Oleh:
Dr. Asnah Said, M.Pd. (Ketua
Dra. Hernawaty Damanik, M.Pd. ( Anggota)
Dra. Sondang P. Pakpahan, MA. (Anggota)
Menyetujui,
Ketua LPPM Kepala PAU– PPI-LITGASIS
Kepala Pusat Kelembagaan
Asnah Said
asnah@ut.ac.id
Hernawaty Damanik
Sondang P. Pakpahan
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian tahun 2013 yang melahirkan
sebuah model pembimbingan mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
sistem Blok di Pulau Nias dan dinilai layak oleh ahli model pembelajaran. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan efektifitas model pembelajaran hybrid
learning pada sistim blok untuk matakuliah PKP di Pulau Nias ditinjau dari aspek waktu,
supervisor 1 dan 2, fungsi, peran dan tugas supervisor 1 dan 2, beban mata pelajaran, dan
penilaian, Untuk mencapai tujuan ini 14 angket didistribusikan kepada 14 supervisor 1, 33
angket kepada supervisor 2, dan 391 angket kepada mahasiswa. Seluruh angket supervisor 1
dan 2 serta 258 angket mahasiswa (65,97%) yang terisi kembali. Hasil pengolahan data dan
analisa dengan analisis deskriptif menunjukkan bahwa model pembelajaran hybrid learning
untuk sistim blok di P. Nias dinilai efektif oleh supervisor 1, 2, dan mahasiswa ditinjau dari
aspek waktu ( nilai rata-rata 76%), aspek supervisor 1 dan 2 (nilai rata-rata 85%), aspek
peran, fungsi, dan tugas supervisor I ( nilai rata-rata 79%), dalam aspek beban mata kuliah
(nilai rata-rata 100%), aspek penilaian ( nilai rata-rata 77%).
Kata kunci: Model Pembelajaran Hybrid Learning, Sistem Blok, Pemantapan Kemampuan
Profesional. Meningkatkan Profesional Guru.
i
P
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kehadirar Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga laporan akhir Penelitian Keilmuan yang didanai DIPA
Universitas Terbuka ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang telah
memfasilitasi kegiatan ini.
2. Direktur Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah mempercayai kami
sebagai penerima dan peneliti yang didanai Universitas Terbuka ini.
3. Rektor Universitas Terbuka yang terus memberikan dukungan dalam pelaksanaan
penelitian ini.
4. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Terbuka
5. Dekan FKIP-UT
6. Kepala UPBJJ-UT Medan
7. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya penelitian tahun pertama
ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih terdapat kekurangan, untuk itu diharapkan
adanya masukan, terutama Tim Reviuer serta semua pihak demi kesempurnaan laporan.
Tim Peneliti
ii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... Iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................... 6
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................... 15
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASA ................................................. 17
A. Hasil Penelitian.................................................................. 17
B. Temuan Penelitian ............................................................. 26
C. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................. 27
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ................................................... 30
A. Simpulan ............................................................................ 30
B. Saran .................................................................................. 31
DAFTAR PUSTAKA 32
iii TABEL
DAFTAR
Halaman
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Universitas Terbuka (UT) merupakan perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki sistim
belajar jarak jauh (SBJJ). Dikatakan jarak jauh, karena proses pembelajaran dilakukan secara
mandiri, tanpa tatap muka, dengan menggunakan segala bentuk media maupun teknologi yang
ada. Media, baik media cetak berupa Buku Materi Pokok (BMP) yang terdiri dari sejumlah
modul, maupun media non-cetak seperti audio/video, computer/internet, siaran radio, dan televisi
menjadi penghubung dalam pembelajarannya, karena keterbatasan jarak antara mahasiswa dan
dosen. Selanjutnya, untuk mencapai penguasaan kompetensi yang termuat dalam BMP,
mahasiswa UT harus dapat belajar secara mandiri. Namun demikian, UT juga menyediakan
bantuan belajar bagi mahasiswanya baik secara tatap muka maupun melalui media on line.
Mahasiswa S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1 PGSD), mendapat layanan tutorial tatap
muka (TTM) wajib dan tutorial on line untuk beberapa mata kuliah. Di samping itu, mahasiswa
dapat pula mendapat tambahan layanan TTM wajib, apabila mahasiswa membutuhkan, dengan
mengajukan permohonan dan membayar pelaksanaan TTM tambahan tersebut.
Pelaksanaan tutorial tatap muka (TTM) S1 PGSD di UPBJJ UT-Medan terdiri dari tiga
model, yakni: (1) TTM regular, yang dilaksanakan sebanyak 8 kali pertemuan, dan setiap
pertemuan dalam tempo 2 jam/mata kuliah; (2) TTM Semi Blok, yang dilaksanakan sebanyak 4
kali pertemuan, dalam tempo tatap muka 4 jam/mata kuliah; (3) TTM Blok, yang dilaksanakan
selama satu minggu. Penetapan model ini ditinjau dari jarak tempuh dan keterjangkauan dari
UPBJJ UT-Medan ke lokasi tutorial. Pulau Nias, merupakan salah satu lokasi tutorial Kelompok
Belajar (Pokjar) yang ada di bawah naungan UPBJJ UT-Medan. Jauhnya geografis lokasi dan
jarak tempuh yang lama serta memerlukan biaya yang besar, menjadi alasan pokjar di Pulau Nias
dilaksanakan dengan model TTM blok.
