Anda di halaman 1dari 46

Bahan Ajar

Seni Budaya (seni Musik )

Untuk Kelas
X/ 1

Disusun oleh

Lindawati, SPd

SMA Negeri 1 Kecamatan Guguak

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
1
NAMA :

KELAS :

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah Subhanawata‟ala Atas berkat rahmat Nya jua
kami telah diberi segenap kekuatan dan kesehatan untuk menyelesaikan penyusunan Bahan ajar ini.
Bahan ajar ini berisikan tentang musik tradisional yakni menganalisis musik tradisional,
pertunjukan musik tradisional, kritik musik . Selain itu, bahan ajar ini dilengkapi dengan contoh,
aktivitas atau kegiatan peserta didik,
Penyajian materi bahan ajar ini diharapkan dapat memotivasi peserta didik untuk berpikir
lebih kritis dan kreatif, mengajak peserta didik untuk menggali ilmu, serta mendorong peserta didik
agar bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam penyusunan bahan ajar ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan bahan ajar ini dan kami sangat menyadari
betul banyaknya ditemukan kekurangan, baik penyajian maupun pembahasannya. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan kami. Maka dari itu kami sangat mengaharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan bahan ajar ini.

Semoga bahan ajar “ Seni Budaya” ini dapat dipergunakan sebagai acuan , petunjuk maupun
pedoman,dan juga dapat menabah pengetahuan bagi para pembaca khususnya SMA Negeri 1 Kec.
Guguak .

Kubang Tungkek , Juli 2021


Penyusun

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
3
DAFTAR ISI

Kata pengantar ...................................................................................................................................... 2

BAB 1 Musik Tradisional ..................................................................................................................... 5

A. Pengertian Seni ............................................................................................................................. 5


B. Ragam alat Musik Tradisional ...................................................................................................... 7
C. Unsur Unsur Musik ....................................................................................................................... 15
D. Memainkan Alat Musik Tradisional ............................................................................................. 22

BAB 2 Menganalisis Alat Musik Tradisional ...................................................................................... 25

A. Jenis Musik Tradisional ............................................................................................................. 25


B. Ciri ciri Musik Tradisional .......................................................................................................... 26
C. Fungsi Musik Tradisional ............................................................................................................. 28

BAB 3 Pertunjukan Musik Tradisional ................................................................................................ 31

A. Pengertian Seni Pertunjukan ........................................................................................................ 31


B. Musik Sebagai Pengiring Tarian ................................................................................................... 34
C. Musik Sebagai Pengiring Teater ................................................................................................... 35

BAB 4 Kritik Musik ............................................................................................................................ 38

A. Pengertian Kritik ......................................................................................................................... 38


B. Jenis Kritik Musik ....................................................................................................................... 41
C. Langkah langkah penulisan kritik Musik ...................................................................................... 41

Mars SMAN 1 Guguak ......................................................................................................................... 44

Sumber ................................................................................................................................................ 45

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
4
BAB 1 Musik Tradisional
Kompetensi Dasar : 3.1 memahami jenis dan fungsi alat musik tradisional
4.1 memainkan alat musik tradisional

Pengertian Musik
Musik
Tradisional Ragam Alat Musik tradisional

Unsur Unsur /Elemen Musik

Setelah mempelajari tentang musik


Tradisional , ananda diharapkan dapat:

1. Mengidentifikasi beberapa pengertian


musik
2. Mendiskusikan beberapa defenisi musik
yang berkembang pada masyarakat
3. Membedakan jenis jenis alat musik yang
ada dimasyarakat
4. Menjelaskan fungsi alat musik dan fungsi
musik dalam masyarakat
5. Mengidentifikasi simbol - simbol musikal

A. Pengertian seni

Berbicara soal Seni, Seni adalah merupakan ekpresi manusia yang dituangkan dalam bentuk karya
sehingga mampu menimbulkan kesan keindahan dan mampu membangkitkan perasaan orang lain.

Seni merupakan bidang yang sangat luas didalamnya terdapat cabang cabang seperti Seni Rupa ,
Seni Musik, Seni Tari, Seni Teater

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
5
SENI RUPA

seni rupa adalah cabang kesenian yang menghasilkan suatu karya yang dapat dinikmati oleh masyarakat
secara umum karena dapat memiliki bentuk dan wujud nyata dan dapat dilihat.

SENI TARI

Seni tari merupakan bentuk seni yang memanfaatkan gerakan tubuh sebagai keindahan. Seorang pengarah
tari (koreografer) dapat menyampaikan maksud atau pesan tertentu melalui gerakan tarian.

SENI TEATER

seni teater adalah seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerakan, tarian, nyanyian, serta
dialog dan akting dari para pemainnya.

SENI MUSIK

seni musik adalah salah satu cabang seni yang menggunakan musik dan unsur-unsurnya sebagai sarana
untuk mengungkapkan ekspresi dan perasaan seorang seniman.

Dalam cabang cabang ini pun dibagi lagi dalam beberapa kelompok.

Berdasarkan bentuknya musik terbagia atas 3

1. Musik vokal
Musik vokal adalah jenis musik yang disajikan hanya dengan suara vokal manusia saja tanpa adanya
iringan suara alat musik. Contoh dari musik vokal adalah orang yang bersiul dan bersenandung, musik
acapella. Musik vokal tidak membutuhkan media, hanya keahlian dalam mengolah suara. Variasi
aransemen menggunakan vokal dua suara, tiga suara, atau empat suara.
2. Musik Instrumentalia
Musik Instrumental adalah jenis musik yang disajikan hanya suara alat-alat musik saja tanpa adanya
vokal. Contoh dari musik instrumental antara lain: instrumen piano pada musik klasik, instrumen gitar
akustik, instrumen saxophone. Musik instrumental menggunakan media dalam penyajiannya, seperti
buku-buku musik, bakat, kreativitas, pengetahuan sifat suara manusia, serta imajinas. Dalam menyusun
aransemen, musik instrumen berpedoman pada pengetahuan ilmu harmoni dan akor.

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
6
3. Musik campuran vokal dan musik instrumen
Musik campuran adalah jenis musik yang disajikan gabungan antara keduanya yaitu adanya vokal yang
diiringi oleh suara lantunan alat musik. Musik ini paling banyak dikembangkan dan dinikmati orang
karena selain instrumen pengiring, juga dapat dinikmati lirik yang disampaikan vokalisnya.

Berdasarkan waktu, seni musik dapat dikelompokkan menjadi musik tradisional dan Modern.

Musik Tradisional inilah yang akan kita pelajari di semester 1 ini

Pengertian Musik
Seni musik terdiri dari dua kata “seni” dan “musik” yang masing-masing kata tersebut memiliki arti
tersendiri. Kata “seni” memiliki arti ciptaan atau sebuah rasa manusia yang dituangkan dalam sebuah media
atau alat. Kata“musik” berasal dari kata mousikos dari bahasa Yunani, yaitu sembilan dewi yang menguasai
seni, seni murni dan seni pengetahuan. Tetapi, umumnya musik selalu dikaitkan dengan sejumlah nada yang
terbagi dalam jarak tertentu.Dalam istilah masa kini ada 2 jarak yaitu Diantonis dan Pentatonis.

Pengertian Musik Secara Umum

Pengertian musik secara umum merupakan suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung
irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama.

Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan masyarakat
pendukungnya. Musik termasuk dalam suatu karya seni. Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik
yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik.

Musik juga bisa berperan salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan
masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan norma-norma yang menjadi bagian dari
proses kulturasi budaya, baik dalam bentuk formal maupun inform

Pengertian Musik Menurut Para Ahli

Aristoteles

Musik adalah bunyi yang menghasilkan nada dan diterima oleh individu berbeda-beda, yang bergantung
berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang.Musik juga dianggap mempunyai kemampuan
mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme.

David Ewen
Musik adalah ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun
instrumental, yang meliputi melodi dan harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan
terutama aspek emosional.

Sunarto
Musik adalah bentuk penafsiran dari isi hati manusia yang dituangkan ke dalam bentuk bunyian dengan
ritme dan melodi yang memiliki keselarasan sehingga tercipta suatu bentuk keindahan.

Lexicographer
Musik adalah kombinasi nada, vokal, dan instrumental yang harmoni untuk mengekspresikan segala sesuatu
yang bersifat emosional.

Reed dan Sidnell


Musik adalah suatu cabang seni berbentuk suara yang di dalamnya terkandung unsur ritme, melodi, harmoni,
serta timbre.

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
7
Jamalus
Musik ialah suatu hasil karya seni berupa bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi mengungkapkan pikiran
dan perasaan penciptaan melalui unsur-unsur pokok musik yaitu irama, melodi, harmoni dan bentuk atau
struktur lagu seta ekspresi sebagai sumber kesatuan.

Sylado
Musik adalah waktu yang bisa didengar dan merupakan wujud waktu yang hidup, yang merupakan
kumpulan ilusi dan alunan suara.

Schopenhauer
Musik adalah melodi yang syairnya adalah alam semesta.

TUGAS 1

1. Jelaskan pengertian musik : Nama :


a. Secara umum Kelas :
b. Menurut para ahli minimal 5
2. Jelaskan Ragam alat Musik Tradisional

1 a. Pengertian musik secara umum

b. Pengertian musik Menurut para ahli


1.

2.

3.

4.

5.

2. Ragam alat Musik Tradisional

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
8
B. Ragam Alat Musik Tradisional

Musik tradisional adalah Musik yang lahir dari budaya daerah yang sudah ada sejak nenek moyang yang
tumbuh dan berkembang secara turun temurun,
Lahirnya musik tradisional tidak secara spontan. Bunyi-bunyian tercipta dari upaya manusia dalam meniru
suara alam, suara bintang, kicauan burung, desau angin dari gesekan yang terjadi dari dalam pohon dan
sebagainya. Dengan latar belakang penciptaan yang sama, beberapa alat musik yang tercipta memiliki
banyak kesamaan, baik dari bahan, cara pembuatan, bentuk dan cara memainkannya.
1. Berdasarkan Sumber Bunyi.
Charles Victor Mahillon, curt Sachs, dan C.M Van Hornbostel menggolongkan alat musik berdasarkan
sumber bunyinya, antara lain :

a. Membranofon
Membranofon adalah golongan alat musik yang sumber bunyinya berupa membran atau selaput kulit yang
dipasang pada sebuah kotak atau tabung. Bunyi pada alat ini ditimbulkan oleh getaran kulit yang dipukul.
Contoh alat musiknya adalah genderang, tambur, kendang, rebana, dan tifa.

b. Aerofon
Alat musik ini, sumber bunyinya berupa udara. Udara yang menyebabkan getaran diatur oleh lubang-lubang
atau lidah yang ada pada alat musik tersebut. Ada dua cara memainkan alat musik ini, yaitu ditiup dan
dipompa. Contohnya seruling bambu,akordeon

c. Ideofon
Golongan ini bunyinya berasal dari getaran alat musik itu sendiri. Contohnya adalah gong, angklung,
talempong.

d. Kordofon
Kordofon memiliki sumber bunyi berupa corda/tali/senar/dawai yang bergetar. cara memainkan alat musik
kordofon yaitu digesek, dipetik. Contohnya rebab (digesek), kecapi dan siter (dipetik).

e. Elektrofon
Elektrofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dibangkitkan oleh tenaga listrik (elektronik).
Contoh: keyboard, gitar listrik, bass listrik, piano listrik ( jenis ini tidak di jumpai pada alat musik
tradisional)
2. Berdasarkan Cara Memainkan

a. Instrumen petik
Instrumen ini merupakan segala alat musik dawai/senar yang cara memainkanya harus dipetik dengan jari.
Contohnya kecapi dan siter.

b. Instrument gesek
Instrument ini dimainkan dengan tongkat gesek. Pada tongkat gesek direntangkan dawai atau senar, yang
nantinya digesekkan pada dawai alat musik, sehingga bergetar dan berbunyi. Contohnya rebab, biola.

c. Instrument pukul atau perkusi


Instrument perkusi adalah instrument yang cara memainkanya dengan dipukul. Contohnya kendang, saron,
kolintang dan tifa.

