PROPOSAL
OLEH
NADIA JULIYANTI
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
2.1. 1 Taksonomi………………………………...
2.1.2 Morfologi……………………………….....
2.1.3 Sinonim……………………………………
2.2 Ekstrak…………………………………………….
2.2.1 Ekstraksi…………………………………..
2.2.3 Fraksinasi………………………………….
2.3 Penyakit……………………………………………..
2
2.3.1 Penyebab Penyakit………………………….
2.3.3 Infeksi………………………………………
2.3.4 Bakteri………………………………………
2.4 Antibakteri……………………………………………
2.4.1 Bakterisid………………………………….….
2.4.2 Bakteriostatik…………………………………
3
3.5 Prosedur Kerja………………………………………
4
5
BAB I
PENDAHULUAN
bahan alam, dengan alasan obat tersebut memiliki efek samping yang relatif
indikasi yang tidak jelas, penggunaan antibiotik dalam dosis yang kurang
tepat, cara pemberian, waktu dan lama pemberian antibiotik yang tidak
oleh pasien rawat inap dan rawat jalan di rumah sakit seluruh Indonesia
pada tahun 2009 dan 2010. Penyakit infeksi ini meliputi infeksi saluran
6
(2014) menjalaskan bahwa infeksi karena bakteri masih mendominasi
potensi terjadinya infeksi barat, sepsis, syok septic dan disfungsi organ.(2)
Amerika sebanyak 40% disebabkan oleh bakteri gram positif dan 60% oleh
mempunyai kurang lebih 30.000 spesies tanaman obat dengan 1000 spesies
yang sudah diketahui memiliki zat aktif dan 800 spesies sudah menjadi
7
biasanya hanya berdasarkan pengalaman empiris yang biasanya
malaria, penyakit kulit, kanker, tifus, dan hipertensi dan diare .Organisasi
tanaman alami sebagai bahan dasar pembuatan obat (Adiguzel et al., 2005;
8
Bunga pagoda merupakan salah satu spesies tanaman yang termasuk
sejumlah 580 spesies. Dan tersebar merata di Asia, Afrika, Amerika, dan
beberapa karbohidrat.
9
Dari uraian diatas, peneliti merasa penting untuk melakukan uji
penelitian ini akan berfokus kepada pengaruh fraksi etanol daun pagoda
daun pagoda?
daun pagoda.
10
2. Terdapat perbedaan aktivitas antibakteri antara ekstrak rebus dan ekstrak
Escherichia coli dan Bacillus cereu Bacillus cereus, Bacillus subtilis, dan
Escherichia colli.
fraksi daun pagoda terhadap bakteri Bacillus cereus, Bacillus subtilis, dan
Escherichia colli.
11
pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Bacillus cereu Bacillus cereus,
etanol daun pagoda terhadap bakteri Bacillus cereus, Bacillus subtilis dan
Escherichia coli.
Ekstraksi
Rebus Tumbuk
Uji aktifitas
antibakteri
masing-masing
ekstrak
12
Uji Kadar Bunuh
Minimal
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Taksonomi
Taksonomi adalah pengelompokan atau pengklasifikasian jenis
lebih besar tingkatannya hingga ke tingkatan yang lebih kecil. Berikut ini
Kingdom Plantae
Subkingdom Tracheophyta
Division Spermatophyta
Class Magnoliophyta
Ordo Lamiales
Family Verbenaceae
Genus Clerodendrum L.
Spesies Clerodendrum paniculatum L..
2.1.2 Morfologi
Bunga pagoda adalah salah satu tanaman yang termasuk dalam
tepi jalan daerah luar kota sebagai tanaman hias. Tanaman ini merupakan
jenis tanaman semak dengan tinggi 1-4 meter dengan percabangan pada 4
13
membentuk piramida keluar dari ujung tangkai (Dalimartha, 2008;
2.1.3 Sinonim
Sinonim dari bunga (Clerodendrum panicuatum L.) menurut
14
memiliki khasiat sebagai anti radang dan mengeluarkan nanah. Bunganya
atau he bao hua di China. Nama daerahnya antara lain: tumbak raja
nilai IC50 27,73376 mcg/ml. Nilai IC 50 yang diperoleh dari penelitian ini
15
inflamasi, dari penelitian sebelumnya berdasarkan pengukuran jaringan
granular yang terbentuk dari uji EEDP. dosis 50 mg/kg dan 100 mg/kg
granular (14).
2.2 Ekstrak
Ekstrak adalah sediaan cair, kental atau kering merupakan hasil
proses ekstraksi atau penyarian suatu matriks atau simplia menurut cara
yang sesuai. Ekstra cair diperoleh dari ekstraksi yang masih mengandung
sebagian besar cairan penyari. Ekstrak kental bisa didapat apabila sebagian
sediaan cair yang dibuat dengan cara maserasi atau perkolasi suatu
2.2.1 Ekstraksi
Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat
larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut
zat-zat yang berkhasiat atau zat-zat lain untuk keperluan tertentu. Simplisia
segar digunakan simplisia yang dihaluskan lebih dahulu agar proses difusi
16
1. Bahan-bahan tumbuhan yang diperoleh.
3. Proses ekstraksi
4. Ukuran partikel
antara lain sifat senyawa, pelarut yang digunakan, dan alat tersedia.