Penyelenggaraan TTM dengan sistim blok bagi mahasiswa S1 PGSD di Pokjar-Pokjar
yang ada di Pulau Nias telah berlangsung sejak adanya mahasiswa S1 PGSD yaitu mulai masa
2005.1 demikian juga dengan bimbingan PKP bagi mahasiswa semester 10, yaitu mulai masa
registrasi 2007.1. Penyelenggaraan tutorial dan bimbingan sistim blok di UPBJJ-UT Medan
hanya berlangsung di Pokjar Pulau Nias. Di Pulau Nias terdapat lima Pokjar Kabupaten/Kota,
yaitu Pokjar Kota Gunung Sitoli, Kabupaten Nias, Nias Selatan, Nias Utara, dan Nias Barat.
Pelaksanaan TTM di lima Pokjar yang ada di Pulau Nias dengan sistem blok, dapat dilaksanakan
setelah mendapat izin berdasarkan surat Pembantu Rektor III-UT, atas usulan dari UPBJJ-UT
Medan.
Salah satu tutorial tatap muka yang dilakukan di S1 PGSD UT adalah mata kuliah
Program Kemampuan Profesional (PKP). Mata kuliah ini diperuntukkan bagi mahasiswa S1
PGSD, yang pelaksanaannya dilakukan pada akhir semester yaitu di semester sepuluh. Hal ini
bertujuan agar mahasiswa dapat menerapkan semua kompetensi yang telah diterimanya
sepanjang proses pembelajaran yang telah mereka lalui. Mata kuliah PKP merupakan muara dari
semua mata kuliah, yang menggambarkan penguasaan kompetensi dari berbagai mata kuliah,
untuk dapat diterapkan dalam praktek PKP. Oleh karena itu, mata kuliah PKP dapat diambil
setelah mahasiswa menempuh sejumlah mata kuliah pembelajaran di SD, seperti mata kuliah
Materi dan Pembelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, PKn, IPS, dan lulus mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) serta mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Berdasarkan Katalog UT Program Pendas Tahun 2013, mata kuliah Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP) adalah mata kuliah yang menuntut adanya bimbingan wajib
(Bw), mata kuliah praktek (P), dan mata kuliah menuntut laporan (L), dengan waktu ujian 99
artinya tanpa ada ujian akhir semester, dan nilai mata kuliah sepenuhnya dari nilai praktek dan
laporan. Selanjutnya dikemukakan PKP memberikan kesempatan kepada mahasiswa Program S1
PGSD dan S1 PGPAUD untuk berlatih menentukan dan memecahkan masalah yang dihadapi
dalam pembelajaran/kegiatan pengembangan secara sistimatis yang dilakukan melalui Penelitian
Tindakan Kelas (PTK).
Sejak tahun 2012.1 model bimbingan PKP sistim blok di pulau Nias telah mengalami
perubahan. Pemberlakuan perubahan ini dilakukan dengan alasan model pembimbingan selama
ini (pembimbingan sebelum tahun 2012.1) dinilai kurang efektif dan tidak sejalan dengan
semangat tujuan mata kuliah PKP itu sendiri. Proses selama ini dinilai banyak memiliki
kelemahan, yang berujung pada kualitas proses dan hasil dalam pembimbingan PKP.
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu (Said,dkk. 2012) dinyatakan, bahwa banyak diantara
mahasiswa yang mengalami kebingungan serta kesulitan. Baik bingung dalam pelaksanaan
penelitian maupun penyusunan laporan PKP, bahkan laporan PKP yang dibuat mahasiswa
banyak yang tidak sesuai dengan aturan standar yang telah ditetapkan oleh pihak UT.
Berangkat dari permasalahan tersebut, maka di tahun 2012.1 dilakukan pengembangan
model pembimbingan mata kuliah PKP sistim blok di pulau Nias. Model bimbingan ini
dirancang dengan menggabungkan antara pembelajaran konvensional (face to face) dengan
sistim e-learning. Selanjutnya pada tahun 2013 dilakukan pengembangan model melalui proses
penelitian pengembangan atau juga disebut penelitian research and development (R & D) yang
telah dilakukan oleh tim peneliti dari UPBJJ UT-Medan yang diketuai oleh Asnah, yang
beranggotakan Hernawaty dan Sondang.
