Kelompok 3:
Ambar Pratiwi (201015250121)
Dani Permana (201015250138)
Dasmala Putri (201015250118)
1. REKRUTMEN
REKRUTMEN
adalah proses untuk mencari dan
menarik pelamar yang berkemampuan
untuk diseleksi menjadi karyawan
sesuai dengan posisi yang dibutuhkan.
TAHAPAN REKRUTMEN
Seleksi Adminitrasi.
02 Seleksi Tertulis.
Tes
kemampuan. MASA
PERCOBAAN.
Latar belakang
Pendidikan
. Tes Psikolog
HAMBATAN DALAM RECRUITMENT
Susah
Mendapat
Kandidat Terlalu Kandidat yang
Banyak. Pas
Proses Kurang
.
Rekrutmen Melakukan
Terlalu Rumit Follow Up.
STRATEGI REKRUITMENT
Analisis informasi
pekerjaan 01
06
Proses cepat.
Lebih murah daripada proses rekrutmen eksternal.
Berfungsi sebagai alat motivasi bagi staf.
Pilihan perusahaan terbatas pada karyawan perusahaan
yang ada.
Mempekerjakan karyawan baru adalah prospek yang
hilang.
KARACTERSTIC RECRUITMENT
INTERNAL & EXTERNAL
Peningkatan peluang
Keahlian dan masukan yang lebih baru
Kandidat yang memenuhi syarat
Persaingan yang lebih baik
Penciptaan ide-ide kreatif
Politik internal yang lebih rendah
Pertumbuhan yang lebih baik
Semangat kompetitif
KELEBIHAN / KELEMAHAN
REKRUTMEN INTERNAL
Jumlah pelamar
Kualitas pelamar
Waktu yang
dibutuhkan
Untuk mengisi
jabatan kosong
FAKTOR-FAKTOR EXTERNAL
DALAM REKRUITMENT
01
Kondisi ekonomi negara secara umum.
02
Ketersediaan tenaga kerja pada bidang
yang dicari.
03
Reputasi perusahaan
WAWANCARA
DALAM
01 Wawancara standar
PROSES
RECRUITMENT
02 Wawancara prilaku
03 Wawancara situasional
04 Wawancara kasus
06 Wawancara presentasi
07 Wawancara panel
2. Seleksi
b. Pendekatan Compensantory
pendekatan lain, yang didasarkan pada pra anggapan bahwa kekurangan pada satu faktor disatu
pihak sebenarnya dapat ditutupi oleh faktor seleksi lainnya yang cukup baik dipihak lain. Seorang pela
mar dapat diterima menjadi tenaga kerja dalam suatu organisasi berdasarkan pada kumpulan hasil sec
ara menyuluh dan seluruh tes yang dilakukan. Dari semua tes, mungkin nilainya ada yang agak kuran
g dalam satu tes, tetapi berlebihan di tes-tes yang lain, sehingga jumlah hasil akhir yang dicapai mem
enuhi persyaratan untuk diterima
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SELEKSI &
HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN SELEKSI
3. Performance Test
Yaitu bentuk tes yang mengukur kemampuan para pelamar untuk melaksanaka
n beberapa bagian pekerjaan yang akan dipegangnya. Sebagai contoh, tes men
getik untuk calon pengetik.
3. Skema Rekrutmen Pegawai
4. Pelatihan &
Pengembangan SDM
PELATIHAN / TRAINING
Amstrong
Pelatihan Pelatihan (training) adalah adalah konsep terencana yang terinteg
rasi, yang cermat, yang dirancang untuk menghasilkan pemahaman yang di
perlukan untuk meningkatkan kinerja pekerja.
Dessler
pelatihan merupakan proses mengajarkan pegawai baru atau yang ada se
karang, keterampilan dasar yang mereka butuhkan untuk menjalankan pek
erjaan mereka.
TUJUAN PELATIHAN & TRAINING
1. Bagi Karyawan
Memberi wawasan kepada para karyawan untuk lebih meng
enal organisasinya.
Meningkatkan kemampuan peserta latihan mengerjakan tug
asnya yang sekarang.
Kemampuan menumbuhkan sikap empati dan melihat sesuat
u dari “kacamata” orang lain.
Meningkatkan keterampilan para karyawan sesuai dengan pe
rubahan teknologi.
Dapat meningkatkan produktivitas kerja organisasi
MANFAAT PELATIHAN
2. Bagi Organisasi
Dapat meningkatkan produktivitas kerja organisasi
Permasalahan dalam organisasi dapat teratasi den
gan cepat dan terukur
Meningkatnya kualitas pelayanan terhadap konsu
men
Pemanfaatan waktu kerja yang lebih efektif dan m
aksimal
MANFAAT PELATIHAN
Di dunia ini tidak ada satu hal pun yang tidak berubah, kecuali perubah
an itu sendiri. Perubahan terjadi dengan cepat dan berlangsung terus-m
enerus. Pengetahuan dan keterampilan yang masih baru ini mungkin be
sok pagi sudah menjadi usang. Dalam lingkungan seperti ini sangat pe
nting memperbaharui kemampuan karyawan secara konstan. Organisasi
yang tidak memahami perlunya pelatihan tidak mungkin dapat mengik
uti perubahan tersebut.
4) Masalah-masalah alih teknologi
Alih teknologi adalah perpindahan atau transfer teknologi dari satu obj
ek ke objek yang lain. Ada dua tahap dalam proses alih teknologi. Taha
p pertama adalah komersialisasi teknologi baru yang dikembangkan di l
aboratorium riset atau oleh penemu individual. Tahap ini merupakan p
engembangan bisnis dan tidak melibatkan pelatihan. Tahap kedua dari
proses tersebut adalah difusi teknologi yang memerlukan pelatihan. Dif
usi teknologi adalah proses pemindahan teknologi yang baru dikomersi
alkan ke dunia untuk meningkatkan produktivitas, kualitas dan daya sai
ng. Tahap kedua ini tidak akan berlangsung dengan baik bila para karya
wan yang akan menggunakan teknologi itu belum dilatih untuk mengg
unakannya secara efisien dan efektif. Teknologi tanpa didukung oleh ad
anya karyawan yang memahami cara penggunaannya secara efektif, tid
ak akan dapat memberikan kontribusi besar pada peningkatan produkti
vitas. Hambatan utama terhadap efektivitas proses alih teknologi adalah
ketakutan (kekhawatiran) akan perubahan dan ketidaktahuan akan tekn
ologi baru tersebut. Hambatan tersebut dapat diatasi dengan pelatihan.
5) Perubahan keadaan demografi