Struktur untuk setiap senyawa, suhu, dan tekanan merupakan faktor yang
a. Maserasi
pada suhu yang lebih tinggi dan suhu kamar, yaitu 40-600 C (15).
b. Perkolasi
17
Perkolasi adalah cara ekstraksi simplisia menggunakan pelarut
senyawa tersari sempurna. Cara ini memerlukan waktu lebih lama dan
c. Refluks
d. Soxhletasi
e. Infusa
18
tercapai). Bejana infusa tercelup dalam tagas air. Cara ini sesuai
untuk simplisia yang bersifat lunak, seperti bunga dan daun (15).
f. Dekok
g. Destilasi (penyulingan)
i. Ultrasonik
(16).
19
j. Gelombang mikro
2.2.3 Fraksinasi
Fraksinasi adalah metode pemisahan campuran menjadi beberapa
20
bioaktif suatu estrak kasar yang mempunyai efek racun atau efek
ciri senyawa aktif penyebab racun atau efek yang bermanfaat, yang
yang mapan dalam semua cabang ilmu tumbuhan. Meskipun cara ini
penting dalam semua kimia dan biokimia juga telah dimanfaatkan dalam
2.3 Penyakit
Penyakit akan terjadi jika mekanisme pertahanan tubuh hospes
patogen infektif selalu dapat ditemukan, sering kali sebagai infeksi laten
21
Penyakit dapat ditularkan dari penderita ke orang lain melalui :
hubungan seksual.
atau parasite.
terdapat pada partikel aerosol yang tersebar melalui batuk dan bersin 18).
22
2.3.4 Infeksi
Infeksi adalah invasi jaringan tubuh hospes oleh organisme
disebabkan oleh agen infektif, antara lain virus, bakteri, jamur, dan parasit
(18).
23
b. Bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen
1. Obligat aerob
2. Anaerob
3. Anaerob fakultif
organisme hidup.
manusia.
24
a. Pathogenesis Penyakit Bakterial
asimtomatik.
dikelompokkan menjadi :
Trichomonas vaginalis.
25
ginjal berkembang biak di dalam organ-organ tersebut dan
Ordo : Bacillales
Famili : Bacillaceae
Genus : Bacillus
tetapi akan bertunas jika dibiarkan pada suhu kamar. Organisme kemudian
26
diare (6).
Ordo : Bacillales
Famili : Bacillaceae
Genus : Bacillus
batang dan berantai. Selnya berbentuk khas, berukuran 1 x 3-4 μm. Dapat
(6).
Kingdom : Bacteria
Filum : Proteobakteria
Ordo : Entorobacteriales
Familia : Enterobacteriaceae
Genus : Eschericia
27
Spesies : Eschericia coli.
2.4 Antibakteri
2.4.1 Bakterisid
Bakterisid adalah suatu antibiotik yang membunuh mikroba,
28
2.4.2 Bakteriostatik
trimethoprim (20)
29
2
BAB III
METODE PENELITIAN
pengujian karateristik simplia dan ekstrak, uji daya hambat dan uji kadar
3
3.4 Alat dan Bahan yang Digunakan
kassa, kapas, kawat ose, kertas cakram, perkamen kajang, pinset, pipet
tetes, pipet volume, rak tabung, tabung reaksi, timbangan analitik, labu
4
DAFTAR PUSTAKA
5
13. EOL (Encycloppedia of Life). Clerodendrum Paniculatum L, Pagoda
Flower. In: EOL (Encylopedia of Life). Dinas kesehatan; 2019.
14. Dalimartha S. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta: Trubus Agriwdya
The Mcgraw-Hill Compaines,Inc; 2008.
15. Hafiz I, Utara US. Uji Aktivitas Antioksidan Dan Antiinflamasi Ekstrak
Etanol Daun Pagoda ( Clerodendrum Paniculatum L .) terhadap Tikus Putih
Jantan ( Rattus Novergicus ). 2016;
16. Mukhiriani. Ekstraksi, Pemisahan Senyawa, dan Identifikasi Senyawa
Aktif. 2011;
17. Ditjen POM. Parameter Standar Ekstrak Tumbuhan Obat. ke 2. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2000.
18. Hanani E. Analisi Fitokimia. Jakarta: EGC; 2016.
19. Harbone JB. Metode Fitokimia. 1996.
20. Ariyani, F.Laurentia, E.S., dan Felycia ES. Ekstraksi Minyak Atsiri dari
Tanaman Sereh Dengan Menggunakan Pelarut Methanol, Aseton, dan N-
Heksan. 2008;