Hasil penelitian telah melahirkan sebuah model pembimbingan PKP sistim blok yang
telah dinyatakan layak oleh ahli model pembelajaran. Kelayakan tersebut dengan memperhatikan
komponen-komponen yang penting dan terkait dengan mata kuliah PKP. Komponen-komponen
tersebut adalah waktu, pengadaan supervisor II, beban mata pelajaran, penilaian, peran, fungsi
dan tugas Supervisor II. Dalam penelitian tersebut juga telah melalui proses uji coba pemakai
yang telah dinilai oleh para pelaksana yang terlibat dalam pembimbingan PKP. Hasil penelitian
menunjukkan, bahwa mahasiswa, supervisor II, dan tutor (supervisor I) menyatakan
pengembangan model tersebut sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pelaksanaan
pembimbingan pada masa tutorial berikutnya (2012.2) diberlakukan penerapan model bimbingan
PKP sistim blok yang baru.
Penyelenggaraan bimbingan PKP yang telah dikembangkan melibatkan berbagai pihak,
seperti mahasiswa, supervisor 1 dan 2, UPBJJ-UT Medan, dan pengurus Pokjar/Dinas
Pendidikan. Masing-masing pihak mempunyai tugas tersendiri dengan kriteria yang berbeda
sesuai dengan tugasnya masing-masing. Kegiatan pembimbingan dan diskusi dilaksanakan
dalam 8 (delapan) kali pertemuan di lokasi tutorial. Di samping itu, mahasiswa juga berlatih
membuat rancangan perbaikan pembelajaran (RPP), melaksanakan perbaikan pembelajaran, dan
melakukan refleksi pembelajaran di sekolah tempat mahasiswa mengajar. Dalam berlatih
tersebut, mahasiswa dibantu oleh Supervisor 2, yang dapat mengamati dan memberi masukan
terhadap pelaksanaan perbaikan pembelajaran berdasarkan prinsip-prinsip Penelitian Tindakan
kelas (PTK). Di awal pertemuan, telah dijalin kerjasama antara UPBJJ, pengurus Pokjar dan
mahasiswa untuk menetapkan siapa yang menjadi supervisor 2, sehingga pada pertemuan
pertama, supervisor 2 dapat hadir mengikuti orientasi yang dilaksanakan oleh UPBJJ-UT.
Supervisor 2 membimbing dan membantu mahasiswa dalam menyusun Rencana
Perbaikan Pembelajaran (RPP), dan mengamati saat mahasiswa melaksanakan perbaikan
pembelajaran, dan merefleksi pembelajaran dengan menggunakan APKG 1 dan APKG 2.
Kegiatan bimbingan mahasiswa dengan supervisor 2 tercatat dalam jurnal yang nantinya
diserahkan kepada supervisor 1 untuk diketahui dan dapat menjadi pertimbangan dalam
pemberian nilai partisipasi serta kesesuaian dalam penyusunan laporan PKP. Dengan demikian,
supervisor 2 juga harus mempelajari pedoman pelaksanaan PKP dan menguasai PTK agar dapat
membimbing dan membantu mahasiswa dengan baik.
Pelaksanaan model baru yang telah dikembangkan, kini memasuki tahun masa tutorial
yang ke-4 di tahun 2014.1. Untuk itu, Tim Peneliti ingin mengkaji sejauhmana kefektifan model
bimbingan PKP sistim blok semenjak penerapan model baru dalam pembimbingan mata kuliah
PKP di Pulau Nias. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan untuk menguji kefektifan model
yang telah dikembangkan dalam penelitian sebelumnya, juga sebagai langkah dalam pelaksanaan
saran penelitian yang lalu. Penelitian ini sangat terkait dengan penelitian yang lalu, serta menjadi
penelitian pelengkap dalam pengembangan sebuah model. Jika yang terdahulu hanya
mengembangkan model sampai kategori layak, maka penelitian ini menguji kefektifan model
tersebut.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka rumusan dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah efektifitas model bimbingan PKP sistim blok di P. Nias dalam aspek
waktu?
2. Bagaimanakah efektifitas model bimbingan PKP sistim blok di P. Nias dalam aspek
supervisor I dan II?
3. Bagaimanakah efektifitas model bimbingan PKP sistim blok di P. Nias dalam aspek
peran, fungsi, dan tugas supervisor?
4. Bagaimanakah efektifitas model bimbingan PKP sistim blok di P. Nias dalam aspek
beban mata pelajaran?
5. Bagaimanakah efektifitas model bimbingan PKP sistim blok di P. Nias dalam aspek
penilaian?
3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan :
1. Efektifitas model bimbingan PKP sistim blok di P. Nias dalam aspek waktu
2. Efektifitas model bimbingan PKP sistim blok di P. Nias dalam aspek supervisor I dan
supervisor II
3. Efektifitas model bimbingan PKP sistim blok di P. Nias dalam aspek peran, fungsi,
dan tugas supervisor
4. Efektifitas model bimbingan PKP sistim blok di P. Nias dalam aspek beban mata
pelajaran
5. Efektifitas model bimbingan PKP sistim blok di P. Nias dalam aspek penilaian
4. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis :
Memberikan kontribusi intelektual berupa rekonseptual teoritik terhadap model
bimbingan PKP sistim blok S1 PGSD Universitas Terbuka.
