Anda di halaman 1dari 7

Tambang Terbuka (Surface Mining)

Posted by Rachmat Risejet Wednesday, 8 May 2013 3 comments

Pengertian Tambang Terbuka

Penambangan dengan metoda tambang terbuka adalah suatu kegiatan penggalian


bahan galian seperti batubara, ore (bijih), batu dan sebagainya di mana para
pekerja berhubungan langsung dengan udara luar.dan iklim.  Tambang terbuka
(open pit mining) juga disebut dengan open cut mining; adalah metoda
penambangan yang dipakai untuk menggali mineral deposit yang ada pada suatu
batuan yang berada atau dekat dengan permukaan.

Metoda ini cocok dipakai untuk ore bodies yang berbentuk horizontal yang
memungkinkan produksi tinggi dengan ongkos rendah.  Walaupun “stripping” dan
“quarrying” termasuk ke dalam open pit mining, namun strip mining biasanya
dipakai untuk penambangan batubara dan quarry mining yang berhubungan dengan
produksi non-metallic minerals seperti dimension stone, rock aggregates, dll.

Kegiatan penambangan ini terkadang berada di bawah permukaan tanah, bahkan


kedalamannya dapat mencapai ratusan meter seperti pada tambang terbuka
tembaga (copper mine) di Bingham Canyon Utah (USA).

Apabila diyakini keberadaan endapan mineral dekat dengan permukaan, hingga


dapat dipastikan pemilihan metoda penambangannya adalah tambang terbuka
(open pit); hanya perlu dipertanyakan tentang “economic cut off limitnya”, hingga
dimungkinkan adanya perubahan metoda penambangan ke arah underground
(tambang bawah tanah) bila penyebaran endapan mineral dapat menjamin.

Kebanyakan tambang batubara di Indonesia menggunakan metoda tambang


terbuka, oleh karena sebagian besar cadangan batubara terdapat pada dataran
rendah atau pada daerah pegunungan dengan topografi yang landai dengan
kemiringan lapisan batubara yang kecil (<30°).  Untuk cebakan yang berada di
bawah permukaan tetapi relatif masih dangkal, maka metoda penambangan
terbuka umumnya akan lebih ekonomis dibandingkan dengan tambang dalam
(bawah permukaan).  Dan bila cebakan itu berada jauh di bawah permukaan
dengan bentuk yang tidak beraturan, maka mungkin penambangan dengan cara
tambang bawah tanah yang masih dianggap ekonomis.

Ada kriteria yang dapat digunakan sebagai dasar untuk penentuan pemilihan
apakah suatu cadangan (lapisan batubara) akan ditambang dengan metoda
tambang terbuka atau tambang dalam yaitu dengan membandingkan besarnya nilai
tanah penutup (waste) yang harus digali dengan volume atau tonase batubara yang
dapat ditambang.  Perbandingan ini dikenal dengan istilah “stripping ratio”. 
Apabila nilai perbandingan ini (stripping ratio) masih dalam batas-batas
keuntungan, maka metoda  tambang terbuka dianggap masih ekonomis.  
Sebaliknya apabila nilainya di luar batas keuntungan, maka metoda penambangan
tambang dalam yang dipilih.

Beberapa keuntungan yang diperroleh bila menggunakan tambang terbuka


diantaranya yaitu:
1. Produksi tinggi
2. Konsentrasi operasi (kegiatan) tinggi
3. Ongkos operasi per ton bijih yang ditambang rendah
4. Kegiatan eksplorasi dan keadaan geologi lebih mudah
5. Leluasa dalam pemilihan alat gali/muat
6. Recovery tinggi
7. Perencanaan lebih sederhana
8. Kondisi kerja lebih baik /karena berhubungan dengan udara luar
9. Relatip lebih aman
10 Pemakaian bahan peledak leluasa dan effisien

Untuk dapat menentukan metoda penambangan apa yang cocok untuk diterapkan
maka perlu untuk membandingkan efisiensi ekonomi dari open mining dan
underground mining , terkecuali keuntungan dari salah satu metode sudah terlihat
jelas.

Karakteristik dasar yang digunakan dalam evaluasi ekonomi dari tambang terbuka
adalah “stripping ratio” , yaitu besarnya volume dari over burden yang digali per
unit ore yang diperoleh.

Dalam penambangan open pit , perlu dihitung ongkos untuk pembuangan waste
over burden dan waste dari country rock. 

OPEN PIT SECTION 


1.    overburden cover
2.  waste (country rock)
3.    ore body

Perbandingan antara waste dan ore oleh karenanya merupakan faktor kontrol
dalam membandingkan ongkos penambangan ore berdasar open pit dengan metode
underground.

Konsep Dan Teknik Metoda  Tambang Terbuka

Agar diperoleh hasil yang diharapkan maka sebelum membuka suatu tambang perlu
dipahami terlebih dahulu konsep penambangan beserta prosedur rencana
penambangan yang benar.