d. Instrument tiup

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
9
Instrument tiup adalah alat musik yang cara memainkannya dengan ditiup. Alat ini biasanya mempunyai
lubang-lubang kecil untuk ditiup dengan jari-jari. Contohnya suling bambu. saluang, sarunai, bansi, pupuik
batang padi dl
A. Dipetik, : genggong, kecapi,dll
B. Dipukul : talempong, pentungan
C. Ditabuh : tambur, Gendang, tasa dll
D. Digoyang : tamburin, angglung

3. Berdasarkan Bahan Pembuatanya.

a. Kayu dan bambu


Bahan kayu dan bambu paling mudah diperoleh dilingkungan kita. Masing-masing mempunyai kelebihan
dan kekurangan. Bahan kayu mempunyai kelebihan, dapat dibentuk besar atau kecil sesuai dengan nada yang
akan dihasilkan. Namun, untuk bisa bersuara, kayu harus dipukul dan juga harus dibantu dengan rongga atau
ruang dibawahnya. Contoh alat musik dari kayu adalah kolintang dan gambang. Sedangkan, bambu memiliki
kelebihan dalam hal bentuk. Bambu telah menyerupai tabung, sehingga mempunyai rongga sendiri untuk
bersuara. Contohnya adalah angklung dan calung.
b. Logam
Secara umum bahan logam sering digunakan untuk membuat alat musik adalah perunggu. Perunggu
merupakan bahan campuran antara logam tembaga dengan timah putih. Logam ini menghasilkan warna yang
mengkilap dan suara yang bening. Pada gamelan perbandingan campuran yang digunakan adalah 3 : 10. Ini
membuat gamelan sering disebut gasa. Ga dari tiga dan sa dari dasa (sepuluh).
Selain itu da beberapa logam lain yang digunakan sebagai bahan pembuat alat musik. Yaitu, besi dan
kuningan. Contoh alat musik dari besi adalah triangle.
c. Bahan-bahan lain
Bahan lain yang digunakan ada bermacam-macam. Misalnya kulit hewan, contohnya kendang dan cangkang
kerang, contohnya fu.

4. Berdasarkan Fungsinya.

a. Alat musik ritmis


Alat musik ritmis adalah alat musik yang tidak mempunyai nada. Biasanya berfungsi sebagai pembentuk
ritme. Contohnya kendang.

b. Alat musik melodis


Alat musik melodis adalah alat musik yang memiliki nada, sehingga berfungsi untuk memainkan nada-nada
atau melodi. Contohnya kolintang, rebab, saron, demung dan gender.

c. Alat musik harmonis


Alat musik harmonis adalah alat musik yang dimainkan untuk memperindah permainan musik atau
digunakan sebagai pengiring lagu atau musik. Dalam musik tradisional, contoh alat musik harmonis adalah
gambus, bonang, dan siter.

Alat Musik Tradisional Sumatera Barat

Ada macam-macam alat musik tradisional dari Padang, Sumatera Barat yang harus diketahui. Meski zaman
terus berubah, yang namanya adat dan warisan sejarah Indonesia harus terus dilestarikan. Itulah salah satu
bentuk cinta kita kepada bangsa dan negara ini. Jangan sampai hilang atau di klaim oleh negara lain.

1. Serunai

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
10
Alat musik tradisional Serunai ini dikenal juga dengan sebutan
puput serunai. Berjenis alat musik tiup di masyarakat Minang
menambah kekayaan khazanah Indonesia. Ada fitur atau tampilan
yang unik pada alat musik Serunai, yaitu pada sisi ujungnya yang
mengembang dan berfungsi untuk memperbesar volume suara
bunyi.

Sumber gambar: https://shopee.co.id/

2. Bansi
Bansi merupakan seruling Minangkabau. Bentuk alat musik
ini pendek serta memiliki tujuh (7) lubang.
Terbuat dari dari bambu, Bansi cocok dimainkan sambil
mengiringi berbagai macam alunan musik.
Bansi ini memiliki nada standar sehingga bisa digunakan
untuk memainkan atau mengiringi baik musik tradisional
maupun lagu-lagu modern.
Dalam kenyataannya, Bansi sering dipakai untuk mengiringi
tarian tradisional di Sumbar seperti tari pasambahan.

Sumber gambar: dok. Penulis


Saluang
Saluang termasuk kedalam golongan alat musik tiup
yang terbuat dari bambu tipis atau talang. Konon, orang-
orang di Minangkabau yakin bahwa bahan yang paling
bagus untuk dibuat saluang berasal dari talang untuk
jemuran kain atau talang yang ditemukan hanyut di
sungai.
Sumber gambar: https://id.pinterest.com/

3. Talempong
Talempong merupakan alat musik pukul tradisional
di Minangkabau. Bahan untuk membuat Talempong
bisa dari bahan kuningan, tapi ditemukan ada pula
Talempong yang terbuat dari kayu dan batu. Seiring
berjalan waktu, sekarang Talempong dari terbuat
dari jenis kuningan-lah lebih banyak dipakai.

Sumber gambar : https://www.indonesiakaya.com/


Selain berfungsi sebagai alat musik, Pupuik Tanduak
Pupuik Tanduak juga dipakai sebagai isyarat adanya pengumuman dari
pemuka kepada warga kampung di Minangkabau.
Uniknya, pembuatan Pupuik Tanduak yaitu dengan
cara memotong ujung tanduk sehingga membentuk
rongga sampai ke pangkalnya. Cara membunyikan alat
musik ini dengan cara ditiup. Adapun suara yang
dikeluarkan menyerupai bunyi terompet yang
melengking terdengar di telinga.
Selain itu, Pupuik Tanduak adalah alat musik
sederhana yang memiliki nada tunggal. Fungsi dari alat
musik ini lebih dominan sebagai kode atau isyarat bagi
Sumber gambar : https://www.indonesiakaya.com/
masyarakat setempat. alat ini dibunyikan sebagai
penanda waktu sholat, khususnya waktu Shubuh dan
Maghrib.
Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
11
4. Pupuik Batang Padi

Terbuat dari batang padi, alat musik Pupuik Batang Padi


ini dapat menjadi sarana hiburan rakyat di Minangkabau.

Proses pembuatan Pupuik Batang Padi.


Batang padi yang sudah tua dan berbuku menjadi pilihan
untuk membuat alat ini. lalu dipecah secara hati-hati di
dekat pangkal bukunya. Hasilnya, pecahan batang itu
akan membentuk semacam pita suara yang menjadi
sumber bunyi. Suara melengking keluar jika alat musik
itu ditiup melalui pita suaranya. batang padi dapat
disambung pada lintingan daun pandan atau kelapa yang
Sumber gambar : https://www.indonesiakaya.com/ membentuk corong seperti terompet.

7. Rabab

Sumber gambar : padangkita.com https://www.silontong.com/ https://1001indonesia.net/

Rabab merupakan alat musik gesek tradisional khas Minangkabau. Alat musik ini terbuat
dari tempurung kelapa. Umumnya dalam pertunjukan musik rabab ini dikisahkan berbagai
cerita nagari atau dikenal dengan istilah Kaba.

5. Gandang Tabuik

Sumber gambar : https://macamalatmusik.blogspot.com, https://www.silontong.com, https://indonesiaexpat.biz

Gandang yang memiliki dua sisi untuk ditabuh ini merupakan jenis alat musik di Sumatra Barat Alat musik
ini merupakan salah satu bentuk akulturasi budaya India dan Indonesia Kala itu ada orang India yang ikut
rombongan pasukan islam Thamil ke Bengkulu tepat di abad 18. Gendang tabuik merupakan salah satu alat
musik perkusi.

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
12
Fungsi gandang tabuik di antaranya untuk dijadikan alat musik yang dijadikan pengiring memperingati
wafatnya cucu baginda rasul yakni Hasan dan Husein dalam tradisi yang dinamakan Oyak Tabuik di daerah
Pariaman.

Tabuik berbentuk bangunan bertingkat tiga terbuat dari kayu, rotan, dan bambu dengan tinggi mencapai 10
meter dan berat sekitar 500 kilogram. Bagian bawah Tabuik berbentuk badan seekor kuda besar bersayap
lebar dan berkepala “wanita” cantik berjilbab. Kuda gemuk itu dibuat dari rotan dan bambu dengan dilapisi
kain beludru halus warna hitam dan pada empat kakinya terdapat gambar kalajengking menghadap ke atas.

Kuda tersebut merupakan simbol kendaraan Bouraq yang dalam cerita zaman dulu adalah kendaraan yang
memiliki kemampuan terbang secepat kilat. Pada bagian tengah Tabuik berbentuk gapura petak yang
ukurannya makin ke atas makin besar dengan dibalut kain beludru dan kertas hias aneka warna yang
ditempelkan dengan motif ukiran khas Minangkabau.

Di bagian bawah dan atas gapura ditancapkan “bungo salapan” (delapan bunga) berbentuk payung dengan
dasar kertas warna bermotif ukiran atau batik. Pada bagian puncak Tabuik berbentuk payung besar dibalut
kain beludru dan kertas hias yang juga bermotif ukiran.

Di atas payung ditancapkan patung burung merpati putih. Di kaki Tabuik terdapat empat kayu balok
bersilang dengan panjang masing-masing balok sekitar 10 meter. Balok-balok itu digunakan untuk
menggotong dan “menghoyak” Tabuik yang dilakukan sekitar 50 orang dewasa.

Tabuik dibuat oleh dua kelompok masyarakat Pariaman, yakni kelompok Pasar dan kelompok Subarang.
Tabuik dibuat di rumah Tabuik secara bersama-sama dengan melibatkan para ahli budaya dengan biaya
mencapai puluhan juta rupiah untuk satu Tabuik.

8. Tambua
Terkait bentuknya, Jika dilihat, Tambua sangat sederhana
bentuknya; hanya berupa satu set tambur yang terbuat dari kayu dan
kulit kambing dengan ukuran ketinggian masing-masing sekitar 75
cm, sementara diameternya mencapai setengah meter. Satu set
Tambua terdiri dari enam buah Tambur dan semuanya berukuran
sama, serta dimainkan oleh sekelompok pemuda.
pertunjukan kesenian musik Tambua dimainkan di dalam hajatan
atau acara pernikahan.
Sumber gambar : https://trifaris.net/

10 .Tansa

Alat musik ini berupa bejana berbentuk


kuali dengan diameter 14 inch. Tansa
terbuat dari bahan alumunium yang
permukaannya ditutup kulit tipis. Dulu,
membuat alat musik Tansa dengan
menggunakan kulit kijang, tapi sesuai
dengan perkembangan zaman, kulit kijang
sudah mulai tidak pakai lagi, saat ini tansa
memakai mika plastic / drum head.

Meski begitu, Tansa masih tergolong alat


musik tradisional. Perubahan bahan
membuatnya tidak mempengaruhi jenis alat
musik tersebut.

Sumber gambar : https://www.silontong.com/

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
13
11. Talempong Batu

Talempong batu yang ada di Talang Anau Suliki ini,


berbeda sama sekali dengan talempong lazimnya
karena terbuat dari batu dengan ukuran yang sangat
besar berjumlah 6 buah dan sudah ada sejak zaman
dahulu. Bunyi yang dihasilkan persis sama dengan
alat musik talempong, sehingga dinamakan Batu
Talempong Talang Anau, terletak 38 km arah utara
kota Payakumbuh
Sumber gambar : dok. penulis

LEGENDA TALEMPONG BATU,


Batu Talempong ini awalnya berserakan di bukit Padang Aro, dan
dipindahkan ketempatnya yang sekarang oleh seorang pemuda yang bernama
SYAMSUDIN, setelah bermimpi didatangi orang tuanya berturut-turut 3 kali,
agar mengumpulkan batu-batu tersebut ke dekat tumbuhnya serumpun bambu
yang dinamai Talang dan ditempat itu juga tumbuh pohon Enau (Anau).
Anehnya Syamsudin memindahkan batu-batu berukuran besar itu hanya
dengan jalinan lidi kelapa hijau. Batu-batu itu digiring seperti layaknya
orang menggiring ternak ke kandang sekitar 1 km. Setelah mengumpulkan
batu-batu itu, Syamsudin mulai bertingkah aneh, terkadang hilang tak tentu
rimbanya, dan muncul tiba-tiba entah dari mana. Karena sering menghilang,
penduduk memberinya gelar Syamsudin Tuanku Nan Hilang. Setelah
menghilang, tiba-tiba beliau muncul dan meninggalkan pesan agar penduduk
menjaga batu-batu tesebut dengan baik, dan apabila ingin membunyikan
ataupun memukul batu tersebut, mintalah izin terlebih dahulu dengan
membakar kemenyan putih. Karena pada kenyataannya memang terjadi, jika
tidak diasapi dengan kemenyan putih, batu tersebut tidak akan mengeluarkan
bunyi yang nyaring, tetapi hanya berbunyi layaknya sebuah batu biasa yang
dipukul. Keanehan lainnya adalah apabila daerah ini akan ditimpa bencana,
musibah ataupun wabah, maka batu itu akan mengeluarkan bunyi menderum,
Sumber gambar : dok. penulis menggelegar serta mengeluarkan suara-suara aneh lainnya.