2. Manfaat Praktis :
- Memberi acuan pelaksanaan bimbingan PKP sistem Blok di P. Nias pada UPBJJ-UT
Medan bagi UPBJJ, pengurus Pokjar, supervisor 1 dan 2, serta mahasiswa.
- Adanya model bimbingan PKP yang sesuai dengan kondisi dan permasalahan yang
disebabkan faktor jarak, waktu dan biaya .
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Model-Model Pembelajaran
Joyce dan weil (1986) mengelompokkan model-model pembelajaran kedalam empat
kategori sebagai berikut :
Berikut dalam bentuk tabel Model bimbingan PKP S1 PGSD sistim blok di P. Nias,
dalam bentuk kegiatan dan pelaksanaannya :
Berikut uraian pelaksanaan pola bimbingan PKP sistim blok di Pulau Nias yang
dikembangkan berdasarkan tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan sejak masa 2012.1 di
Pokjar Nias Barat dan terbukti efektif dalam mengatasi berbagai kendala yang dihadapi di
lapangan.
Tabel 3.2. Pola Pelaksanaan Bimbingan PKP S1 PGSD Sistim Blok di P. Nias
Dipeoleh n= 391
4. Teknik Pengambilan Data
Data dalam penelitian ini diperoleh melalui instrumen yang dikembangkan
berupa kuesioner, yang ditujukan kepada supervisor 1 dan supervisor 2. Dengan rincian
angkat pada syupervisor 1 sejumlah 18 butir pernyataan, sedangkan pada supervisor 2
sejumlah 10 butir pernyataan. Kuesioner berupa pertanyaan tertutup ditujukan pada
supervisor 1 yang pernah menjadi supervisor matakuliah PKP dengan model lama dan
saat penelitian dilakukan juga menjadi supervisor PKP dengan model baru yang sudah
dikembangkan dalam rangka mengetahui efektifitas model.
Adapun jumlah angket yang disebar adalah : 14 Angket untuk Supervisor 1, dan
33 Angket untuk Supervisor 2, serta 391 Angket untuk mahasiswa didistribusilamn pada
saat pelaksanaan pembimbingan PKP di Pulau Nias masa 2014.1 Jumlah angket terisi
yang kembali ke tim peneliti adalah 14 Angket Supervisor 1 (100%), 33 Angket
Supervisor 2 (100%) dan 258 dari 391Angket mahasiswa yang didistribusikan (65,97%).
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas dari penerapan model sistem blok
yang ditinjau dari beberapa aspek, yaitu waktu, supervisor I dan II, peran dan fungsi dari
supervisor, beban mata pelajaran dan penilaian. Setelah melakukan penyebaran angket kepada
seluruh sampel, maka hal berikutnya adalah melakukan analisis data. Berikut ini hasil penelitian
yang akan dijabarkan untuk masing-masing aspek.
A. Hasil penelitian
1. Aspek waktu
Pada dasarnya kegiatan pembimbingan PKP sistim blok di Pulau Nias memiliki
keragaman waktu dalam pelaksanaannya, yaitu sebagai berikut :
Berdasarkan peran, fungsi dan tugas supervisor yang telah ditetapkan yang kemudian
melaksanakan kegiatan pembimbingan PKP sistem blok di Pulau Nias, maka hal tersebut
sejalan dengan hasil analisis data yang terkumpul dalam sebaran kuisioner yang dirangkum
pada Tabel 4.5 berikut ini :
Tabel 4.5 Distribusi Sebaran Angket Terkait Aspek Tugas, Fungsi, dan
Peran Supervisor
ilaian APKG 1 plus dan APKG 2 Plus serta mendiskusikan hasil tersebut bersama
mahasiswa. Serta dalam penyusunan instrument/pedoman observasi mahasiswa juga telah
dilakukan oleh SP 2 dengan hasil temuan 75%.
Berdasarkan data tersebut, terlihat jelas bahwa peran, fungsi dan tugas masing-
masing supervisor1 dan 2 dalam kegiatan pembimbingan PKP sistem blok di Pulau Nias
memiliki nilai efektivitas pelaksanaan yang baik. Setiap supervisor telah melaksanakan
tugas, fungsi, peran yang menjadi bagian dalam pembimbingan PKP, walau masih
terdapat beberapa kekurangan yang dilakukan oleh SP 1 maupun SP 2 dalam pelaksanaan
pembimbingannya.
Berdasarkan Tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa 100% beban mata pelajaran
mahasiswa pada laporan PKP hanya 1 mata pelajaran saja. Sedangkan dalam setiap
kelompok secara menyeluruh memiliki perbandingan 50% memilih mata pelajaran eksakta,
dan 50% yang lain memilih bidang non eksakta. Hal ini memang telah diatur oleh pihak UT
beserta pengelola daerah dalam pembagian kelompok mata pelajaran bagi mahasiswa.