Sejumlah kriteria untuk mendesain tambang harus ditentukan melalui data


(informasi) yang diperoleh dari penyelidikan eksplorasi (drill core specimens).
Untuk dapat menganalisa apakah suatu endapan mineral akan ditambang dengan
metoda tambang terbuka atau tambang bawah tanah, maka beberapa faktor
berikut yang dapat mempengaruhinya seperti:
1. Ketebalan dan sifat fisik dari overburden dan country rock.
2. Ketebalan, bentuk, konfigurasi, serta struktur dari mineral deposit.
3. Posisi terhadap ground surface, sudut kemiringan
4. Kondisi hidrologi
5 Kemudahan mendapatkan fasilitas teknik untuk pelbagai pekerjaan tambang
(macam energi dan peralatan) misal drilling, alat muat dan alat transport.
6. Keadaan iklim yang lazim pada daerah penambangan
harus dikaji secara cermat.

Pada waktu ini isu tentang lingkungan perlu diterapkan dipelbagai bentuk usaha
termasuk usaha pertambangan yang cukup dikenal sangat merusak lingkungan. 
Upaya untuk menerapkan teknologi penambangan yang berwawasan lingkungan
harus diperhitungkan pada tahap kegiatan “feasibility study”  (studi kelayakan)
untuk pembukaan suatu tambang.

Reklamasi tambang (pendayagunaan kembali lahan yang rusak akibat


penambangan) haruslah direncanakan pada awal sebelum kegiatan tambang
dimulai.

Endapan mineral yang cocok untuk Tambang Terbuka

Beberapa endapan berikut cocok ditambang dengan menggunakan metoda tambang


terbuka:
a)  Endapan-endapan eluvial ,  yang diendapkan dekat tempat asalnya  (<10 km)
    Umumnya diketemukan dekat permukaan bumi (cadangan sedikit) 
b) Alluvial deposit (lanjutan eluvial).  Endapan eluvial yang mengalami pelapukan
dan ditransport jauh dan diendapkan dekat permukaan bumi bersifat lepas (loose)
contoh pasir (cadangan banyak). 
c)  Endapan yang letaknya horizontal (sedikit miring dengan kemiringan (1-5%)
disebut horizontal deposit (bedded/ tabular) contoh endapan batubara, KCl, NaCl,
KNO3. terbentuk secara sedimenter, luas letaknya kedalamannya tidak tentu.

d) Endapan yang berrbentuk “vein yang tebal” dan tersingkap dengan overburden
yang tipis (1-2m).

Keadaan daerah penambangan, terutama kondisi endapan dan batuan sekitarnya


sangat perlu diketahui secara rinci dan cermat (dengan melalui kajian geologi dan
geoteknik) sebelum membuka suatu tambang.

Desain penambangan yang cermat dan brsifat menyeluruh (yang menyangkut segi
teknik, ekonomi, dan lingkungan) merupakan syarat utama yang harus dipahami
dengan baik dalam merencanakan pembukaan suatu tambang.

Ultimate pit slope design (desain bukaan tambang akhir) yang baik (ekonomis ,
memiliki recovery tinggi, aman) sangat dipengaruhi oleh kondisi geologi dan
geoteknik daerah penambangan.  Kemiringan bukaan tambang (pit slope)
hendaklah berdasarkan analisis kemantapan lereng yang cermat (slope stability
analysis).

Data yang perlu diketahui dalam prencanaan (desain) suatu tambang terbuka
diantaranya:
-    Dalamnya dan ukuran tambang pada akhir operasi.
-    Lamanya tambang akan berapa lama
-    Laba yang diinginkan
-    Kemiringan tambang (pit slope) yang dibolehkan
-    Cut off grade berapa yang boleh diambil
-    Harus diteentukan economic stripping ratio
-    Mengetahui sifat-sifat batuan (ore, country rock)
-    Peta topografi yang tepat (terakhir)
-    Keadaan endapan bijih, bentuk, ukuran,kadar, cadangan
-    Keadaan lapisan tanah penutup / over burden (sifat fisik, jumlah)
-    Harga pasaran produk yang akan ditambang
-    Macam-macam alat yang diperlukan.

Semua data tersebut di atas hendaknya dimiliki secara lengkap untuk dapat
memulai pekerjaan pembukaan tambang agar diperoleh maximum recovery.

Juga beberapa hal berikut perlu dicermati dalam perencanaan pembukaan suatu
tambang terbuka:
-    Ultimate and operational pit slope (tata letak dan rencana bukaan tambang)
-    Penentuan target produksi awal dan pekerjaan development
-    Jadwal produksi batubara dan jadwal stripping over burden
-    Rencana penggalian dan pembuangan waste
-    Rincian peralatan dan kebutuhan tenaga kerja
-    Perhitungan ongkos
-    Rencana dan jadwal penggantian alat-alat utama sepanjang umur tambang.

 Demikian dulu postingan Tambang Terbuka kali ini sahabat Miners blogger
Semoga bermanfaat Buat kalian semua 

Anda mungkin juga menyukai