12. Aguang

Aguang sebutan dalam bahasa Minang. Alat


musik ini menyerupai gong.
Gong biasanya bersifat pukulan ke satu, ke
tiga, atau penutup, sedangkan gong kecil pada
pukulan ke dua dan ke empat. Kemudian juga
ada variasi sesuai dengan rentaknya.

sumber foto: www.mantabz.com

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
14
TUGAS 2
Perhatikanlah beberapa gambar alat musik berikut, coba clasifikasikan sesuai dengan
pengelompokan alat musik yang telah kita pelajari
1 2 3

4 5 6

7 8 9

1. Apasajakah nama alat musik tersebut dan sebutkan asal daerahnya


2. Pengelompokan alat musik Berdasarkan sumber bunyi
3. Pengelompokan alat musik Berdasarkan cara memainkan
4. Pengelompokan alat musik Berdasarkan fungsi
5. Pengelompokan alat musik Berdasarkan bahan pembuatan

C. Unsur Unsur /Elemen Musik

1. Unsur Pokok Pada Musik Tradisional

Unsur-unsur musik adalah bagian-bagian dalam musik yang merupakan suatu kesatuan guna membuat
penciptaan lagu atau komposisi (karya) musik. Sebuah karya musik / komposisi musik dalam proses
pembuatannya tidak mungkin lepas dari unsur-unsur musik tersebut. Berikut ini adalah unsur-unsur musik
yang terdapat dalam musik tradisional :

1. Nada/ Pitch

Nada adalah bunyi yang beraturan, dan memiliki frekuensi tunggal tertentu.
Nada bisa juga diartikan sebagai tinggi rendahnya suatu bunyi.

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
15
Nada atau tangga nada dalam istilah jawanya disebut laras. Tangga nada/laras jawa menggunakan tangga
nada pentatonis (lima nada), yaitu laras pelog (ji, mi, pat, mo, tu,) dan laras slendro (ji, ro, lu, mo, nem).

Nada-nada pelog bernuansa sejuk, lembut. Sedangkan nada-nada slendro bernuansa meriah dan riang.

Mari kita bahas masing-masing elemen musik sebagai simbol musik.


Pertama, nada atau melodi yang diproduksi oleh instrumen, termasuk suara
manusia atau vokal. Misalnya, bagaimana kamu memaknai suara tinggi,
nyaring, atau melengking (seperti kicauan burung, sirene ambulan, suara bel sepeda) dan suara rendah
(seperti suara instrumen bas).

Tuliskan pendapat-pendapat kamu tentang tinggi-rendah suara dalam


kolom berikut ini!

2. Irama

Irama adalah rangkaian bunyi yang teratur yang memiliki pola ritme tertentu (ketukan yang teratur). Dalam
gamelan jawa ada beberapa tingkatan irama, seperti lancer, tanggung, dadi, wiled, dan rangkep. Sama halnya
dengan irama musik modern, ada pop, rock, slow rock, pop ballad, dan sebagainya.

Bagaimana kalian memaknai dua pola ritme berikut:

Tuliskan pendapat kamu tentang dua contoh pola ritmik yang terdengar
dan tuliskan ke dalam kolom di bawah ini!
Pola Ritmik Kesan Terhadap Bunyi
1

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
16
Melodi

Melodi adalah rangkaian nada yang disusun sedemikian rupa sehingga enak didengar. Contoh melodi
sederhana: 1 3 1 3 4 5 5 . 7 1 7 1 7 5 . 0
Dalam belajar melodi , pertama tama yang harus kita ketahui adalah mengenai notasi melodi . Notasi melodi
adalah lambang lambang yang menunjukkan tinggi rendahnya nada dalam melodi . Notasi ada 2 macam
yaitu notasi balok dan notasi angka

Bentuk , nama dan nilai not pada birama 4/4

Bagian – Bagian Notasi

Perbedaan ketukan dan birama

sumber :https://www.google.com/
sumber :https://slideplayer.info/

Garis Paranada

Mengenal Tanda Kunci (Klef)


Klef ( kunci,) merupakan simbol atau tanda di ujung paranada yang menandai suatu not di salah satu garis
paranada. Atau dengan kata lain, klef menjadikan suatu garis menjadi patokan notasi, dan demikian pula
notasi-notasi di garis ataupun jeda paranada selainnya.

Secara umum, ada tiga jenis klef yang biasa dipakai atau ditulis dalam karya komposisi, antara lain: klef G
(treble clef), klef F (bass clef), dan klef C.

Klef G (treble clef)


Klef G (treble clef) berfungsi mematok notasi G tengah (middle
G/G4/g‟) tepat berada di garis paranada kedua. Ingat, susunan
garis paranada (pertama, kedua, sampai kelima) terhitung dari
bawah ke atas.

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
17
Klef F (bass clef) mematok notasi F rendah (low F/F3/f) di garis
2. Klef F (bass clef)
paranada keempat. Biasanya klef F digunakan untuk instrumen
yang ber-pitch rendah, seperti violoncello dan bassoon. Pada
vokal, jenis suara bass maupun bariton sering menggunakan klef
ini. Dalam partitur koor/paduan suara, kita sering menjumpai jenis
suara tenor terkadang juga menggunakan klef ini.
3. Klef C
Klef C mematok notasi C tengah (middle C/C4/c‟) di garis paranada
ketiga. Klef ini utamanya digunakan oleh instrumen viola. Klef C yang
demikian biasa disebut juga alto clef. Namun, ada pula klef C yang
mematok notasi C tengah pada garis paranada keempat. Ini disebut
sebagai tenor clef. Tenor clef digunakan pada
instrumen tenor trombone dan instrumen cello ataupun bassoon.
TUGAS 3
1. Tulislah nama nada dalam lingkaran, dibawah melodi berikut

2. Lengkapilah data dibawah ini ....


No Bentuk Not Bentuk tanda Nama Not Nilai Not
istirahat
1 . 4 ketukan
..............
2 Not setengah ........ketukan
..............
3 1 ketukan
..............
4 . ½ ketukan
............. ..............

5 Not seperenam belas ........ketukan

3. Birama
Birama adalah suatu tanda untuk menunjukkan jumlah ketukan dalam satu ruas birama. Satu ruas birama
ditunjukkan oleh batas-batas garis vertikal yang disebut garis birama.
Hal ini terlihat dalam musik diatonis. Namun, dalam musik pentatonis penggunaan garis birama jarang
ditemui. Dalam tangga nada diatonis, petak-petak yang dibatasi garis birama disebut ruas birama.
Umumnya, birama biasanya ditulis dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 2/3, dan seterusnya. Angka di atas
tanda “/” atau penyebut, menunjukan nilai nada dalam satu ketukan.
Ada 2 jenis birama dilihat dari bilangan penyebutnya. Birama yang nilai penyebutnya genap disebut sebagai
birama bainar, sedangkan birama yang penyebutnya ganjil disebut sebagai birama tenair.

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
18
Macam-Macam Birama

Berikut adalah macam-macam birama, antara lain:

1) Birama Tanda Birama 4/4 adalah yang paling umum digunakan di


4/4 hampir setiap genre musik. Ini berarti, setiap birama ada
empat hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat atau
empat not seperempat dalam setiap birama.

2. Birama Tanda birama 3/4 ( kadang disebut juga tempo waltz ) berarti
3/4 setiap birama ada tiga hitungan dan setiap hitungan bernilai
seperempat atau ada tiga not seperempat dalam setiap
birama. Jika Anda menulis sepotong musik untuk terdengar
seperti waltz, maka gunakan tanda birama 3 / 4.

3. Birama Tanda birama 6/8 berarti setiap birama ada enam hitungan
6/8 dan setiap hitungan bernilai seperdelapan atau ada 6 not 1/8
yang menjadi patokan tempo

4. Birama Tanda birama 2/4 berarti setiap birama ada dua hitungan dan
2/4 setiap hitungan bernilai seperempat atau ada dua not
seperempat dalam setiap birama

Tangga Nada
Unsur-unsur musik yang cukup umum adalah tangga nada. Definisi tangga nada adalah urutan dari suatu
nada yang disusun membentuk tangga. Secara umum, tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada
diatonik dan tangga nada pentatonik.
Tangga nada diatonik adalah tangga nada yang terdiri dari 7 buah nada dengan 2 jenis jarak (1/2 dan 1),
Sedangkan tangga nada pentatonik adalah tangga nada yang hanya terdiri dari 5 nada pokok saja.
Pada tangga nada, pasti memiliki satu nada dasar yang diikuti oleh nada-nada lainnya, bisa lebih rendah atau
bisa juga lebih tinggi, dengan pola interval tertentu, sehinga membentuk ciri khas tertentu.
4. Harmoni

Harmoni adalah sekumpulan nada yang apabila dimainkan bersama-sama akan menghadirkan sebuah bunyi
yang enak dinikmati.

harmoni adalah suatu bentuk keselarasan paduan nada atau bunyi. yang didasarkan atas penggabungan nada-
nada menurut aturan-aturan tertentu dalam hubungan secara vertikal. Bila harmoniya terdiri atas tiga nada
atau lebih, maka disebut akord. Misalkan akord C = do, mi, sol. Akord G= sol, si, re.

5. Tekstur

Tekstur adalah istilah yang mengacu pada jalinan bunyi atau nada. Banyaknya tekstur musik merupakan
gabungan hasil gabungan dari irama, melodi, harmoni, dan komposisi. Tektur musik dibagi menjadi tiga
macam yaitu:

1. Monofon atau suara tunggal.


2. Polifon, yaitu bentuk beberapa melodi yang dinyanyikan secara bersama, dapat dijumpai pada pembagian
suara.
3. Homofon, yaitu bentuk musik yang terdiri dari banyak suara yang dilakukan secara serempak sehingga
menghasilkan sesuatu bentuk komposisi karya yang menarik.

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
19
2. Unsur-Unsur Ekspresi / Pendukung Pada Musik Tradisional

Terdiri atas:

Dinamika
Dinamika merupakan keras-lembutnya lagu yang dinyanyikan. Sebuah lagu ada kalanya dinyanyikan dengan
lembut, ada pula yang dinyanyikan dengan keras, menyesuaikan dengan isi lagu yang disampaikan penyanyi.

Istilah jenis-jenis dinamika

1. Sangat Keras = Fortissimo (ff)


2. Keras = Forte (f)
3. Sedang = Mezzoforte (mf)
4. Lembut = Piano (p)
5. Lebih Lembut = Pianissimo (pp)

Bagaimana kamu memaknai rangkaian bunyi yang awalnya terdengar lembut yang semakin lama
semakin keras (crescendo)? Bagaimana kamu memaknai rangkaian bunyi yang awalnya terdengar
keras tetapi semakin lama semakin lembut, bahkan menghilang (decrescendo)?
Dinamika Kesan Terhadap Bunyi

Tempo

Tempo diartikan cepat lambatnya lagu yang dinyanyikan. Dahulu, pada partitur lagu tradisional daerah tidak
dicantumkan tanda temponya. Namun setelah masuknya musik mancanegara, ada beberapa istilah dalam
tempo lagu

Tempo yang digunakan di dalam musik, dikelompokkan menjadi Tempo Lambat (Slow Tempos), Tempo
Sedang (Moderat Tempos), dan Tempo Cepat (Fast Tempos).