Namun, dalam temuan tidak ada mahasiswa yang memilih tematik dalam penyusunan
laporan PKP mereka. Alasan yang dikemukakan karena tematik terbilang sulit dalam praktik
PTK dan penyusunan laporan PKP. Berdasarkan uraian tersebut, dapat dinyatakan bahwa
pembimbingan PKP dalam aspek beban mata pelajaran terbukti efektif.
5. Aspek Penilaian
Sistim penilaian mata kuliah PKP terdiri dari 2 sistim : 50% praktek perbaikan
pembelajaran dan 50% laporan. Sedangkan untuk nilai praktek perbaikan pembelajaran
terdiri atas 30% partisipasi mahasiswa dan 70% praktek perbaikan pembelajaran.
Berdasarkan hal di atas, maka hasil analisis data yang terkumpul dalam sebaran kuisioner
yang dirangkum pada Tabel 4.7 berikut ini :
Berdasarkan Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa masih terdapat 25% SP 1 yang
belum memahami pedoman penilaian pembimbingan PKP yang terbaru. Terbukti dari
temuan yang menunjukkan bahwa hanya 75% SP 1 yang memahami pedoman penilaian
PKP yang terbaru. Sedangkan dalam pemberian nilai partisipasi mahasiswa dalam
pembimbingan sejumlah 78%. Masih terdapat 23% yang tidak menilai partisipasi
pembimbingan mahasiswa dalam penilaian akhir mata kuliah PKP. Dari data tersebut,
ternyata masih ada SP 1 yang belum memahami dengan baik proses penilaian PKP yang
terbaru. Hal ini perlu mendapat perhatian dari UPBJJ-UT Medan karena seharusnya
semua pembimbing (supervisor 1) benar-benar memahami aspek penilaian ini, terutama
nilai praktek yang diberikan oleh SP 1. Mata kuliah PKP mempunyai nilai praktek dan
laporan, dan nilai akhir tidak akan diproses apabila salah satu nilai tidak ada. Walaupun
demikian pelaksanaan bimbingan PKP dalam aspek penilaian dinyatakan efektif, karena
78 % SP 1 dapat memahami dan memberikan penilaian praktek PKP. Agar tidak
menimbulkan kerugian dan kasus nilai, sebaiknya semua SP 1 dapat memahami penilai
PKP ini.
B. Temuan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini mengambil waktu selama 3 bulan dalam
pelaksanaannya, Sepanjang pelaksanaan tersebut tim peneliti menemukan beberapa hal
yang dapat menunjang hasil penelitian. Hal tersrebut diuraikan seperti berikut ini :
1. Terdapat beberapa mahasiswa yang masih belum memaksimalkan waktu
pembimbingan PKP, baik sebelum maupun sesudah tutorial tatap muka berlangsung.
2. Masih terdapat mahasiswa yang tidak melakukan komunikasi/pembimbingan jarak
jauh kepada supervisor 1 maupun 2 dengan berbagai alasan tertentu.
3. Lebih banyak pembimbingan jarak jauh yang dilakukan mahasiswa kepada SP 1
melalui handphone dan SMS.
4. Tidak ada seorangpun dari mahasiswa dalam melaksanakan PTK dengan memakai
pembelajaran tematik.
5. Dalam pendampingan praktik PTK di sekolah mahasiswa, masih ditemukan SP 2
yang tidak melaksanakan pendampingan tersebut.
6. Dalam penilaian dengan menggunakan APKG Plus 1 dan 2 yang dilakukan SP 2
belum menyeluruh. Serta dalam penyusunan intrumen/lembar observasi mahasiswa
juga masih belum menyeluruh
7. Masih terdapat SP 1 yang belum memahami pedoman penilaian PKP.
8. Tidak semua SP 1 memberi penilaian partisipasi mahasiswa dalam penentuan nilai
akhir mata kuliah PKP.
Berdasarkan temuan penelitian di atas, perlu ada pengkajian yang lebih
mendalam dan terfokus pada kelemahan-kelemahan yang terjadi. Temuan-temuan ini
dapat direkomendasikan guna melaksanakan evaluasi bagi pengelola maupun
pelaksanaan penelitian lanjut.
