masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam menanggulangi penyakit diare ini. Jika
ada salah satu anggota keluarga yang terkena penyakit diare, maka dari keluarga tersebut
yang harus memberikan pertolongan pertama kepada penderita. Kurangnya informasi tentang
cara pencegahan dan menanggulangi penyakit diare, serta kebersihan lingkungan ataupun
makanan yang dikonsumsi, dan gaya hidup yang kurang bersih menjadi salah satu faktor
penyebab penyakit diare. Namun tidak semua keluarga paham dan yang mau melakukan
perannya untuk menanggulangi penyakit diare ini dengan berbagai alasan, salah satunya ialah
kurangnya informasi mengenai diare, juga cara penanganan pada penyakit ini.
Oleh karena itu, disusunnya satuan acara penyuluhan ini guna memberikan  informasi
kepada keluarga yang nantinya diharapkan bisa menambah pengetahuan keluarga terhadap
penanganan penyakit diare. Sehingga keluarga mampu mengaplikasikan informasi yang telah
didapat untuk mencegah terjadinya penyakit diare di keluarga.

B. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit diharapkan klien mampu
memahami tentang diare.

C. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah dilakukan penyuluhan tentang perawatan diri (personal hygiene), diharapkan
ibu-ibu dapat:
1. Menjelaskan pengertian diare
2. Menjelaskan penyebab diare
3. Menjelaskan hal yang dapat menimbulkan diare
4. Menjelaskan anggapan yang tidak benar tentang diare
5. Menjelaskan cara mengatasi diare
6. Menjelaskan tanda-tanda kekurangan cairan
7. Menjelaskan cara mencegah terjadinya diare

D. Waktu dan tempat

Hari/Tanggal : Kamis, 18 November 2021


Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Rawat Inap Anak
Bahasa : Bahasa Indonesia
Pokok Bahasan : Diare
Sasaran : Klien dan Keluarga

E. Strategi pelaksanaan

Metode pelaksanaan : ceramah dan tanya jawab

Media dan alat : leaflet dan lembar balik


F. Setting tempat

Keterangan :

Pembimbing

Pemateri

Moderator

Peserta

Observer

Dokumentasi

G. Job Descrition
1) Moderator : pembawa acara dan mengamankan jalannya diskusi
2) Penyaji : menjelaskan tentang materi
3) Dokumentasi : sebagai notulen, dan mendokumentasikan kegiatan
4) Observer : mengambil momen sewaktu peserta melakukan presentasi juga
sebagai pelengkap.
H. Kegiatan pembelajaran

No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta


1 Pembukaan a. Mengucapkan salam  Mempmemperhatikan
(5 menit) b. Memperkenalkan nama dan mendengarkan
pada audien  Memperhatian dan
c. Kontrak waktu mendengarkan
d. Menjelaskan tujuan  Memperhatikan dan
penyuluhan medengarkan

2 Penyampaian a. Menjelaskan pengertian  Memperhatikan dan


materi diare. mendengarkan
(20 menit) b. Menjelaskan penyebab diare  Memperhatikan dan
c. Menjelaskan mendengarkan
gejala klinis diare  Memperhatikan dan
d. Menjelaskan pengobatan di mendengarkan
rumah/penatalaksanaan di  Memperhatikan dan
rumah mendengarkan
e. Menjelaskan  Memperhatikan dan
pencegahan terhadap diare mendengarkan
f. Menjelaskan cara menbuat  Memperhatikan dan
larutan oralit mendengarkan

3 Penutup (5 a. Mengajukan 3 pertanyaan  Menjawab


menit) tentang materi penyuluhan  Memperhatikan dan
b. Memberikan kesimpulan mendengarkan
tentang penyuluhan  Menjawab salam
c. Salam penutup

A. Evaluasi
1. Struktur : mengevaluasi tugas dan fungsi dari setiap
pengorganisasian( moderator, penyaji, pelengkap, dokumentasi )
2. Proses :
- mengawasi jalan nya proses penyuluhan (kontrak waktu, bahasa)
- materi penyaji sesuai dengan SAP nya
- peserta ada merespon penyaji atau moderator sehingga kegiatan tidak terlalu
kaku
8. hasil :
- 80% peserta mampu menjelaskan pengertian diare
- 80% peserta mampu menjelaskan penyebab diare
- 80% peserta mampu menjelaskan hal yang dapat menimbulkan diare
- 80% peserta mampu menjelaskan anggapan yang tidak benar tentang diare
- 80% peserta mampu menjelaskan cara mengatasi diare
- 80% peserta mampu menjelaskan tanda-tanda kekurangan cairan
- 80% peserta mampu menjelaskan cara mencegah terjadinya diare