1. Tanda Tempo Lambat

 Largo : lambat
 Largissimo : lebih lambat
 Largeto : agak lambat
 Adagio : sangat lambat penuh perasaan
 Grave : sangat lambat sedih
 Lento : sangat lambat berhubung-hubungan.

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
20
2. Tanda Tempo Sedang

 Moderato : sedang
 Allegro moderato : cepatnya sedang
 Andante : perlahan-lahan
 Andantino : kurang cepat

3. Tanda Tempo Cepat

 Allegro : cepat
 Allegratto : agak cepat
 Allegrissimo : lebih cepat
 Presto : cepat sekali
 Presstissimo : secepat-cepatnya
 Vivase : cepat dan girang

3. Gaya atau style

1. Animato : riang gembira


2. A capella : tanpa iringan alat musik
3. Dolce : manis
4. Espresivo : ekspresif
5. Marcia : mars atau lagu berbaris
6. Staccato : pendek tersentak sentak
7. Subito : seketika

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
21
TUGAS 4

Perhatikanlah lagu Kaparak tingga


disamping ini, amati dan
diskusikan dengan kelompok lalu
jawablah pertanyaannya
wwwwwwwwwwwwwwwwwwww

Lagu Kaparak Tingga memiliki


Tuliskanlah hasil pengamatanmu dengan mengisi tabel dibawah ini

No Yang diamati Hasil Pengamatan

1 Dasar Nada

2 Tanda Birama

3 Jumlah Birama

4 Dimulai pada ketukan ke

5 Not yang ada pada birama ke dua

6 Tanda tempo dan pengertiannya

7 Daerah asal lagu

8 Nada pada baris pertama ( dalam notasi angka)

D. Memainkan alat musik tradisional

Talempong
Talempong merupakan seperangkat alat musik yang terbuat dari campuran tembaga, timah putih dan
besi putih. Dimainkan dengan cara dipukul dengan menggunakan stik (alat pukul berbahan kayu).
Berbentuk bundar dan diameter sekitar 17 cm – 18 cm,
Talempong mempunyai ukuran yang berbeda antara bagian atas dan bagian bawah.
Dibagian atas Talempong terdapat bulatan yang lebih kecil seperti kepala Talempong, sedangkan pada
bagian bawah alat musik dibuat berlubang.

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
22
.
Talempong Minangkabau mempunyai ukuran
standar sebagai berikut:
1) tinggi 8.5 cm – 9.4 cm,
2) garis tengah 17 cm – 18 cm,
3) tinggi dinding 5 – 6 cm,
4) garis tengah bawah 16.5 cm – 17 cm,
5) garis tengah pencu 2 cm – 2.5 cm,
6) ketebalan alat 3 mm – 4 mm

sumber foto: https://hariannusantara.com/


Teknik memainkan talempong yaitu:

1) Teknik tradisional (interlocking), dimana seperangkat Talempong dimainkan oleh tiga orang.
Masing-masing pemain memainkan dua buah talempong yang dipegang dengan tangan kiri secara
vertikal, atas dan bawah. Yang atas dijepit ibu jari dan jari telunjuk, sedangkan yang bawah
digantungkan pada jari tengah, manis dan kelingking. Jari telunjuk menjadi pemisah antar talempong
sehingga suara talempong nyaring. Pada teknik pertama ini tangan kanan berfungsi memegang dan
memukulkan stik ke perangkat Talempong.

2) Teknik modern, bahwa talempong-talempong diletakkan di atas rel atau rancakan. Talempong
tersebut Dipukul dengan 2 buah stik pemukul di atas rancakan yang ada.dengan menggunakan kedua
tangan .

Keterangan Gambar :
I. Talempong Melodi
Berfungsi sebagai pembawa melodi utama atau lagu

II. Talempong Ritem Dasar


Sebagai Pengiring atau Rithym dasar sebuah lagu dengan motif moftif pukulan terpola

III. Talempong Ritem Tinggi


Sebagai pengring peninkah dari talempong dasar atau biasa dengan ketukan up bit

- Ketukan yang berada di atasa hitungan.


Up beat
- Gerak tangan dirigen ke atas.

IV.Talempong pengiring
sebagai penjalin dari motin talempong ritem dasar dan ritem tinggi

V. Canang
Juga sebagai pengiring dalam sebuah lagu sebagai bass

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
23
POLA TALEMPONG DASAR, TINGGI DAN CANANG

Untuk memudahkan dalam pembelajaran, kita akan memakai beberapa kode untuk pembelajan, disini ki
ta akan memakai kode angka 1,
2, dan 3. untuk masing masing kode di pakai 2 buah talempong atau canang,
yang masing masingnya adalah :

TALEMPONG Ritem dasar /


Akord 1 / Akord “C” : Do (1) – Mi (3)
Akord 2 / Akord “G” :(Dm / G7) : Re (2) – Fa (4)
Akord 3 / Akord “F” : Do (1) – Fa (4)

TALEMPONG ritem tinggi / CANANG


Akord 1 / Akord “C” ` : Sol (5) – Do’ (i )
Akord 2 / Akord “G” (Dm / G7) : Sol (5) – Si (7)
Akord 3 / Akord “F” : La (6) – Do’ (i )
Syukri, S.Sn
Latihan Memainkan talempong

TUGAS 5

Buatlah gambar talempong pada karton manila putih sebanyak 6 buah talempong yang berderet dengan
ukuran kertas .... panjang 86 cm lebar 17 cm

86 cm

17 cm

Pelajarilah lagu dibawah ini !

Pindahkanlah kedalam notasi angka dan cobakan dengan mengunakan gambar talempong yang telah
ananda buat... Disekolah nanti kita coba dengan menggunakan alat musik talempong

Mudiak arau
Sumbar

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
24
BAB 2 MENGANALISIS ALAT MUSIK
TRADISIONAL

Kompetensi Dasar : 3.2 menganalisis alat musik tradisional berdasarkan jenis dan fungsinya
pada masyarakat pendukungnya
4.2 mempresentasikan hasil analisis alat musik tradisional berdasarkan jenis
dan fungsinya pada masyarakat pendukungnya

Jenis Musik Tradisional


Pertunjukan
Musik Tradisional Ciri ciri musik Tradisional

Fungsi Musik Tradisional

MUSIK TRADISIONAL

Musik tradisional adalah musik atau seni suara yang berasal dari berbagai daerah, dalam hal ini di Indonesia.
Musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di suatu daerah tertentu dan diwariskan secara
turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Musik ini menggunakan bahasa, gaya, dan tradisi
khas daerah setempat. Dengan istilah lain musik tradisional disebut karawitan Karawitan merupakan
kesenian daerah yang diwujudkan dalam bentuk bahasa bunyi

A. Jenis Musik Tradisional


Dalam konteks estetik, jenis seni musik baik musik barat maupun musik tradisional merupakan bahasa
simbolik yang bersifat dinamis.
Secara umum bahasa musik dapat digolongkan menjadi tiga bentuk penyajian yaitu musik
vokal, musik instrumen, dan musik campuran.
• Musik vokal adalah seni suara yang dihasilkan melalui mulut manusia.
• Musik Instrument adalah seni suara yang dihasilkan oleh suara alat-alat musik atau media bunyi-bunyian.
• Seni musik campuran adalah seni suara yang dihasilkan dari paduan seni suara vokal dan bunyi instrumen.

Pengelompokan Karawitan Minangkabau

Aluang bunian ( bunyi yang dihasilkan oleh manusia ) terdiri atas karawitan vokal yang dikenal dengan
nama dendang dan karawitan instrumental yang dikenal dengan istilah corek cumandang giri (M. Kadir,
1987: 13).
Aluang bunian dalam karawitan vokal (dendang) antara lain:
1. Runguih, melagu pelan-pelan tanpa kata
2. Sinanduang, yaitu melagu pelan-pelan dengan pantun.
3. Kuai, yaitu nyanyian memakai suara tinggi secara solo dengan pantun, dimana baris kedua dari pantun di
kuai-kan secara bersama-sama.
4. Dendang, yaitu menyanyikan pantun dengan irama tenang, gembira dan sedih. Dendang termasuk lagu
pop di Minangkabau.
5. Ratok, yaitu dendang yang berirama ratap, tangis, dan sedih. Semula ratok merupakan manifestasi jiwa
wanita dalam keadaan terdesak yang kemudian berkembang menjadi ratok pitoloang
Maka secara exnomusikologis nya dendang minang merupakan: “ungkapan perasaan seseorang dalam
bentuk sastra lagu yang indah dan berlatar belakang filsafat minangkabau”.

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
25
Adapun aluang bunian dalam karawitan instrumentalia antara lain:
1) Marangu, yaitu bunyi-bunyian yang dihasilkan dari alat-alat tiup seperti:
- Bansi, yaitu alat tiup yang menghasilkan bunyi yang melodius dan gaya lagunya melankolis,
sehingga menimbulkan kesan yang paling enak (indah) di antara alat tiup lainnya.
- Saluang, sejenis alat tiup.
- Sarunai, termasuk jenis alat tiup yang menghasilkan bunyi yang paling tinggi dan melengking
1. Guguah, yaitu bunyi-bunyian pukul yang dihasilkan oleh alat-alat pukul, seperti:
- Talempong,
- Gandang Canang, seperti talempong, tetapi berukuran lebih besar.
- Adok, sejenis gendang yang mempunyai sisi muka yang berukuran kecil maupun besar
2. Gesek, untuk memainkan rebab.
3. Garatiek, untuk memainkan kecapi

B. Ciri-Ciri Musik Tradisional


Tentunya terdapat perbedaan antara seni musik tradisional dengan jenis seni musik yang lainnya. Berikut
adalah ciri khas dari Seni musik tradisional :

 Dipelajari Secara Lisan


Mengingat musik tradisional merupakan bagian dari kebudayaan, maka musik ini sifatnya diwarsikan
secara turun-temurun, dimana proses pewarisan musik tradisi tersebut biasanya dilakukan secara lisan.

 Tidak memiliki notasi


Proses pembelajaran musik tradisional yang berlangsung secara lisan membuat partitur atau naskah
musik menjadi suatu hal yang dianggap tidak terlalu penting. Dengan demikian, sangat lazim ketika
musik tradisional disetiap daerah tidak memiliki partitur notasi tertentu.

 Bersifat informal
Musik tradisional secara umum digunakan sebagai suatu bentuk ekspresi masyarakat. Dengan demikian,
keberadaan musik ini kebanyakan digunakan dalam kegiatan rakyat biasa, sehingga bersifat lebih
sederhana dan informal. Ketika musik ini dimainkan di lingkungan istana, maka keberadaanya akan
menjadi lebih kompleks dan formal.

 Pemainnya tidak terspesialisasi


Sistem yang berkembang pada proses belajar instrumen musik daerah biasanya bersifat generalisasi.
Pemain musik tradisional belajar untuk dapat memainkan setiap instrumen yang ada dalam suatu jenis
musik daerah. Secara umum mereka akan belajar memainkan instrumental mulai dari yang termudah
hingga yang terumit. Dengan demikian, pemain musik daerah yang sudah mahir akan mempunyai
kemampuan untuk memainkan semua instrumen musik tersebut.

 Syair lagu berbahasa daerah


Selain syair dengan menggunakan bahasa daerah, musik tradisional juga akan menggunakan alunan
melodi dan irama yang menunjukkan ciri khas kedaerahan.

 Lebih melibatkan alat musik daerah


Umumnya, permainan musik dalam lagu-lagu daerah di Indonesia dibawakan dengan alat-alat musik
khas dari daerah itu sendiri. Contoh, lagu-lagu Suku Karo dari Sumatera Utara umumnya diiringi oleh
alat musik khas Karo, yaitu gendang lima sendalinen.

 Merupakan bagian dari budaya masyarakat


Musik tradisional merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang berkembang di dalam kehidupan
masyarakat. Dengan demikian, setiap ciri kebudayaan masyarakat penciptanya pasti sudah melekat erat
didalamnya. Musik daerah juga adalah salah satu bentuk gambaran kebudayaan daerah, selain tarian,
pakian, dan adat kebiasaan lainnya.