C. Pembahasan Penelitian
Pola pembelajaran pada pembimbingan PKP sistim blok di Nias ini sesungguhnya
menerapkan Pembelajaran Berbasis Hybrid Learning atau Blended Learning (PPBL) dua
konsep yang sama dan saling dipertukarkan, yaitu pembelajaran yang mengkombinasi
strategi penyampaikan pembelajaran menggunakan kegiatan tatap muka (dengan
pengajar) dan pembelajaran berbasis teknologi dengan menggunakan media komputer
(offline maupun online/jaringan internet), telepon seluler atau iPhone, saluran televisi
satelit, konferensi video, dan media elektronik lainnya. Hybrid Learning, dan Blendid
Learning yang menggunakan dua pendekatan sekaligus yaitu tatap muka dan e-learning.,
Kombinasi kedua pendekatan itu dibutuhkan untuk efektivitas dan efisiensi belajar
peserta didik. ( Suparman, 2014). Sejalan dengan pendapat tersebut Thorne (2003)
menggambarkan blended learning sebagai "It represents an opportunity to integrate the
innovative and technological advances offered by online learning with the interaction
and participation offered in the best of traditional learning. Dengan pola PPBL ini
mahasiswa maupun tutor dituntut untuk aktif dan menguasai teknologi agar pembelajaran
menjadi efektif.
Kombinasi kedua pola ini, secara langsung akan menciptakan suasana
pembelajaran yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Maka dalam pembimbingan PKP
ini telah dirancang frekuensi waktu pembimbingan mahasiswa baik sebelum maupun
sesudah tutorial tatap muka berlangsung. guna menghasilkan pembelajaran dan hasil
produk PKP yang berkualitas. Namun di lapangan, masih terdapat mahasiswa yang tidak
memanfaatkan frekuensi waktu yang diberikan.
Alasan yang mereka kemukakan karena jarak tempuh. Baik jarak tempuh antara
mahasiswa dengan SP 2 yang sangat jauh (karena sebagian mahasiswa tinggal di pulau-
pulau sangat terpencil di pulau Nias), cuaca atau kendala alam seperti longsor, banjir
karena hujan deras, badai/gelombang laut yang tidak dapat menghantarkan mahasiswa
bertemu SP 2. Ini jugalah yang menjadi alasan bagi SP 2 tidak dapat melakukan
kunjungan ke sekolah-sekolah mahasiswa dalam rangka pendampingan praktik PTK di
lokasi sekolah mahasiswa. Sedangkan komunikasi jarak jauh yang tidak dilakukan
dengan SP 1 sering terkendala oleh sinyal HP yang buruk dan fasilitas IT di lokasi tinggal
mahasiswa. Serta juga kemampuan mahasiswa yang masih rendah dalam memahami
penjelasan dari SP 1 walau komunikasi dapat terjalin dengan baik.
Pembimbingan jarak jauh yang dilakukan mahasiswa lebih banyak masih
menggunakan fasilitas HP dan SMS. Pembimbingan berbasis web masih terbilang sangat
kecil. Hal ini disebabkan karena fasilitas internet yang masih kurang di daerah tempat
tinggal mahasiswa. Fasilitas-fasilitas tersebut banyak terdapat hanya di ibu kota
kecamatan dan ibu kota kabupaten saja, serta dengan bandwidth yang masih sering
terganggu bahkan lemah. Inilah alasan-alasan yang dikemukakan mahasiswa dalam
penelitian efektifitas pembimbingan PKP. Sedangkan dalam praktik pelaksanaan PTK
yang dilakukan mahasiswa, tidak ada seorangpun yang menggunakan pembelajaran
tematik. Hal ini disebabkan karena mahasiswa merasa perancanaan dan pelaksanaan PTK
dengan tematik terbilang sulit, serta kemampuan SP 2 yang masih lemah dan merancang
dan melaksanakan tematik dalam PTK.
Kelemahan yang lain, terdapat dalam temuan pendampingan yang dilakukan SP 2
dalam praktik PTK mahasiswa juga mengalami kelemahan. Terbukti dengan tidak semua
SP 2 melakukan penilaian PTK dengan menggunakan APKG Plus 1 dan 2, serta
penyusunan instrument/lembar observasi yang digunakan dalam pelaksanaan PTK. Hal
ini dipengaruhi oleh faktor pemahaman dan penguasaan SP 2 dalam teori maupun praktik
penelitian tindakan kelas. Alasan lain juga karena terburu-buru, dan terlalu menyerahkan
sepenuhnya kepada mahasiswa yang seharusnya dibimbing. Perlakuan ini, tentunya
berakibat pada kualitas hasil PKP mahasiswa yang rendah.
Belum lagi dalam penilaian akhir mata kuliah PKP yang dilakukan oleh SP 1
masih ada yang menggunakan pedoman penilaian lama. Sebagian dari SP 1 belum
memahami pedoman penilaian akhir PKP dengan memberi penilaian partipasi mahasiswa
dalam pembimbingan PKP. Ini tentunya akan mengakibatkan pada hasil final mata kuliah
PKP yang tidak maksimal. Dikatakan demikian karena bermkna tidak ada perbedaan bagi
mahasiswa yang rajin melakukan pembimbingan dan yang tidak rajin dalam
pembimbingan.