Lampiran

DIARE

A. PENGERTIAN DIARE

Diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena
frekuensi buang air besar satu kali atau lebih dengan bentuk tinja yang encer atau cair.
Disebut juga dengan mencret.
Diare adalah penyakit berak-berak dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam sehari.
Bahaya dari diare adalah kehilangan cairan tubuh yang terlalu banyak sehingga penderita
menjadi lemas, bila tidak segera ditolong dapat mengakibatkan pingsan. Diare pada anak-
anak dapat membahayakan jiwanya, disamping mencret dapat pula timbul demam dan berak
penderita bercampur dengan darah (Depkes, 1992).

B. PENYEBAB DIARE
1. Virus
2. Kuman/bakteri
3. Parasit
4. Susu yang tidak cocok (biasanya pada bayi)

C. HAL YANG DAPAT MENIMBULKAN DIARE


1. Makan tanpa cuci tangan yang bersih
2. Minum air mentah
3. Makan makanan yang dihinggapi lalat
4. Buang air besar di sembarang tempat
5. Lingkungan rumah yang kumuh dan kotor
6. Pemberian makanan tambahan ASI yang terlalu dini pada bayi
E. CARA MENGATASI DIARE

Mengganti cairan yang keluar. Oleh karena itu berikan :


1. Larutan oralit/larutan gula garam, atau Cairan dari bahan makanan, seperti sup, air
tajin dan minuman yoghurt (susu asam), atau Air putih masak
2. Bila anak berusia kurang dari 6 bulan dan masih diberi ASI, teruskan pemberian ASI.
Sebagai tambahan berikan larutan oralit atau air putih masak.

F. SEGERA BAWA KE DOKTER/PUSKESMAS, JIKA SALAH SATU TANDA


DIBAWAH INI DITEMUI PADA BAYI ATAU ANAK

• Tidak membaik dalam 3 hari


• Tinja cair keluar amat sering
• Muntah berulang-ulang
• Sangat haus
• Tidak mau makan atau minum seperti biasanya
• Demam
• Ada darah dalam tinja
• Anak terlihat sangat lemah
• Didapati satu atau lebih tanda-tanda dehidrasi
• (kekurangan cairan)

G. TANDA-TANDA KEKURANGAN CAIRAN (DEHIDRASI)


• Kesadaran menurun (letargis atau tidak sadar)
• Tidak bisa minum atau malas minum
• Cubitan kulit perut kembalinya sangat lambat
• Rasa haus
• Hilangnya selera makan
• Turunnya berat badan
• Kulit, bibir dan lidah kering.
• Mata tampak besar dan cekung.
• Menangis tetapi tidak keluar air mata.
• Tubuh lemah
• Suara lemah, sulit bernafas.
• Nadi lemah dan cepat.
• Perabaan kulit dingin.
• Air kencing sedikit dan berwarna lebih gelap atau anak jarang kencing.

H. CARA MENCEGAH TERJADINYA DIARE


• Bayi sampai umur 4 bulan hanya diberi ASI saja (ASI eksklusif)
• Rebus dahulu botol susu atau dot sebelum diberikan kepada bayi
• Cuci tangan dengan sabun sebelum makan
• Sayuran, buah dan bahan makanan harus dicuci sebelum dimasak atau dimakan
• Selalu minum air yang telah direbus (air masak atau air matang)
• Memasak makanan dengan cara yang benar
• Makanan harus dilindungi dari hinggapan lalat dan kecoa

DAFTAR PUSTAKA

Setyohadi, bambang. 2006. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta: IPD FK UI.

Suryono. 1998. Diare akut. Jakarta: EGC

http://id.wikipedia.org/wiki/Diare.

http://www.infeksi.com/articles.php?lng=in&pg=11

Anda mungkin juga menyukai