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
26
Bahan yang digunakan pada alat musik tradisional
Alat musik tradisional pada umumnya dibuat dari bahan bahan yang ada di daerahnya, Contoh di
daerah Jawa Barat yang memiliki begitu banyak rumpun bambu, memiliki beragam alat musik yang
menggunakan bahan bambu, seperti angklung, calung, Calempung dan suling.
Berbagai jenis kayu, membran dari kulit binatang, besi, perunggu, kuningan, tembaga, daun lontar, dan
begitu banyak bahan lainnya. Dapat menjadi bahan untuk membuat alat musik.

Warna suara yang dihasilkan


Warna suara sebuah alat musik sangat ditentukan dari bahan yang digunakan. Setiap bahan tentu memiliki
karakter suara yang berbeda beda. Untuk mendapatkan warna suara tertentu pembuat alat musik
melakukan proses panjang, mencoba berbagai ukuran, bentuk, ketebalan, rongga yang diperlukan untuk
menghasilkan bunyi yang khas. Bahan dari logam akan menghasilkan bunyi yang nyaring, semakin
kecil ukurannya bunyi yang dihasilkan akan memiliki frekwensi yang lebih tinggi. Bahan dari kayu dan
bambu menghasilkan suara yang lembut dan nyaman di telinga, nada rendah dihasilkan dari alat musik
dengan ukuran rongga dan badan alat yang besar/panjang, sedangkan nada yang lebih tinggi dihasilkan
dari alat musik dengan ukuran rongga dan alat musik yang lebih kecil/pendek. Bahan yang digunakan
juga sering menjadi dasar analisa sebuah penelitian tentang periode lahirnya sebuah alat musik.
Semakin tua alat musik maka biasanya bahan yang digunakan semakin sederhana. Begitu pula dengan
bentuk dan teknik pembuatannya, semakin tua alat musik maka bentuk dan teknik pembuatannya
semakin sederhana.

Tangga nada pada musik tradisional


Tangga nada adalah sebuah rangkaian nada yang disusun dengan jarak tertentu. Seperti sebuah tangga
pada kehidupan nyata, maka tangga nada juga memiliki fungsi yang serupa dengan tangga pada
kehidupan sehari-hari. Bila kita perhatikan sebuah tangga memiliki fungsi untuk naik atau turun.
Begitu juga nada nada pada sebuah karya musik, ada saatnya nada itu naik semakin tinggi, ada saatnya
nada itu turun semakin rendah, variasi rangkaian nada yang naik dan turun membentuk alunan bunyi
yang indah.
Secara umum tangga nada dibagi menjadi tiga jenis, yaitu pentatonis, diatonis dan kromatis. Kita bisa
membaca lebih lanjut tiga jenis tangga nada itu di bawah ini.
Dalam teori musik, skala diatonik adalah komponen dasar teori musik dunia Barat. Skala diatonik
memiliki tujuh not yang berbeda dalam satu oktaf. Not-not ini adalah not-not putih pada piano. Dalam
notasi solmisasi, not-not tersebut adalah "Do-Re-Mi-Fa-Sol-La-Si". (Kadang-kadang, 'Si'
direpresentasikan dengan 'Ti' agar huruf pertama setiap not berbeda). Tangga nada diatonis memiliki
dua jarak nada, yaitu jarak 1 dan jarak ½ dan memiliki tujuh nada pokok. Terdapat 2 jenis tangga nada
diatonic, yaitu diatonis mayor dan minor.
Tangga nada kromatis adalah tangga nada yang jarak antara masing masing nadanya adalah ½.
Tangga nada pentatonis Adalah tangga nada yang terdiri atas 5 nada pokok dengan jarak yang berbeda beda.
Tangga nada ini disusun bukan berdasarkan jarak antar nada, melainkan berdasarkan urutan nada. Tangga
nada pentatonis biasanya digunakan pada musik tradisional, diantaranya musik tradisonal Jepang, Cina, dan
Indonesia, seperti yang terdapat pada gamelan Jawa dan Bali.

1. Pelog
Tangga nada ini tersusun atas nada 1-2-3-4-5-6-7. Memang memiliki 7 nada, namun dominan yang
dipakai hanya 5. Jika disamakan dengan pentatonis, nada re dan la, sangat jarang dipakai. Pentatonis
Pelog bersifat tenang, khidmat, dan hormat.
2. Slendro
Tangga nada tersusun atas nada 1-2-3-5-6. Pentatonis Slendro bersifat gembira dan semangat.( @2020, Direktorat
SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN)

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
27
C. Fungsi Musik Tradisional

Secara umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai berikut:

1. Sarana upacara budaya (ritual)


Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara- upacara kematian, perkawinan, kelahiran,
serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen
atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu, instrumen seperti itu dipakai
sebagai sarana kegiatan adat masyarakat.

2. Sarana Hiburan
Dalam hal ini, musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian,
serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Umumnya masyarakat
Indonesia sangat antusias dalam menonton pagelaran musik. Jika ada perunjukan musik di daerah
mereka, mereka akan berbondong- bondongmendatangi tempat pertunjukan untuk menonton.

4. Sarana Ekspresi Diri


Bagi para seniman (baik pencipta lagu maupun pemain musik), musik adalah media untuk
mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui
musik pula, mereka mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita- cita tentang diri, masyarakat,
Tuhan, dan dunia.

4. Sarana Komunikasi
Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi- bunyi tertentu yang memiliki arti tertentu bagi anggota
kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian itu memiliki pola ritme tertentu, dan menjadi
tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan. Alat yang umum digunakan dalam
masyarakat Indonesia adalah kentongan, bedug di masjid, dan lonceng di gereja.

5. Pengiring Tarian
Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan oleh masyarakat untuk
mengiringi tarian- tarian daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa
diiringi olehmusik daerahnya sendiri. Selain musik daerah, musik- musik pop dan dangdut juga dipakai
untuk mengiringi tarian- tarian modern, seperti dansa, poco-poco, dan sebagainya.

6. Sarana Ekonomi
Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak hanya sekadar berfungsi sebagai media ekspresi dan
aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber penghasilan. Mereka merekam hasil karya mereka dalam
bentuk pita kaset dan cakram padat (Compact Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran. Dari hasil
penjualannya ini mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Selain dalam media kaset dan CD. Para musisi juga melakukan pertunjukan yang dipungut biaya.
Pertunjukan tidak hanya dilakukan di suatu tempat, tetapi juga bisa dilakukan di daerah-daerah lain di
Indonesia ataupun di luar Indonesia.

Rangkuman
Untuk dapat menganalisa alat musik tradisional berdasarkan bahan yang digunakan dan tangga nada
yang digunakan kita harus memahami mengapa alat musik tradisional diciptakan dengan bahan yang
berbeda beda, dan mengapa bahan yang sama dapat memproduksi suara yang berbeda beda. Tangga
nada dari alat musik tradisional juga berbeda beda, hal ini juga membuat setiap alat musik tradisional
memiliki keunikan tersendiri.

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
28
TUGAS 6
Latihan essay.

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jelas dan tepat !

1. Jelaskan mengapa bahan yang digunakan pada alat musik mempengaruhi warna suara yang
dihasilkan ?

2. Sebutkan alat musik tradisional di daerahmu, dan jelaskan fungsinya bagi masyarakat !

Latihan pilihan ganda


Pilihlah jawaban yang paling tepat !

1. Alat musik tradisional dibuat dari bahan yang berbeda beda. Hal ini menyebabkan alat musik
tradisional memiliki….
a. perbedaan dalam aspek fungsi
b. tingkat kesulitan dalam memainkan
c. keunikan dalam warna suara yang dihasilkan
d. memiliki banyak jenis dan fungsi
e. tangga nada yang berbeda beda

2. Bahan yang digunakan untuk membuat alat musik tradisional memiliki beberapa jenis. Efek suara
yang keras terang dan tinggi akan didapatkan pada alat musik tradisional yang terbuat dari .…
a. kulit dengan diameter besar pada media logam
b. kayu dengan diameter atau penampang yang kecil
c. kayu dengan diameter atau penampang panjang dan lebar
d. perunggu dengan ketebalan yang sangat tebal
e. perunggu dengan ketebalan yang tipis dan diameter kecil.

3. Alat musik tradisional yang terbuat dari bahan yang sejenis terkadang bisa memiliki warna suara
yang berbeda karena… mempengaruhi warna suara.
a. Bentuk dan ukuran alat musik
b. fungsi alat musik
c. bahan yang sama
d. umur alat musik
e. teknik pembuatan

4. Tangga nada yang dihasilkan alat musik tradisional memberikan sebuah kesan ketika dimainkan.
Pilihlah kesan yang tepat sesuai dengan tangga nadanya
a. Tangga nada pelog memberi kesan ceria
b. Tangga nada slendro memberi kesan khidmat

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
29
c. Tangga nada slendro memberi kesan riang
d. Tangga nada pentatonis memberikan kesan monoton
e. Tangga nada kromatis memberi kesan dinamis

5. Beberapa alat musik tradisional memiliki fungsi ganda, kita harus melihat konteks penggunaannya.
Alat musik tradisional yang disajikan pada panggung pertunjukan pentas seni di sekolah, lebih
mengedepankan fungsi.…
a. Religius
b. Pelengkap upacara adat
c. Komunikasi dan hiburan
d. Iringan tari
e. Identitas daerah

Kunci Latihan essay.


Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jelas dan tepat !
1. Karena setiap bahan memiliki karakter yang berbeda, logam yang keras, jika dipukul akan
menghasilkan bunyi yang keras, Kayu jika dipukul akan menghasilkan suara yang lebih lembut, karena
kayu juga dapat meredam bunyi.

2. Saya tinggal di Padang, alat musik daerah kami yang sangat terkenal adalah talempong, yang
berfungsi sebagai pelengkap upacara adat seperti penyambutan tamu, pesta perkawinan dan juga
sebagai iringan tari. Talempong bahannya terbuat dari logam, cara memainkan dipukul dengan kayu.

Kunci pilihan ganda


1. c. keunikan dalam perbedaan dalam aspek fungsi
2. e. perunggu dengan ketebalan yang tipis dan diameter kecil.
3. a. Bentuk dan ukuran alat musik
4. c. Tangga nada slendro memberi kesan riang
5. c. Komunikasi dan hiburan

Penilaian diri

No Pertanyaan Ya Tidak Alasan


1 Saya memahami materi tentang bahan
yang digunakan dan warna suara yang
dihasilkan alat musik tradisional

2 Saya mampu menafsirkan warna suara


yang dihasilkan dari bahan dan bentuk
alat musik tradisional

3 Saya mampu memahami tangga nada


yang ada pada alat musik tradisional

4 Saya mampu menjelaskan dan memberi


contoh fungsi alat musik tradisional bagi
masyarakat pendukungnya

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
30
BAB 3
Pertunjukan Musik Tradisional
Kompetensi Dasar : 3.2 memahami dan mengapresiasi pertunjukan musik tradisional
4.2 menampilkan pertunjukan musik tradisional

Pengertian Seni Pertunjukan

Seni Pertunjukan Musik pengiring tarian

Musik pengiring teater

A. Pengertian Seni Pertunjukan (Performence Art)

Sesuai dengan pengertian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), istilah pertunjukan berarti sesuatu yang
dipertunjukan atau tontonan (bioskop, wayang, dan sebagainya), atau juga pameran. Mengacu pada pengertian itu, apakah
pengertian dari pertunjukan musik?
1. Apa saja yang membedakan pertunjukan musik oleh musisi profesional dengan pertunjukan musik oleh siswa di
sekolah?
2. Mengapa pertunjukan musik oleh musisi profesional berbeda dengan pertunjukan musik oleh siswa di sekolah?

PERBANDINGAN
Mengapa berbeda?
Pertunjukan Musik oleh Pertunjukan Musik oleh
Musisi Profesional Siswa di Sekolah

Walaupun berbeda, pertunjukan musik yang dilakukan untuk siswa di sekolah tetap menggunakan
teknik dan prosedur yang sama dengan yang dilakukan dalam pertunjukan musik untuk musisi
profesional. Pertunjukan musik bagi siswa dapat dipandang sebagai bagian dari pembelajaran musik di
sekolah, yaitu memberi pengalaman pada para siswa untuk memahami bagaimana melakukan suatu
pertunjukan musik. Untuk lebih jelasnya,

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
31
Perhatikan empat gambar berikut:

Diunduh Daru Buku Paket Com.