Namun demikian, berangkat dari keseluruhan temuan yang di raih dalam
penelitian ini, 95% responden menyatakan sistem pembimbingan ini sangat baik dan
perlu dipertahankan dengan terus melakukan perbaikan yang berdasarkan dari temuan-
temuan kelemahan/kekurangan yang terjadi. System ini diyakini sangat baik
dibandingkan pola yang lama dan sangat sesuai dengan kondisi di lapangan. Saran dalam
pembimbingan ini, dikemukakan oleh SP 2 perlu ada penambahan waktu tatap muka, dan
komunikasi intensif antara SP 2 dengan SP 1 agar pelaksanaanya tidak mengalami
kekeliruan yang fatal. Sedangkan saran yang dikemukan oleh SP 1, lebih pada perlu
perhatian khusus untuk memilih SP 2 dengan kualifikasi pengetahuan dan
pengalamannya dalam penelitian tindakan kelas. Karena hal ini sering menjadi kendala
dalam pelaksanaan dan laporan penelitaian tindakan kelas.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Model bimbingan PKP sistim blok di P. Nias dalam aspek waktu dinyatakan efektif,
dengan total waktu bimbingan dan penyelesaian laporan PKP adalah 8 minggu (3 minggu
bimbingan dengan supervisor 1 dan 2 sebelum tatap muka, 1 minggu bimbingan tatap muka
dengan supervisor 1, 4 minggu penyelesaian laporan). Hal ini berarti memiliki kesamaan
dengan total waktu bimbingan PKP yang diselenggarakan secara regular.
Model bimbingan PKP sistim blok di P. Nias dalam aspek supervisor I dan II
dinyatakan efektif, karena telah memenuhi persyaratan aspek akademik sebagai dosen dan
guru SLTA yang memiliki kualifikasi S2 untuk supervisor 1 serta memiliki pengalaman
sebagai pembimbing lebih dari 5 tahun. Sementara itu para supervisor 2 dapat melaksanakan
pembimbingan dengan mempedomani buku panduan PKP dengan baik.
Model bimbingan PKP sistim blok di P. Nias dalam aspek peran, fungsi, dan tugas
supervisor dinyatakan efektif, karena supervisor dapat memahami tugas dan fungsinya dengan
baik, dimana pembimbingan dilaksanakan dengan sistem jarak jauh melalui telepon, SMS,
dan surat elektronik (email) sebelum hari H pembimbingan dan setelahnya.
Model bimbingan PKP sistim blok di P. Nias dalam aspek beban mata pelajaran
dinyatakan efektif, mahasiswa hanya memilih satu mata pelajaran saja baik bidang ilmu
eksakta atau non eksakta, atau tematik sesuai pedoman yang terdapat dalam buku panduan.
Model bimbingan PKP sistim blok di P. Nias dalam aspek penilaian dinyatakan
efektif, karena sebagian besar SP 1 sudah memahami tata cara penilaian PKP terutama dalam
praktek dan proses pembimbingan yang dilakukan SP 1 walaupun ada perubahan dengan
sistem penilaian yang lama.
B. Saran
Berdasakan hasil dan simpulan penelitian di atas, maka saran dalam penelitian ini
adalah agar memperbaiki kelemahan-kelemahan dalan model pembimbingan PKP sistim
blok di P. Nias yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Serta dapat melakukan
penelitian lanjutan terutama dengan faktor kesulitan yang dihadapi mahasiswa dan supervisor
dalam berkomunikasi untuk mendiskusikan permasalahan dalam pembimbingan PKP dengan
alat komunikasi yang terkendala sinyal apabila menggunakan HP/SMS dan jaringan apabila
menggunakan email.
DAFTAR PUSTAKA
Bruce, Joice & Marsha, Weil & Emily Colhoun. (2011). Models of teaching. (Eight edition).
Penerjemah Achmad Fawaid dan Ateilla Mirza. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Thorne, Kaye. 2003. Blended Learning: How to integrate online & traditional learning.
London: Kagan Page Limited.
Said, Asnah. & Damanik, Hernawaty & Pakpahan P. Sondang (2012). Laporan Penelitian.
Pengembangan Model Bimbingan Mata Kuliah Pkp Pada Pelaksanaan Tutorial Sistim
Blok Untuk Peningkatan Kompetensi Profesional Guru (Mahasiswa S1 Pgsd Pokjar
Kab. Nias Barat).
Suparman,Atwi, M. (2014 ), Teknologi Pendidikan Dalam Pendidikan Jarak Jauh : Solusi
untuk Kualitas dan Aksesibilitas Pendidikan. Universitas Terbuka
Sugiono, (2008). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D.
Bandung : PT. Alfabeta.
--------, (2006). Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen.
depdiknas.go.id (diunduh, 14 Januari 1013).
Ketua :
Nama : Dr. Asnah Said, M.Pd.
NIP : 19490218 197803 2 001
Unit Kerja : FKIP-UT
Anggota :
Nama : Dra. Hernawaty Damanik, M.Pd.
NIP : 19630123 198803 2 001
Unit Kerja : UPBJJ-UT Malang
PKP BLOK
PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN MATA KULIAH PKP PROGRAM S1 PGSD
SISTEM BLOK UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU
DI POKJAR NIAS UPBJJ-UT MEDAN
Petunjuk :
Kami mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi angket ini dengan membubuhkan tanda ” ” pada
di pilihan jawaban yang paling sesuai. Untuk isian/pertanyaan terbuka, mohon Bapak/Ibu menuliskan
jawaban pada tempat yang telah disediakan.
Jawaban yang Bapak/Ibu berikan akan menjadi masukan yang sangat berharga untuk meningkatkan
kualitas pembimbingan mata kuliah PKP sistem Blok di P. Nias UPBJJ-UT Medan.
Terima kasih .
A. IDENTITAS RESPONDEN
lainnya, tuliskan
...............................................................
melalui e-mail
melalui faximail
lainnya, tuliskan
................................................................
3 kali 6 kali
Tidak
Tidak
Tidak
.............................................................................................................................................
19. Apakah Bapak/Ibu melakukan pembimbingan dalam menyusun laporan PKP, meliputi…................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
......
.............................................................................................................................................
20. Tuliskan kendala/masalah yang Bapak/Ibu hadapi dalam membimbing Mahasiswa pada mata kuliah
PKP dengan sistem Blok di P. Nias, terutama dalam pelaksanaan pembimbingan jarak jauh.
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
........
21. Tuliskan Saran Bapak/Ibu, tentang model pembimbingan PKP sistem Blok, yang menggabungkan
pembimbingan jarak jauh (4 minggu sebelum bimbingan tatap muka dan 2 minggu setelah
bimbingan tatap muka) dengan pembimbingan tatap muka selama 1 minggu di lokasi tutorial.
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
....................................................................................................................
........................................................................................................................................................
ANGKET SP-2
PKP BLOK
PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN MATA KULIAH PKP PROGRAM S1 PGSD
SISTEM BLOK UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU
DI POKJAR NIAS UPBJJ-UT MEDAN
Petunjuk :
Kami mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi angket ini dengan membubuhkan tanda ” ” pada
di pilihan jawaban yang paling sesuai. Untuk isian/pertanyaan terbuka, mohon Bapak/Ibu menuliskan
jawaban pada tempat yang telah disediakan.
Jawaban yang Bapak/Ibu berikan akan menjadi masukan yang sangat berharga untuk meningkatkan
kualitas pembimbingan mata kuliah PKP sistem Blok di P. Nias UPBJJ-UT Medan.
Terima kasih .
A. IDENTITAS RESPONDEN
Pekerjaan : ………………………………………….
2 Minggu
1 Minggu
3 Kali 6 Kali
3 Kali
Tidak
............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
……………………………………………………………………………………………………….
8. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu, tentang sistem Pembimbingan PKP mahasiswa UT di Nias, dengan
sistem Blok yang saat ini berlangsung?
.............................................................................................................................................................
……………………………………………………………………………………………………….
9. Tuliskan kendala/masalah yang Bapak/Ibu hadapi dalam membimbing Mahasiswa pada mata kuliah
PKP dengan sistem Blok di P. Nias, terutama dalam pelaksanaan pembimbingan jarak jauh.
...........................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
10. Tuliskan Saran Bapak/Ibu, tentang model pembimbingan PKP sistem Blok, yang menggabungkan
pembimbingan jarak jauh (4 minggu sebelum bimbingan tatap muka dan 2 minggu setelah
bimbingan tatap muka) dengan pembimbingan tatap muka selama 1 minggu di lokasi tutorial.
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
ANGKET MHS
PKP BLOK
Petunjuk :
Kami mohon kesediaan Saudara untuk mengisi angket ini dengan membubuhkan tanda ” ”
pada di pilihan jawaban yang paling sesuai. Untuk isian/pertanyaan terbuka, mohon
Saudara menuliskan jawaban pada tempat yang telah disediakan.
Jawaban yang Saudara berikan tidak mempengaruhi penilaian terhadap mata kuliah PKP.
Terima kasih .
A. IDENTITAS RESPONDEN
tatap muka
Lainnya, tuliskan
................................. .............................
tatap muka
tatap muka
Lainnya, tuliskan
................................. .............................
6 Jika Tidak, apa penyebab Saudara tidak Tidak mengetahui nama Supervisor 1
melakukan pembimbingan dengan Supervisor
Tidak mengetahui nomor kontak
1?
Supervisor 1
lainnya, tuliskan
………………………....................................
3 kali 6 kali
lainnya, tuliskan
............................................................
melaksanakan pengamatan/
pedoman observasi
pembelajaran
perbaikan pembelajaran
bersama
lainnya, tuliskan
................................................................
14 Tuliskan kendala yang Saudara hadapi dalam pelaksanaan bimbingan jarak jauh pada
Mata Kuliah PKP dengan sistem blok ini.
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
15 Tuliskan saran/pendapat Saudara terhadap pelaksanaan bimbingan jarak jauh pada Mata
Kuliah PKP sistem blok ini.
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................