Amati perbedaan pada keempat gambar di atas dan coba jawab beberapapertanyaan di bawah ini:

1. Siapakah pelaku dalam pertunjukan musik dalam keempat gambar di atas?


2. Apakah para pelaku pertunjukan musik dalam keempat gambar di atas memperlihatkan kolaborasi seni? Sebutkan
cabang seni yang dilibatkan dan bagaimana masing-masing cabang seni digunakan?
3. Bagaimana perkiraan kamu tentang waktu persiapan dan dana yang dibutuhkan pada masing-masing pertunjukan?
4. Dari keempat gambar di atas, gambar nomor berapa yang paling mewakilipertunjukan musik sekolah?
5. Menurut pandangan kamu, bagaimana sebaiknya suatu pertunjukan musik bagi siswa di sekolah
diselenggarakan?

Pengertian seni pertunjukan atau performance art adalah karya seni yang melibatkan aksi individu atau
kelompok di tempat dan waktu tertentu. Biasanya pertunjukan melibatkan empat unsur diantaranya waktu,
ruang, tubuh si seniman dan hubungan seniman dengan penonton.

Pengertian seni Pertunjukan menurut para ahli


1. Menurut Murgiyanto (1995) Seni pertunjukan merupakan sebuah tontonan yang memiliki nilai seni
dimana tontonan tersebut disajikan sebagai pertunjukan di depan penonton. Sal Murgiyanto juga
mengatakan bahwa kajian pertunjukan adalah sebuah disiplin baru yang mempertemukan ilmu-ilmu seni
(musikologi, kajian tari, kajian teater) di satu titik dan antropologi di titik lain dalam satu kajian inter-
disiplin (etnomusikologi, etnologi tari dan performance studies).
2. Menurut Soedarsono seni pertunjukan adalah sebuah rumpun seni yang berfungsi sebagai sarana ritual,
hiburan pribadi, dan presentasi estetis yang mengajarkan bagaimana selayaknya manusia berprilaku
sosial.
3. Anantarfi mengatakan bahwa seni pertunjukan adalah sebuah media yang digunakan untuk
mengekspresikan / menyampaikan pesan moral dsb kepada penonton dalam bentuk dialog ataupun
gerakan.
4. Malarangan jaya juga ikut berpendapat mengenai seni pertunjukan, menurutnya seni pertunjukan adalah
sebuah media untuk mengekspresikan rasa dan karsa manusia.

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
32
5. Muhyani hampir memiliki pendapat yang sama tentang seni pertunjukan yaitu sebuah media untuk
mengekspresikan cipta, rasa dan karsa manusia.

Jenis-jenis Seni Pertunjukan :

1. Wayang

Pernahkah kalian melihat pertunjukan wayang? Pertunjukan yang dipimpin oleh dalang ini menampilkan
karakter-karakter pewayangan yang biasanya diambil dari kisah ramayana atau mahabrata, ada juga yang
mengambil karakter khas daerah masing-masing ,Bentuk dari wayangnya sendiri bermacam-macam, ada
wayang golek, wayang kulit, dll.

Sedyawati dan Darmono pada tahun 1983 menyebutkan bahwa wayang adalah suatu bentuk pertunjukan
tradisional yang disajikan seorang dalang, dengan menggunakan boneka atau sejenisnya sebagai alat
pertunjukan. Sedangkan Sastroamidjojo mengatakan bahwa boneka wayang diukir menurut sistem tententu.

2. Drama Komedi

Pertunjukan Drama komedi merupakan sebuah drama yang bersifat menghibur dan lucu. Meski sebenarnya
unsur komedi bukan hal utama dalam pertunjukan Drama komedi, namun komedi menjadi sesuatu yang
membungkus sebuah pertunjukan drama komedi agar menciptakan sebuah hiburan yang dapat diterima oleh
semua kalangan pennonton, baik itu anak-anak, remaja ataupun dewasa.

Banyak sekali drama komedi yang kita tahu di acara televisi salah satunya adalah acara Overa Van Java.
Beberapa tahun belakangan ini di Indonesia sedang marak dengan sebuah komedi yang dilakukan
perorangan atau terkenal dengan stand up comedy. Stand Up Comedy merupakan pertunjukan komedi juga,
hanya saja seniman atau komediannya tampil secara solo membawakan cerita atau plot yang telah disusun
sebelumnya dengan cara yang menarik agar penonton tertawa hanya dengan mendengarkan cerita si
komedian.

Menurut Aristoteles, Komedi adalah mimesis untuk orang-orang inferior. Inferior atau “hina-dina”
dilawankan dengan kehormatan dalam konteks tragedi. Dalam sebuah drama Tragedi komedi, tokoh sentral
komedi berasal dari kelas rendah, sedangkan tokoh sentral tragedi adalah karakter yang terhormat.

Komedi mudah dinikmati, tetapi ia sangat sulit didefinisikan.

3. Tari

Seni tari sangat erat kaitannya dengan kebudayaan di sebuah daerah. Apalagi jika berbicara Indonesia yang
memiliki banyak sekali kebudayaan dan kesenian daerah. Tari merupakan gerak tubuh yang dilakukan
seseorang secara berirama. Tarian dilkakukan atau ditujukkan sebagai bentuk lain dari curahan ekspresi,
perasaan, maksud bahkan pikiran si penari. Pada pertunjukan, seni tari tidak bisa lepas dari aspek atau jenis
seni lainnya, seperti seni musik dan seni kostum. Pada pertunjukan seni tari yang konseptual, musik dan
kostum merupakan jantung lain dari tarian itu sendiri. Karena tari merupakan menggambaran lain dari irama
dan irama yang dimaksud didapatkan dari musik.

4. Musik

Pertunjukan seni musik dapat kita jumpai dimana saja, bahkan setiap hari di televisi. Pertunjukan musik
terdapat macam-macam jenis. Sesuai dengan jenis musik yang dibawakan dalam rangkaian acara. Misalkan
pertunjukan musik dangdut, pop, jazz, keroncong, dll. Setiap pertunjukan musik pasti banyak penontonnya,
hal ini dikarenakan begitu banyak masyarakat yang tertarik pada dunia musik atau banyak yang hanya ingin
sekedar menikmatinya.

Suhastjarja mengatakan bahwa musik adalah suatu ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk suatu
konsep pemikiran yang bulat, dalam wujud nada-nada atau bunyi lainnya yang mengandung sebuah ritme

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
33
dan harmoni, serta memiliki suatu bentuk dalam ruang waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan manusia lain
dalam suatu lingkungan.

Opera
Opera adalah salah satu bentuk drama yang secara langsung di tampilkan di atas panggung. Sebenarnya
opera adalah sebutan lama untuk sebuah tayangan atau pertunjukan drama. Menurut Balthazar vallhagen
opera adalah sebuah kesenian yang menggambarkan watak seseorang atau manusia dengan bentuk gerakan
yang menjadi sebuah cerita yang mendampingi penggambaran watak tersebut. Sedangkan menurut
Ferdinand brunetierre opera adalah sebuah jenis sastra dimana penampilan dari karya itu dengan sebuah
gerakan dengan cerita yang memiliki watak dan sifat yang berbeda untuk tokokh yang diperankan sang
aktor. Dengan dialog yang dibawakan akan menjadi sebuah cerita yang akan dinikmati penonton opera.
Kedua orang tersebut merupakan para ahli di bidang drama atau opera. Nah, sudah tau kan apa itu opera?
Tentunya setelah mengetahui definisi opera kalian semua menjadi tahu bahwa opera atau drama pada jaman
sekarang banyak sekali yang ditayangkan secara langsung bahkan di komersialisasi oleh stasiun televisi.

7. Sulap

Nah, kalian pasti pernah melihat atraksi sulap baik secara langsung ataupun di televisi kan? Sulap
merupakan suatu seni pertunjukan yang menyajikan gabungan dari berbagai seni yang ada. Sulap biasanya
mengkombinasikan seni musik, kostum, seni rupa bahkan menggabungkan berbagai disiplin ilmu, seperti
matematika, biologi, ilmu kimia, psikologi dan lain-lain. Sulap bukanlah sebuah seni yang berbau hal-hal
supranatural ataupun kenik, melainkan sebuah atraksi yang penuh dengan trik.

7. Teater

Hampir semua dari kalian pasti tau apa itu teater. Biasanya teater selalu menjadi bahan praktik di mata
pelajaran bahasa Indonesia baik itu di bangku sekolah menengah atas ataupun sekolah menengah pertama.
Teater sendiri berasala dari bahasa inggris yaitu theater atau theatre. Kata teater diartikan sebagai tempat atau
gedung pertunjukan. Sedangkan menurut istilah teater adalah segala hal yang dipertunjukan di atas pentas
untuk dikonsumsi oleh penikmatnya (penonton). Teater pada jaman ini sering di selenggarakan oleh
komunitas atau klub kesenian yang khusus berorientasi pada seni peran.

B. Musik Sebagai Pengiring Tarian

2. Sebagai pembangun suasana

Disini berfungsi sebagai membangun suasana agar suasana atau tema dan alur ceritanya hidup. Jika
tema ceritanya ataupun alur ceritanya sedih maka iringan musiknya juga harus menggambarkan alunan
nada yang sedih. Memberi ilustrasi atau gambaran suasanaDalam tari, suasana atau ilustrasi sangat
erat hubungannya dengan watak penari, terutama pada tari tradisional yang sangat memerlukan
berbagai suasana. Adapun watak dalam suasana tari antara lain watak luguh/ halus, watak lenyap/
ganjen, dan gagah.
3. Menambah semarak dan semangat kepada para penari atau sebagai sebuah rangsangan positif
terhadap penari
Penari agar tidak monoton, maka perlu di iringi dengan alunan musik, hal ini akan berpengaruh pada
penari sehingga para penari akan lebih bersemangat. Sudarsono mengatakan elemen dasar dari tari
adalah gerak dan ritme, Maka elemen dasar dari musik adalah nada Ritme dan Melodi. Sejak zaman
prasejarah sampai sekarang dapat dikatakan dimana ada tari disitu pasti ada musik, musik dalam tari
bukan hanya sekedar pengiring, tetapi musik adalah patner tari yang tidak boleh ditinggalkan, musik
dapat memberikan suatu irama yang selaras sehingga dapat membantu mengatur ritme atau hitungan
dan dapat juga memberikan gambaran dalam ekspresi suatu gerak (1997 : 46).

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
34
4. Dapat memberi irama atau membantu dalam mengatur waktu
Irama musik dalam tarian sangat membantu dalam mengatur waktu, irama musik terdapat pengatur
waktu atau juga yang disebut tempo cepat dan lambatnya suatu gerakan. Dalam hal ini jika alunan
musiknya santai maka gerakannya juga harus dibuat santai.

5. Memberikan tanda perubahan atau memberi ciri atas perubahan suatu bentuk gerakan.

6. Membantu mempertegas ekspresi gerak


Dalam tarian sudah barang tentu mempunyai tekanan-tekanan gerak yang diatur oleh tenaga.
Mempertegas ekspresi gerak akan lebih sempurana di iringi atau di pertegas oleh
hentakan instrumen musik sebagai pengiring tari.

7. Ransangan bagi penari


Sudarsono mengatakan elemen dasar dari tari adalah gerak dan ritme, Maka elemen dasar dari musik
adalah nada Ritme dan Melodi. Sejak zaman prasejarah sampai sekarang dapat dikatakan dimana ada
tari disitu pasti ada musik, musik dalam tari bukan hanya sekedar pengiring, tetapi musik adalah
patner tari yang tidak boleh ditinggalkan, musik dapat memberikan suatu irama yang selaras sehingga
dapat membantu mengatur ritme atau hitungan dan dapat juga memberikan gambaran dalam ekspresi
suatu gerak (1997 : 46)

C. Musik sebagai Pengiring Teater

Keberadaan musik pada teater dan tari sangatlah penting, karena selain berpengaruh terhadap aktor
dan penari ( emosi aktor dan penari dapat dicapai melalui musik ), juga berpengaruh terhadap emosi
penonton dalam menuntun atau mengapresiasi sebuah karya teater atau tari
Musik untuk teater dan tari pada penggarapannya sangatlah bebas bentuknya, dalam arti musik
disesuaikan dengan adegan pada naskah. Meskipun demikaian, musik pada teater ( tari ) bukanlah sekedar
musik “pelengkap” yang hanya berfungsi sebagai “pengekor” pada naskah. Pada proses penggarapan musik
harus selalu ada kesepakatan antara seorang penata musik, sutradara dan pemain tentang kesesuaian musik
dengan adegan atau sebaliknya, adegan yang menyesuaikan terhadap musik. Musik pada pertunjukan teater (
tari ) memang bukan untuk disajikan untuk keperluan pementasan musik, melainkan satu kesatuan yang
berfungsi sebagai media untuk memperkuat dalam pengungkapan apa yang dimaksud dari naskah yang akan
dipentaskan. Salah satu contoh, terdapat sebuah adegan yang tidak bisa atau tidak mungkin digambarkan
secara visual oleh aktor atau penari, maka musik yang memungkinkan untuk mengungkapkan atau
menggambarkan dalam bahasa musik tentang apa yang dimaksud oleh adegan tersebut, dalam hal ini penata
musiklah yang harus berperan.
Musik pada pertunjukan teater dan tari pada dasarnya berfungsi sebagai “penguat” sebuah cerita
yang terdapat pada naskah. Namun, pada kenyataannya musik pada teater ( tari ) bisa berfungsi lebih dan
berperan sangat penting. Terdapat beberapa fungsi tentang tentang peranan musik sebagai ilustrasi pada
pertunjukan teater, yaitu :
1. Musik Pembuka ( Overture )
Berfungsi untuk memusatkan perhatian penonton pada pertunjukan yang akan disajikan, sekaligus
memberitahukan bahwa pertunjukan akan dimulai. Oleh karena fungsinya untuk memusatka perhatian
penonton, maka komposisi musik pembuka harus dapat menarik perhatian penonton
2. Musik Penutup
Musik yang berfungsi untuk memberitahukan penonton bahwa pertunjukan telah selesai. Musik penutup
ini memungkinkan sekali terjadi kesamaan bentuk komposisinya dengan musik pembuka atau dengan
musik lainnya
3. Musik Pergantian Babak
Setiap pergantian babak pada pertunjukan teater ( tari ) alangkah baiknya dan senantiasa diciptakan
komposisi musik yang relatif pendek. Komposisi musik ini berfungsi untuk menjaga stabilitas emosi
penonton dalam menghantarkan suasana ke babak selanjutnya, selain berfungsi juga sebagai persiapan
pada aktor dan stage crew.
4. Musik Ilustrasi
Musik yang berfungsi membantu mengungkapkan suasana batin aktor dalam penokohan yang ada
dalam cerita pada babak atau adegan tertentu. Komposisi musik ini harus bisa membantu aktor dalam

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
35
mengungkapkan ini hati si aktor, oleh karenanya proses dialog dan kesepakatan antara aktor dan penata
musik sangat diperlukan.
5. Musik Sound Track
Sebuah komposisi musik yang biasanya berbentuk lagu atau nyanyian dengan teks yang tema dari lagu
atau nyanyian tersebut menjadi tema utama atau pokok dalam cerita.
6. Musik Theme Song
Musik Theme Song adalah musik yang diilhami oleh tema-tema yang dianggap penting dalam sebuah
cerita. Musik ini bisa membawakan beberpa karakter sesuai dengan tema adegan pada sebuah cerita dan
kadang-kadang disajikan dalam bentuk instrumen.
7. Musik Penokohan
Komposisi musik yang digarap khusus sebagai ciri khas dari kemunculan seorang tokoh. Musik ini
harus bisa menjelaskan dan menggambarkan karakter tokoh yang muncul, sehingga penonton akan tahu
bahwa dengan dimainkannya musik tersebut berarti akan muncul tokoh yang menjadi ciri daripada
musik tersebut.
8. Musik Aksentuasi
Berfungsi untuk memperjelas maksud dari gerakan aktor. Meskipun pada kenyataanya suatu gerakan
manusia tidak berbunyi secara jelas, misalnya ketika dalam sebuah cerita seseorang dikisahkan
memukul lawannya, untuk memperjelas gerakan tersebut maka dipertebal dan diperjelas melalui musik
aksentuasi.
9. Musik Setting
Musik yang menyajikan tau mengungkapkan tempat dan waktu terjadinya suatu peristiwa. Salah satu
contoh misalnya peristiwa malam hari disebuah hutan atau disuatu pedesaan, musik mempunyai peranan
penting untuk mengungkapkan keadaan tersebut secara auditif melalui bunyi-bunyi asosiatif atau kreatif
tentang suasana tersebut. Secara teknis iringan musik ini harus ada kesinambungan antara suasana,
gerak dan musik.
10. Musik Pelebur Emosi
Artinya menghancurkan atau membuyarkan emosi yang telah terbimbing dari adegan-adegan
sebelumnya, kemudian dilebur secara sengaja agar penonton sadar bahwa yang mereka lakukan
hanyalah sebuah sandiwara.

Keberadaan dan peranan musik pada pertunjukan teater ( tari ) sangatlah penting, sehingga pementasan
teater ( tari ) akan terasa tidak “hidup” tanpa unsur-unsur musikalitas. Hal itu dikarenakan bahwa musik
bukan hanya sekedar pengolahan bunyi yang harmonis saja, tetapi didalam musik terkandung juga irama,
ritmis, dinamik, tempo, rasa serta jeda. Segala bentuk bunyi dan jeda atau diam tanpa bunyi, ketika itu
sudah diolah dan digarap oleh manusia, maka hal itu menjadi sebuah komposisi musik. Manusia yang
sedang berbicara dengan tempo dan dinamik yang teratur ataupun tidak, warna suaranya, intonasi, frase
dan ketepatan “timming” ketika terjadi dalam dialog teater , secara tidak langsung senua itu harus dengan
perasaan, pemikiran, tindakan, dan semua itu merupakan bagian dari komposisi musik Musik ada pada
diri dan kehidupan kita, pada denyut nadi, jantung, langka-langkah manusia dan berbagai hal yang
dilakukan manusia.
Teater dan Tari bisa jalan tanpa alat musik, tetapi tidak mungkin hidup unsur tanpa musikal.

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
36
TUGAS 7

Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas

1. Jelaskanlah pengertian seni Pertunjukan secara umum

2. Jelaskanlah jenis jenis pertunjukan minimal 3

3. jelaskan fungsi musik sebagai pengiring tarian.. minimal 3

4. jelaskan peranan musik sebagai ilustrasi pertunjukan teater... minimal 3

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
37
BAB 4 KRITIK MUSIK

Kompetensi Dasar : 3.4 memahami konsep, bentuk dan jenis pertunjukan musik tradisional

4.4 membuat tulisan hasil analisis pertunjukan musik tradisional membuat


tulisan hasil analisis pertunjukan musik tradisional

Pertunjukan
Musik Tradisional

A. Pengertian Kritik

Pengertian kritik musik Menurut Ketut Wisnawa dalam buku Seni Musik Tradisi Nusantara
(2020), kritik musik berasal dari kata 'kritik' dan kata 'musik'. Kata 'kritik' berasal dari Bahasa Yunani
yakni krinein yang berarti memisahkan serta merinci. Maka dapat disimpulkan jika kritik musik merupakan
upaya penganalisaan dan pemberian evaluasi terhadap sebuah karya musik, tujuannya agar dapat
meningkatkan pemahaman tentang musik, memperluas apresiasi serta membantu memperbaiki sebuah karya
musik. Analisa yang dilakukan terhadap sebuah karya musik harus dilakukan secara mendalam. Misalnya
dari segi pesan dan unsurnya yang tidak boleh menjatuhkan pihak tertentu.

Kritik musik dilakukan agar sebuah karya musik bisa berkembang ke arah yang lebih baik. Dalam
penyampaiannya, kritik harus dilakukan secara profesional dengan menggunakan dasar-dasar pemahaman
musik yang bersifat objektif, tanpa unsur subjektikf sedikitpun.

Kritik musik dalam pertunjukan seni dapat diartikan sebagai pertimbangan baik atau buruk terhadap
kemampuan seseorang atau kelompok dalammemproduksi musik/lagu atau karya musik dalam pertunjukan
seni. Dengankata lain, kritik musik dalam pertunjukan seni memperlihatkan objek darikritik, yaitu musik,
yang berhubungan dengan nada, ritme, harmoni, intensitas,warna suara, interpretasi, dan ekspresi.

Pernahkah kamu menyaksikan acara Indonesia Mencari Bakat IMB), Kontes Dangdut Indonesia
(KDI), atau bentuk kompetisi lainnya yang disiarkan oleh beberapa
diberikan beberapa juri setelah mendengar bagaimana
seorang penyanyi memproduksi suaranya?

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
38
TUGAS 8
Coba kamu amati komentar para juri dalam suatu kompetisi atau pencarian bakat terhadap produksi suara yang
dihasilkan penyanyi. Sebutkan tiga aspek yang seringkali terkandung di dalam komentar-komentar para juri!
Kemudian, tuliskan ketiga aspek tersebut dalam kolom berikut!

No Aspek-aspek dalam Mengapa para juri memberi penilaian seperti itu?


PenilaianJuri Jelaskan!
1

Diunduh dari: Bukupaket.com.

Sekarang coba bayangkan apabila salah satu juri yang memberi komentar itu adalah kamu sendiri.
Cobalah amati beberapa pertanyaan berikut dan jawablah dalam kolom yang tersedia:
1. Apakah kamu memiliki pengalaman atau pernah mengamati secara telitiblagu-lagu yang dinyanyikan
peserta lomba?
Jawaban:
2. Apakah kamu memiliki pengetahuan atau pengalaman mendengar lagu- lagu atau musik dari beragam
genre atau jenis musik?
Jawaban:
3. Apakah kamu memiliki wawasan untuk menjadikan lagu yang dinyanyikan peserta lomba menjadi lebih
menarik bagi penonton atau pendengar?
Jawaban:
Peranan juri dalam suatu kompetisi atau pertunjukan musik dapat disamakan dengan orang yang memberi
kritik atau kritikus.
Kritikus tidak hanya dipandang sebagai penilai, tetapi juga sebagai seorang apresiator, yaitu seseorang yang
dapat menghargai karya yang sedang ia amati. Dengan katalain, seorang kritikus tidak hanya dapat menilai
produksi musik itu baik atau buruk tetapi juga dapat menguraikan atau menjelaskan mengapa ia
menilai musik itu ‘baik’ atau ‘buruk’.
Seorang kritikus harus memiliki beberapa kemampuan dasar, di antaranya:
pertama, seorang kritikus harus memiliki kemampuan atau pengalaman untuk mengobservasi atau
mengamati suatu lagu dengan teliti.
Diskusikan dengan beberapa teman tentang aspek-aspek apa saja yangterkandung di dalam bunyi!

Kedua, seorang kritikus harus memiliki kemampuan atau pengalaman mendengarkan lagu dari beragam
genre musik, seperti pop, jazz, klasik Barat, keroncong, dangdut, tradisi, dan lain-lain. Tidak hanya memiliki
pengalaman atau pengetahuan tentang lagu dari beragam jenis atau genre musik, tetapi seorang kritikus
harus memiliki pengalaman atau pengetahuan tentang gaya lagu dari masing-masing genre. Selain itu,
seorang kritikus juga harus memiliki pengetahuan tentang tingkat kesulitan lagu-lagu yang dinyanyikan atau
dimainkan oleh musisi (penyanyi dan pemain musik). Bagaimana suatu lagu atau musik sebaiknya
dihasilkan oleh musisi (penyanyi atau pemain musik) sehingga terdengar lebih menarik bagi penonton atau

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
39
pendengar.
Ketiga, seorang kritikus harus memiliki wawasan untuk memahami bagaimana suatu lagu atau musik
sebaiknya dihasilkan oleh musisi (penyanyi atau pemain musik) sehingga terdengar lebih menarik bagi
penonton atau pendengar.

Sumber : Dok. penulis


Gambar 12.1 Paduan suara siswa SMP sedang tampil dalam acara Pentas Seni

TUGAS 9
Perhatikan dengan teliti gambar di atas. Kelompok paduan suara siswa SMP sedang tampil
dalam acara Pentas Seni (Pensi). Menurut perkiraan kamu, bagaimana produksi suara
yang mereka hasilkan? Apakah lagu yang
kritik bahwa penampilan paduan suara itu tidak menarik,
mengapa kamu
lebih menarik? Tuliskan jawaban kamu pada kolom yang tersedia!

Input dari
Aspek
No. Penilaian Penjelasan Kritikus Musik
yang
Diama
ti
1 Produksi Suara Menarik

Tidak Menarik

2 Ekspresi Siswa Menarik


dalam
Bernyanyi
Tidak Menarik

3 Harmonisasi Menarik
Suara

Tidak Menarik

Diunduh dari: Bukupaket.com.

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
40
B. Jenis kritik musik

Dalam bukunya Kritik Seni Rupa, Sem C. Bangun (2011) mengemukakan empat jenis kritik seni, yaitu kritik
jurnalistik, pedagogik, ilmiah, dan populer. Berdasarkan nama jenisnya, apakah kamu mengerti apa
pengertian dari keempat jenis kritik tersebut?

TUGAS 10
Carilah informasi tentang pengertian keempat jenis kritik tersebut dari beragam sumber yang dapat
kamu peroleh. Tuliskan pengertiannya dalam kolom di bawah ini

No Jenis Kritik Pengertian


1. Kritik Jurnalistik

2. Kritik Pedagogik

3. Kritik Ilmiah

4. Kritik Populer

Di antara keempat jenis kritik itu, dalam bab ini kita akan lebih memfokuskan pembahasan pada kritik
pedagogik. Biasanya, objek kritik adalah karya musik para siswa, baik yang dimainkan/ dinyanyikan secara
individual/solo maupun kelompok. Tujuan dari kritik pedagogik adalah untuk memotivasi bakat dan potensi
siswa di sekolah (Bangun, 2011). Mengapa kitaperlu memahami kritik pedagogik? Mengapa kritik pedagogik
dipandang dapat memotivasi bakat dan potensi siswa di sekolah?
Kritik pedagogik dipandang penting untuk dipahami siswa karena materi tersebut merupakan bagian dari proses
pembelajaran musik di sekolah, seperti halnya kamu mempelajari konsep-konsep musik, permainan musik, dan
pertunjukan musik. Sebagai bagian dari proses pembelajaran, di satu sisi, kritik pedagogik bertujuan untuk
membuat siswa yang dikritik mengetahui kekurangannya dalam bermain musik dan memahami mengapa
kekurangan itu terjadi. Selain itu, kritik pedagogik bertujuan untuk memberi pengalaman pada siswa yang
dikritik maupun siswa yang mengkritik untuk belajar berargumentasi atau berani mengemukakan
pandangannya tentang musik atau lagu.
Melalui pemahaman tentang kritik pedagogik, seorang siswa tidak hanya dapat menilai hasil karya musik
siswa lain dengan mengatakan: „benar‟ atau „salah‟, „bagus‟ atau „tidak bagus‟ saja, tetapi siswa tersebut dapat
memberi penjelasan atas penilaiannya tersebut sebagai upaya untuk memotivasi bakat dan potensi siswa lain.
Upaya itu akan menjadi lebih baik apabila siswa yang memberi kritik juga dapat memberi masukan atau input
kepada siswa yang dikritik.

C. Langkah Langkah penulisan Kritik Musik


Bagaimana cara menyampaikan kritik musik? Kritik itu dapat terungkap lewat cara-cara, seperti berikut:
1. Kritik hendaknya disusun dengan kata-kata yang sopan dan terarah.
2. Kritik hendaknya tidak disusun secara emosional.
3. Kritik yang baik adalah memberikan jalan keluar mengatasi kekurangandan kelemahan karya seni
memuju perbaikan dan kepuasan.
4. Ungkapan kritik hendaknya menjadi dasar analisis suatu karya seni.
5. Dan bagaimana kritik pedagogik dilakukan dalam pembelajaran musik disekolah?

Pada hakikatnya, aktivitas kritik seni berhubungan dengan aktivitas musikyang dilakukan secara konkrit.
Berdasarkan teori kritik yang dikemukakan oleh Feldman (1967), sebagaimana dikutip oleh Bangun (2001),
dalam teori kritik seni dikenal empat tahap kegiatan, yaitu: deskripsi, analisis formal, interpretasi, dan
evaluasi atau penilaian. Untuk dapat mengemukakan kritikberdasarkan keempat tahap atau langkah itu,

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
41
terlebih dahulu kita bahas dulu masing-masing pengertiannya.

Tahap deskripsi, mengacu pada suatu proses pengumpulan data yang secara langsung diperoleh oleh
kritikus. Dalam tahap ini, kritikus hanya mengemukakan hasil pengamatannya terhadap suatu objek, yaitu
musik atau pertunjukan musik. Penilaian „bagus‟ atau „tidak bagus‟; „benar‟ atau „salah‟ tidak masuk dalam
tahap ini. Misalnya, mengemukakan pengamatan kritikusterhadap permainan musik siswa lain dan
mengemukakan bagaimana cara siswa itu mengekspresikan musik yang ia mainkan. Dalam tahap ini siswa
yang memberi kritik tidak mengatakan bahwa permainan musik tidak ekspresif atau kurang bagus.

Tahap analisis formal, mengacu pada suatu proses analisis yang dilakukan oleh siswa yang memberi kritik atau
kritikus terhadap musik yang dimainkan. Dalam tahap ini, kritikus mengemukakan hasil analisisnya tentang
bunyi yang dihasilkan, baik nada, ritme, harmonisasi akor, dinamika, atau warna suara dari musik atau lagu
yang dimainkan. Dengan kata lain, tahap analisis formalini lebih menekankan pada elemen-elemen musik yang
dimainkan.

Tahap interpretasi, mengacu pada suatu proses ketika kritikus memaknai musik berdasarkan pemahaman dan
analisis yang telah dilakukannya dengan teliti. Menurut Bangun (2011), tahap ini juga tidak bertujuan untuk
menilai musik yang diamati.

Tahap evaluasi, mengacu pada suatu proses ketika kritikus menyatakan pandangan atau kritiknya terhadap
musik yang dimainkan. Pada tahap ini lah kritikus memberi penilaian. Namun, penilaian yang diberikan oleh
seorang kritikus bukan penilaian subjektif yang tidak berdasar, tetapi penilaian yang dilatar belakangi oleh
pemahaman mendalam terhadap musik, kemampuan menganalisis musik, dan kemampuan memaknai musik
yang dimainkan. Inti dalam tahap ini adalah „baik‟ atau „buruk‟, „benar‟ atau „salah‟, atau „berhasil‟ atau „gagal‟.
Penilaian terhadap „baik‟, „benar‟, atau „berhasil‟ berhubungan dengan penilaian-penilaian positif yang
ditemukan kritikus, sedangkan penilaian terhadap „buruk‟, „salah‟, atau „gagal‟ berhubungan dengan penilaian-
penilaian negatif. Apa pun bentuk penilaian itu, positif atau negatif, memiliki tujuan yang baik dalam
pembelajaran musik di sekolah, yaitu memotivasi serta mendukung potensi dan pengetahuan siswa dalam
bidang musik.

Fungsi kritik musik

Kritik musik memiliki empat fungsi utama, yakni:

1. Kritik musik berfungsi sebagai bentuk pengenalan akan sebuah karya musik serta memperluas wawasan
masyarakat.
2. Kritik musik merupakan upaya untuk menghubungkan pencipta musik, penyaji musik serta
pendengarnya.
3. Kritik musik berfungsi sebagai bentuk evaluasi terhadap pencipta musik serta penyajinya.
4. Kritik musik dapat membantu mengembangkan kualitas sebuah karya musik.

Cara penulisan kritik musik

1. Pendahuluan. Pada bagian ini kemukakan latar belakang kritik yang ber- hubungan dengan pengalaman
yang kamu peroleh setelah menyaksikan suatu konser musik. Dalam konser musik itu, kamu berperan
sebagai pen-dengar, bukan pemain. Genre musik dalam konser itu sebaiknya merupa-kan genre musik yang
kamu pahami dengan baik.

2. Deskripsi. Pada bagian ini tuliskan seluruh informasi tentang penyeleng- garaan pertunjukan atau konser
musik itu. Misalnya, tuliskan tanggal, waktu, dan lokasi pertunjukan. Siapa pemain musiknya, apa yang
kamu saksikan dalam pertunjukan itu, jenis atau genre musik apa yang dimain- kan, kondisi akustik ruang

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
42
pertunjukan, tata panggung, dan sebagainya yang dapat kamu amati secara konkrit.

3. Analisis. Pada bagian ini fokuskan pada musik yang dimainkan. Kamu amati bagaimana cara pemain
musik memainkan karya-karya musik atau lagu mereka, seperti kemampuan musikal masing-masing
pemain dalam memainkan musik, mengekspresikan musik, menginterpretasikan musik, keharmonisan
dan keseimbangan permainan musik, pengkalimatan (phrasing) lagu, intonasi, dan lain-lain.
4. Interpretasi. Pada bagian ini kamu harus dapat memaknai musik atau lagu yang dimainkan dalam
pertunjukan musik tersebut. Pemaknaan musik yang dimainkan dalam pertunjukan yang kamu
saksikan tidak dapat terjadi apabila kamu tidak memiliki pemahaman yang cukup dalam tentang musik,
pencipta, nilai-nilai estetik, dan pemahaman budaya yang terjadi ketika karya musik dihasilkan. Dalam
bagian ini, kamu dituntut untuk memiliki beragam referensi yang diperoleh dari beragam sumber untuk
melengkapi pengetahuan yang kamu miliki sebagai upaya untuk mengungkapkan makna dari musik
yang dimainkan.

5. Evaluasi. Pada bagian ini kamu baru dapat memberi penilaian terhadap pertunjukan atau konser musik
yang kamu saksikan. Namun, seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, penilaian yang kamu
tuliskan pada bagian ini bukan berupa penilaian penilaian pribadi atau subjektif, tetapi dilandaskan pada
analisis dan interpretasi yang telah kamu lakukan dalam tahap sebelumnya.

TUGAS 11
Pahami kelima cara mengomunikasikan kritik musik melalui tulisan diatas.
Kemudian, amatilah sebuah pertunjukan musik. buatlah suatu laporan kritik musik yang mencakup
kelima cara tersebut.

Judul
Pendahuluan

Deskripsi

Analisis

Interprestasi

Evaluasi

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
43
MARS SMAN 1 GUGUAK
Lagu : Mulyadi,S.Pd
Syair : Noviarni,S.Pd

SMA Negeri 1 Guguak


Wadah menuntut ilmu
Belajar disiplinkan diri
Untuk menggapai cita

SMA Negeri 1 Guguak


Siswanya bertaqwa
Untuk kejayaan diri
Masa yang akan datang

Reff :
kami Hormat, Kami Patuh
Dalam menjalan kwajiban
Kami harap kami pinta
Semoga berjaya

SMA Negeri 1 Guguak


Mendidik putra bangsa
Menjadi manusia berguna
Untuk Indonesia

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
44
SUMBER
Buku paket Seni Budaya kelas X kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI

https://www.silontong.com/author/silontong/

https://www.musikpopuler.com/2014/01/pengertian-dan-definisi-musik.html

https://sumbar.antaranews.com/

https://mywidadoranda.blogspot.com

https://www.dosenpendidikan.co.id/

https://lukmanbaritono.weebly.com/

http://palantabudaya.blogspot.com/

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/

https://brainly.co.id/

wikipedia
indonesiakaya.com
alatmusiktradidional.com
pelangiholiday.com
tempolagu.blogspot.co.id
tradisikita.my.id

file:///C:/Users/TOSHIBA/Downloads/1510-2144-1-PB.pdf

http://palantabudaya.blogspot.com/2012/02/belajar-talempong.html

https://www.youtube.com/watch?v=NSFieUSfxGU

https://agieltertawa.wordpress.com/2013/09/19/peranan-musik-pada-pertunjukan-teater-dan-tari/

https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/24/112200069/kritik-musik-pengertian-jenis-fungsi-dan-cara-
penulisannya?page=all

Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
45
Seni Budaya kelas X SMA smt 1 SMA N 1 Kec Guguak disusun olehLindawati
46

Anda mungkin juga menyukai